Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.
Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.
Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.
Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.
Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.
Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...
Happy reading!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Sebuah informasi dari Siska
Hari terus berlalu Yuda setiap harinya disibukkan dengan pekerjaannya, dia semakin fokus mengurus perusahaan miliknya sementara Viona baru saja mendaftarkan diri ke sebuah universitas untuk melanjutkan kuliah.
Uang yang Yuda berikan untuknya sudah Viona gunakan untuk membelikan rumah untuk ibu serta adiknya, meskipun kecil tapi setidaknya Viona bisa sedikit lega, dia tidak lagi takut ibu serta adiknya di usir lagi seperti waktu itu.
Dengan bekal sisa uang yang kini ia punya Viona bertekat untuk melanjutkan sekolahnya lagi, selama ini Yuda sudah tidak lagi menghubunginya, Viona mulai merasa seperti sudah kehilangan sesuatu dari dirinya, entah perasaan apa yang kini Viona rasakan.
Sedang Tasya sekarang benar-benar sudah tidak mau berteman dengannya lagi, Viona kini kehilangan dua orang sekaligus dikehidupannya.
"Yuda, sekarang aku baru tahu ternyata sesakit ini kehilangan kamu." sambil menyeruput es di gelasnya Viona terduduk di sebuah kursi yang berada disamping penjual es buah langganannya.
Banyak orang didepannya berlalu lalang hingga Viona tidak menyadari ada seseorang didalam mobil sedang memperhatikannya, ya , dia Yuda. Yuda baru saja sedang melintasi jalan di tempat Viona berda.
Hati Yuda ingin sekali berlari dan menemui Viona tapi dia tidak mau melakukan itu semua, bagi Yuda cinta tak harus memiliki, melihat Viona dalam keadaan baik-baik saja dirinya sudah merasa bahagia.
"Jalan pak!" perintah Yuda pada sopirnya, kini Yuda sudah memiliki sopir pribadi, pak Baskoro memang sengaja memberikannya sopir pribadi untuknya.
"Baik pak!" mobil itu segera berlalu dari tempat itu, tanpa sengaja Viona baru saja melihat mobil Yuda melintas didepannya.
"Kenapa jantungku baru saja berdebar begini?" Viona baru saja menyadari ada sesuatu yang baru saja ia rasakan.
**
Malam ini Viona masih tetap bekerja di club milik Siska, ada sedikit perubahan pada Siska terhadapnya, sekarang dia sangat ramah pada Viona, bahkan dia sangat menjaga sekali apa bila ada pelanggannya yang datang dan menggoda Viona dia cepat-cepat menyuruh Berto untuk melindungi Viona.
Viona sangat heran dengan semuanya, dia tidak tahu dibalik perubahan Siska ada Yuda yang sudah membayar mahal untuk menjaga Viona agar tidak tersentuh oleh siapapun, ketidak tahuan nya Viona malah membuat dirinya semakin aman bekerja di club itu.
Viona tidak tahu kalau teman-temannya sesama pekerja banyak yang iri terhadapnya, dia seperti di anak emaskan oleh Siska, tidak jauh berbeda dengan Tasya dia semakin benci melihat Viona di perlakukan seperti itu oleh Siska.
"Sebenarnya ada apa dengan tante Siska kenapa dia seperti menjaga sekali Viona, tidak seperti aku dan yang lainnya harus mau menuruti kemauannya, pasti ada yang tidak beres!" Tasya bertambah curiga kali ini.
"Viona, apa kamu jadi kuliah?" tegur Siska saat dirinya melintas didepannya.
"Iya tante, mulai besok aku sudah mulai kuliah, apa tante keberatan?"
"Tentu saja tidak, saya malah akan mendukung mu, ya sudah lanjutkan lagi pekerjaanmu!" Siska segera masuk kembali keruangannya, dia segera mengambil ponselnya untuk segera melapor pada Yuda.
"Halo?"
"Maaf Yuda, apa aku mengganggumu? maaf kalau selarut ini aku menghubungi mu!" memang benar sekarang sudah pukul 1 malam, Yuda baru saja tertidur lelap dan terbangun karena terganggu dengan bunyi suara di ponselnya.
"Apa ada sesuatu yang penting?" Yuda mulai terduduk ditempat tidurnya.
"Aku hanya ingin melaporkan padamu kalau Viona mulai besok sudah mulai kuliah." mendengar nama Viona disebut mata Yuda yang tadinya sudah ngantuk sekali langsung terbuka lebar.
"Benarkah?" Yuda nampak begitu senang mendengar kabar dari Siska.
"Kapan aku memberikan informasi yang tidak jelas pada kamu?"
"Baiklah, aku percaya, kalau begitu terus awasi Viona, selama kamu mengikuti perintahku uang akan terus mengalir kerekeningmu, oya besok aku akan mentransfer sedikit uang tambahan untuk Viona kuliah, kamu katakan saja padanya kalau itu uang bonus untuk dirinya."
"Baiklah!" panggilan berakhir.
**
Tepat jam 6 pagi Viona sudah mulai berkemas untuk meninggalkan pekerjaannya, disana Viona malah berpapasan dengan Tasya, seperti biasa Tasya langsung memalingkan mukanya bila bertemu dengan Viona.
"Tasya, sepertinya kita perlu bicara!" Viona ingin mencoba memperbaiki pertemanan mereka, dia tidak mau pertemanannya rusak hanya karena memperebutkan seorang Yuda.
Tasya tak sedikitpun mau menanggapi ucapan Viona, dia memilih pergi meninggalkan Viona yang masih berdiri di belakangnya, Menghela nafas panjang Viona mencoba dirinya baik-baik saja dengan menghadapi sikap Tasya terhadapnya.
**
Viona mengambil jam kuliah di jam 7 pagi, dia berusaha bisa mengatur waktunya sebaik mungkin, dia tahu pekerjaan malamnya sudah banyak menyita waktu istirahatnya.
Berjalan masuk kesebuah ruangan kini dia bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi anak kuliahan, dia bertemu dengan banyak teman disana, Viona sedikit canggung saat dirinya mulai berbaur dengan teman-temannya.
Bersambung....
