NovelToon NovelToon
CINTAMU MENJADIKAN AKU YANG KEDUA

CINTAMU MENJADIKAN AKU YANG KEDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Poligami
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: ZettA

Arasya Winston,, istri dari pengusaha kaya Jade Winston dan ibu dari seorang anak laki-laki yang tampan Kayden Winston.
Pasca kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya,, ia berubah menjadi seorang yang dingin dan membentengi hatinya dari laki-laki manapun yang berusaha mendekatinya.
Disisi lain, Satria Anjar seorang tentara yang berusaha mati matian untuk mendapatkan cinta pertamanya kembali dengan berbekal ijin dari istrinya yang seorang dokter.
Akankah begitu mudah untuk Anjar menaklukan hati seorang Arasya yang begitu dingin dan menjunjung tinggi cintanya terhadap mendiang suaminya...??
lika liku antara cinta di masalalu dan cinta dimasa kini,, egoisme dan kesabaran begitu kental menyertai perjalanan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZettA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERAYAAN TIPIS TIPIS

Ara segera mendorong tubuh Anjar,, dia berbalik setelahnya seperti tidak terjadi apa apa dan berlalu menuju posisi yang tadi ditunjukan Anjar.

Sedetik kemudian Anjar tersadar dan sedikit gelagapan salah tingkah,, kaget dengan ucapan Ara dan apa yang dilakukannya barusan.

Anjar berusaha meraih kembali tangan Ara, tapi Ara segera menepiskan nya.

"Jangan dibahas sekarang,, waktu dan tempatnya tidak tepat.. Nanti saja.! "

Kata Ara sambil bersiap mengambil posisi.

"Oke,, Oke.. saya sangat menantikan saat itu,, kamu berhutang banyak penjelasan Gema..! "

Ara tak menghiraukan perkataan Anjar,, ia fokus saja dengan senjata yang ada di tangannya.

**

Malam itu terdengar suara tembakan yang saling bersahutan dari ladang perkebunan warga tersebut...

Dari komunikasi semua team yang Anjar dengar lewat walkie talkie, mereka sepertinya mendapatkan banyak hewan buruan malam itu.

Sepanjang malam ia hanya memperhatikan gerak gerik Ara dari jarak yang hanya beberapa langkah saja.

Se penglihatannya,, Ara begitu expert menguasai senjatanya.

Dari mulai menembak, cara memegang senjata dan mengisi ulang peluru Anjar tak melewatkan semuanya.

"Bukan main perubahan yang terjadi padamu Gema,, perjalanan hidup seperti apa yang kamu lalui sehingga menjadikanmu seorang wanita tangguh seperti saat ini.. "

Batin Anjar.

*

*

Kegiatan berakhir sebelum fajar.

mereka semua berkumpul di shelter Om Dani yang posisinya berada di tengah tengah.

terlihat warga lokal bolak balik mengumpulkan dan mengangkut babi hasil buruan kedalam truk yang telah disediakan.

Hampir setengah truk hasil buruan yang mereka dapatkan.

Sikap Ara terlihat biasa saja dengan raut wajah yang datar seperti biasanya.

Mereka asyik tertawa tawa membahas kegiatan mereka tadi malam.

"Luarr biasa teman teman,, tidak salah kita jauh jauh datang kemari dengan segala perjuangannya,, kalau melihat hasil yang seperti ini,, seminggu lagi juga kita disini rasanya gak bakal habis buruan kita... hahaha.."

 Om Dani tak henti hentinya tertawa puas.

"Iya Pak,, kalo tidak ada tanggung jawab pekerjaan,, rasanya saya ogah pulang nih.. hehe.. "

Salah satu dari mereka menimpali ucapan Om Dani.

"Siapa the king of the night kita malam tadi yah... apa mungkin saya .. hahaha. "

Kembali Om Dani tertawa dan membanggakan dirinya.

"Iyaa, Om memang yang ter the best deh,, kita yang muda muda kalah sigap... beneran Om,,, salut salut.. "

Tama mengamini pernyataan Om Dani sambil mengacungkan jempolnya.

