NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rosenni Damanik

seorang wanita atau ibu memiliki suami pemabuk, penjudi, pemain perempuan, berusaha tangguh demi anak anaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosenni Damanik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duapuluh Dua

Sementara Nina mencari pekerjaan disekitar pajak untuk menyambung hidupnya, Nina juga pasrah akan keadaan daripada dia memaksakan kehendak atau obsesi membuat dirinya lebih hancur, lebih baik memperbaharui kehidupan.

Nina memasuki rumah makan, kelihatan rame dan kurang karyawan "maaf mbak, apakah disini membutuhkan karyawan?, tanya nina pada seorang wanita yang bernama Ratih yang sedang menghidang makanan, "Iya betul", jawabnya. "Apakah saya bisa bekerja disini mbak", tanya Nina dengan semangat, "Siapa namamu", tanya Ratih, "Nina mbak", Jawab nina cepat "Ya sudah pergi kebelakang sekarang, kau dibagian cucian piring dulu, karena cucian piring sudah menumpuk", perintah Ratih.

Dengan cepat Nina melangkah ke dapur lalu duduk dikursi kecil langsung mencuci piring.

Piring bersih disusun saat menyusunnya piring kotor sudah datang dan menumpuk lagi. Dengan sabarnya Nina mengerjakan pekerjaannya.

Saat Nina menyusun piring kembali " Nina makan siang dulu", ucap Ratih, lalu Nina melihat jam, ternyata sudah jam 3 sore. Lalu nina ambil nasi agak sedikit, Nina takut ambil banyak makanan. "Yaelah Nina Kalau makan itu ambil banyak, kerja itu butuh banyak tenaga, jadi harus banyak makan", ucap Ratih. Ratih pemilik warung dan dia sangat baik pada karyawannya hanya mulutnya yang cempreng.

Nina mengambil agak banyak dan Nina makan lahap, Nina menikmati makannya sambil mata berkaca kaca, baru kali ini dia merasakan nikmatnya makan dengan cara kerja halal. Apalagi tadi pagi Nina tidak serapan karena keuangannya habis.

"Woi...Nina, kalau makan itu jangan menangis, nanti nasinya tidak jadi vitamin", ucap Ratih, dan bude Ratna tukang masak juga melihat Nina dan mengeryitkan keningnya. "Apapun masalah yang kau hadapi Nina jalani dengan iklash", ujar bude Ratna, Nina menatap Ratih dan Ratna bergantian dan menganggukkan kepala lalu tersenyum.

Nina bersyukur bertemu dengan orang baik.

Di Rumah sakit Jhon sudah bangun. Sudah merasakan lebih segar lagi. Jhon ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Jhon menghampiri Oppung "Besok Rose sudah bisa pulang kalau tidak ada demam sampai besok pagi", ucap Oppung Boru memberitahukan apa kata dokter.

"Syukurlah mak", ucap Jhon lalu Jhon keluar untuk membeli makan siang Oppung. Jhon kewarung nasi disamping rumah sakit. setelah dibungkus Jhon kembali keruang rawat inap Rose. "Mak ini nasi untuk makan siang mamak", Jhon menyerahkan nasi bungkus.

"Gak rewel Rosekan mak", tanya Jhon "Tidak Jhon, Rose anak baik", jawab Oppung Boru.

"Mana baju kotor mamak sama Rose, biar aku bawa kerumah untuk kucuci", ucap Jhon, mama terkejut melihat perubahan Jhon yang cepat.

"Tidak usah nak, masih bisa mama cuci besok sampai dirumah", jawab mama. "Gak usah mak, biar aku aja", Jhon mengambil plastik yang berisikan kain kotor. "Ya sudah mak aku pulang ya", ucap Jhon permisi. Lalu Jhon. Mencium kening Rose yang terlelap tidur. Sehabis makan siang dan makan obat Rose nyenyak tidur.

"Sampai dirumah Jhon melihat Zelo dan Nedo melipati kain yang dijemur Jhon tadi pagi. "Kemana aku selama ini, anakku ternyata begitu rajin", batin Jhon.

