Syakira Maulida seorang perempuan agamis cantik terlahir dari kelurga konglomerat tapi tak di anggap oleh keluarganya bahkan oleh ayah kandungnya sendiri. ditambah ia memiliki ibu dan saudara tiri yang begitu kejam
Tiba_tiba ia di jodohkan dengan pengusaha muda yang terkenal dingin dan misterius bernama Fattan Bagaskara.
Jika biasanya malam pertama menjadi malam bahagia bagi pengantin. Maka tidak untuk Syakira karena di malam itu laki_laki yg baru saja menikahinya itu mengatakan memiliki kekasih dan tidak akan sudi menyentuhnya sehingga membuat pernikahan mereka terasa menyakitkan bagi Syakira apalagi Fattan yg selalu menfitnah dan menghinanya.
"Bukan aku yang akan menyesal jika kehilangan mu, tapi kamu yang akan menyesal jika kehilangan orang seperti aku." _syakira maulida.
Akankah fattan yang tak benar_benar mengerti arti cinta dan kasih sayang akan hidup bahagia bersama syakira? Atau ia akan menyesal karena kebodohannya kehilangan orang yang ternyata begitu berarti baginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Kinara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 22
Akhirnya syakira pun tak bisa membendung air matanya lagi, dia menangis dengan begitu deras.
Mengingat sikap fattan barusan membuat hati syakira benar _benar resah. Sungguh syakira sangat takut dia takut akan jatuh cinta kepada orang yang menjadi suaminya itu. Ia tidak lupa akan sikap fattan yang begitu kejam kepadanya dan sekarang tiba_tiba laki _laki itu berubah perhatian entah apa yang ada di dalam pikiran pria itu , syakira tak bisa menebak nya.
Syakira pun memilih menyetop taksi yang lewat di depan nya ia tidak ingin pulang terlebih dahulu , karena pikirannya sekarang sedang benar _benar kacau. Apalagi kemungkinan besar sekarang fattan pasti ada di rumah. jadi syakira memilih pergi ke suatu tempat yang menurutnya bisa menenangkan.
"Tuan kita sekarang ke kanton? Atau saya antarkan anda ke rumah ?" tanya noah sang asisten pribadi fattan .
"Ke kantor. " jawab fattan
Mendengar jawaban dingin dari tuannya itu, noah langsung menoleh ke arah fattan yang dari tadi , tak henti_hentinya melihat ke jendela kaca mobil.
Noah tau tuannya itu sedang mengkhawatirkan sang istri nyonya syakira. Istri yang selalu ia perlakukan dengan kejam , tapi sayangnya fattan tak menyadari kekejaman nya kepada syakira apalagi perasaannya pada syakira.
Sesampainya di kantor fattan di kejutkan dengan mobil yang sangat ia kenali sedang terparkir di kantornya , tiba_tiba fattan mendadak panik.
Ia langsung buru _buru masuk ke kantor , dan langsung saja menaiki lift untuk segera sampai di ruangannya.
"Tuan , " Sapa sang sekretaris dengan menunduk hormat ketika melihat bos nya itu datang.
"Ada nyonya di ruangan saya?"
"Iya benar tuan , Sekitar lima menit yang lalu nyonya imelda tiba di ruangan tuan. "
Mendengar penjelasan sekretarisnya itu fattan langsung saja memasuki ruangannya itu,dan terlihat seorang wanita yang masih sangat cantik di usia nya yang tidak muda sedang di sofa yang berada di ruang kerja seorang fattan bagaskara.
"Mommy dari tadi ? Kenapa tidak mengabari ku ,kalo mommy mau kesini? Ada perlu apa mom?" tanya fattan secara beruntun ketika melihat imelda berada di ruangannya .
"Kamu ini kenapa jadi cerewet sekali , gak suka kamu mommy kesini ?"
"Enggak mom, bukannya kaya gitu . Maksudnya kalo mommy ngabarin dulu kan mommy jadi gak perlu nunggu aku , aku bisa kasih tau mommy kapan aku ada di kantor dan kapan aku ada meeting di luar, jadi mommy gak perlu nunggu kaya gini "
"Gak papa kok,mommy tadi kebetulan lewat aja terus mampir deh kesini, sekalian liat kantor. Eh syakira bagaimana kabarnya ? Kok mommy tadi telepon handphone nya gak aktif ?"
"Mm syakira baik kok mom, mungkin batre handphone nya abis,jadi handphone nya gak aktif." jujur saja di tanya tentang syakira membuat fattan agak deg _deg gan ia takut mommy nya itu tau tentang perlakukan nya selama ini kepada syakira.
Bisa _bisa habis dirinya oleh sang mommy ,jika perlakuan buruknya kepada menantu kesayangan nya itu terbongkar apalagi kalo sampai mommy imelda tau ia belum putus dari meysa, fattan mungkin langsung di tendang dari kartu keluarga.
Makanya kedatang sang mommy sebenarnya tidak hanya membuat fattan terkejut tapi juga deg_deg gan sekaligus gelisah.
