NovelToon NovelToon
ISTRI SATU MILIAR

ISTRI SATU MILIAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Konflik etika / Anak Yatim Piatu
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Pernikahan yang kebanyakan dilakoni oleh dua insan yang saling mencintai dan saling takut kehilangan satu sama lain. Pernikahan yang selalu diimpikan bahagia, saling melengkapi dan akan selalu bersama hingga maut memisahkan.

Namun bagaimana jika pernikahan terjadi dilandasi dengan sebuah keterpaksaan. Tanpa ada cinta, kasih sayang, dan juga rasa saling ingin memiliki.

Pernikahan yang dilatar belakangi oleh janji yang terucap bukan untuk kebahagiaan sang pelakon pernikahan itu. Tapi untuk kebahagiaan orang orang yang mereka cintai, dan demi bisa hidup dengan orang yang dicintai dimasa depan.

Bagaimana kah kisah perjalanan pernikahan tanpa cinta ini...?

Ikuti kisahnya dalam ISTRI SATU MILIAR



Jangan lupa untuk tinggalkan koment, vote, kritik dan saran kalian. selamat membaca...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Setelah menempuh perjalanan hampir dua puluh dua jam, akhirnya mereka tiba juga di Salt Like City, sebuah kota dibagian tengah negara Amerika Serikat, tepatnya dinegara bagian Utah.

Nyali Yura semakin ciut, saat melihat megahnya mansion keluarga bangsawan Davis. Jauh lebih megah dari mansion yang berada diIndonesia.

Tentu akan jauh lebih megah, karena dimansion ini lah, keluarga bangsawan Davis berkumpul. Mansion yang sudah turun temurun diwariskan oleh leluhur mereka. Walau sudah melalui beberapa kali tahap renovasi, namun tidak menghilangkan struktur bangunan aslinya.

Ayah Noah adalah putra pertama dari empat bersaudara, dan keturunan kesembilan dari bangsawan Davis. Bisnis yang dimiliki keluarga Davis juga tak main main, karena mencakup hampir disegala sektor, baik itu darat, laut mau pun udara. Tak heran jika bangsawan Davis menjadi salah satu dari banyaknya bangsawan Amerika yang paling berpengaruh.

Sambutan hangat pun diterima oleh mereka semua, terutama oleh Yura. Apa lagi bagi sanak saudara yang kemarin tidak bisa menghadiri prosesi pemberkatan pernikahannya dan Noah, sangat antusias menyambut anggota baru dikeluarga Davis.

Sesi ramah tamah memperkenalkan diri, dan bersantap siang bersama, Noah beserta Yura dan para sepupunya pun berpisah, memasuki kediaman mereka masing masing.

"Sudah tiga hari kau tidak melakukan tugasmu" ucap Noah dingin seraya meraih tubuh Yura dan membaringkannya diranjang besar kamar yang dikhususkan untuk Noah jikalau ia berkunjung keAmerika.

"Aku mandi du-----

Lagi lagi Yura terpaksa harus menelan kata katanya, saat kedua bibirnya dibungkam oleh Noah menggunaka bibir lelaki itu. "Tugasmu hanya menuruti kemauanku, jadi lakukan saja"

Lenguhan yang diselingi desahan, beriramakan erangan, terus menggema diruangan besar itu. Dengan beringasnya Noah menggarap raga sang istri. Hasrat terpendam selama tiga hari ini benar benar dipuaskan olehnya.

"Bayaranmu..!" untuk yang ketiga kali, Noah menginjak harga diri Yura. Entah apa yang ada didalam diri manusia batu itu. Sikapnya selalu berubah ubah, mempermainkan hati dan perasaan Yura.

Entah dosa apa yang sudah Yura perbuat dimasa lalu, sampai ia harus mendapatkan perlakuan seperti ini.

Pagi pun tiba, dan seperti yang sudah dijanjikan, Noah dan Clara akan bertemu. Tapi sialnya itu tidak akan mudah. Karena ketatnya pengawasan yang kini diberikan oleh orang tua Noah. Dan terpaksa pria kurang ajar itu mengajak Yura, dengan alasan untuk menikmati keindahan Salt Like City.

