NovelToon NovelToon
Menyimpan Benih Psikopat

Menyimpan Benih Psikopat

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: Aprilia Agista07

Deva adalah seorang anak yang selalu mendapat perlakuan tidak adil dari kedua orang tuanya. Dia sering dibedakan dibandingkan dengan adik-adiknya. Suatu hari, Deva dijebak oleh teman-temannya di sebuah diskotek dan diberi minuman keras tanpa sepengetahuannya. Akibatnya, Deva menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria yang tidak dikenal, yang ternyata merupakan seorang psikopat kejam. Kejadian itu mengubah hidup Deva secara drastis.

Baskara, pria yang telah melakukan tindakan keji terhadap Deva, seringkali menunjukkan perilaku psikopat karena kesepian dan kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Rasa frustrasi yang dialami Baskara membuatnya melampiaskan kemarahan kepada orang-orang di sekitarnya. Meskipun alasan tersebut tidak dapat membenarkan perbuatan keji Baskara, namun hal tersebut menjadi cara baginya untuk meredakan emosi dan melupakan kesepiannya.

Apakah Baskara akan berubah setelah kejadian tersebut? Yuk simak terus ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aprilia Agista07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Tanpa menjawab sedikitpun ucapan dari sang asisten rumah tangga, Baskara langsung pergi melongos begitu saja sambil menggandeng tanganku, aku yang merasa tidak enak langsung tersenyum kepada asisten rumah tangga itu.

"Pah, mah" sapa Baskara kepada kedua orang tuanya, walaupun sedang bersama tapi mereka berdua sibuk dengan ponselnya masing masing.

"Baskara, siapa dia?" Tanya mamah Baskara.

Ternyata Baskara memiliki darah blasteran dari sang papah, sedangkan ibunya warga negara Indonesia asli.

"Aku ingin berbicara penting, ayo kita semua duduk di ruang keluarga, aku akan menjelaskan semuanya kepada kalian." Lalu Baskara kembali mengandeng tangan ku masuk ke dalam rumah, di dalam rumahnya tak kalah mewah dan tak kalah megahnya seperti di luar, banyak sekali guci guci mahal dan juga hiasan hiasan yang terlihat elegan dan juga mahal.

Lalu setelah sampai di ruangan yang ditunu oleh Baskara, aku pun dipersilahkan duduk dan kedua orang tua Baskara sudah menyusul.

"Jelaskan Bas, siapa perempuan hamil ini?" Tanya mamah Baskara.

"Mah, aku akan menikah dengan perempuan ini, namanya Deva, dia sedang mengandung anakku sekarang, kehamilannya sekarang sudah 7 bulan, jadi aku ingin segera menikahinya." Baskara menjelaskan semuanya kepada kedua orang tuanya.

Rasanya aku ingin berhenti bernafas mendengar penjelasan dari Baskara, kedua orang tuanya pasti marah karena anak laki lakinya telah menghamili seorang perempuan yang mereka tidak kenal.

"Kapan kamu mau menikah? Butuh uang berapa?" Tanya papah Baskara, aku cukup terkejut dengan respon mereka berdua, respon nya begitu dingin.

Bahkan ketika Baskara menjelaskan semuanya, kedua orang tuanya masih sambil fokus kepada ponselnya masing maisng, seperti tidak menghargai Baskara sebagai lawan bicaranya.

"Minggu depan, aku tidak butuh uang, aku hanya butuh kalian datang karena aku tidak mau jadi olok olokan orang di pesta pernikahanku karena tidak ada orang tuaku yang datang, sudah cukup semasa aku sekolah aku menjadi bahan bulian teman temanku karena aku selalu mengambil rapot ku sendiri! Kali ini saja tolong ikuti apa mauku, setelah itu aku tidak akan pernah menuntut apa-apa lagi dari kalian ber dua, aku akan menganggap diriku sebagai yatim piatu jika kalian mau!" Ternyata kehidupan Baskara sangat lah pedih, sekarang aku bisa sedikit mengerti kenapa Baskara menjadi seorang psikopat, karena ternyata dia sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ke dua orang tuanya sejak dia kecil.

