Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.
Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.
Penasaran?
Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇
Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 23
....
Aula utama Klan Ba
Ding Liren terlihat duduk di kursi utama saat ini, dengan keempat Bayangan berdiri mengapit di sisi kiri dan kanannya. Keberadaan mereka memberi tekanan yang begitu kuat hingga udara di aula seolah menegang.
Sementara di depan mereka, para anggota inti Klan Ba yang sebelumnya dipanggil oleh Ba Tian telah berkumpul dalam diam. Tidak ada satu pun yang berani membuka suara tanpa izin kelima sosok tamu agung mereka itu.
Di kursi yang paling dekat dengan Ding Liren, duduk Ba Tian dan juga Yu Ming, mewakili dua kekuatan utama yang selama ini saling bersekutu dalam kegelapan.
Sementara itu, di kursi yang berhadapan dengan keduanya, duduk dua sosok penting.
Yakni ayah dan anak, yang merupakan Ba Jian, putra pertama Ba Tian. Dan Ba Feng, yang merupakan cucu utama yang menjadi tuan muda pertama dan calon penerus posisi patriark Klan Ba kedepannya.
Keduanya duduk tegak, namun aura tekanan dari Ding Liren dan keempat Bayangan membuat napas mereka terasa berat.
Di sisi lain, Ba Oyi dan para tetua lainnya tidak tampak di aula. Hal ini karena terdapat aturan ketat dari klan Ba yang melarang siapa pun selain patriark dan garis keturunan utama untuk menghadiri pertemuan penting seperti ini.
Sebab Klan Ba sangat menjaga garis penerusnya, sehingga hanya para calon pemimpin Klan di masa depan yang boleh menyaksikan langsung urusan besar seperti hari ini.
Kembali ke masa sekarang.
Ding Liren mengangkat dagunya sedikit, matanya yang tajam menyapu seluruh ruangan. Suaranya kemudian terdengar, dingin dan mendalam seperti bunyi logam yang saling beradu.
"Apakah kalian sudah tahu apa tujuan kami berlima mendatangi klan ini?"
Suasana menjadi semakin sunyi. Bahkan suara helaan napas pun nyaris tidak terdengar.
Note:
Mereka semua sudah tahu bahwa Ding Liren adalah pemimpin tertinggi Organisasi Lembah Bayangan, karena Bayangan 1 telah menjelaskan sebelumnya sebelum mereka masuk ke aula.
"Kami tahu, Tuan," jawab Ba Tian mewakili yang lain, suaranya rendah dan penuh kehati-hatian.
"Oh, benarkah?... Apa itu?"
tanya Ding Liren seraya menyipitkan matanya sedikit, penasaran.
Sebab ia merasa tidak pernah memiliki janji apa pun dengan Klan ini sebelumnya. Yang kemudian harus mewajibkannya datang sendiri seperti saat ini, kecuali untuk satu hal. Dan hal itu pun sangat rahasia.
Jika mereka tahu, tidak mungkin mereka berani membawa dirinya dan ke empat Bayangan langsung masuk ke pusat klan tanpa persiapan pertahanan apa pun.
Disisi lain.
Mendengar pertanyaan Ding Liren itu, Ba Tian terlihat bimbang.
Sebab meskipun di dalam hatinya, ia memiliki dugaan jika kemungkinan mereka para petingggi Organisasi datang ke klannya saat ini untuk menjalin hubungan lebih erat, atau untuk menawarkan kekuatan sebagai imbalan.
Tapi… jika salah menebak, maka harganya adalah nyawanya sendiri yang bisa jadi taruhannya.
Di sisi lain.
Yu Ming yang melihat keraguan di wajah Ba Tian segera melangkah maju. Ada sedikit senyum di wajahnya, penuh percaya diri. Ia merasa ini adalah momen tepat untuk memperkenalkan dirinya secara langsung kepada sosok terkuat Organisasi.
"Izinkan saya yang menjawabnya, Tuan."
Ding Liren mengangguk singkat. "Katakan!"
Yu Ming menautkan tangan di depan dada, membungkuk sedikit sebelum berbicara.
"Kedatangan Tuan bersama empat Bayangan ke tempat ini, kami percaya memiliki hubungan dengan kerja sama yang pernah terjadi sebelumnya. Yakni mengenai misi khusus terhadap para generasi muda dari Klan Ling."