Kini Noah dan Yura sudah berada ditaman Liberty Park. Duduk dibangku panjang berbahan besi, seraya melihat banyaknya angsa ditepian danau. Tak ada obrolan dari mereka. Keduanya nampak termangu dengan pikiran masing masing.

"Hai cinta...!" sapa wanita cantik dengan penampilan elegant dan modis, seraya merentangkan kedua tangannya.

Noah bangkit dari tempatnya, menyambut kekasihnya itu "bagaimana kabarmu..?" seraya memeluk tubuh Clara. Diabaikan Yura yang hanya berjarak satu meter saja darinya dan sang kekasih.

"Aku sangat baik" jawab Clara dengan tersenyum manis dan mengeratkan pelukannya "aku sangat merindukanmu" ucapnya

"Aku juga sangat merindukanmu." balas Noah lembut.

"Sejak kapan kau berpenampilan seperti ini..?" tanyanya saat menyadari akan penampilan Noah, dan mengurai pelukan mereka.

"Aku sedang ingin saja, aku rindu berpakain seperti ini." sahut Noah tanpa ekspresi.

"Apa dia..?" tanyanya seraya menunjuk Yura, yang masih tak bergeming dengan netra memandang lurus kedepan. Noah pun mengiyakan.

"Apa kau tidak ingin menyapaku Nona..?" ucap Clara, dan Yura pun merespon.

"Selamat siang nona, senang bertemu dengan anda." ucap Yura setelah ia berdiri dan mencondongkan sedikit badannya, tak lupa senyuman terbaik yang tersemat dibibir ranumnya.

Clara menelisik penampilan sederhana Yura, namun justru malah terlihat anggun dan juga cantik.

"Aku pinjam suamimu ya..?" izin Clara sedikit mengejek.

"Silahkan nona."

Sementara Noah, hanya mematung seribu bahasa, melihat interaksi istri dan kekasihnya itu. Netra hitamnya menyorot datar kewajah Yura, yang masih betah mengeluarkan senyuman manisnya.

"Ayo sayang, kita cari tempat." ajak Clara dengan merengkuh lengan Noah, tapi ajakan itu ditolah oleh sang kekasih. "Aku sedang diawasi, kita disini saja." ucapnya.

"Tapi bagaimana dia..?" tunjuk Clara kembali kearah Yura.

"Saya akan pergi, silahkan kalian nikmati waktu bersama. Permisi..!" pamit Yura dan melangkah kebibir danau, bermain bersama air dan juga angsa.

"Bagaimana dengan rancana kita..?" tanya Clara setelah ia duduk bersama Noah ditempat yang semula Yura duduki.

"Kau tidak sabaran sekali..? Aku juga belum ada satu bulan menikah." ketus Noah. Dengan mata yang terarah kesosok wanita didepan sana. Entah apa yang ada dibenak Noah, sampai bisa sekejam itu bersikap.

"Kapan kau kembali..?" tanya Clara lagi.

"Entah lah..!" jawab Noah tanpa mengalihkan pandangannya "aku diberi libur bekerja selama dua bulan. Mungkin aku akan lama disini, atau mungkin akan keEropa."

Obrolan mereka terus berlanjut, dengan diselingi gurau dan senyuman, serta aksi saling membelai penuh kemesraan. Tanpa memperdulikan Yura yang terkadang tak sengaja menatap kearah mereka.

"Aku tidak bisa berlama lama, aku benar benar sedang diawasi." ucap Noah memberi tahu, dan belum sempat Clara menjawab, seruan dari seseorang mengagetkan mereka berdua.

"Wah wah, lihat lah Stev..!" ucap Jacob yang entah dari mana, tiba tiba saja sudah berada didekat Noah dan Clara bersama Steven. Sementara Robert sudah bersama Yura didepan sana.

