NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belum Siap..

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00. Aditya baru saja sampai dirumah, dia keluar dari mobil berjalan menuju rumah dengan gontai, sekujur badannya merasakan lelah yang amat sangat setelah seharian bekerja sampai larut malam, banyak pekerjaan yang harus dia selesai malam ini, karena besok akan ada rapat dewan direksi.

Perlahan Aditya membuka pintu rumah yang sudah sepi, sebagian lampu sudah mati. Tiba tiba ada seseorang yang menghampirinya.

Ternyata Fatimah menunggunya.

Tentu saja Aditya kaget.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Aditya dengan heran.

"Saya menunggu anda" Jawab Fatimah.

"Anda?Hmmm" Ucap Aditya sambil tersenyum, mendengar Fatimah memanggilnya dengan sebutan anda.

Jujur saja, Aditya tidak menyangka Fatimah akan menunggunya, rasa lelah seketika tidak lagi dirasakannya, hatinya kini berbunga-bunga.

Fatimah mencoba mengambil jas yang sedari tadi dipegang Aditya, tentu saja Aditya memberikannya dengan senang hati.

Mereka kemudian berjalan bersampingan menuju kamar.

Lagi lagi Aditya ingin menggoda Fatimah, Aditya melingkarkan tangannya di pinggang Fatimah, seketika Fatimah kaget dan berhenti berjalan, sambil kemudian menatap lembut Aditya.

"Lepaskan, nanti ada yang lihat" Kata Fatimah sambil mencoba melepaskan tangan Aditya yang berada di pinggangnya.

Mendengar perkataan Fatimah, Aditya malah menarik Fatimah lebih dekat, sehingga wajah mereka berhadapan berjarak hanya beberapa senti. Kini kedua tangannya melingkar di pinggang Fatimah yang langsing.

"Aku tidak peduli.."Ucap Aditya dengan lembut.

Diperlakukan seperti itu, tentu saja Fatimah berontak, kedua tangannya yang memegang jas mencoba melepaskan diri dari pelukan Aditya.

"Lepaskan tuan, nanti ada yang melihat "

Mendengar Fatimah memanggilnya 'tuan', Aditya semakin memperkuat memeluk Fatimah. Wajah mereka semakin dekat, hampir saja hidung mereka beradu.

"Tadi 'Anda' dan sekarang 'Tuan'..???"

Fatimah menyadari kesalahannya.

"Maksud saya"

"Apa?"

"Saya harus memanggil apa?" Tanya Fatimah semakin pelan dengan mata yang terus menatap Aditya.

Mendengar pertanyaan itu Aditya tersenyum.

"Banyak, 'sayang' misalnya "

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, dan nenek keluar dari kamarnya.

Seketika Aditya melepaskan pelukannya, tentu saja nenek tidak melihat adegan tadi.

Fatimah berpikir ini saatnya kabur dari Aditya, dia segera menghampiri nenek dan bertanya apakah nenek memerlukan sesuatu.

Aditya pun menghampiri nenek, menyuruh nenek untuk segera beristirahat dan berjalan duluan menuju kamarnya.

Setelah Fatimah mengambilkan air minum untuk nenek, nenek menyuruh Fatimah untuk segera beristirahat.

Dengan perlahan, Fatimah berjalan kearah kamar suaminya, Fatimah memikirkan kejadian tadi dan takut Aditya akan melakukan hal yang lebih dari itu di dalam kamar.

Jujur saja Fatimah belum siap untuk melakukan kewajibannya sebagai seorang istri, Fatimah masih merasa sungkan dan malu bahkan untuk menatap mata suaminya. Apalagi melakukan hal yang lebih dari itu, belum terbayangkan olehnya.

Tapi kalau pun suaminya memaksa, Fatimah tidak bisa menolak, tapi dia berharap Aditya tidak memaksanya.

Sampai di kamar, rupanya Aditya sedang mandi, setelah disimpannya jas milik suaminya dia segera menghampiri tempat tidur.

Entah mengapa Fatimah tidak berani berbaring duluan, dia hanya duduk dengan gusarnya.

