Seorang gadis bernama Clarissa berusia 19 tahun, terpaksa harus berkerja malam hari dengan menggaet para pria hidung belang karena ulah Ayah kandung nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Bi,,, Clarissa laper pengen makan nasi goreng" rengek Clarissa.
"Bukannya tadi Non sudah makan" tanya bi Siti yang memang sore tadi majikannya sudah makan.
"Pengen makan lagi bi, tapi nasi goreng"
"Ya sudah, kalau begitu biar bibi buatkan dulu ya nasi goreng spesial buat Non Clarissa"
Clarissa pun mengangguk tanda setuju.
Bi Siti bergegas pergi ke dapur untuk membuatkan nasi goreng yang di inginkan majikannya.
Di saat sedang menunggu nasi goreng yang lagi dimasak oleh bi Siti. tiba tiba ada tangan yang menyodorkan kantong plastik berisi kan makanan.
"Nic ada rujak" titah Jonathan yang baru saja datang.
"Mas nathan kok tau kalau aku lagi pingin rujak"? tanya Clarissa yang heran karena tiba-tiba Jonathan datang dengan membawa kan rujak.
"Bukan nya tadi kamu pengen makan rujak"? Tanya Jonathan yang tadi sempat di hubungan bi Siti kalau sang istri minta rujak.
wanita paruh baya itu khawatir terjadi sesuatu karena ingin makan rujak gak jadi karena harus menolong nyonya itu tadi siang.
Tak berselang lama bi Siti datang membawa pesanan majikannya, ia begitu terkejut dengan kedatangan tuan muda nya ya sudah berada dirumah.
"Tuan muda kapan datang"? tanya bi Siti
"Barusan bi, bibi bawa apa"? tanya Jonathan yang penasaran dengan apa yang dibawa nya.
"Ini nasi goreng tuan, pesanan Non Clarissa. jawab bi Siti.
"Bawa sini bi nasi nya" titah Clarissa.
Dengan lahap Clarissa menyantap nasi goreng itu sampai habis tak tersisa.
Jonathan merasa bingung melihat cara makan istrinya yang terbilang tidak seperti biasa.
"Mas, mana sini rujak nya mau aku makan" pinta Clarissa.
"Kamu kan habis makan nasi goreng, memang nya masih sanggup makan rujak" tanya Jonathan semakin dibuat bingung.
Gadis itu tak menjawab, namun tanggan nya meraih kantong plastik itu.
Clarissa begitu senang membuka bungkusan itu, menandakan ia sangat ingin makan rujak yang tadi sempat tertunda.
"Kamu lapar apa doyan"? tanya Jonathan melihat cara makan Clarissa, padahal dia baru saja makan nasi goreng.
"Dua-Dua nya" sambil terus mengunyah buah tanpa menawarkan pada suaminya yang sedang menatap nya.
Setengah menghabiskan rujak yang Jonathan bawa, Clarissa langsung beranjak lalu masuk ke kamar di ikuti suaminya.
Sesampainya di kamar Jonathan langsung duduk di sofa lalu membuka laptop nya, berniat menyelesaikan tugas kantor nya yang sudah ia tinggal kan selama dua hari karena sakit.
Sementara itu Clarissa juga ikut duduk di sofa sebelah suaminya. Sangking sibuk nya Jonathan tidak menyadari kalau istrinya sudah terlelap dengan pulas.
"Kasihan banget kamu Ris, sampai tertidur hanya untuk menemani ku" gumam Jonathan.
Pria itu bangkit lalu mengendong sang istri dengan sangat hati hati Jonathan memindahkan istrinya dari sofa ke ranjang tempat tidur mereka.
"Selamat tidur sayang, semoga mimpi indah dan ya" ucap Jonathan mengecup kening sang istri yang berada di dekapan nya.
Ia peluk sang istri dengan pelan agar tidak membangun kan tidur nya.
Entah merasa nyaman atau memang sudah tertidur pulas, Clarissa sama sekali tak terusik sedikitpun.
Keesokan pagi nya Clarissa terbangun saat perutnya merasa sangat berat.
Perlahan Clarissa membuka matanya. Ia melihat tangan koko suaminya melingkar di atas perut nya, memeluk tubuhnya dengan erat.
Clarissa pun menyingkirkan tangan suaminya perlahan agar sang empunya tak terbangun.
Ia ingin segera bangun lalu ke kamar mandi karena sudah kebelet.
