NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Tuan Bara

Istri Rahasia Tuan Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

Bukan ingin Elea terlahir dari rahim seorang istri siri yang dicap sebagai pelakor, sejak sang ibu meninggal, Eleanor tinggal bersama ayah kandung dan istri sah sang ayah.

Sejak kecil ia tak merasakan kasih sayang dari ayah kandungnya, tinggal di rumah mewah membuatnya merasa hampa dan kesepian. Bahkan dia dipekerjakan sebagai pelayan, semua orang memusuhinya, dan membencinya tanpa tahu fakta yang sebenarnya. Elea selalu diberikan pekerjaan yang berat, juga menggantikan pekerjaan pelayan lain.

"Ini takdirku, aku harus menerimanya, dan aku percaya bahwa suatu saat nanti Ayah bisa menyayangiku." Doa Elea penuh harap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.22

...Walau aku bukan ibu yang sempurna, tapi aku berusaha menjadi ibu terbaik versi diriku....

Dua hari berlalu, Tiana masih belum juga mau terbangun dari tidurnya. Mala sudah ingin menyerah, tapi dia percaya bahwa Tiana akan bangun.

"Kapan kamu, bangun Tiana? Apa kamu, tidak merindukan Mam, nak?" tanya Mala, dia menempelkan tangan Tiana di pipinya.

Bima sendiri dia memperhatikan Mala dan Tiana dari luar, tak berani masuk karena Mala selalu saja marah-marah. Dia akan masuk, jika Mala keluar atau tertidur lelap.

"Tiana, bangun nak. Papa mohon jangan hukum Papa seperti ini," lirih Bima.

Mala kembali mengirim pesan pada Bara, berharap lelaki itu mau membalas pesannya.

"Bara, Tante mohon datanglah kerumah sakit."

"Bara, sudah beberapa hari Tiana belum juga bangun. Mungkin dia ingin kamu yang datang."

Namun, semua pesan yang Mala kirim tak ada balasan dari Bara. Jangankan dibalas dibaca pun tidak, bahkan pernah Mala pergi ke hotel tempat Bara dan Elea bulan madu. Tapi mereka sudah pulang, itu membuat Mala sedikit kecewa.

Hari ini Mala sangat lelah, dia butuh udara segar untuk membuang penat. Dia duduk di taman dengan mata sembab dan penampilan acak-acakan, sadar selama ini dia selalu memanjakan Tiana. Bahkan dia merasa bahwa dia bukanlah Ibu yang baik untuk anak-anaknya, atau istri yang baik untuk Bima.

Tak sengaja pandangan Mala bertemu dengan Adrian, yang memang sejak tadi memperhatikan dirinya. Adrian tersenyum pada Mala, bukan tanpa alasan Adrian dirumah sakit. Padahal keponakannya sudah pulang kemarin.

Dia dirumah sakit, memang sengaja karena ingin tahu perkembangan tentang Tiana. Mala sendiri dia memilih pergi begitu saja dan memutuskan untuk pergi ke kantin.

*** 

Sementara itu Elea, yang sedang berada dikamar. Membaca pesan dari Mala, kali ini ponsel milik Bara dia yang pegang sementara Bara memakai ponsel baru.

"Apa yang harus, aku lakukan? Tiana belum juga bangun?" 

Elea bangun dari tempat tidur, dia menatap jauh kedepan. Memikirkan tindakan apa yang harus dia lakukan, dia menghela nafas dengan pelan. 

Elea menatap jam dinding, menunjukan pukul setengah sepuluh siang. Sebentar lagi makan siang, rasanya dia ingin berkunjung ke kantor Bara. Dan membawakan suaminya makan siang.

"Aku masak saja deh," gumam Elea, dari pada terus memikirkan tentang permintaan Mala.

Saat Elea membuka pintu, bertepatan dengan Widya yang akan mengetuk pintu kamar Elea juga.

"Ehh, Ibu ada apa, Bu? Apa Ibu, butuh sesuatu?" tanya Elea.