"Oh begitu ya? Kamu gak bohong kan sama mommy ?" jawab mommy imelda ,dengan kembali bertanya kepada fattan.
"Enggak lah mom , ngapain aku bohong." jawab fattan dengan meyakinkan .
"Awas aja ! Kalo kamu berani macam_macam sama syakira. Mommy gak akan segan _segan buat ngasih perhitungan sama kamu ."
" Mommy ini, sebenarnya anaknya mommy itu aku apa syakira ? Mommy kok kaya lebih sayang syakira dari pada aku. "
Imelda langsung tersenyum mendengar perkataan putranya tersebut ia pun langsung mendekat ke arah sang putra .
" Fattan mommy menjodohkan kamu dengan syakira bukan tanpa alasan . Tapi mommy menjodohkan kamu dengan syakira karena mommy yakin syakira adalah gadis yang baik dan dia pasti bisa menjadi istri yang baik untuk putra mommy." jawab imelda kepada fattan.
Mendengar perkataan imelda barusan fattan langsung tersadar selama menjadi istrinya syakira memang memperlakukannya dengan baik,bahkan sangat baik . Ia begitu menghormatinya dan melakukan tugasnya sebagai seorang istri dengan baik, dan tak ada sedikit pun tanda _tanda bahwa dia adalah seorang perempuan matre apalagi murahan.
Fattan tidak pernah melihat syakira berintraksi dengan laki_laki kecuali rekan kerjanya, dan itu pun syakira lakukan dengan profesional. Kenapa fattan tau itu ? Karena dua bulan ini fattan menyuruh orang untuk memata _matai sekaligus menjaga istrinya, bahkan kartu yang fattan berikan kepada syakira sebagai bentuk nafkah lewat asistennya itu belum pernah syakira gunakan. Karena fattan tidak pernah menerima pemberitahuan transaksi yang syakira beli lewat kartu yang di berikannya.
Berbeda dengan meysa yang pengeluarannya begitu luar biasa ,mungkin bisa setiap hari pacarnya itu berbelanja dengan begitu fantastis.
Melihat putranya yang hanya diam entah memikirkan apa, imelda pun menghela nafas
Sambil mengambil tas nya imelda pun melihat ke arah putranya itu
"Fattan."
"Em iya ,kenapa mom?" tanya fattan yang langsung tersadar dari lamunannya barusan ketika mommy imelda memanggilnya.
"Jangan sampai kamu menyiksa syakira, kalo kamu memang tidak bisa menerimanya. Mommy mommy_"
Fattan tak mengalihkan tatapannya dari sang mommy, ketika mommy nya mengehentikan ucapannya itu dan malah menatapnya dengan tatapan yang tak bisa fattan jelaskan, dan fattan masih setia untuk mendengar kata apa yang akan mommy nya ucapkan, tanpa berani menyela sedikit pun.
"Mommy tidak masalah kalo kamu memang tak bisa mempertahankan pernikahan mu dengan syakira. "
Deg_ seketika seluruh tubuh fattan tak bisa bereaksi ketika mendengar ucapan mommy nya, ia menjadi begitu kaku,dan tak tau harus memberi tanggapan seperti apa.
"Mommy sadar, mommy egois ,karena memaksa kamu menikah dengan syakira, mommy melakukan itu untuk membuat kamu bahagia. Tapi kalo kamu memang tidak bahagia menikah dengan syakira. Mommy rela kalo kamu memang ingin melepaskan syakira. Walaupun mommy berharap syakira akan menjadi menantu mommy selamanya. "
"Mommy jangan khawatir fattan akan selalu bahagia dan fattan juga berharap bisa selalu membahagiakan mommy. " ucap fattan sambil memegang tangan perempuan yang melahirkannya itu, perempuan yang sangat fattan sayangi. Tanpa ingin menanggapi perkataan mommy nya tentang syakira.
"Kamu adalah kebahagiaan bagi mommy fattan."ucap imelda menanggapi perkataan putra semata wayangnya itu. " Kalo begitu mommy pulang dulu. " tambahnya kepada fattan .
"Yasudah mommy istirahat ya,jangan banyak pikiran jangan capek _capek. Jangan bandel ! Masih kerja mulu udah tua juga !"
"Hahaha." imelda langsung tertawa mendengar perkataan putranya yang terkenal dingin itu.
"Sejak kapan kamu menjadi banyak bicara seperti ini fattan? Ternyata syakira banyak merubahmu." ucap imelda kembali menggoda fattan sebelum dirinya keluar dari ruangan putranya itu.
Mendengar perkataan mommy nya barusan fattan lagi _lagi terdiam ia kembali berpikir sejak kapan dirinya menjadi orang yang cerewet dan begitu perhatian.
Terbiasa mendengar kecerewetan syakira yang menasehatinya , membuat fattan yang awalnya membenci hal itu malah menjadi tertular, entah kenapa mendegar perkataan mommy nya barusan malah membuat fattan tidak nyaman dan khawatir.
"Harusnya aku senang bukan?" ucap fattan bermonolog dalam hati .
