NovelToon NovelToon
BLUE IRIS

BLUE IRIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:221k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 : Kedatangan freya

"Bisa Anne ulangi?"Arka menajamkan pendengarannya,mencoba meyakinkan diri kalau apa yang dia dengar salah.Alara mengatur nafasnya setelah berteriak di depan Arka."Ya,,kau tidak salah dengar,Anne sudah bertemu dengannya,dia tampan sepertimu."Lanjut Alara kini dengan nada yang sedikit melembut.

Arka lemas,kepalanya tiba tiba pusing.Dia tidak pernah menyangka ada hal besar yang terjadi dalam hidupnya."Anak?" Arka menggusar rambutnya kasar."Baba belum pernah bertemu langsung dengannya,tapi apa yang di katakan Anne mu memang benar,Baba melihat fotonya dan kalian sangat mirip, tanpa hasil tes DNA yang Anne mu lakukan pun Baba sangat yakin kalau dia putramu."Aslan menimpali.

"Aku ingin melihatnya langsung,di mana aku bisa menemuinya Anne?"Arka merasa harus memastikannya sendiri." Anne akan mengirimkan alamat sekolahnya, kau bisa melihatnya langsung, tapi pesan Anne, hanya dari jauh, jangan mendekatinya dulu, anak itu sangat pintar, mungkin dengan melihatmu, dia akan tau kalau kau adalah ayahnya."Lanjut Alara mengingatkan.

"Baiklah." Arka hendak beranjak meninggalkan Aslan dan Alara, namun Alara memanggilnya kembali."Mulai sekarang pikirkan pertunangan mu kembali, kalau bisa batalkan saja, aku akan berbicara langsung dengan Indira."Lanjut Alara.

"Aku akan mengurusnya Anne, Arka pergi dulu."Arka keluar setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya.Sedikit memperlaju kecepatan kendaraannya,Arka pun tiba di sekolah,dag dig dug,, bunyi suara jantung nya menanti keluarnya sang putra dari dalam sekolah, sekarang memang jam sepuluh, jam pulang sekolah untuk anak yang masih mencoba belajar bersosial di sekolah pendidikan anak usia dini atau biasa di singkat PAUD, sebelum berganti ke jenjang yang lebih tinggi.

Seorang wanita cantik, berjalan dengan tergesa melewati mobilnya, karena matanya fokus dengan gerbang sekolah, wanita itu tidak memperhatikan kalau mobil yang di tumpangi nya tadi pagi kini terparkir cantik di pinggir jalan.

"Ooo...jadi ternyata kau ke sini,aku sampai curiga,mengingatmu yang selalu meninggalkan kitchen di jam sepuluh pagi."Arka terlihat lega.Beberapa saat dia menunggu, akhirnya keluarlah seorang anak yang sangat tampan,walaupun dari sekian banyak anak yang berjalan bersamanya anak itu tetap saja berkilau di antara teman temannya.

Deg.... jantung Arka seakan berhenti berdetak, tangannya gemetar, ingin sekali dia membuka pintu dan menghampiri bocah itu kalau saja dia tidak mengingat pesan Alara.

Dari jarak kejauhan Arka bisa melihat interaksi Elna dengan Ozkhan.Ya, Arka tau nama anaknya dari Alara.Tak terasa netranya mengerjap,ada sebongkah cairan bening yang sudah di ambang batas dan sedikit lagi luruh menyentuh pipinya,namun sebuah panggilan telpon mengalihkan perhatiannya.

" Iya Nis,ada apa."Ujar Arka."Tuan tidak ada masalahkan?suara tuan terdengar lain."Denis mencoba menelisik."Tidak ada, katakan."Investor dari Turki baru saja tiba di hotel tuan."Terang Denis mengingatkan, karena beberapa hari ini, fokus bosnya itu seperti sedang terganggu, jadi harus selalu di ingatkan saat ada pertemuan penting seperti ini.

"Iya, aku akan segera ke sana." Arka mengakhiri panggilan nya secara sepihak.Dia kembali menatap Elna dan Ozkhan yang terlihat jalan bergandengan tangan, entah mereka pulang naik apa, pasalnya mobil Elna tertahan di rumah Arka.