Fatimah mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, tapi Fatimah tidak berani melihat ke belakang, dia hanya duduk terdiam.

"Nenek sudah tidur?" Tanya Aditya sambil menghampiri tempat tidur.

"Sudah" Jawab Fatimah.

Aditya menarik selimut dan membaringkan badannya di atas kasur.

"Kenapa masih duduk, tidurlah"

Fatimah segera berbaring tentu saja dengan membelakangi suaminya.

Aditya tersenyum melihat gelagat istrinya yang terus saja salah tingkah di depannya.

Aditya membalikkan badannya ke arah Fatimah, diperhatikannya tubuh Fatimah yang berbaring di sampingnya masih dengan menggunakan hijabnya.

Bahkan untuk membuka jilbab di depan dia pun Fatimah belum berani, pikir Aditya.

Tak beberapa lama mereka pun tertidur.

Begitulah kehidupan pasangan pengantin baru itu.

Sudah dua pekan semenjak mereka menikah dan belum terjadi sesuatu pun pada mereka. Malah Fatimah semakin menghindari Aditya, bahkan Sesekali Fatimah mengajak Zahra tidur bersama, di kamar Aditya. Hal ini membuat Aditya sedikit jengkel karena tidak bisa menggoda Fatimah, walaupun begitu Aditya senang melihat Zahra yang sekarang merasakan kebahagian dari keluarga yang lengkap.

Di kantor.

Aditya terlihat memarahi beberapa orang dalam rapat itu, semua orang merasa ketakutan karena akan menjadi sasaran kemarahan Aditya selanjutnya

Aditya kecewa karena terdapat banyak kesalahan dalam laporan keuangan, dan beberapa kesalahan lainnya.

Aditya benar marah dia terus saja membentak dan memarahi semua orang dalam rapat itu dengan nada suara yang tinggi.

Tiba tiba handphonenya berbunyi, Aditya mengoceh siapa yang berani menghubunginya selagi rapat, diliatanya nama yang tertera di layar ponselnya.

'My wife'

Seketika Aditya tersenyum, yang membuat seluruh karyawan keheranan, siapa gerangan yang menelepon sehingga dengan cepat mengubah mood bos mereka

Ini kali pertama Fatimah yang menghubunginya duluan, dengan senyum tersungging di bibirnya, Aditya mengangkat telepon.

"Assalamualaikum" Kata Fatimah di ujung telepon.

"Waalaikum Salam" Jawab Aditya senang.

"Maaf mengganggu, aku minta izin keluar, Zahra mengajak aku jalan jalan ke mall"

"Sama siapa?" Tanya Aditya dengan lembut

"Beberapa orang pegawai ikut, aku mengajak mereka "

"Ya tentu saja, apa nenek ikut?"

"Tidak, nenek tidak mau ikut, beliau ingin istirahat dirumah.."

"Ya..baiklah, hati hati" Ucap Adit sambil menutup teleponnya.

Aditya melihat sekeliling dimana semua karyawannya melihat dengan penuh tanda tanya. Dia hanya tersenyum.

Seketika mood Aditya membaik, dia tidak lagi marah marah.

Selama rapat, dia memikirkan Fatimah yang meminta izin kepadanya hanya karena akan pergi ke mall, padahal Fatimah bisa saja pergi tanpa meminta izin darinya.

Sesekali Aditya tersenyum sendiri, diiringi tatapan anggota rapat yang tentu saja terheran-heran.

Tapi Aditya tidak peduli.

1
Elington Ginting Sukha
Luar biasa
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
tetep aja sih alasanny masih gk d terima....pak handoko kan kaya....masak gk bisa berusaha utk mengambil fatimah...atau setidakny tau lah kabar fatimah seperti apa....ini koq malah gk tau sama sekali....tapi ya namany sebuah cerita ya kan ada aja masalahny biar jadi sebuah cerita 😁😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
bejat sih emang itu si anisa dan handoko giliran udah sekarat baru nyari fatimah...waktu sehat gk pernah sedikitpun mencari tau keadaan fatimah...semoga ginjal fatimah pun gk cocok utk anisa 😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!