Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22. Kesedihan.
"jika memang benar tuan adalah kakekku, kemana saja tuan selama ini.".
"Kemana saja tuan selama ini disaat aku, adikku dan ibuku membutuhkan sebuah pertolongan, kemana saja selama ini!"
"maafkan aku nak, aku tak bisa menemukan kalian lebih awal andai saja aku menemukan kalian sudah pasti hidup kalian tidak akan seperti ini."
"apa Tuan tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang berarti bagi hidupmu, Tuan tahu kan bagaimana rasanya kehilangan seorang ibu, apa tuan juga merasakan ketika anak tuan atau ibu bagi diriku mati bunuh diri di depan anak-anaknya."
Tuan Alexander mengerti bagaimana seorang anak harus kehilangan ibunya yang mati secara tidak wajar, apa lagi dia harus melihat ibunya mati dengan cara bunuh diri.
"Sejak kejadian itu adikku harus masuk ke rumah sakit jiwa karena stress. Sejak saat aku sangat membenci dengan seorang pengkhianatan seperti ayahku, ingin sekali aku membalas dendam yang dia lakukan pada ibuku."
"oh ya jika memang benar Tuan adalah kakekku, apa benar nama Tuan adalah Xavier Alexander dan istri Tuan bernama Diana Alexander."
"Iya, benar aku adalah Xavier Alexander kakek kamu dan Diana adalah nenekmu."
"Kenapa Tuan sangat yakin bahwa aku adalah cucu Tuan, apa tuan tidak takut bahwa aku akan menipu Tuan."
"Aku percaya bahwa kamu adalah cucu Tuan, karena wajahmu mengingatkan kamu pada mendiang ibumu."
"Jika memang Tuan adalah Kakekku bisakah aku meminta bantuan."
"Apa yang kamu inginkan nak, kakek pasti akan membantu."
"aku ingin Tuan mendatangkan seorang psikiater untuk pengobatan adikku, karena aku ingin adikku segera sembuh dari penyakitnya."
"Pasti!, Kakek pasti akan melakukan pengobatan terbaik untuk cucu perempuan kakek."
"Kalau begitu aku permisi Tuan."
"Tunggu!"
"ada apa, Tuan."
"apa kamu tidak mau ikut dengan kakek, biarkan kakek mengenal kamu lebih dekat."
"apa aku tidak merepotkan kamu Tuan." ucap Zayn.
"kamu adalah cucuku mana mungkin kamu akan merepotkan diriku, terus jangan panggil aku tuan panggil aku kakek."
"eh iya Tuan Maaf maksud Saya Kakek."
"Mari kita masuk ke mobil."
Zayn dan Xavier kemudian segera masuk ke mobil sesampainya di sana dia bertemu kembali dengan seseorang yang pernah dia tolong.
"Tuan, bukankah tuan yang kemarin menolongku."
"Kalian sudah saling kenal."
"Tuan, dia adalah orang yang aku ceritakan dia yang kemarin memperbaiki mobil milik Tuan. Jika tidak ada dirinya mungkin aku akan terlambat menjemput Tuan."
"Ternyata pertemuan kita adalah takdir, apa kamu tau orang yang menyelamatkan kamu kemarin, sekarang adalah cucu kandungku."
"Apa Tuan? dia adalah cucu kandung Tuan."
"Namanya Zayn Alexander dia adalah putra dari Maura Alexander."
"Jika dia memang cucu Tuan berarti penantian dan pencarian tuan tidaklah sia-sia, saya merasa senang Tuan akhirnya bisa bertemu kembali dengan cucu Tuan."
"Tuhan masih memberikan aku kesempatan untuk bertemu dengan cucuku, kali ini aku pasti akan menjaga mereka berdua."
"Mereka berdua? Maksud Tuan, Tuan masih memiliki seorang cucu lagi."
"aku masih memiliki seorang cucu tapi aku belum bertemu dengannya mungkin aku akan segera bertemu dengannya."
Singkat Cerita mereka sudah sampai di kediaman Xavier Alexander, Zayn segera turun dari mobil mengikuti Kakeknya.
Zayn segera masuk ke dalam dia melihat sekeliling bangunan yang sangat mewah di sana terdapat foto seorang keluarga yang sangat lengkap.
"Apa itu ibu waktu muda."
"benar dia adalah ibu kamu waktu masih muda, cantik kan."