"Aku ingin sekali berlari ke sana dan memeluknya." Arka masih terus menatap kedua orang yang tanpa sengaja sudah mengisi sebuah ruang kosong dalam hatinya, hingga menghilang di balik pepohonan rindang di seberang jalan.

"Aku akan meloloskan mu kali ini, tapi aku tidak yakin masih bisa melakukannya jika kita bertemu lagi nak."Lanjut Arka,lalu menginjak pedal gas dan melajukan kendaraan nya dengan kecepatan sedang menuju hotel.

Ting tong.. Bunyi bel memekakkan telinga Arka yang baru saja selesai mandi." Kenapa dia sampai membunyikan bel sekencang itu,biasanya juga langsung masuk."Gerutu Arka, dengan cepat dia mengenakan pakaiannya.

Kreekk.. pintu terbuka.

"Sayang.. aku datang." Freya langsung memeluk tubuh Arka begitu melihat sang pujaan hati yang sangat dia rindukan muncul dari balik pintu.Beberapa menit Arka membiarkan pelukan itu, bukan karena menginginkannya, namun dia tengah berpikir, bagaimana tidak harapannya tidak sesuai dengan kenyataan,itu karena yang dia tunggu bukanlah seseorang yang memeluk nya saat ini melainkan orang lain.

Setelah tersadar, Arka mendorong tubuh Freya dengan kasar."Lepaskan!!"Bentak Arka."Kamu kenapa Ka, kamu tidak rindu sama aku? sudah berbulan bulan kita tidak ketemu."Freya kembali bergelayut manja di lengan kekar Arka dan sekali lagi Arka menghempaskan tangan tunangan nya itu.

"Jangan membuatku mengulang perkataan ku Freya." Kali ini Arka menatap Freya dengan tajam."Baiklah, boleh aku masuk, sebentar lagi juga aku akan tinggal di sini, aku harus tau letak kamar tidur kita di mana."Lanjutnya dan langsung masuk ke dalam rumah Arka tanpa ijin sang pemilik, dan Arka hanya bisa menghela nafas kasar melihat tingkah Freya yang semaunya.

"Kenapa kamu tidak pernah menghubungi ku?" Protes Freya setelah menundukkan tubuhnya di sofa empuk ruang tamu Arka."Aku sibuk."jawaban yang sungguh klise."Cepat katakan ada urusan apa kau datang ke sini."Lanjut Arka seakan tidak sabar untuk mengusir Freya keluar dari mansion nya.

"Ibu tidak memberi taumu?beliau yang menginginkan aku pindah ke sini,seperti nya ibu takut kalau aku meninggalkanmu terlalu lama, soalnya kamu taulah di hotel banyak sekali predator predator betina yang mengincar mu, tentu saja aku tidak akan membiarkannya." Ujar Freya tersenyum.

Arka hanya mampu mengela nafas,"Pulanglah, besok kita akan membicarakan nya lagi di hotel."Arka berdiri lalu meninggalkan Freya yang terlihat marah karena Arka tidak memperdulikannya sama sekali."Sulit sekali membuat nya jatuh cinta.Tapi tidak apa sekarang aku akan selalu bersamanya, jadi lambat laun dia pasti akan jatuh di pelukanku."Freya pun meninggalkan mansion Arka, karena merasa percuma masih berada di sana di saat tuan rumah sudah mengusirnya.

Di kamar Arka mulai terlihat tidak tenang,beberapa kali dia melihat ponselnya."Dia tidak apa apa kan? kenapa dia tidak datang?"Begitu banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam dadanya.Namun tiba tiba ponsel itu berdering.

Drt.. drt...

Arka segera mengangkat tanpa melihat siapa yang menelponnya."Kenapa kau tidak datang?aku sudah kelaparan."Arka menaikkan intonasi suaranya, namun seketika,emosinya langsung meningkat saat mendengar suara yang berada di balik telpon."Apa tuan menyuruh saya memesan makanan?"Begitu polosnya Denis berbicara hingga memancing amarah sang bos."Apa yang kau lakukan hingga Freya bisa datang ke sini?"Maki Arka membuat Denis harus menjauhkan telpon genggam dari telinganya."Maaf tuan, sepertinya kembalinya nona muda ke Indonesia karena ada campur tangan Nyonya besar."Lanjut Denis mencoba berbicara setenang mungkin karena dia tau setelah ini pasti akan ada yang terjadi dengannya."Bulan ini gajimu aku potong, kau tidak becus menjalankan perintah ku."Seperti biasa Arka mengakhiri panggilannya secara sepihak."Betulkan.... nasib nasib.. "Ujar Denis lesu sambil menatap ponselnya dengan tatapan sendu.

