NovelToon NovelToon
Pangeran Genderuwo Ku

Pangeran Genderuwo Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Pindi

Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. BERTEMU NATHAN RADIFATIH DI DANAU

       "Tria bangun udah azan" Vivi mengguncang badan Tria karna azan Subuh sudah terdengar. Tria perlahan- lahan membuka mata nya dia heran mengapa dia tidak bangun saat mendengar azan subuh dia segera turun dari tempat tidur nya dia mengambil handuk dan berjalan keluar kearah kamar mandi. Di dalam kamar mandi Tria kembali ingat dengan mimpi nya tadi malam. " jadi dia nama nya Nathan, tapi mengapa dia bilang temui dia di alam ku, apa dia beda alam dengan ku?, siapa dia sebenarnya apakah dia hantu? Tapi gak mungkin ada hantu ganteng kayak Nathan" Tria berpikir siapa Nathan sebenar nya. Tak lama Tria sudah selesai mandi, dia memang tak memasang alarm seperti biasa nya karna dia masih capek. Tria segera memakai seragam sekolah nya dan dia pun langsung menunaikan sholat subuh nya. Stelah selesai sholat Tria melihat Vivi kembali tidur mungkin dia masih belom stabil. Tria keluar kamar dia berniat ingin membuat sarapan tapi ternyata bunda nya sedang membuat nasi goreng di dapur, melihat bunda nya yang sudah membuat sarapan Tria duduk di kursi meja makan. " Pagi bunda " ucap Tria kepada bunda Dewi, " Pagi sayang, udah sholat? Vivi mana? " tanya bunda Dewi. " udah Bun, Vivi kayak nya tidur lagi stelah bangunin aku tadi, kayak nya dia belom benar² stabil " jawab Tria. Dan tak lama nasi goreng buatan bunda Dewi sudah siap, dia memasukan nya kedalam mangkok dan meletakan nya ke atas meja makan. " Ya udah kamu makan aja dulu, biar bunda yang bangunin Vivi " bunda Dewi lalu berjalan ke arah kamar tri. Sesampai nya di kamar Tria bunda Dewi langsung duduk di tepi ranjang di samping Vivi " Vi bangun ayok sarapan dulu minum obat dan nanti kamu bisa tidur lagi! " Bunda Dewi membangun kan Vivi, mendengar suara bunda Dewi Vivi membalikan badan nya dan terlihat dia baru saja siap menangis, " kamu nangis sayang? Apa kamu ada yang masih sakit bilang sama bunda " ucap bunda Dewi hawatir melihat Vivi menangis. Vivi langsung memeluk bunda Dewi dia menangis dan mengatakan mengapa keluarga nya tidak ada yang menginginkan nya, orang tua nya membuang nya dari bayi dan nenek nya tidak pernah menyayangi nya. Mendengar itu bunda Dewi langsung memeluk erat tubuh Vivi. " sayang kamu gak boleh bilang begitu, orang tua Vivi sayang kok sama Vivi kalau gak sayang gak mungkin Vivi Masih diberi uang buat sekolah, masih ngunjungi kamu, dan masih hawatir saat kamu sakit, mereka hanya butuh waktu aja. Dan nenek Vivi juga sayang kok sama Vivi kalau gak sayang gak mungkin dia mau merawat kamu dari bayi tapi hati nya masih belom di buka sama Allah jadi Vivi berdoa aja agar mereka bisa segera sadar. Vivi gak perlu sedih lagi karena sekarang Vivi udah jadi anak bunda jadi Vivi gak boleh sedih lagi" ucap bunda Dewi panjang lebar. Mendengar bunda Dewi berkata seperti itu Vivi langsung berterima kasih dan melepaskan pelukannya dari bunda Dewi, Dan mereka pun berjalan menuju dapur, saat sampai di dapur Vivi pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan bunda Dewi langsung duduk di depan Tria yang asik makan. Stelah itu Vivi keluar dari kamar mandi dan duduk di samping Tria, dia mengambil piring dan menyendok nasi goreng buatan bunda Dewi ini. Tria sudah selesai makan dia berjalan kekamar nya dia mengambil tas dan memakai sepatu nya dan dia kembali kedapur untuk berpamitan karna bundanya Masi makan bersama Vivi. " Bunda ku yang cantik aku berangkat dulu ya" ucap Tria sambil mencium tangan bunda nya, dan dia berjalan ke arah Vivi " adik ku sigadis tomboy Kakak pergi dulu ya muah" ucap Vivi mencium Wajah Vivi dan memanggil Vivi dengan sebutan adik karna di lebih tua 6bulan. " dih main cium aja emang nya aku cewek apaan dan jangan panggil gue adik segala kita cuman beda 6 bulan" ucap Vivi tak mau di panggil adik. " 6 bulan itu jauh bangat beda nya orang beda 6menit aja di panggil adik" ucap Tria sambil mengeluarkan sepeda nya. Mendengar itu Vivi hanya memutar malas mata nya dia malas harus berdebat karna kepala nya masih pusing. Melihat itu bunda Dewi hanya senyum sambil menggelengkan kepalanya.

