NovelToon NovelToon
Another Life

Another Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Si Mujur
Popularitas:149.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Caca Lavender

Bagaimana jika kamu yang seharusnya berada di ambang kematian justru terbangun di tubuh orang lain?

Hal itulah yang terjadi pada seorang gadis bernama Alisa Seraphina. Ia mengalami kecelakaan dan terbangun di tubuh gadis lain. Alisa menjalani sisa hidupnya sebagai seorang gadis bernama Renata Anelis Airlangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca Lavender, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Pesta pernikahan Flo masih berlangsung. Satu jam sejak pengumuman tentang identitas Rena, gadis itu masih belum berpisah dengan Nathan. Mereka berbincang bersama, mencoba dessert bersama, mengambil minum bersama. Orang-orang yang tidak mengenal Nathan dan Rena pasti berpikir kalau mereka adalah sepasang kekasih.

Mereka berdua sedang berbincang ringan sambil memegang gelas berisi jus jeruk di tangan masing-masing. Hingga tiba-tiba, seorang tamu tidak sengaja menyenggol Rena hingga minuman gadis itu tumpah membasahi sepatunya.

“Astaga! Maafkan aku!” seru tamu itu dengan panik.

“Tidak apa-apa,” ucap Rena sambil meletakkan gelasnya yang sudah kosong di meja.

Saat gadis itu hendak membungkuk membersihkan sepatunya, tangannya dicekal oleh Nathan. Rena pun memandang lelaki itu dengan tatapan bertanya.

Nathan tidak mengatakan apa pun. Ia langsung menarik beberapa tisu yang ada di dekatnya dan berlutut di hadapan Rena. Gadis itu pun dibuat terkejut dengan perlakuan Nathan yang tentu saja mengundang perhatian banyak orang.

“Kak Nathan! Apa yang kamu lakukan?! Berdirilah,” Rena memekik tertahan sambil berusaha menarik bahu Nathan agar lelaki itu kembali berdiri.

Nathan yang sudah berlutut itu pun mendongak, “lepas dulu sepatumu, ada cairan yang masuk, biar aku bersihkan.”

“Astaga, kamu tidak perlu melakukannya—”

Ucapannya terhenti melihat sorot mata tajam Nathan yang berubah menjadi datar, pertanda jika lelaki itu sedang tidak ingin dibantah.

“Pegang bahuku,” imbuh Nathan sembari menundukkan pandangannya.

Jantung Rena berdebar kencang seiring dengan tangan Nathan yang menggenggam pergelangan kaki kanannya. Rena bisa merasakan kakinya diangkat sedikit, lalu sepatunya dilepas dengan gerakan yang teramat lembut.

Rena menelan ludahnya kasar ketika Nathan mulai mengusapkan tisu pada kaki kanannya yang basah akibat tumpahan jus. Lelaki itu lanjut membersihkan sepatu Rena agar tidak basah lagi. Sedangkan Rena hanya bisa diam sambil memegang erat kedua bahu Nathan.

Dunia seolah berputar hanya untuk mereka berdua. Lihat saja, Nathan dan Rena bahkan sama sekali tidak peduli dengan tatapan semua orang yang kini sedang mengarah kepada mereka. Bahkan ada beberapa orang yang mengabadikan adegan romantis itu menggunakan kamera ponsel.

Selesai membersihkan kaki dan sepatu Rena, Nathan kembali memasangkan sepatu gadis itu. Kemudian, lelaki itu berdiri sambil tersenyum lembut. Nathan dan Rena sama-sama melempar senyuman terbaik mereka untuk beberapa saat.

“Ekhm!”

Suara dehaman keras seseorang membuat Nathan dan Rena menoleh. Ternyata itu adalah Leo yang sudah memperhatikan gerak gerik mereka sejak tadi. Pria itu tidak sendirian, ada Kevin dan Flo yang ikut bergabung.

“Wah wah, adegan apa yang barusan terjadi?” goda Leo kepada adik dan sahabatnya.

“Apakah akan ada pernikahan lagi setelah ini di keluarga kita?” balas Flo sambil menatap Rena dengan alis yang naik turun.

Rena memukul pelan lengan kakak perempuannya itu sambil tersenyum malu-malu.

“Astaga, Kak Flo bicara apa, sih?” cicit Rena.

Nathan hanya tersenyum gemas melihat tingkah Rena yang tampak imut. Leo yang melihat itu pun menyenggol lengan sang sahabat.

“Kamu harus bergerak cepat, sebelum adikku diambil orang,” bisik Leo.

Nathan berdecak pelan, “ini sedang proses.”

Leo tertawa mendengar ucapan sahabatnya itu. Sangat menyenangkan menyaksikan proses pendekatan adik dan sahabatnya.

