NovelToon NovelToon
Pelacur Pribadi Suamiku

Pelacur Pribadi Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Mengubah Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yuliana Rahmawati

Wanita lugu yang mengharap cinta suci dalam ikatan pernikahan, namun malah menjadi awal petaka di hidupnya. Memiliki suami patriaki dan kasar. Mampukah mira keluar dari jeratan api itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliana Rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpisahan

Setelah pernikahan, Dodi tidak bisa berlama-lama tinggal di jawa. Ia harus kembali ke tempat asalnya untuk alasan pekerjaan. Dodi mengajak Mira untuk turut bersamanya, walaupun berat untuk Mira, namun dirinya kini menjadi tanggung jawab Dodi. Dan memang sudah semestinya Mira menuruti apa yang Dodi katakan.

Hari keberangkatan pun tiba, Mira sibuk mempersiapkan semua keperluan yang akan ia bawa nanti.

"sayang, gak perlu bawa banyak baju. Sudah aku siapkan semua" ucap Dodi saat melihat istrinya sedang mengemasi bertumpuk tumpuk pakaian.

"beneran mas?" jawab Mira ragu

"iya, semua keperluan mu sudah mas siapkan" Dodi menyakinkan Mira

Dodi memang sudah mempersiapkan semuanya sedetail mungkin, tidak ingin istrinya kekurangan satu pun saat tinggal berdua nanti. Bahkan se sepele Sisir rambut Dodi sudah menyiapkan nya.

Sebelum berangkat ke bandara, Mira terlebih dahulu menghubungi Anisa untuk berpamitan. Ia tahu jika berbicara langsung dirinya tidak akan sanggup. Menghadapi kenyataan ia harus pergi seorang diri tanpa orang tua dan sahabat membuat langkah Mira semakin berat.

"halo Nis" sapa Mira saat panggilan telepon nya sudah di terima.

"oi, ada apa?" tanya Anisa yang terdengar seperti sedang mengunyah sesuatu

"langsung intinya aja ya, siang ini aku mau berangkat ke Sumatera, aku mau di bawa suamiku tinggal disana"

Tidak ada jawaban apapun dari Anisa, telepon nya hening beberapa saat

"halo Nis" ucap Mira memastikan Anisa masih berada di panggilan telepon

Tut. Tut. Panggilan telepon di akhiri

Mira berfikir apa mungkin sinyal nya sedang kurang bagus, ia kemudian mengirim pesan singkat kepada Anisa

'Nis, siang ini aku berangkat ke Sumatera, aku pamit ya. Kamu baik-baik disini' isi pesan Mira

Belum sampai pesan itu terkirim, ada suara ketukan pintu dari luar. Mira datang untuk mengecek siapa yang hadir. Ya benar itu adalah Anisa. Anisa datang dengan wajah memerah, dan nafas yang terdengar sangat ter engah engah.

"heh, kamu kenapa" tanya Mira

Alih-alih menjawab, Anisa langsung memeluk sahabatnya itu. Tanpa berkata apapun, tangis Anisa pecah di pelukan Mira, ia sangat terkejut perihal kepergian Mira.

"kita akan tetap bisa bertemu, sudah sudah" ucap Mira menenangkan Anisa.

Bukannya tenang, tangis Anisa semakin keras. Sebegitu merasa kehilangannya Anisa. Namun ia juga menyadari bahwa Mira sedang menaati suaminya, tidak ada alasan untuk Mira menolak ajakan suaminya tinggal di Sumatera.

Dodi memperhatikan mereka berdua dari kejauhan, membiarkan kedua sahabat itu melepaskan kerinduan sebelum berpisah. Sebenarnya Dodi juga tidak tega, namun ia juga tidak ingin menjalani hubungan jarak jauh dengan Mira yang kini telah menjadi istrinya itu.

Mira melepaskan pelukan Anisa secara perlahan, ia kemudian mengajak Anisa untuk duduk dan berbicara.

Mira tidak sanggup untuk mengucapkan kata pamit, pun Anisa yang hanya memandang wajah Mira tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Mata Anisa masih deras mengalir air mata. Dodi kemudian menghampiri mereka berdua, dan duduk di sebelah Mira.

"jadi gini nis, Mira mau aku ajak ke Sumatera. Karna kan pekerjaan ku disana, aku juga tidak bisa berlama-lama disini. Kamu jangan khawatir, Mira aman bersamaku" ucap Dodi membuka obrolan.

Anisa menghela nafas panjang, sepertinya banyak sekali yang hendak ia katakan. Namun tidak sanggup

"jaga sahabat ku baik-baik ya, Mira suka ayam goreng, kalau tiba-tiba dia gak nafsu makan, beliin ayam goreng aja" ucap Anisa

"oh ya, Mira juga gak terlalu suka makanan minuman manis, Mira suka sup matahari. Mira juga punya bakat menjahit, kamu bisa membelikan nya mesin jahit untuk Mira mengisi waktu luangnya disana " tambahnya

Mira memeluk Mira, tangisnya pun kini juga pecah. Air mata nya tidak lagi terbendung. Ternyata banyak sekali yang Anisa tau tentang dirinya yang bahkan ia sendiri tidak menyadari itu. Seberapa dekat Mira dan Anisa hanya mereka berdua yang tau.