Beberapa saat kemudian, sebuah pesan masuk di ponsel Arka, dengan malas dia membuka pesan tersebut." *Maaf tuan Arka, hari ini saya tidak bisa melayani tuan seperti biasa karena salah seorang anggota keluarga saya sedang sakit.Untuk makan malam, saya sudah siapkan di kulkas, tinggal tuan panaskan saja*." Begitu isi pesan yang Elna kirim pada Arka.

Dengan langkah gontai, Arka berjalan ke arah dapur dan membuka kulkas, seperti kata Elna, satu mangkuk sup asparagus dia siapkan untuk Arka.

"Aku makan ini saja,padahal aku ingin sekali makan mie instan buatannya." Dengan malas Arka menyalakan kompor dan memanaskan sup tersebut.Sambil mengaduk agar uap panasnya hilang, Arka mulai berbicara sendiri seperti orang gila.

"Siapa yang sakit?" Arka terus bermonolog, hingga dia tersentak kaget karena ingatannya mulai mencerna siapa saja yang tinggal dengan Elna saat ini.

"Bukan anak itu kan yang sakit, tadi pagi aku melihatnya dia terlihat baik baik saja,akh...atau mungkin teyze?"

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

1
Julik Rini
selamat jalan baba Aslan, semoga Allah memberi ampunan atas dosamu dan menerima amal ibadahmu, aamiin
Julik Rini
Anne Efri luar biasa, 😡😡
Salsa Sal
cemburu sosial karena perlakuan yang dirasa tidak adil menumbuhkan dendam di hati Rey pada Arka, hadeeehhh ternyata Rey psikopat /Awkward/
Julik Rini
Ternyata Rey dalang dari semua, sungguh terlalu
Umma Nazw28
lhah... katanya makanan sampah.. tapi ketagihan ya ka..🤣
hai kak author, aku mampir lagi, ini novel kedua karyamu setelah Azalea yg ku baca..
semangat berkarya othor😊
3 dhi: Makasih kakak😘
total 1 replies
Husein
ceritanya bagus-bagus banget kak oThor... ini novel kedua yg kubaca👍👍❤️❤️❤️❤️❤️
Husein: salam kenal jg kak 🥰
3 dhi: makasih kak, salam kenal dari othor Farala🥰
total 2 replies
Julik Rini
Ozkhan anakmu ada di dalam tuan Arka
Julik Rini
aku suka ceritanya
Sani Srimulyani
apa itu rey......
Sani Srimulyani
kira2 rahasia apa ya.......apa tentang rey atau tentang ayahnya elna.......
Diana Puji Astuti
novel ke 2 yg aku baca...
Sani Srimulyani
habislah kamu freya......
Sani Srimulyani
arka sebaiknya kamu tuntaskan dulu masalah pertunganmu dengan freya biar elna ga dicap sebagai pelakor.
Sani Srimulyani
emang ozkhan anaknya arka anne.......
Sani Srimulyani
moga aja arka ketemu ozkhan, siapa tau dia menyadari kalo ada kemiripan bocah itu dengannya
Sani Srimulyani
akhirnya ketemu juga setelah sekian purnama.
Sani Srimulyani
berarti anaknya elna itu ponakan rey dong.
Sani Srimulyani
aku seneng nih, kayanya authornya cerdas, wawasannya juga luas. setelah baca kisah azalea dimana kita disuguhkan dengan ilmu medis sekarang giliran kisah elnara dimana kita akan tau tentang berbagai jenis makanan. wiiiihhhh keren.......
Sani Srimulyani
syukurlah arka yang ngalamin ngidamnya biar tau kalo cebong tumbuh di rahim elna.
Sani Srimulyani
lepas dari vano tapi malah masuk ke kamar lain, kira2 siapa ya......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!