“Sejak tadi, kamu belum menyapa keluargaku kan, Rena?” ucap Kevin.

Rena menggaruk tengkuknya sambil tersenyum canggung, “eh, maaf ya, kak. Dari tadi aku sibuk mencoba makanan.”

Mereka semua tertawa mendengar jawaban gadis itu.

“Kalau begitu, biar aku kenalkan kamu dengan adikku satu-satunya,” kata Kevin, lalu mengedarkan pandangannya ke arah lain.

“Derryl!” panggil Kevin kepada seseorang yang tidak jauh dari tempat mereka, “sini! Kenalan dengan keluarga kakak iparmu.”

Laki-laki bernama Derryl itu pun datang menghampiri sang kakak. Rena menoleh untuk melihat rupa kerabat barunya itu.

Deg!

Nafas Rena tercekat melihat sosok di hadapannya ini. Alis tebal dan sorot mata tajam yang sangat Rena, maksudnya, Alisa ingat. Sosok yang telah menusuk dan melempar tubuh tak berdaya Alisa ke sungai.

“Derryl,” ucap laki-laki itu sambil mengulurkan tangan ke arah Rena.

Rena pun refleks mundur menjauhi uluran tangan Derryl. Hal itu mengundang tatapan penuh tanya orang-orang di sekitarnya.

“Rena, kamu kenapa?” tanya Leo melihat wajah sang adik yang memucat.

Gadis itu tersentak dan melihat semua orang di sekelilingnya menatap dirinya dengan tatapan bingung. Derryl yang merasa janggal dengan reaksi Rena itu pun menyentuh bahu adik dari kakak iparnya.

“Kamu baik—”

Plak!

Rena langsung menepis tangan Derryl yang menyentuh bahunya. Tidak tahan dengan situasi yang membuatnya sesak, gadis itu langsung berlari meninggalkan kerumunan. Dirinya tidak menghiraukan teriakan kakak-kakaknya dan juga Nathan yang terus memanggil namanya.

...----------------...

Kamar mandi gedung menjadi tujuan Rena. Gadis itu segera memasuki kamar mandi wanita dan bersandar pada wastafel.

“Hah… hah…hah…”

Rena masih mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal karena berlari. Ia segera mengambil ponsel dari saku gaunnya dan mencoba menghubungi nomor Alisa. Tangan gadis itu masih gemetar hingga sekarang.

“Halo,” suara milik Alisa langsung terdengar setelah panggilan tersambung.

“Kamu bilang pelaku yang membegal dan mencoba membunuhku sudah tertangkap?!” seru Rena dengan nada panik.

“Hei, tenang. Kenapa kamu panik, Alisa? Pelakunya memang sudah tertangkap.”

“Lalu, apa ini?! Kenapa aku melihat pelakunya di pesta pernikahan Kak Flo?!”

“Apa maksudmu? Pelakunya sudah dipenjara! Aku sendiri yang memastikannya ke kantor polisi waktu itu.”

“Aku tidak mungkin salah! Aku masih ingat dengan jelas wajah orang yang sudah melemparku dari jembatan,” gumam Rena yang pikiran dikendalikan oleh jiwa Alisa.

“Aku tidak bohong, Al. Pelakunya benar-benar sudah dipenjara.”

“Lalu, bagaimana bisa salah satu pelakunya berkeliaran di sini?!”

“Salah satu? Apa maksudmu? Pelaku pembegalanmu hanya satu orang.”

Mulut Rena terdiam. Pikiran Alisa yang ada di dalam raga gadis itu sedang bekerja keras mencerna ucapan si pemilik tubuh yang asli.

“Kenapa kamu bilang hanya satu? Pelakunya ada dua, Ren.”

“Benarkah?! Kenapa kamu tidak bilang padaku, Al?! Kasus ini ditutup setelah satu pelaku tertangkap. Karena aku pikir memang hanya ada satu!”

Alisa dan Rena, keduanya sama-sama pusing sekarang. Miskomunikasi yang terjadi di antara mereka berdua telah membuat keadaan menjadi kacau.

...----------------...

Rena berjalan keluar kamar mandi dengan langkah gontai. Ia merutuki kebodohannya yang telah berakibat fatal.

“Astaga, bodoh sekali kamu, Alisa. Bisa-bisanya tidak memberi tahu Rena dengan jelas kalau pelakunya ada dua,” gerutu Rena sambil memukuli kepalanya pelan.

“Lagipula yang namanya Derryl itu kurang kerjaan sekali. Jelas-jelas dia orang kaya, penerus Adhitama Pharmacy, ditambah anaknya menteri. Kalau butuh uang, tinggal minta ayahnya, selesai. Kenapa masih harus membegal orang, sih?!”