Dodi melempar senyuman kepada Anisa, ia mengangguk memberikan isyarat paham atas apa yang telah di jelaskan Anisa.

Mobil jemputan sudah datang, Ayah dan ibu juga sudah siap, paman dan bulik juga siap untuk mengantar mereka berdua ke bandara.

"Anisa, ayo kamu ikut sekalian nganter Mira" ucap ibu yang melihat kehadiran Anisa disana.

"tidak bu, habis ini aku ada jam kuliah" jawab Anisa

"Mir, kamu jaga diri baik-baik ya. Maaf ga bisa ikut nganter" lanjut Anisa

"iya Nis, kamu tenang aja. Ada mas Dodi yang jagain aku" ucap Mira sambil melihat ke arah Dodi.

...

Sesampainya di bandara, Mira di bantu pak Surya menurunkan barang bawaan dari dalam mobil. Mira hanya membawa satu koper dan satu ransel milik Dodi. Tiba-tiba ibu mengeluarkan beberapa tupperware tempat makanan.

"loh ini apa ibu" tanya Mira

"ini ayam goreng kesukaan kamu. Kamu bawa buat oleh-oleh ibunya nak Dodi juga nanti ya" ucap ibu

"makasih ya bu" ucap Dodi

Dodi kemudian memasukkan tupperware tadi ke dalan ransel yang memang masih cukup longgar.

Tidak seperti biasanya, kali ini ayah lebih banyak diam dan saat duduk di ruang tunggu pun malah menjauh dari Mira. Mira menyadari adanya kesedihan dari raut wajah Ayahnya , Mira hendak datang menghampiri pak Surya namun di cegah oleh Dodi. Dodi langsung berdiri dan duduk tepat di sebelah ayah.

Menyadari Dodi berada di sebelah nya, pak Surya membuka pembicaraan dengan Menantunya itu.

"nak, Mira sekarang sudah menjadi tanggung kamu, tolong kamu jaga ia dengan baik" ucap Ayah

Dodi mengangguk, ia tau bahwa ini adalah hal yang sangat di takutkan semua ayah di dunia, yaitu melepaskan putrinya untuk hidup bersama suaminya. Pun dengan pak surya yang sudah pasti sangat keberatan, namun keputusan Dodi memang sudah sangat matang. Dodi mencoba mendengarkan dengan seksama nasihat yang di berikan pak Surya.

"Mira adalah anak perempuan ku satu-satunya. Aku orang pertama yang mencium pipinya, aku juga orang yang juga merasakan sakit saat Mira sakit, juga merasakan kesedihan saat Mira sedih. Selama ini aku selalu berusaha membahagiakan putri ku. Namun sekarang itu sudah menjadi tugasmu. Bahagiakan anakku, kalau suatu saat kamu tidak lagi mencintainya, kembalikan ia kepada ku" ucap pak Surya

Perkataan pak Surya sangat mengenai hati Dodi. Sangat dalam dan penuh arti

"iya pak, saya berjanji akan menjaga istri saya sebaik mungkin" ucap Dodi meyakinkan Ayah

Tiba saatnya perpisahan. Waktunya untuk Dodi dan Mira berpamitan kepada semua yang mengantar. Mereka berdua bergantian bersalaman dan mencium tangan Ayah, ibu berserta paman dan bulik. Tiba saatnya Mira mencium tangan Ayah.

Mira memeluk ayah dengan sangat erat, walaupun pasti akan bertemu kembali namun entah kapan dirinya bisa memeluk ayahnya lagi. Pak surya terlihat menyembunyikan airmata nya, apapun yang terjadi seorang Ayah tetap ingin terlihat kuat di depan putri nya. Berbeda dengan ibu yang sejak tadi sudah banjir Air mata.

Pak Surya mencium kening Mira sambil menutup matanya,

"nak, jaga diri baik-baik" ucap Pak surya

Mira hanya mengangguk, dirinya sudah tidak sanggup berkata apapun. Mira dan Dodi berjalan menjauh. Terlihat dari kejauhan ayah yang sedang melambaikan tangan sambil menyeka air mata. Pak Surya benar-benar sudah tidak sanggup menahan kesedihan . Mendapati Ayah nya menangis, Mira tidak tega dan memilih untuk mengalihkan pandangan dan berjalan lebih cepat.

Dodi menyadari istrinya sedang tidak baik baik saja itupun kemudian merangkul Mira untuk menenangkannya.

1
Hanisah Nisa
lanjut
Ayano Kouji
Cerita ini sangat inspiratif, terima kasih author!
Rafkalia28
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Alhida
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!