"Ada dua manusia yang tidak punya malu sedang berkencan disini Stev..!" ucap Jacob geram.

"Apa maksudmu..?" tanya Clara seraya bangkit dari duduknya.

"Bukan kah kau pintar..?" tunjuk Jacob dengan wajah yang yang sudah merah padam menahan amarah "berpendidikan, seorang putri konglomerat dan model papan atas, tapi tak ubahnya seperti seorang jalang."

"Jacob..!" Noah bereaksi. Bangkit berdiri dan menatap datar kearah sepupunya itu.

"Apa..?" tantang Jacob "kalau kau mau hidup dengan wanita ini, lepaskan Yura, dia terlalu baik untukmu" tegas Jacob dengan kembali menunjuk tepat kewajah Clara.

Clara terkekeh "adakah perempuan baik yang mau menikah hanya karena uang satu miliar..?"

Jacob dan Steven mengernyitkan mata "apa maksudmu..?" tanya mereka bersamaan.

"Kau tan----

"Cukup Clara..!" sela Noah dengan tatapan terhunus tajam kearah wanita itu.

"Ya, walau Yura dibayar satu miliar untuk menikah, setidaknya dia tidak mempermalukan dirinya sendiri." ucapa Steven asal "dari pada wanita yang diajak menikah tidak pernah mau, tapi malah tetap menjalin kasih terang terangan dengan suami orang, memalukan" senyum ejekan terbit dibibir Steven.

"Jaga ucapanmu..!" suara Clara meninggi.

Steven pun tak mau kalah "DIAM KAU...!" tatapan nyalang pria itu berikan kepada Clara "jaga sikapmu sebelum kau mengoreksi pribadi orang lain."

"STEVEN, JACOB..!" seru Yura berusaha melerai. Suara Steven yang meninggi nyatanya sampai ketelinga Yura "KEMARILAH..!" ucap Yura seraya melambaikan tangannya dengan senyuman manis tersemat dibibir.

"Urusan kita belum selesai" tunjuk Jacob kembali kepada Clara "jangan sampai kau menyesali perbuatanmu, karena sudah mengusik ketenangan keluarga Davis" ucap Jacob dengan menekan suaranya. Lalu melangkah bersama Steven menghampiri Yura.

1
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟ♋ɳҼCђαηᏦ͢ᮉ᳟ᶥⁱᵒⁿ
semoga jadi awal yg baik
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟ♋ɳҼCђαηᏦ͢ᮉ᳟ᶥⁱᵒⁿ
innalillahi wainnailaihi rojiun
Zabarra
lagi tegang juga malah dibikin ngakak
Zabarra
Clara 💣💣💣💣
Zabarra
jadi rindu orang tua 😭
Zabarra
Nayara 🤣🤣🤣
Zabarra
realate banget sama dunia nyata, orang kaya sombong maunya sama yang sepadan. padahal belum tentu itu yang terbaik
Putu Sriasih
Luar biasa
Putu Sriasih
Lumayan
Anonymous
terlalu mudah klo Noah dimaafkan,
beri hukuman setimpal dulu biar tahu bgmn rasanya dihina dan diabaikan. 🙏
Anonymous
Nikmati suasana tenang di kampung halaman Yura..... biarkan si Noah ditendang dari istananya oleh keluarganya.... noah pst akan kehilangan semuanya. Harta, keluarga, istri bahkan pacarnya .. mana mau clara klo dia miskin. 😩
Zabarra
hari hari penuh kesakitanmu datang Noah, rasain
Zabarra
sabar ya Yura
Zabarra
pedesnya itu mulut laki laki 😤
Anonymous
Sekarang Yura jadi budak nafsu Noah.. lihat sj nnt si Noah yg bucin sm Yura. 😡
Zabarra
mangsanya Jacob nongol
Zabarra
Noah Gila
Zabarra
Noah 💣💣💣💣
Zabarra
patung jendral Sudirman, Keysa kocak
Zabarra
tiga pemuda gila, aku semakin jatuh cinta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!