"Itu anu, Ibu. Nggak ada, cuma kebetulan lewat." Jawab Widya, lalu melenggang pergi menuju lantai satu.

"Kenapa Ibu?" Elea menggeleng pelan, melihat sikap Ibu mertuanya. Rudi dari kejauhan hanya bisa tertawa melihat tingkah istrinya, dimana begitu gengsi meminta Elea untuk masak. Sejak pulang kerumah, Elea lebih banyak beristirahat karena merasa lelah. Bagaimana tidak lelah, Bara sendiri yang mengganggunya saat tidur. Bahkan dia bisa melakukannya lebih dari 3x. 

"Bu, Bu, bilang aja kangen masakan menantu." Kekeh Rudi, keluar dari persembunyiannya.

Elea mulai menyiapkan bahan yang akan dimasak, untuk makan siang suaminya. Elea masak yang simple, karena takut terlewat jam makan siang Bara.

"Elea, kamu masak buat Ibu juga, kan." Celetuk Rudi, membuat Widya melotot dan mencubit sang suami.

"Masak kok, Pak. Aku masaknya banyak hari ini tenang saja, walau masakannya sederhana sih." Kekeh Elea.

"Hah! Syukurlah, soalnya dari kemarin Ibu mu. Uring-uringan terus karena masakan si Mbok gak enak," cetus Rudi.

"Bapak," desis Widya, mukanya sudah merah padam. Ingin rasanya Widya ngumpet dilubang semut.

"Iya kah? Bukannya Ibu gak suka, masakan aku yah?" Elea melirik sekilas kearah Widya, yang sedang pura-pura membaca majalah.

"Pak, ikut Ibu. Ibu pegel pengen dipijat," sela Widya, sebelum Rudi terus bicara membongkar aibnya.

Elea, Mita dan mbak Wati saling pandang, kemudian mereka tertawa karena melihat tingkah Widya.

"Bu Widya memang gitu, Mbak. Kemarin dia marah-marah gak jelas, karena masakannya gak enak. Kurang ini lah, itu lah ada aja yang dia komentari." Tutur Mita.

"Iya kah?" tanya Elea.

"Iya, mertua mbak Elea itu cuma gengsi aja bilang sayang sama suka." Cibir Mita, membuat Elea tersenyum.

"Hus! Sudah jangan menggosip mulu, Mita. Ayo cepat masak," tegur mbak Wati.

Elea pun memasak dibantu oleh Mita dan mbak Wati agar cepat, pasalnya takut Bara keburu makan siang diluar.

Berpuluh menit kemudian, masakan sudah siap. Telur balado, capcay dan ayam tepung tak lupa sambalnya.

"Aduh, Tuan Bara pasti suka ini. Dimasak dengan cinta," cetus Mita, setelah menata makan siang di meja.

"Ini El, satu lagi untuk Tuan Bima, kan?" tanya Mbak Wati.

"Iya mbak, makasih. Aku bersiap dulu kalau gitu, tolong kupasin buah juga yah!" pinta Elea.

"Siap." Jawab Mita dan mbak Wati kompak.

Setelah Elea tak terlihat lagi, Widya dengan segera duduk dimeja makan. Dia sudah tak sabar ingin memakan masakan Elea, yang menurutnya sangat enak.

"Aduh, bisa-bisa aku gemuk ini." Gumam Widya, Rudi yang melihat itu hanya tertawa. Ingin rasanya tertawa kencang, tapi dia masih memikirkan perasaan istrinya itu.

"Apaan sih, Pak. Ayo makan ini enak loh!" puji Widya, tak sadar Elea sudah turun dan tersenyum melihat Widya makan dengan sangat lahap.

"Iya Bu, enakkan masakan menantu kita." Cibir Rudi.

"Enak banget," pujinya.

"Makan yang banyak Bu," celetuk Elea, membuat Widya tersedak. Widya langsung diam tak banyak bicara.

"Kamu gak makan, El?" tanya Rudi.

"Aku makan sama, Mas Bara saja. Pak," jawab Elea, "kalau gitu, aku pamit dulu. Bu, Pak."

