Paula adalah anak seorang Count yang sudah jatuh, di ambang kebangkrutan keluarganya, dia dijodohkan untuk menikahi seorang Duke.
"Aku menikahimu agar aku dijauhkan dari para wanita yang menganggu. Tahu batasanmu!"
Setelah berkali-kali disakiti oleh ucapannya, Paula masih mau bertahan untuk menyelamatkan wajah orang tuanya hingga Mereka menghabiskan malam bersama dan Paula hamil.
"Wanita murahan sepertimu mengaku hamil anakku?"
Sampai akhir pun Paula masih saja disakiti.
Lalu bagaimana nasib Paula selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Bella merutuki kesialannya. Padahal sedikit lagi, dia akan mencapai apa yang di inginkannya.
Malam itu, Delta harusnya menjadi miliknya. Afrodiasik yang dia siapkan dengan dosis tinggi itu pasti akan membuat Delta berhasrat tinggi dan tidak bisa dibendung. Gara gara bertemu dengan Kakak tirinya itulah, Bella harus kehilangan Delta.
"Aarggghhhh......." Bella mengutuk kesialannya.
"Tok...tok..." pintu kamar Bella terketuk. July datang untuk membersihkan sesuatu.
"Duke Delta ingin bertemu dengan Yang Mulia Putri."
Deg... jantung Bella berpacu dengan sangat cepat.
'Kenapa dia kesini?'
Biasanya Bella akan merasa senang karena didatangi oleh Delta. Tapi kali ini firasatnya mengatakan sesuatu yang buruk.
Delta menunggu Bella di ruang tamunya.
"Duke...." Bella datang dengan wajah cantiknya dan senyumnya.
Delta memasang wajah dingin, wajah yang tak pernah dia tunjukkan kepada Bella.
Melihat hal tersebut, Bella salah tingkah.
"Tidak usah berbasa basi. Apa yang kau masukkan diminumanku kemarin malam?"
Wajah Bella ketakutan.
"A...Apa maksud Duke?" Dia berusaha untuk setenang mungkin. Duke Delta tidak memiliki bukti yang mendasar untuk asal menuduhnya.
"Ck...." Delta mendecakkan lidahnya. "Berani sekali kau mempermainkan nama temanku yang berharga san memanfaatkannya untuk pribadi."
Bella merinding karena wajah garang Delta kini telah dilihatnya.
"Aku tak pernah main main dalam membuat perhitungan sekalipun kau itu Tuan Putri. Bella." Delta semakin mendekat, sedangkan Bella mundur tiga langkah.
"Sekali lagi kau bertindak diluar batasan. Jangan salahkan aku jika mengakhiri hidupmu yang kau jaga. Kau pasti tahu benar seperti apa kuasaku meski aku seorang Duke kan?"
Bella menelan salivanya karena tenggorokannya tiba tiba kering.
Delta tidak main main dengan omongannya. Raja sangat menyayangi Duke Delta karena kontribusi dan juga karena dia seorang ketua fraksi bangsawan. Delta memegang kendali dimana dirinya bisa melawan Kerajaan dengan baik dukungannya. Makanya Raja tidak pernah main main dengan Delta. Delta yang masih muda itu tidak bisa diajak perhitungan.
"Saya tidak mengerti kenapa Duke seperti ini?"
"Kau masih saja ingin bersilat lidah?"
Bella bingung, haruskah dia mengakui perbuatannya.
"Bersiaplah karena aku akan membuatmu dibuang jauh ke seorang Benua!"
"Duke..." Bella ketakutan.
"Yah tadinya menikahkanmu dengan Putra Mahkota Hela dari Kerajaan Tamim sudah kupertimbangkan karena kau adik temanku. Tapi mengingat perlakuan burukmu kurasa aku harus memberi tahu Raja untuk membuangmu ke seorang Benua." Ucap Delta yang tak pernah beromong kosong.
Wajah Bella memucat. Dibuang. Kata yang dari dulu dia benci. Dia tak punya bekingan yang berdiri dibelakangnya sejak Ibunya yang menjabat sebagai selir resmi meninggal, apalagi dia juga kehilangan Kakaknya yang berharga.
"Tolong jangan berkata demikian Duke. Aku...."
Delta mendambakan rambut Bella.
"Aw..." Bella kaget dan kesakitan. Laki-laki yang dia sukai tak lebih dari laki-laki psiko yang menakutkan.
"Bersiaplah untuk kehancuranmu sendiri." Delta yang sudah memperingatkannya itu kemudian melepas tangannya yang mendambakan rambut Bella dan mendorongnya ke depan.
"Kau berani menyentuhku maka kau harus tahu konsekuensi yang harus kau tanggung!"
Delta kemudian meninggalkan Bella yang linglung dan hampir menangis.
July yang ada di depan pintu sedikit mendengar dan merasa merinding. Satu sisi dia kasihan dengan majikannya. Tapi satu sisi, majikannya sudah berbuat jauh sehingga wajah membuat Duke Delta meradang mengancamnya.
Bella merasa ketakutan dan menggigil. "July...." teriak Bella dari dalam ruangannya.
July segera datang. "Aku takut July.... aku tak mau dibuang... July...'
July kemudian memeluk Bella yang ketakutan.
Masih berlanjut atau sudah tamat?? Authornya 😁😁
Udah naik 2 Kg pas sakit Turun 3 Kg,kan Ngeselin 🤦🏿
Orang Miskin hanya bisa Gigit jari kalo di Hina,jadi udah ga Aneh lagi Miskin selalu Salah di mata Hukum mana pun 😓.