Rena terus bergumam marah sambil berjalan. Ia bahkan tidak menyadari jika Nathan sudah berdiri di depan pintu kamar mandi tadi sejak tadi.

“Kak Nathan? Kenapa di sini?” tanya Rena melihat Nathan yang bersandar pada dinding luar kamar mandi.

Nathan menegakkan tubuhnya, lalu berjalan mendekati Rena dengan wajah khawatir.

“Kamu tiba-tiba lari begitu saja. Aku langsung mengikutimu karena khawatir,” ucap Nathan, “wajahmu pucat, Rena. Kamu baik-baik saja?

Rena tersenyum sambil mengangguk, “aku baik-baik saja. Hanya sedikit pusing.”

Nathan menghela nafas lega.

“Kak Nathan,” panggil Rena.

“Ada apa?” tanya Nathan lembut.

Gadis itu menunduk sambil memainkan kain gaunnya dengan gugup. Ia tampak ragu untuk mengatakan sesuatu.

“Eum, bisakah kamu mengantarku pulang?” tanya Rena pada akhirnya.

Nathan mengernyitkan dahinya bingung, “tapi acara pernikahan belum selesai. Bukankah anggota keluarga pengantin harus hadir sampai acara selesai?”

“Tapi aku tidak ingin berada di sini,” cicit Rena sambil menatap Nathan dengan tatapan memohon.

Nathan sempat terdiam sebentar melihat tatapan polos gadis di hadapannya ini. Tapi kemudian, lelaki itu pun tersenyum manis dan bergerak menggenggam telapak kiri Rena. Gadis itu cukup terkejut merasakan genggaman lembut yang melingkupi tangannya.

“Baiklah, aku akan megantarmu pulang,” ucap Nathan yang membuat Rena tersenyum riang.

Mereka pun berjalan meninggalkan gedung dengan tangan yang bertaut mesra. Hanya berpamitan kepada keluarga melalui pesan teks, Rena pun pergi bersama Nathan mengendarai mobil hitam milik lelaki itu.

...----------------...

Guysss, kalian lebih suka cerita yang episode-nya panjang sampai ratusan episode atau cerita yang episode-nya kurang dari 100?

1
Ade Olif
knp bab nya ga bisa dibuka
iis juarsa
ditunggu up nya author 😊
siti nurkhasanah
lanjutkan Thor keren ceritanya
Nitnot
dapet banget, othor sayang... lanjut yyyy
Nitnot
Luar biasa
Aliyah Rengat
mana lanjut an nya Thor
Ayu Dani
itulah realitanya hidup memang bgtu rena
Ayu Dani
lagian aneh banget si rena asli masa anak orang kaya males segala-galanya cuma main games aja kalo gue sih perawatan biar cantik gak gendut ya Thor wkwkwkwk/Grin//Grin//Grin/
Aliyah Rengat
Thor mana lanjut an nya
Nuryuniati Haryono
setuju banget.. biar p Hendra tambah geram... 😁😁
mentari
huft.. seandainya Nathan itu sebenarnya crazy rich yang cossplay jd artis. kira2 hendra gimana ya reaksinya.
Iis Kurniasih
Author ko Rena yg asli yg ada ditubuh Alisa tidak diceritakan..... bagaimana kehidupannya.... hrsnya diselipkan jg ceritanya Author..... 💕
Caca Lavender: di chapter belakangan ya kak...
total 1 replies
Iis Kurniasih
/Rose//Heart/
alina@
menarik. berharap Nathan nya ada indentitas tersembunyi yang membuat kalah telak 2 keluarga.
Ayu Dani
ngeselin banget apa gunanya coba ternyata sama lemahnya ngeselin dech
Ayu Dani
dasar rena bego pantesan nsif orang otaknya isinya main games Mulu
buat Alisa semangat nikmati hidup jgan kya yg ono nya
Ayu Dani
naif sekali hidup rena pdhl kehidupan asli banyak yg mendambakan hidup bergelimang harta lah ini cm d suruh belajar sekolah sm merubah penampilan mlah .....haddew
Yogi Hasbulah
jangan bilang ini tanda 2 mau balik ketubuh masing-masing
Caca Lavender: tunggu chapter selanjutnya ya kak...
total 1 replies
Weldien Juntak Sasada Part II
terbalik itu thorr.. Alisa untuk jiwa Rena yg di tubuh Alisa dan Rena untuk jiwa Alisa yg di tubuh Rena..
Caca Lavender: gitu deh kak pokoknya, author jg jd bingung huhu... yg penting ngerti lah ya maksudnya
total 1 replies
Siesca Anwar
bagus 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!