NovelToon NovelToon
Terjebak Obsesi Dua Cogan

Terjebak Obsesi Dua Cogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa / Gangster
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Leticia Arawinda

Seorang model cantik menjadi incaran 2 pria tampan yang terobsesi ingin memilikinya namun cara mencintai kedua pria tersebut membuat Azzura gadis cantik itu tidak nyaman dalam kehidupannya. Siapakah yang akan di pilih oleh Azzura?
🌸🌸🌸
Nantikan kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leticia Arawinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Di sisi lain baik Aidan dan juga Zian tengah di sibukkan dengan pekerjaannya.

Zian yang melanjutkan mengurus perusahaan ayahnya semakin sibuk saat sudah kembali lagi sedangkan untuk cabang di luar negeri sudah di tangani oleh orang lain yang kompeten.

Perusahaan itu di namakan sesuai dengan singkatan nama Zian Narendra yaitu ZN Corp.

Perusahaan yang bergerak sebagai supplier peralatan elektronik kini sudah berkembang pesat dan sukses di lokal maupun mancanegara.

Sebagai satu-satunya penerus di keluarganya, Zian sekarang harus mengikuti jejak ayahnya dan terus meningkatkan semua aspek di perusahaan tersebut.

"Pak Zian dari mana saja Pak?" tanya Alan assistennya di kantor.

"Kenapa heboh sih?" jawab Zian.

"Ada meeting dengan klien sebentar lagi, apa anda mau membuat saya mati muda?" ucapnya menahan emosi.

"Santai saja Alan, yang penting saya datang kan?" jawabnya dengan santai.

Zian yang tidak biasanya datang seenaknya, hanya karena ingin menemui Azzura justru datang terlambat namun dia masih tidak lupa tanggungjawabnya untuk melakukan pekerjaan dengan benar meski sekarang dia masih di posisi sebagai manager karena ayahnya masih menjabat sebagai direktur utama.

Semua itu dilakukan untuk membuat Zian bisa menjadi orang yang kompeten dan mampu menduduki jabatan tinggi dengan baik.

Hari itu Zian akan mengadakan meeting dengan rekan bisnisnya untuk membahas kerjasama antar perusahaan.

Sementara itu Aidan juga sedang di sibukkan dengan pekerjaannya. Apalagi hari itu ada perekrutan model baru untuk agensi model miliknya.

"Pak Aidan ini daftar para model yang melamar kesini" ucap Sasha sekretarisnya.

"Terimakasih. Sasha tolong cek jadwal semua model hari ini" kata Aidan sambil melihat data para pelamar di agensinya.

"Baik Pak"

Dengan teliti Aidan melihat data para model baru yang sudah di sortir sehingga Aidan hanya mendapatkan data orang-orang yang sudah di pilih dengan baik.

Dia hanya tinggal menentukan dengan melakukan interview yang terakhir setelah itu Aidan bisa memutuskan siapa saja yang bisa bergabung di agensinya.

"Hmm.. kenapa aku malah memikirkan Azzura disaat seperti ini?" ucap Aidan sambil menepuk keningnya.

Bayang-bayang wajah Azzura kini terlintas di benaknya padahal dia sedang sibuk dalam pekerjaannya.

Sedangkan Azzura sendiri sedang santainya berada dirumah karena ia mengambil libur seminggu agar tubuhnya benar-benar fit setelah sebelumnya masuk ke rumah sakit.

Namun dia bingung melihat tumpukan tas belanjaan yang banyak di kamarnya.

"Huh.. padahal aku mau diam saja tapi semua itu nggak bisa di biarkan. Kenapa mereka masing-masing membelikan 1 barang? bukannya ini hari kerja, kenapa juga mereka bersikeras. Aku jadi bingung, apa semua ini benar?" celoteh Azzura.

Dia pun akhirnya melihat semua barang belanjaan yang dia punya satu persatu.

"Wah.. ternyata seleranya Aidan sangat bagus. Pantas saja dia punya agensi model. Tapi pilihan dari Zian juga bagus, haah!! bisa gila aku kalau mereka menyerangku terus" celotehnya lagi.

"Aidan sangat perhatian tapi Zian juga sama, meskipun tubuh Aidan jauh lebih besar dan tinggi dibanding Zian tapi Zian juga nggak kalah tampan. Haha bisa-bisanya aku membandingkan mereka berdua. Pasti aku yang kepedean, bisa jadi mereka hanya iseng" gumamnya memikirkan mereka lagi.

