NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:94.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

Pagi harinya, benar saja apa yang di katakan oleh Gus Ikram tadi malam kepada Via, bahwa ia setelah melaksanakan shalat subuh, Gus Ikram langsung pamit pergi. Bahkan Gus Ikram, terkesan buru-buru sekali, sarapan pagi saja tidak di lakukan oleh Gus Ikram.... Tidak seperti biasanya, tapi Via tidak banyak bertanya.  Via tidak mau membuat suaminya merasa terbebani oleh sikapnya yang egois yang selalu cerewet. Walaupun bibirnya sangat ingin bertanya kenapa suaminya harus pergi pagi-pagi sekali. Hal yang tidak pernah Gus Ikram lakukan sebelumnya setelah mereka membina rumah tangga hingga lima tahun ini.

"Beneran ini mas enggak mau sarapan dulu? Masih pagi banget mas, kalau sarapan rasa aku mas enggak bakalan telat loh" ucap Via di sela mengantarkan sang suami menuju ke mobil pria itu.

Gus Ikram tersenyum, menggelengkan kepalanya. "Mas nanti makan di kantor aja sayang, hari ini pekerjaan mas banyak banget. Kasihan Verdi, gara-gara mas tinggal kemarin, Verdi harus kerjain pekerjaannya sendiri." Alasan Gus Ikram.

Via mengangguk, walaupun di dalam hati sana tak rela melihat suaminya pergi pagi-pagi sekali seperti saat sekarang ini. Tapi kembali lagi, ia juga tidak mau egois, yang memaksa keinginannya agar sang suami menurut padanya.

"Mas hati-hati ya"

Gus Ikram mengangguk, tersenyum lalu masuk ke dalam mobilnya, setelahnya ia melambaikan tangannya kepada Via.

Dan satu hal yang membuat Via merasa aneh dengan suaminya, biasanya Gus Ikram selalu mengecup keningnya saat pria itu akan pergi kemana saja. Tapi kali ini....

Via menghela nafasnya kasar, mencoba menyingkirkan semua pikiran buruk tentang sang suami, dan berpikiran positif. Mungkin saja suaminya itu lupa... Bisa jadi bukan? Sebab suaminya seperti terburu-buru sekali.

Gus Ikram melajukan mobil miliknya dengan kecepatan tinggi, agar segera cepat sampai di apartemen miliknya. Entahlah, pikirannya terus tertuju pada Ramiah.

Beberapa menit setelahnya..

Sesampainya di unit apartemen miliknya, Gus Ikram langsung masuk ke dalam apartemen miliknya itu, entah mengapa hatinya khawatir dengan keadaan istri rahasianya itu. Dirinya takut terjadi sesuatu pada Ramiah.

Mata Gus Ikram langsung menyapu menatap ke segala sekeliling unit apartemennya itu, mencari keberadaan Ramiah, namun yang di cari sama sekali tidak ada. Gus Ikram masih mencoba berpikir positif, mungkin saja Ramiah sedang tidur, sebab ini masih pukul enam lebih sedikit. Mungkin saja istrinya itu terlalu kelelahan dan tertidur nyenyak di dalam kamar...

Dengan langkah bimbang, Gus Ikram langsung menuju ke dalam kamarnya yang di tempati Ramiah. Ya dirinya ingin memastikan kalau Ramiah ada di dalam sana.

Ceklek

Saat pintu di buka oleh Gus Ikram, namun matanya mendelik saat tak melihat Ramiah ada di atas ranjang sana. Bahkan ranjangnya sudah rapi, dengan bantal yang tersusun, serta selimut yang sudah di lipat dengan rapi.

Jantung Gus Ikram langsung berdebar tidak karuan, hatinya langsung kalut, takut kalau Ramiah pergi dari sini.

Langkahnya langsung tertuju pada kamar mandi yang ada di dalam kamar itu, Gus Ikram tanpa ragu langsung membukanya. Dan saat itu juga, Gus Ikram sama sekali tidak menemukan keberadaan Ramiah.

Gus Ikram sangat cemas sekali, pikirannya kacau, ia sudah tidak bisa berpikir positif lagi.

Langsung saja dirinya keluar dari dalam kamar itu, tujuannya mencari keberadaan sang istri di sekitar apartemen itu.

*

Ramiah, yang di cari, gadis itu saat ini sedang duduk di sebuah kursi dan tengah menikmati semangkuk bubur ayam. Tadi perutnya lapar sekali, padahal semalam, Ramiah sudah makan banyak, tapi entah kenapa dirinya lapar lagi. Karena tak tahan, Ramiah langsung keluar dari unit apartemen itu, dirinya ingin mencari makanan di luar.

Beruntung, di dalam saku bajunya masih ada selembar uang seratus ribu, uang yang Ramiah ingat di ambil olehnya di saku bajunya yang robek kemarin. Sisa makannya kemarin.

Berjalan beberapa meter, Ramiah langsung melihat sebuah gerobak penjual bubur ayam , yang berhenti di tempat yang lumayan ramai pembelinya. Padahal ini masih jam enam lebih sedikit, tapi entah mengapa orang-orang bahkan banyak yang mengantri bubur ayam itu.

Ramiah langsung memesan satu porsi dan makan di sana, dirinya tidak memikirkan hal lain selain perut nya yang lapar.

Bahkan Ramiah tak menghiraukan beberapa pengunjung yang mencoba mengajaknya berbicara, dirinya hanya fokus pada makanan yang ada di depannya.