"Abang sudah makan siang", tanya Jhon. "Sudah pa", Jawab keduanya, "Siapa ma ikut papa kekebun", tanya Jhon. Keduanya mengangguk saja. mereka bertiga siap siap kekebun. Seperti biasa Zelo sigap membawa peralatan yang diperlukan.

Jhon dan Zelo memetik kangkung, Nedo memetik pucuk ubi. Jhon memetik kangkung agak panjang dan Zelo melihatnya "Papa kangkung yang papa petik itu terlalu panjang, nanti gak laku dijual", ujar Zelo agak terkekeh, Jhon mengangkat tangannya yang berisi kangkung dan mata memicing "terlalu panjang ini", tanya Jhon untuk memastikannya, karena menurut Jhon ini sudah pas, selama ini Jhon tidak pernah peduli apa yang dilakukan Nur.

Lalu Zelo menghampiri Jhon dan mengukur kangkung yang dipetiknya ke tangan Jhon, ternyata yang dipanen Jhon jauh lebih panjang. Jhon langsung memotong kangkung agar tidak kepanjangan.

Karena hari masih agak siang, Jhon membersihkan rumput dikebun, karena sudah dua minggu kebun tidak didatangi tuanya, sudah tumbuh rumput.

Jhon baru sadar ternyata istrinya selama ini capek dan kuat. Jhon menangis sesegukan mengingat perbuatanya pada Nur.. Dengan teganya dia menyakiti istrinya, dan Nur tidak pernah membantah dan melawannya. "Nur maafkan aku lagi", batin Jhon.

Zelo, Nedo mendengar tangis sesegukan papanya, tapi mereka berdua hanya diam, membiarkan papanya merenungi perbuatannya, mereka berdua tetap mencabuti rumput dan pura pura tidak mendengar papanya yang sedang menangis.

Sore sudah mau gelap, mereka bertiga sudah pulang kerumah. Jhon langsung mengikati kangkung dibantu Zelo. "Papa mau kerumah sakit dulu sebentar ya, mengantar nasi Oppung", ucap Jhon pada kedua anak laki lakinya. " Iya pa", jawab keduanya sambil menyalami Jhon.

Ketika Jhon keluar rumah, dia melihat Nantulang Meri berjalan kearahnya, "Amangbao ( besan) bagaimana keadaan Rose sekarang", tanya Nantulang meri

"Puji Tuhan Inangbao (besan) Rose besok sudah bisa pulang", jawab Jhon dengan hormat. Jhon merasa sungkan pada Nantulang Meri, karena Nantulang Meri lah tempat Nur curhat.

"Syukurlah kalau begitu, jadi Amangbao mau kemana malam malam begini", tanya Nantulang Meri karena penasaran, "apakah Jhon mau menemui jalang itu lagi atau tidak", pikir Nantulang Meri. "Mau kerumah sakit Inangbao mengantar nasi mamak", jawab Jhon jujur.

"Salamlah sama Oppung dan sama Rose ya Amangbao, kami belum sempat jenguk", ucap Nantulang Meri. "Syukurlah tidak pergi ketempat jalang itu lagi", batin Nantulang Meri. "Iya Inangbao", jawab Jhon sambil mengengkol kereta bututnya.

1
Abel_alone
hah masih ada cinta dng semua perbuatan yg udah di lakukan suaminya????
1 kata utk perempuan itu BODOH
Johanah Tata
judulnya "wanita tangguh" cocok tangguh disiksa, miskin, bodoh hiiiiiiiiiii
Johanah Tata
baru mau baca ceritanya sudah seperti ini hiiiiiiiiiii
Rosenni Damanik
Laki laki pengecut kau Jhon
filzah
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Rosenni Damanik: terimakasih sudah membaca dan komentar ini membuat aku menjadi semangat menulis 🙏 mohon saran dan kritikannya 🙏
total 1 replies
Hiro Takachiho
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!