       Tria mengayuh sepeda nya dan dia melewati danau tempat dia biasa bermain dia teringat ucapan Nathan harus menemui dia di tepi danau di alam nya kalau sudah memakai gelang merah pemberian nya waktu masih kecil. Tak lama Tria sampai di sekolah nya dia segera memakirkan sepeda nya dan berjalan ke kelas nya, dia melihat Dika yang duduk termenung di bangku milik Vivi. Tria berjalan ke bangku nya dan duduk di samping Dika. " kamu kenapa? Galau gak ada teman berantam" ucap Tria kepada Dika. " ya sepi sih kalau tu Mak Lampir gak ada disekolah " jawab Dika masih dengan wajah masam. Sonya melihat Dika dan Tria di terlihat kesal tapi papa nya masih melarang nya untuk mengganggu mereka dulu. Bell masuk sekolah pun berbunyi dan masuk lah seorang guru yang akan mengajar mereka hari ini. Tria dan Dika mengikuti pelajaran dengan baik, dan rencana Tria akan meminjam catatan teman sekelas nya nanti untuk disalin, karna dia sudah banyak ketinggalan pelajaran selama mengunggu sahabat yang sudah menjadi saudara nya itu di rumah sakit.

      Di rumah nya nek Darmi dan Tio cucu kesayangannya sedang bahagia Karana mendapatkan Transferan 50 juta dari anak nya haru papa Vivi. Mereka berhasil mengancam ke2 orang tua Vivi. Awal nya mereka kaget mendengar kabar bahwa Vivi tinggal dengan bunda Dewi dan Tria mereka takut tidak di berikan uang lagi, tapi mereka malah mengancam orang tua Vivi kalau tidak mengirimkan mereka uang lagi mereka akan membongkar rahasia mereka. " Duh senang ny anak sialan itu udah pergi dan kita masih dapat uang banyak " ucap Tio kepada nenek nya dan mereka pun tertawa bahagia bersama.

            Tria dan Dika sudah pulang sekolah dan hari ini pun Sonya tak ada mengganggu Tria. Dika dan Tria berjalan kepakiran Tria mengambil sepeda nya dan Dika mengambil motor sport nya. " nanti malam aku main kerumah Lo ya sambil malam mingguan" ucap Dika kepada Tria. " oke " jawab Tria singkat dan mereka berpisah di depan gerbang sekolah karna mereka beda arah. Tria mengayuh sepeda nya dia berniat akan singgah dulu di danau dia akan menemui Nathan di sana. sesampai nya di danau Tria duduk di batu besar tempat dia sering duduk bersama Vivi, dia mengeluarkan kan gelang merah nya dari dalam tas dan memakai nya. Tapi kali ini badan nya terasa dingin dan tiba² saja Nathan sudah ada di samping nya. " Hay" ucap Nathan sambil melambaikan tangan. " Astaghfirullah " Tria kaget karna Nathan tiba² muncul di samping nya. " maaf aku bikin kamu kaget ya? " ucap Nathan meminta maaf kamu tu makhluk apa sih sebenarnya? kok bisa muncul dalam mimpi aku dan bisa muncul tiba² kayak gini? " Tria bertanya kepada Nathan. " makhluk tuhan " ucap Nathan sambil tersenyum dan senyum itu sangat manis dan sampai membuat Tria salah tingkah tapi Tria bisa kembali mengontrol diri nya kembali. " Janga² kamu hantu ya? " ucap Tria kepada Nathan. Mendengar hal itu Nathan kembali senyum manis sekali, " duh kalau dia senyum terus bisa diabetes aku lama² " ucap Tria dalam hati. " emang nya ada hantu seganteng aku? " ucap Nathan mengibaskan rambut nya kebelakang dan itu berhasil membuat wajah Tria memerah seperti udang rebus. " wajah kamu kok merah kamu terpesona ya sama ketampanan aku? " ucap Nathan menggoda Tria. mendengar hal itu Tria langsung menjawab " Dih sok ganteng aku tu cuman kepanasan gak usah GR " ucap Tria berpura-pura kepanasan. " melihat tingkah Tria Nathan cuman bisa tersenyum. " Bisa gak sih gak usah senyum² " Tria marah kepada Nathan Karana terus tersenyum. " Dasar aneh orang senyum dilarang" ucap Nathan kenapa Tria. Mendengar hal itu di cuman diam Tria gak mau Nathan sampai tau kalau di meleleh dengan senyuman Nathan.

" aku kesini cuman mau bilang kalau mulai saat ini aku akan selalu ada didekat kamu, karna kamu sudah memakai gelang itu" ucap Nathan. " emang nya kamu siapa mau dekat-dekat aku, gak aku gak mau " tolak Tria.

" Itu udah takdir " ucap Nathan lalu menghilang saat Tria sedang lengah. " takdir apa nya? " tanya Tria tapi Nathan udah menghilang. Tria terus memanggil Nathan namun Nathan hilang bagai ditelan bumi dan itu semakin membuat tria penasaran dengan sosok NATHAN RADIFATIH itu.

#Terimakasih sudah mampir ke novel pertama aku semua nya semoga suka dengan karya ku ini.

#Jangan lupa kome dan like nya ya biar aku semakin semangat nulis nya.

#See you😗😗😗

1
Azlin Hamid
Luar biasa
Bunda Pindi: makasih kk udah mampir di novel pertama ku/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Matilda
Seru abiss
Bunda Pindi: makasih sudah mampir kk, jangan lupa like nya biar aku semakin semangat nulis nya
total 1 replies
CantStopWontstop
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Bunda Pindi: makasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!