"Terimakasih Kapten Anjar,, berkat petunjuk dari anda acara kami bisa sesukses ini. "

Tama lanjut menyalami Anjar.

"Terimakasih juga karena telah menjaga Ara semalaman... berkat anda juga saya merasa tenang."

Anjar tersenyum menyambut uluran tangan Tama.

"Sama sama pk Tama,, itu sudah menjadi tanggung jawab saya." Jawabnya

"Ooh iyaa, sebagai tanda terimakasih dari kami,, saya mengundang anda nanti malam untuk datang ke komplek KUSUMAH JAYA, kami akan kumpul kumpul untuk merayakan moment ini. "

"Terimakasih,, tentu saja saya akan datang. "

jawab Anjar yakin.

Setelah semuanya berkemas akhirnya mereka kembali dengan wajah wajah senang dan puas.

***

*

Malam itu,, di halaman kantor KUSUMAH JAYA terlihat suasana ramai.. ternyata mereka anggota team yang baru pulang dari bersenang senang kemarin,, sedang mengadakan acara barbeque untuk malam perpisahan,, karena besok mereka akan kembali ke kota masing masing.

Anjar yang datang bersama kopral Jae segera ikut bergabung dengan mereka.

Om Doni terlihat begitu bahagia membahas pengalamannya kemarin malam saat ia melihat sekumpulan babi berbondong bondong bersama keluarganya.

Tentang ia yang tak tega untuk menembak bayi babi,, dan tak tega juga untuk menembak induk babi.

"Kamu tau saat itu saya menunggu kakeknya keluar,, saya tunggu tunggu tapi kok nggak muncul muncul. " Om Doni terdengar semangat sekali dalam menceritakan pengalamannya.

"Kenapa harus nunggu kakeknya dulu sih Om,, tembak yang ada aja, ribet amat,, berburu kok pilih pilih,, keburu kabur nantinya... lagian tau darimana Om kalau itu kakeknya, neneknya,, buyutnya atau apanya lah,, mereka kan tidak berjanggut... wkwkwk."

Tanya Tama penasaran.

"Ya dari taringnya lah,, kalau dia sudah panjang sampai memutar keatas, berarti itu sudah tua. " Jawab Om Doni.

"Kalau yang nenek nenek bagaimana cara membedakannya..? "

"Lah gampang ,, kamu perhatikan saja yang selalu dekat dengan si kakek,, itu pasti pasangannya... hahaha. "

"Hmm garing."... Tama melengos seraya beranjak masuk kedalam.

Sedangkan Anjar,, dari semenjak datang dia memperhatikan sekitar dan mencari cari sosok Ara yang tak terlihat disana.

Didorong oleh rasa penasaran yang begitu besar, akhirnya ia tak tahan dan bertanya pada Alwin.

" Mas,, bu Ara kemana,, kok nggak kelihatan..?" Tanya Anjar.

"Ooh beliau sedang ber telepon dengan anaknya,, sebentar lagi juga keluar... kenapa pak,, apa perlu saya panggilkan..?

Ujar Alwin.

" Oh tidak tidak,, saya hanya bertanya saja... terimakasih Mas. "

Tak lama yang ia tunggu tunggu keluar juga,, dengan mengenakan switer bulu berkerah tinggi menutupi lehernya yang jenjang,, rambut yang hanya dicepol sederhana dan celana legging hitam,, terlihat sangat pas dengan suasana malam ini.

"Ara,, sini... lady first... untuk kamu nih.. "

Om Doni memanggil Ara untuk duduk bersamanya seraya mengangkat piring steak yang baru matang.

"Yang benar itu orang tua lebih dulu Oom. "

Ara tersenyum,, lebih memilih buah yang ada di meja.

"Gimana kabarnya Kayden..?? "

"Alhamdulillah baik Om,, dia hanya kangen katanya. "

"Memangnya kamu akan lama disini..?? ”

"Nggak lah,, paling satu mingguan lagi nunggu BAP keluar yang untuk progres awal aja,, tanggung biar ngk bolak balik,, kesananya sih biar pak Ardi yang urus. " jawab Ara.