"Oke, kirim saja undangan nya, kalau kami datang berarti kami memang punya waktu, tapi kalau misalkan kami tidak datang, berarti kami berdua sedang sibuk, dan tenang saja kami berdua akan mengirimkan karangan bunga untukmu" ucapan mamah Baskara benar-benar sangat keterlaluan.

Bahkan orang tua Baskara tidak bertanya siapa namaku, asal usul kud dari mana, bisa terlihat sangat jelas bahawa mereka sangat tidak peduli pada Baskara.

"Ayo Deva, sepertinya urusan kita dengan kedua orang tua ini Sudah selesai." Lalu Baskara mengandeng tanganku kembali, dia mengajakku masuk ke dalam sebuah kamar, dan ternyata ini adalah kamarnya Baskara.

",Deva, kamu tunggu dulu disini sebentar ya, ada beberapa barang yang ingin aku bawa, kalau kamu pegel rebahan saja." Aku pun menganggukan kepalaku dan membiarkan Baskara untuk pergi keluar dari kamar.

Kamar yang sangat luas dan juga nyaman bagiku, luas kamar Baskara 6 kali lipat lebih besar dibandingkan kamarku yang ada di rumah, ada PS5 ada komputer dan bahkan ada treadmill tersendiri di kamarnya.

"Ini Baskara ya?? Kok cakep banget ya waktu kecil nya." Aku tak sengaja melihat foto Baskara waktu kecil yang sedang menggunakan Baju wisuda TK, wajahnya terlihat sangat sendu, padahal aku yakin anak anak yang lain pasti sangat bahagia dengan moment ini, Apa Baskara bersedih karena kedua orang tuanya tidak datang?

"Deva, apa kamu tahu kenapa cita-cita ku menikah hanya satu kali untuk seumur hidup?" Tanya Baskara yang tiba-tiba masuk, dia memergoki ku sedang melihat foto semasa kecilnya.

"Gak tau kenapa?" Tanyaku.

"Karena aku tidak imgin anakku menjadi anak yang broken home, aku saja yang tumbuh besar dengan ke dua orang tua kandungku mengalami yanh namanya broken home, bagaimana nanti jika anakku mengalami kedua orang tuanya bercerai? Dia pasti akan merasa sangat sedih dan kesepian." Ucap Baskara sambil dia menatap ke arah luar jendela kamarnya.

Aku disini merasa sangat ikut sedih atas apa yang terjadi pada kehidupan Baskara, dibalik kejam nya Baskara yang tidak memiliki rasa empati kepada sesama manusia, ternyata ada rasa sakit dan juga rasa kesepian yang ia sembunyikan selama ini.

"Iya Bas, aku turut prihatin dengan apa yang terjadi padamu selama ini." Hanya kalimat itu yang bisa aku ucapkan untuk Baskara.

"Kamu juga pasti sedih ya, mempunyai keluarga yang hanya memanfaatkan mu saja?" Tanya Baskara.

Sontak aku langsung teringat bagaimana perilaku kedua orangtua ku beserta adik adik ku kepada ku, mereka benar-benar sangat memanfaatkan ku dan memeras tenagaku untuk memenuhi semua kecukupan dan gaya hidup mereka.

"Iya, karena aku anak sulung, aku seperti diwajibkan untuk memenuhi semua kebutuhan dan gaya hidup keluargaku, sebenarnya aku juga sama sama kesepian dan juga sedih sedari kecil sepertimu, tapi untungnya aku bisa berfikiran lebih positif lagi, jadi aku tidak melakukan hal hal di kuar batas wajar." Jawabku, aku masih bersyukur karena aku masih diberikan akal yang sehat oleh ALLAH, Aku tidak terjerumus kepada pergaulan bebas meskipun akhirnya aku mengalami hamil di luar nikah.

Mendengar penjelasan dariku, Baskara langsung menghampiri dan duduk di sebelahku, dia menatap mataku dengan lekat.

"Maka dari itu, kita sama sama dari background keluarga yang tidak menyayangi kita, aku ingin setelah kita menikah nanti kita harus menjalin rumah tangga yang semestinya, saling menyayangi, saling memberi perhatian, dan saling mengisi agar tidak kesepian, aku berharap banyak padamu Deva." Mendengar penjelasan dsri Baskara membuat ku semakin tidak enak hati, aku sama sekali tidak mencintai nya dan dihatiku sudah ada orang lain.