Elea menyalami Rudi dan Widya, setelah mendapat izin. Elea membawa bekal untuk Bima dan Bara yang pertama kalinya.

"Semoga mereka suka." Katanya.

Elea diantar oleh supir menuju perusahaan Bima dan mungkin nanti akan pulang dengan Bara.

Bersambung...

maaf typo

Follow IGnya IstriRahasiaTuanBara untuk informasi update

1
Sunaryati
Lanjut
merry jen
jgn cpt dipertemukan mrkk biarinn bara trauma kapokk biar lain x gk pernah mcm mcm lgg SM lea
merry jen
nkmtin nyaa pndrtaan mu bar pokky pak bima jgn ceptt pertemukan Lea dan bara,,pertmukn bara UD pyn perushhnn sndrii bgtuu 😁😁😁
merry jen
ngatainn Lea ank. pelakorr dr sndrii jdii pelakorr ,,mngkin mm lea gk sngja jdii pelkorr dlmm rumhh tggn orgtu muu tp kmu sngjaa jdi pelkorr gtuinn donkk Bu Widya biar maluu ,,trss bima cerita in kjdiann yg sebnryy ddpn ank bini muu biar sdr dri lgian ankmu UD dwsaa untuk mengetahui mslh org dwsaa ,,jgn diam ajj korbanin Lea jdi kebencian klurgamuu
Cookies
double up thor
merry jen
jgn pertmnknn Lea dgn bara Kokok dluu ,,biar tau rasa tu barakokok
AriNovanie: BaraKokok 😂 Borokokok 😂
total 1 replies
Muh Alvin Alfarizky
jangan pertemukan mereka dulu pak Bima biar bara menikmati penyesalannya 😂😂
AriNovanie: /Facepalm/
total 1 replies
merry jen
jgn ksh tau dmn Lea pak bima
merry jen
akhir kere juga tu si mala syukrinn hdp sushh skrgg
Sunaryati
Pak Bima itu benar atau hanya kerja sama dg Tristan untuk memberi pelajaran Pada Bu Mala dan Tiana, semoga cuma akal- akalan mereka. Elea jika rindu Bara sudahi hukumannya, tapi dengan syarat dan bukti jika harus tegas pada dirinya atas hubungannya pada Tiana
Cookies
luar biasa
Muh Alvin Alfarizky
sukurin kamu bar makanya jadi laki itu yang tegas dong
merry jen
senangg x akuu bara mndrtaa ,,mkyy yg tegass SM orgg lainn jgn lembekk kyk jelii ,,laki plin plnn penakut pengecut lgg 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️sekrg rsa knn pendrtaann ,,moga bara tauu klo Lea Hamill nemuin tespek milik Lea lebih bgs Bu Widya yg nemuin biar bara dgebukin mmmyy 😂😂😂😂
Sunaryati
Beri sedikit karma pada Tiana dan Adrian Thoor, sudah bekerja sama untuk memisahkan Bara dan Elea, nikmati penyesalanmu akibat tidak tegas hatimu untuk menolak permintaan Tiana., Bara.
Praditya Raditya
selamat hari raya idul Adha 🙏🙏
Sunaryati
Hukum Bara dengan tidak dapat menemukan Elea dalam waktu agak lama, paling tidak sampai anaknya lahir
merry jen
pokkyy jgn ceptt ktmuu ,,Lea kmu hrss pintar pinter sembunyikan dri mu dgn baikk ksh pljrnn org org yg UD saktin kmuu ,,selmt hari raya idul adha 🙏🙏🙏
Muh Alvin Alfarizky
syukurin kamu bara semoga kamu tidak bisa menemukan elea😡😡😡
Praditya Raditya
dikirim ke sungai Amazon 😆😆😆
AriNovanie: /Facepalm/
total 1 replies
merry jen
lkii pengecutt tuu bara ,,kere jugaa belaguu kriin pemilik perusahaan tauu msh kerjj dgn orgg pntsann tktt SM tiani SM mm yy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!