"Dan karena sebelumnya pihak Tuan tidak mengirim utusan untuk membahas hasil akhir dari pekerjaan itu, kami menduga, kedatangan langsung Tuan ini adalah bentuk penghormatan khusus kepada klan kami. Dan kami pun sangat tersanjung dengan itu."
Ucapan Yu Ming diiringi dengan senyum percaya diri. Sedangkan di sisi lain, Ba Tian dan yang lainnya terlihat sedikit lebih tenang setelah mendengarnya.
Namun kemudian....
"Hahahaha!"
"Hahahahaha!"
Tawa Ding Liren terdengar menggema, yang kemudian diikuti oleh keempat Bayangan.
Namun sayangnya, tawa itu bukan tawa gembira. Melainkan tawa ejekan. Tawa dingin yang menghina.
Yang seketika membuat suasana kembali tegang. Para tetua yang tadinya merasa lega, perlahan menundukkan kepala mereka dalam diam.
Ding Liren menatap Yu Ming seolah menatap seekor semut yang sedang berusaha menafsirkan kehendak para naga.
"Jadi... kalian benar-benar berpikir kami datang ke sini untuk... memberikan wajah pada Klan Ba?"
Senyum di wajah Yu Ming perlahan memudar.
"Menarik..." Ding Liren menyandarkan punggungnya ke kursi. "Sungguh menarik melihat betapa tinggi anggapan kalian terhadap diri sendiri."
Keempat Bayangan tertawa pelan, namun tatapan mereka seperti pisau tajam yang siap menyayat kapan saja.
Tawa berhenti.
Ding Liren kembali menegaskan.
"Ba Tian."
"Yu Ming."
Dua nama disebut penuh tekanan. Keduanya segera berdiri dan membungkuk rendah.
"Kami siap mendengarkan, Tuan."
"Panggil semua anggota Klan kalian yang memiliki potensi besar di jalan kultivasi. Suruh mereka berkumpul di halaman utama. Kami berlima akan memberikan sesuatu pada mereka semua, termasuk kalian yang ada di ruangan ini."
Suasana menjadi hening, tapi kini berubah dari mencekam menjadi penuh harapan.
"Dan perlu kalian ketahui, apa yang akan kami berikan ini belum pernah kami lakukan pada siapa pun selain kedua klan kalian."
"Cepat lakukan perintahku. Kami masih memiliki pekerjaan penting yang belum kami selesaikan."
Ding Liren menatap ke kejauhan, lalu menambahkan dalam hati:
Yaitu pekerjaan untuk membasmi kalian semua yang terlibat dalam rencana bodoh terhadap sepupu Tuan Muda kami.
Mendengar itu, Ba Tian dan Yu Ming tidak lagi berani menunda. Mereka membungkuk, lalu segera bergerak.
Ba Tian pergi ke bagian dalam untuk memanggil para murid muda terbaik Klan Ba, sedangkan Yu Ming langsung keluar dari aula, menuju markas Klan Yu miliknya untuk membawa anggota klannya ke halaman seperti yang diminta.
Kembali ke aula.
Ba Jian dan Ba Feng yang kini hanya tinggal berdua di depan Ding Liren dan keempat Bayangan, duduk kaku seperti batu. Mata mereka tertunduk, punggung basah oleh keringat dingin.
"Hey, bocah Ba," suara berat Bayangan 1 memecah keheningan, matanya menyipit menatap Ba Feng.
"Kau yang memiliki konflik dengan generasi muda Klan Ling yang sebelumnya disuruh oleh Klanmu untuk kami urus, bukan?"
Ba Feng menegang. Napasnya tercekat. Matanya melebar, namun mulutnya tak kunjung mengeluarkan suara.
PLAK!
Sebuah tamparan keras mendarat di kepala Ba Feng.
"Feng’er! Cepat jawab pertanyaan itu!" hardik Ba Jian, geram melihat kelambanan anaknya yang bisa membuat situasi makin berbahaya.
"Ba-baik, Ayah..." ujar Ba Feng akhirnya dengan gugup.
Ia menelan ludah, lalu menatap Bayangan 1 dengan ekspresi campur aduk antara takut dan terpaksa.