"Oh iya,, saya dengar tugas anda disini juga akan segera berakhir yah mas Anjar..??”

Om Dani beralih pada Anjar yang sejak tadi hanya diam dan menyimak obrolannya bersama Ara.

" Iya pk,, awal bulan depan saya sudah tidak disini. "

"Mmm pindah tugas kemana Mas...?? ”

" Ke Bandung pk.. "

"Waahh Bandung mah daerah saya atuh,, nanti kita masih bisa menyambung tali silaturahmi,, main main yah kerumah saya kalau sudah di Bandung nanti..”

" InsyaAllah pak,, terimakasih. "

"Raa, ada titipan nih buat kamu dari seseorang. "

Tiba tiba Tama datang dengan paperbag ditangannya.

"Siapa....? " Tanya Ara penasaran.

"Dia bilang kamu akan tau setelah kamu lihat apa yang dia kasih. "

"Apaan sih.. ? ” Tangannya mengeluarkan isi dari paperbag..

Ada dua jenis minuman yang ia keluarkan dari sana.,, dan setelah dilihatnya dengan seksama,, ia tersenyum lebar...

" Gimana,, Kamu bisa menebak siapa dia..? "

"hmm mmm." Ara mengangguk masih dengan senyumannya.

"Wiih mantap,, bener bener pesta nih kita malam ini. "

Alwin nimbrung dengan alat pembukaan botol ditangannya.

Anjar hanya diam,, memperhatikan dan menyimak interaksi yang terjadi.

Orang orang dihadapannya hampir semua mengangkat gelas berisi minuman yang tadi dibawa Tama.

"Cobain nih,, yang ini gak bikin mabuk kok,, non alkohol... gak asyik lagi yang lain pada minum.. "

Ara menghampiri dengan menyodorkan minuman pada Anjar.

"Gapapa saya minum kopi aja.. " Anjar berusaha tetap menolak.

"Halal kok seribu persen aku jamin... yaudah kalo gak minum gak ngobrol yaah. "

Ancam Ara sambil berbalik.

"Eehh eeh,, iyaa deh saya minum sini. "...

***

###

Wkwkwk sahur ke empat baru mau ngobrol nih...

Siap siap baper di bab berikutnya yaah teman teman 👭👬.. 🥰🥰

1
Salsabila Arman
lanjut
Lia Amalia
Di up berikutnya saya janji berikan kopi thor
Salsabila Arman
lanjut
Lia Amalia
Alurnya bagus selalu menyambung tidak njelimet. Informasi sekilas di bab sebelumnya ternyata akan menjadi cerita sesudah beberapa bab berikutnya. Adegan kipas kipasnya selalu bikin gerah wkwkwk
Lia Amalia
akhirnya sijalak pusing juga ampe muntah wkwkwk
Salsabila Arman
lanjut
Lia Amalia
untung saja ara memilih pergi
Lia Amalia
berasa jadi once wkwk
gak sadar ikutan nyanyi
Irmha febyollah
perempuan gila si Widia itu
Salsabila Arman
lanjut
Tutiks
lanjut lagi up nya
Lia Amalia
sudah siap pasang kipas setiap audut nih thor, gak lupa camilan juga disiapin.
tetap menyala , gapapa sampai terbakar thor
saya siap saya siap /Tongue//Facepalm//Kiss/
Tutiks
lanjut lagi up nya
Lia Amalia
kapan sahnya thor jangan sampai ketahuan widia
Tutiks
kapan surat cerai nya ....lanjut lagi up nya
Tutiks
lanjut lagi up nya
Lia Amalia
saya suka saya suka cover barunya thor
Lia Amalia
jadi pen ngasih kopi buat nemenin othor begadang biar cepet cepet sah tapi poinnya gak cukup. Maaf yah tor
ZettA: Gapapa, niat baik sudah dicatat malaikat kok /Pray//Yawn//Coffee/
total 1 replies
muhammad affar
kok begitu si Ara nya
ZettA: nggak tau tuh si Ara memang susah diatur 🤦‍♀️/Smirk/
total 1 replies
muhammad affar
ara terlalu berbelit-belit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!