"Daripada lo nyuruh gue keluar, mending lo buruan pakai baju sebelum ada setan dateng. Kita udah di tungguin di bawah!" saut Boy menghela napas nya berat.
"Ya elo setan nya!" seru Chyra dengan kesal.
"Jangan mancing kesabaran gue Ra, jangan sampai gue perkosa lo kalau lo kelamaan telanjang begini!" ucap Boy datar menatap Chyra yang masih berada di dekat pintu kamar mandi.
"Sumpah, lo itu kakak terbangsat yang gue punya!" saut Chyra dengan begitu kesal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
...~Happy Reading~...
“Perasaan sekarang, lo makin lengket aja sih Ra sama kak Boy, kena pelet apaan?” tanya Nina saat mengajak kedua sahabat nya untuk makan siang di kantin.
Dimana saat mereka hendak memesan makanan, justru Boy sudah mendatangi Chyra lebih dulu dengan mengantarkan makan dan minuman khusus untuk gadis itu.
Tentu saja hal itu menjadi sorotan para siswa dan siswi yang berada di kantin. Ada yang mengira bahwa Chyra akan menjadi calon mangsa Boy berikut nya. Tidak sedikit yang merasa iri, namun juga tak sedikit yang kasihan kepada Chyra.
Pasal nya, Chyra adalah anak baru di sekolahan itu dan akan menjadi calon pengisi barisan para mantan seorang Boy.
“Tanpa pelet pun, gue yakin sih banyak yang klepek klepek sama dia. Jangankan Chyra yang memang belum tahu sepak terjal nya kak Boy, kita kita aja yang udah tahu pasti juga pada mau kan kalau di tembak dan di perlakuin kaya gini sama dia, huaa gue pengen,” ungkap Lea panjang lebar sambil mengkhayal bagaimana jika dirinya yang berada di posisi Chyra.
Pluk!
“Anjirr, sakit woy!” pekik Lea saat sebuah botol minuman kosong berhasil mencium kepala nya.
Gadis itu langsung menatap kesal pada Nina, sahabat nya yang duduk tepat di depan nya. Sedangkan Chyra yang melihat tingkah kedua sahabat nya hanya mampu tertawa terbahak bahak.
Jelas Lea salah besar, jika mengira bahwa Chyra belum tahu sepak terjang perjalanan seorang Boy Pranata. Nyatanya, ia sudah lebih tahu selama belasan tahu bagaimana sifat laki laki tersebut.
“Udah deh, kenapa kalian jadi berantem gara gara cowok kaya gitu sih. Mending kalian makan, sebelum bel masuk bunyi,” ujar Chyra yang masih mencoba menghentikan tawa nya.
Ting!
Chyra menghentikan makan nya, ia membuka ponsel dimana ada sebuah pesan masuk di sana.
“Siapa Ra?” tanya Nina saat melihat Chyra yang tiba tiba terdiam, bahkan gadis itu juga langsung menghentikan kunyahan makan di mulut nya.
...Kak Arshen...
...‘Sepulang sekolah, kakak jemput. Kita ke sana berdua.’Itulah pesan yang di tulis oleh Arshen dalam pesan chat nya....
Ting!
...‘Jangan beritahu Boy, atau dia akan mengacaukan semuanya.’ Imbuh Arshen dalam pesan teks nya, sekali lagi membuat Chyra terdiam....
Tidak memberitahu Boy, bisakah dirinya pulang tanpa Boy? Pikir Chyra dalam hati. Kalau sampai Boy tahu dirinya pergi dan pulang karena di jemput oleh kakak nya, Chyra yakin bahwa laki laki itu tidak akan membiarkan nya.
Seperti kejadian beberapa hari yang lalu, dimana saat dirinya berduaan dengan kak Arshen.
Pada malam harinya, Boy nekat menyelinap masuk ke dalam kamar nya melewati balkon hanya untuk memberikan ancaman dan hukuman padanya.
Itulah sebab nya, Chyra mulai menjaga jarak dengan lawan jenis. Sekalipun itu kak Arshen, laki laki yang sudah ia anggap kakak bahkan malaikat dalam hidup nya. Namun, ia tidak mau membuat Boy marah dan kembali menghukum nya.
“Woy, diem diem bae sih ah!” pekik Lea menepuk kedua tangan nya tepat di depan wajah Chyra,hingga membuat gadis itu sedikit tersentak dan tersadar.
“Apa sih?” tanya Chyra menghela naas nya sedikit kasar.
“Lah, lo yang kenapa kok malah balik tanya. Hemm, ke sambet nih kayaknya,” celetuk Lea kembali berdecak sambil menggelengkan kepala nya.
“Siapa sih yang kirim pesan? Kayaknya lo jadi sedikit oleng gitu, abis baca chat,” imbuh Nina yang langsung di angguki oleh Lea juga.
“Gapapa, gue mau ke toilet dulu deh ya. Gue kenyang banget, kalian aja yang habisi, bye, ketemu di kelas!” Setelah mengatakan itu, Chyra segera beranjak dan pergi mendahului kedua sahabat nya, hingga membuat kedua gadis itu melongo menatap kepergian Chyra.
...~To be cntinue ......