"Kita bicarakan ini nanti, sebaiknya kita pulang sekarang saja bagaimana? Aku merasa tidak nyaman berada di rumah ini" aku langsung berdiri dan keluar dari kamar Baskara.

Brakkk

Aku mendengar suara pintu ditendang Baskara pasti sedang marah dan juga kesal padaku karena aku menghindari pembahasan yang telah dia buat, namun untungnya aku sudah sedikit agak terbiasa dengan sikap Baskara yang begitu tempramen.

"Baskara, Kamu mau apa!" Aku terkejut ketika Baskara membawa sam-ur4i dan berjalan ke arahku, dia seperti ingin mengayunkan sam-ur4i itu ke kepalaku.

"Aaaaaaa ampun jangan!"

Prrangggg

Baskara memukul guci guci dan juga lemari - lemari kaca yang ada di ruang tamu, gelas gelas yang sepertinya terbuat dari kristal pun menjadi sasaran amarah Baskara, aku hanya bisa menutup wajahku sambil menangis ketakutan, aku takut Baskara khilaf dan melayangkan pukulannya ke arahku.

"Heh Baskara, apa yang kamu lakukan ayo hentikan" orang tua Baskara langsung datang dan berusaha untuk menghentikan anak nya yang sedang mengamuk.

Wajah Baskara terlihat memerah bahkan urat-urat di leher nya terlihat timbul.

"Heh, kamu sebagai calon istrinya kenapa kamu hanya diam saja melihat calon suami mu mengamuk seperti ini? Harusnya kamu ikut andil untuk menghentikan aksi dia dong, bukan malah planga plongo kaya orang to-lol" mami Baskara mengumpat ku habis habisan karena aku tidak menghentikan aksi gilanya Baskara.

"Stop Anggun, jangan pernah mengumpat atau mengata ngatai calon istriku, dia perempuan terhormat yang lebih baik dibandingkan dengan dirimu, jangan sembarangan dengan menyebut orang dengan kata-kata tol_ol." Baskara langsung berteriak ke arah bj Anggun, aku yang berusaha selalu menghormati ibuku sangat terkejut melihat umpatan Baskara kepada ibunya.

"Hahaha terhormat katamu? Yang namanya perempuan terhormat itu yang bisa menjaga keperawanannya hingga menikah, ini boro-boro jaga keerawanan, menjaga diri nya agar tidak hamil saja dia tidak bisa, mamah hanya memberikan saran padamu, sebelum kamu menikahinya kamu pastikan dulu asal usulnya, bisa-bisa kamu hanya dijebak dan anak yang di kandung oleh perempuan itu ternyata bukan anakmu!" Aku sangat tersinggung dengan kalimat yang di lontarkan oleh ibu Anggun.

Prang

"Diam! Sekali lagi kamu menghina calon istri ku, maka aku tak segan-segan untuk melayangkan sam-ur4i ini ke kep4lamu hingga p3-cah!" Ancam Baskara kepada ibunya , sedangkan aku sama sekali tidak bisa bersuara melihat pertengkaran di keluarga ini, ternyata pertengkarannya lebih seram dan juga lebih menakutkan dibanding pertengkaran keluargaku.

Mungkin karena takut dengan ancaman anaknya, ibu Anggun langsung terdiM dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Baskara sudah, jika kamu datang kesini hanya untuk membuat onar sebaiknya kamu pergi saja, papah muak dengan semua kelakuan mu yang seperti ib-lis ini!" Bukan nya membela Baskara, tapi papahnya malah menyudutkan dan menambah luka dk hati anaknya sendiri.

Karena aku kasihan melihat Baskara yang merasa tersudut kan dari sana-sini, aku langsung menghampiri Baskara dan mengusap- ngusap punggungnya.

"Bas, ayo kita keluar dari sini!" Untungnya Baskara mau mendengarkan ucapakan ku, dia langsung membanting Sam-ur4i yang ada di tangan nya.

"Kamu bilang aku memiliki kelakuan seperti ib-lis? Apa kamu tidak sadar bahwa kelakuanmu seerti Daj-jal Denis?"