Meski sudah terlalu pelan, rupanya pergerakan Clarissa membuat suaminya terbangun.
"Maaf mas, aku pengen ke kamar mandi. " ucap nya sambil menyingkirkan tangan suaminya.
Mau tak mau Jonathan terpaksa melepaskan nya, dan membiarkan Clarissa ke kamar mandi.
Meski sebenarnya pria itu masih ingin dengan posisi nya.
Setelah keluar dari kamar mandi, Clarissa melihat suaminya masih tiduran di atas ranjangnya.
Ni
"Sini," titah Jonathan menepuk ranjang sebelah nya.
"Mas Nathan gak kerja"? tanya Clarissa yang merasa aneh, pasalnya ini sudah pagi kenapa suami nya justru menyuruh dirinya untuk kembali tidur di samping nya.
" Kenapa "? bukannya menjawab Jonathan justru balik bertanya.
"Ya aneh saja, ini sudah pagi tapi kenapa mas menyuruh ku untuk kembali tidur"
"Aku lagi pengen menghabiskan waktu bersama dengan mu apa tidak boleh"? Tanya Jonathan.
Dengan perasaan yang aneh Clarissa pun menuruti perintah nya menghampiri suaminya itu. ia duduk di pinggiran ranjang sebelah suaminya.
Dengan cepat Jonathan langsung melingkar kan kedua tangan nya di pinggang istrinya.
"Jangan seperti ini mas, ini sudah pagi" tolak Clarissa. ia tau jika saat ini suaminya menginginkan sesuatu yang lebih.
Namun ucapan Clarissa tak iya hiraukan, Jonathan justru semakin ingin. Tangan pria itu langsung meremas dua gundukan itu.
"Aku pengen ini Sayang" pinta Jonathan yang birahi nya mulai naik.
"Tapi aku lapar mas" Tiba-tiba perut Clarissa berbunyi, pertanda perut nya minta di isi.
Jonathan pun menghentikan aktivitas nya yang sedang meremas dua gundukan milik istrinya itu.
Jonathan menatap istrinya dengan tatapan aneh.
"Tumben kamu sudah lapar? ini baru jam enam pagi dan semalam kamu juga habis makan banyak lho" ucap Jonathan heran.
"Tapi mas, aku beneran sudah lapar" jawab Clarissa jujur, ia takut jika keinginan itu dianggap sebagai alasan untuk dirinya menolak untuk melayani hasrat suaminya pagi ini.
"Ya sudah ayo kita turun" ajak Jonathan.
Dengan terpaksa pria itu harus menahan dulu hasrat nya pagi ini demi sang istri,
Karena tak tega melihat raut wajah memelas istrinya.
Jonathan pun beranjak dari tempat tidur nya dengan menggandeng tangan istrinya keduanya turun.
"Bi,,, Istri ku lapar" ucap Jonathan setelah keduanya sampai di dapur.
Bi Siti kaget saat mendengar ucapan tuan muda nya tiba-tiba istrinya minta sarapan pagi ini.
"Maaf tuan muda, bibi belum memasak ini juga baru selesai meracik bahan yang mau bibi masak" jawab bi Siti jujur. karena biasanya majikannya itu tidak akan sarapan sepagi ini.
"Mas, kita beli saja. aku mau makan nasi uduk, ayo cepat mas" rengek Clarissa kali ini.
Jonathan mengeryitkan keningnya, tidak biasanya sang istri memaksa dan tak sabaran saat meminta ini itu.
"Kamu kenapa sih Sayang? dari kemaren aneh sekali. Gak biasanya kqmu seperti ini" tanya Jonathan dengan sangat hati hati takut istrinya tersinggung dan marah dengan pertanyaan nya.
"Aku ini lapar mas, sudah sangat lapar malah mas banyak bertanya" jawab Clarissa kesal.
Di saat pria itu tengah merasa aneh dengan sikap istrinya, berbanding terbalik dengan bi Siti yang justru tersenyum bahagia melihat interaksi keduanya.
Wanita paruh baya itu semakin yakin dengan dugaan nya. namun ia engan untuk bilang pada majikannya.
"Iya sudah ayo kita pergi cari yang jualan nasi uduk" ajak nya.
Mereka berdua keluar menuju mobi yang terparkir di depan rumah nya.
"Cepetan mas, aku pengen makan" rengek Clarissa memaksa suaminya untuk segera menjalankan mobilnya. lagi lagi Jonathan mengeryitkan keningnya heran.
