NovelToon NovelToon
Cinta Pertama Mafia Tampan

Cinta Pertama Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Beda Usia / Keluarga / Trauma masa lalu
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: elleya

Rania, mempunyai suami yang sempurna sebagai laki-laki. Dengan wajah yang tampan, tubuh yang bagus, Sudah bisa di pastikan ia adalah laki-laki sejati, tapi pernikahannya sudah berlangsung 1 tahun. laki-laki yang menjadi suaminya, tidak pernah menyentuhnya. Tapi kenapa? Apa alasannya sampai harus menikahi Rania jika ia tidak mencintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elleya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menggantikan Bajunya

Setelah melakukan interogasi pada beberapa pelayan dan koki, Ternyata tidak ada satupun dari mereka yang memberikan makanan berbahaya pada Rania, Justru beberapa pegawainya mengatakan jika setelah Ibu dan kakaknya meninggal, Rania memang menjadi lebih tertutup dan pemurung, ia juga sering melewatkan waktu makan siangnya, dan hanya meminum segelas susu di pagi harinya.

Tak jarang Nyonya mereka itu juga pulang ke rumah dalam keadaan mabuk berat. dan hanya orang yang selalu bersama Rania yang tau apa saja yang dia lakukan di luar sana.

Althaf di buat sakit kepala dengan informasi yang ia dapatkan saat itu. ia berfikir jika selama ini ia sudah berhasil merawat adik dari mendiang sahabatnya dengan baik. Ternyata ia salah, wanita itu sama sekali tidak memiliki semangat untuk hidup. ia hanya menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang tidak berguna.

"Kenapa dia sangat bodoh" Althaf mengusap wajahnya dengan kasar, merasa frustasi.

"Jika dit tau, begitu banyak orang di luar sana yang menargetkan nya, untuk merebut kekuasaan yang di wariskan kakek nya,. Mereka pasti sekarang sangat senang melihat Rania yang kacau seperti ini.

Sudah hampir dini hari Althaf belum juga tidur, Ia memutuskan untuk membaca buku di ruang baca, Tanpa sengaja ia melihat bayangan melewati lorong menuju halaman yang ada di samping rumahnya. Ia bergegas untuk memastikan siapa orang yang juga belum tidur di jam segini.

Betapa terkejutnya Althaf saat ia melihat Rania yg berjalan menuju taman. "Apa yang ingin dia lakukan di jam segini? " Althaf terus berjalan perlahan mengikuti istrinya.

Ternyata Rania berjalan keluar dari dalam rumah, dan berlari ke arah taman, Tapi di luar tengah turun hujan dan dia berjalan tanpa menggunakan alas kaki, dengan hanya menggunakan piyama tidur nya yang tipis. Ia berlarian di taman seperti orang gila. terlihat dengan jelas oleh Althaf bentuk tubuh wanita cantik itu, karena kini piyama yang dia kenakan sudah basah kuyup.

Althaf bergegas mengambil sebuah payung dan berjalan cepat ke arah Rania, "Apa dia berencana untuk mati? Bukankah dia sedang sakit, Apa yang sebenarnya terjadi padamu? " Althaf di penuhi dengan berbagai pertanyaan tentang wanita di hadapannya itu.

Kini mereka tepat saling berhadapan. deny satu tangan Althaf memegang payung untuk melindungi tubuh mereka dari tetesan air hujan.

Rania tersenyum ke arah Althaf. Senyuman yang tidak pernah ia Perlihatkan padanya selama ini.

"Kenapa kau harus datang di hidupku?

" Apa kau tau_? Kalo saja kau tidak pernah datang dalam hidupku, mungkin setidaknya saat ini hidupku akan baik-baik saja,!

"Berhentilah bicara omong kosongnya, Kau sedang sakit, Apa yang kau lakukan dengan air hujan seperti ini? Apa kau berencana untuk mati? Karena begitu menyedihkan menikah dengan ku? "

"Entah _lah, Kalo saja aku bisa mati sesuka ku mungkin itu lebih baik.