Azzura kini sepenuhnya dibuat tak tenang karena Zian dan Aidan terus muncul dalam pikirannya.

Saat bersama dengan Aidan malam itu jantungnya berdegup kencang sedangkan saat Zian merawatnya dia merasa nyaman.

Namun Azzura masih merasa takut jika mereka berdua akan melakukan hal yang berlebihan sama seperti dulu Zian lakukan demi bersamanya.

Keesokan harinya Azzura tidak pergi kemanapun karena ingin beristirahat di rumah sebelum nantinya melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tio supirnya juga di liburkan karena tidak ada kegiatan diluar.

"Ini baru namanya santai" ucap Azzura sambil tiduran di sofanya.

Hari itu Azzura ingin bermalas-malasan tanpa melakukan apapun namun ternyata kedamaian itu sirna karena kedatangan tamu tak di undang.

Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu terdengar dan membuat Azzura kesal.

"Hmph! siapa sih?"

Azzura beranjak dari sofa dan berjalan ke arah pintu lalu membukanya.

Ceklek!

"Zian? ada apa kesini?" tanya Azzura terkejut.

"Zura, aku bawa makanan kesukaanmu" ucap Zian dengan ceria.

"Astaga.. kenapa repot-repot? bukannya ini masih hari kerja,kenapa kamu kesini?"

"Hmph! sepertinya Zura nggak suka aku kesini. Aku mampir cuma mau bawakan kamu makanan saja kok! tolong di makan, ya? aku pamit kerja dulu"

Zian mengelus kepala Azzura setelah menyerahkan makanan yang ia bawa lalu pergi untuk berangkat bekerja.

"Apa-apaan Zian? hmph! dia terus menggodaku" gumam Azzura melihat Zian perlahan pergi.

Azzura masuk ke rumahnya lagi lalu membuka makanan yang Zian berikan dan itu membuatnya senang.

"Ternyata Zian masih ingat apa yang aku suka" ucap Azzura dengan ekspresi ceria.

Dia menjadi semakin yakin bahwa Zian telah berubah menjadi lebih baik namun perhatian yang Zian berikan masih sama seperti dulu.

Azzura mencoba makanan dari Zian dengan lahap karena rasanya yang enak dan memang menu favoritnya.

"Heum..! rasanya benar-benar enak, pasti Zian beli di tempat biasa" ucapnya menikmati makanan itu.

Sambil menikmati makanannya Azzura membaca web novel kesukaannya dengan ikut tertawa mengikuti alur ceritanya yang terdapat unsur komedi di dalamnya.

Dia merasa terhibur dengan membaca cerita itu dan tak terasa makanan itu habis dengan cepat.

Azzura biasanya membatasi jumlah makanan yang dia makan tapi karena dia sangat menyukai makanan itu tanpa ia sadari malah menghabiskannya.

"Hah?! ternyata aku makan sebanyak ini, haah! aku harus olahraga"

Sore harinya Azzura memutuskan untuk jogging di sekitar taman yang sejuk karena disana banyak orang berolahraga disana ataupun hanya sekedar duduk menikmati waktu senja.

"Haah.. padahal aku mau bersantai tapi malah seperti ini" ucapnya sambil mengikat tali sepatunya.

Dengan mengenakan pakaian olahraga Azzura siap untuk jogging agar tidak menumpuk lemak di tubuhnya.

Sebagai seorang model dia harus menjaga berat badannya tetap ideal karena itu dia selama ini sangat menjaganya.

"Hosh.. hosh..hosh, apa karena jarang olahraga? badanku rasanya cepat lelah" ucap Azzura berhenti di sekitar danau dekat taman.

Tiba-tiba ada yang memanggil Azzura dari arah belakang.

"Azzura?" panggilnya dengan suara kencang.

"Siapa?" ucap Azzura penasaran.

Azzura menoleh kebelakang tapi tidak melihat sumber suara itu lalu melihat kesekitar juga tidak melihat orang yang dia kenal sehingga Azzura memilih melanjutkan larinya.

"Hih.. kenapa aku jadi merinding, apa aku terlalu memikirkan banyak hal sampai halusinasi?" gumamnya sambil menyentuh kedua lengannya.

Dia berlari dengan kencang karena rasa takut yang muncul setelah mendengar ada yang memanggilnya namun tak tahu asal suara tersebut.

1
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!