"Kurang aj4r! Dasar anak tidak tahu diri, berani- beraninya kamu mengumpat seperri itu kepada ayahmu sendiri!" Pak Denis berjalan ke arah Baskara, sedangkan Baskara seperti orang yang pasang badan dan siap untuk berkelahi dengan papahnya sendiri.

"Hah, drama! Terserah kalian sajalah mau kalian berkelahi sampai mati pun aku tidak peduli!" Ibu Anggun langsung pergi ke tempat lain untuk menghindari pertengkaran antara Baskara dan juga ayahnya.

"Vin sudah, jangan kaya gitu bagai manapun dia adalah papah mu" aku menenangkan Baskara sambil mengusap ngusap punggung nha.

Karena pak Denis semakin mendekat dan sepertinya akan ada perkelahian, dengan sekuat tenaga aku menarik tangan Baskara agar keluar dari rumah itu.

#maaf ya temen temen aku baru uplod lagi soalnya kemarin uthor tiba tiba dibawa ke rumah sakit, dan sekarang pun masih ada di rumah sakit jadi baru sempet pegang hp.

untuk temen temen semua minta doa nya ya agar bisa cepat cepat pulih dan pulang dari sini 🙏😔

1
Yusria Mumba
sabar Deva,
Yusria Mumba
kasiang dev
Black Moon
Part 2 nya belum ada kah?
Aprilia Agista07: aduh pantesan gk ada muncul²🤗
Black Moon: aku sibuk pindahan rumah🙈
total 4 replies
Kara
gpp ya aku bantu perbaiki typo 😁
Aprilia Agista07: ini tangan belepotan 🙏😭
Kara: gpp, wajar mah typo😆 yg penting jangan typo Deva menghamili wanita aku terkejoet😅
total 3 replies
Aprilia Agista07
yaampun tipo😭
Kara
ini maksudnya menghampiri ya?
semangat nulisnya
Kara: soalnya aku kaget, Deva bisa menghamili 🤣
Aprilia Agista07: yaampun tipo😭
total 2 replies
Zee✨
hay kak, aku dha mampir yh😁 semangat.
Zee✨: sama² akak
Aprilia Agista07: temikasih kak semoga betah ya baca ceritaku hehe❤️
total 2 replies
Kara
Semangat Thor nulisnya, mampir juga diceritaku yg berjudul "Female Revenge" terimakasih 😆
Aprilia Agista07: siapp otw mampir kak, trimaksih sudh mampir juga🤗
total 1 replies
Mbaake Virrgo Sarinee
ceritanya menarik
Aprilia Agista07: mampir yu kak ke season 2 nya
total 1 replies
Aria Kenneth
memprihatinkan banget baskara mungkin ini penyebab dia pyocopath kurang kasih sayang dan tertekan sama ortu
Aprilia Agista07: hemm kak😊
total 1 replies
Irfan Maulana
sangat bagus🥰
Neneng Dwi Nurhayati
semoga baskara bisa berubah gak jadi psyco lagi yaa kak
Aprilia Agista07: hehe siap😁😘
total 1 replies
Aria Kenneth
sru banget baca novelnya
Aprilia Agista07: trimaksih kak🤗
total 1 replies
Putryunus
semangat thor
Aprilia Agista07: terimakasih kak, support terus ya❤️
total 1 replies
Black Moon
ini level tertinggi kesabaran cowok, Deva 🤭
Aprilia Agista07: hehehe❤️
total 1 replies
Putryunus
semangat up thor 💪💪

yakinkan deva bas kalau kamu bisa berubah jadi orng yg lebih baik
Aprilia Agista07: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Putryunus
kamu harus bisa kontrol emosi mu bas
jangan sampai sikap mu membuatmu jauh dari deva

di tunggu kelanjutannya thor😊
Aprilia Agista07: siap mkasih kak ❤️
total 1 replies
Black Moon
sehat selalu, Author.
makasih up nya 🤗
Aprilia Agista07: amim mkasih kah❤️
total 1 replies
Putryunus
dibalik kejamnya baskara ada luka yg mendalam yg dia pendam

semangat thor ditunggu up.nya
Aprilia Agista07: iya kak❤️
total 1 replies
Aprilia Agista07
temen temen maaf ya gk uplod dulu, uthor nya tiba tiba demam dan masuk rumah sakit😭minta doanya ya buat tmen temen semua🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!