Setelah mendapatkan perawatan Rania tanpa sadar tertidur, dan saat ia terbangun di tengah malam, ia kembali teringat pada Kennat, yang datang memeriksanya. Ia menyesali keputusannya menikah dengan Althaf, karena ia tidak tau bagaimana harus menjelaskan situasi dirinya pada Kennat, ternyata di dalam hatinya masih tersisa perasaan untuk laki-laki dengan kacamata itu.

"Huhh... bukannya sudah terlambat untuk kau menyesalinya sekarang? Ayo kembali ke dalam.! " Althaf menarik satu tangan Rania tapi ia sama sekali tidak beranjak dari sana.

Saat Althaf memalingkan wajahnya untuk melihat Rania, Terlihat Rania yang sedang memegangi kepalanya. yang mulai terasa pusing. sampai akhirnya Rania jatuh pingsan. sebelum ia benar-benar terjatuh ke tanah, Althaf lebih dulu melepaskan payung yang di pegangnya untuk segera meraih tubuh Rania yang hendak terjatuh.

Dengan gagah Althaf mengangkat tubuh istrinya dan membawanya ke dalam rumah.

Di baringkan tubuh Rania di atas kasur, Karena saat itu waktu jam pelayan istirahat ia kesulitan untuk mencari pelayan wanita yang masih terjaga.

Untuk membantu Rania mengganti pakaiannya yang sudah basah kuyup.

"Maaf,, Tapi aku melakukan ini demi kebaikanmu" Ucap Althaf saat ia mulai membuka kancing piyama tidur istrinya. Tangannya bergetar saat satu demi satu kancing baju itu terlepas.

Berkali-kali ia memejamkan matanya untuk tidak melihat, Apa yang seharusnya tidak pernah ia lihat. Butuh beberapa saat sampai akhirnya dia berhasil membuka seluruh pakaian istrinya.

Sesaat dia terdiam dan menelan Salivanya sendiri, untuk mengagumi tubuh mulus wanita yang dia nikahi itu. "Bodoh _ Apa yang sudah aku lakukan, Sadarlah dia adik dari temanmu, Dia hanya anak kecil untuk mu. Ayolah Althaf dia sudah seperti adikmu sendiri. bukankah kau seperti banjingan brengse k sekarang? " ia mengutuk dirinya sendiri yang bereaksi pada tubuh istrinya.

Althaf mengambil beberapa pakaian untuk di Pakaikan pada Rania. ia juga mengoleskan beberapa minyak untuk menghangatkan tubuh mungil itu. sampai akhirnya Rania tersadar sebentar. sebelum akhirnya Rania kembali tertidur.

Setelah memastikan bahwa Rania baik-baik saja, Althaf pergi menuju kamarnya sendiri. karena tubuhnya yang juga basah ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum pergi tidur. Yang sebenarnya ia sama sekali tidak bisa tidur hingga pagi tiba.

Sekitar jam 7 pagi Althaf memutuskan untuk segera bergegas menuju tempatnya bekerja. Ia juga tak lupa memerintahkan Alex untuk terus menjaga istrinya.

Terlihat kantung mata Althaf yang sangat parah. sampai beberapa orang memperhatikan nya. Jelas saja ia tidak bisa tidur sepanjang malam, karena merasa sangat bersalah pada Rakan. Ia juga tidak menyangka jika dirinya akan bereaksi pada adik Rakan itu. ia pikir selama ini ia hanya melihat Rania sebagai adik kecilnya saja. tapi ternyata itu tidak benar..

"Sepertinya mulai sekarang aku harus lebih berhati-hati saat berada dekat dengannya.

Sementara di rumah Terlihat Rania sangat kesal saat ia kembali mengingat apa yang di lakukan Althaf kepadanya semalam. " Sepertinya aku harus mencari alat pertahanan diri, bagaimanapun bisa saja ia akan datang menemui ku kembali saat tengah malam, seperti kemarin.