Cuek, ya Ramiah ternyata se-cuek itu, dirinya bahkan tidak percaya dengan orang. Masa lalu yang membuat nya tak mempercayai apa yang di ucapkan oleh orang. Bahkan Ramiah terkesan intorvert. Dirinya benar-benar sendiri. Kegiatannya bahkan selama di Bandung hanya bekerja dan bekerja, tak ada yang istimewa selain itu. Dirinya hanya memikirkan besok bisa makan itu saja. Yang lainnya Ramiah sama sekali tidak memikirkannya.

"CK, cantik-cantik tapi cuek banget. Jangan cuek-cuek cantik, nanti enggak laku loh." Celetuk salah satu pria yang sedang makan bubur di sana.

Dan Ramiah, sama sekali tidak menggubrisnya, mengabaikan saja perkataan yang di lontarkan oleh pria itu dan memilih menghabiskan bubur ayamnya. Dan hal tersebut membuat pria itu langsung bungkam, dan berakhir tak mengganggu Ramiah lagi.

"Mas, nanti saya minta bungkus lagi satu lagi ya." Ucap Ramiah. Rasanya bubur ayam ini sangat pas di lidahnya, dan Ramiah juga ingin makan siang dengan bubur ini lagi.

Selain pas di lidah, bubur itu juga harganya sangat terjangkau, cuman sepuluh ribuan saja. Benar-benar bisa menghemat uang Ramiah.

*

Sudah satu jam lebih, Gus Ikram mencari keberadaan Ramiah, bahkan dirinya juga sudah meminta bantuan pada pak satpam yang berjaga untuk mencari keberadaan sang istri, namun hasilnya tetap nihil, ia sama sekali belum menemukan keberadaan Ramiah.

Gus Ikram menghela nafasnya kasar. Ia duduk di sofa unit apartemennya itu, dengan pikirannya yang sangat kacau. Rasanya lelah sekali karena sedari tadi dirinya harus naik turun tangga mencari keberadaan Ramiah.

Ya, Gus Ikram tidak menggunakan lift, karena menurutnya hal tersebut terlalu lama, ia harus segera menemukan Ramiah, dan Gus Ikram memilih menggunakan tangga.

"Ya Allah dimana lagi hamba harus mencari Ramiah." Hatinya benar-benar risau, ia takut terjadi sesuatu pada Ramiah.

"Ramiah kamu dimana? Jangan pergi," lirih Gus Ikram. Entahlah hatinya sangat sesak memikirkan jika sampai Ramiah pergi meninggalkannya.

Beberapa saat setelahnya, Gus Ikram terkejut saat melihat pintu unit apartemennya di buka. Ia langsung bangkit dari duduknya saat melihat Ramiah masuk ke dalam unit apartemen itu.

Entah kenapa, Gus Ikram langsung berlari menghampiri gadis itu,

Langsung saja, Gus Ikram meraih tubuh mungil itu dan memeluknya dengan sangat erat

Ramiah, tersentak mendapatkan perlakuan seperti saat sekarang ini. Tubuhnya seketika menegang tak mampu di gerakkan sama sekali.

...

1
Eva Karmita
lanjut....
Erna Fadhilah
iya kak aku tau kalau saizer itu baik tp aku ga suka aja kalau orang baik nanti jadi jahat karna obsesinya, semoga🤲🤲 saizer menemukan wanita lain agar ga mengganggu hubungan gus ikram sama ramiah
hasatsk
maaf Thor selalu ada typo " Keiza"...tapi ceritanya keren...
Hera
lanjut ya
Kurnia Swasan
double up Thor
Julia and'Marian: susah sinyal kak, mati lampu di daerah ku😭
total 1 replies
Eni Eni
ramiahnya jga Ndak bisa tegas ke saizar.🤦
Eva Karmita
ini bukan cinta tapi obsesi saizar
Erna Fadhilah
semoga mia ttp mau balik lagi sama gus ikram
Herman Lim
lama2 JD ga suka saizar dari awal aja dah maksa bgt dkt sama istri org
Ray Aza
karakter saizar waktu awal nongol ama sekarang kontra bgt, pembunuhan karakternya kurang smooth jd misi buat balikin ramiah sm suaminya keliatan bgt. jd kesan yg ditangkap pembaca apapun alasannya ramiah hrs balik sm suami. bani jg seakan tutup mata sm penghinaan dan penderitaan adiknya. ketika berbuat jahat lupa dalil, ketika pengen balikan dalil mulu yg dipake. maaf kl komenku kurang berkenan, aq hny menyampaikan opini dr pov pembaca. 😃🙏
Julia and'Marian: aaa makasih kakak ♥️
total 1 replies
Alim
cukup menghibur
Alim
waduh meresahkan
Anonymous
Gus Ikram tetap bersama kembali dengan Ramiah,ya? Walau dia jarus memantaskan dirinya dulu🙏🏻
Erna Fadhilah
ayo gus kamu harus bisa berubah demi masa depan bersama istri tercintamu
Erna Fadhilah
mia kamu harus bisa membawa diri, yang di katakan abangmu memang benar kamu jangan terlalu dekat dengan saizar karna kamu masih mempunyai suami yang sah
hasatsk
Gus ikram berusaha merubah dirinya ke versi yang lebih baik untuk bisa mendapatkan kembali hati ramiah....
Erna Fadhilah
emang saizer ga punya malu, mia masih punya suami malah nekat mau ngrebut mia🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Ray Aza
lah knp karakter saizar diubah?
tau sih ujung2nya jg balik lg sm gus oon
Ma Em
Gus Ikram kalau tdk mau kehilangan Ramiah harus benar2 diperjuangankan jgn sampai direbut sama Saizar .
Erna Fadhilah
kemaren-kemaren kamu kemana gus waktu kamu ngusir mia dan kamu belum tau keberadaan mia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!