Setelah kejadian semalam, Rania kembali di buat muak pada Althaf, pasalnya saat ini laki-laki itu menugaskan Alex yang terus menempel kepadanya. Dari mengikuti dirinya pergi ke sebuah cafe untuk meminum kopi, sampai di rumah saat dirinya hanya duduk bersantai menikmati suara kicauan burung di sore hari Alex tak pernah absen selalu ada di dekatnya.

"Hei.. sebenarnya apa yang di inginkan tuanmu? "

Tanya Rania dengan sedikit membentak pada Alex.

"Saya tidak tau nyonya, saya hanya di tugaskan untuk memastikan bahwa anda baik-baik saja, dan makan dengan teratur. " jawabnya sopan.

"Cepat pergi menjauh dari ku,_ kalian benar-benar membuatku muak"

"Maaf Nyonya saya tidak bisa melakukan itu.

" Baiklah, tidak ada orang yang tidak menyukai uang bukan?, Hei Alex, Aku bisa memberikan mu uang yang banyak dan pergilah, jangan terus mengikuti ku."

"Maaf Nyonya, uang yang saat ini saya dapatkan sudah sangat cukup untuk saya" Jawab Alex kembali.

Haaahh,

Rania sangat terkejut dengan jawabannya, Memangnya berapa banyak yang banjingan itu berikan padanya?.

.

.

.

.

Terimakasih untuk semua dukungannya, Semoga karya pertama saya. bisa menghibur para Readers 😊

1
Rina Purnomo
😤 Sumpah lo gila.
Rina Purnomo: Harus gantian dong biar seru
elleya: Haruskah author kasih babang Al pelajaran?
total 2 replies
Ripah Ajha
kasian sekali hidupmu rania
✎Ling Kun★
done mampir, Up terus yah
Rina Purnomo
Aktor china kan ini
elleya: Iya cute banget/Joyful/
total 1 replies
Rina Purnomo
Mulai nakal kamu Dan 🥰
Rina Purnomo
jangan sampai kakeknya mati😭
elleya: Nanti Author hidupin lagi jadi hantu ya kak/Joyful/
total 1 replies
Rina Purnomo
😆 ga bereaksi tapi bikin ga bisa tidur?
elleya: Jangan lupa subscribe ya buat tau kalo aku sudah update chapter berikutnya❤
Rina Purnomo: Jadi penasaran kelanjutannya
total 3 replies
Rina Purnomo
Ayo semangat thor
elleya: /Sob/ Makasih siap. aku tambah semangat nulisnya
Rina Purnomo: Penulisannya masih agak berantakan tapi masih bisa di mengerti alurnya
total 2 replies
Bening
up nya ku tungu, 2 /Rose//Rose/ bunga meluncur
shanum
sampai sini dlu, mampir di "cinta dibalik heroin"
alur cerita bagus.
semangat tulis author
1 abs, 3 like , 🍒
Salsabila
kalau berkenan mampir juga ya kak ke cerita ku hehe
Bening
alur nya bagus..
cuma tanda baca lebih di perhatikaan lagi...
sama huruf depan nama orang awalan nya kapital, kmu sering kelupaan..
semangat ku tunggu up nya

1 gelas kopi/Coffee/ + 3 bungga /Rose//Rose//Rose/ meluncur
Bening: sip 😊
elleya: Makasih ka bening nanti aku perbaiki lagi
total 2 replies
Rina Purnomo
Kok belum up juga
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
2 iklan meluncur
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
bisa jadi
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
baru nyampe sini ternyata
𝕃𝕒𝕕𝕪𝕤𝕥𝕚_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐: kita sama-sama belajar aku juga pendatang baru kok. semangat 🥰💪💪
elleya: Haii kak terimakasih sudah mendukung karya pertamaku. maaf ya kalo tulisannya masih berantakan/Pray/
total 2 replies
sang kisah
semangat lanjut jika berkenan mampir
Rina Purnomo
Di tunggu up nya thour
elleya: /Drool/ makasih ka.
total 1 replies
Ni Hart
suport balik ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!