NovelToon NovelToon
Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Dosen
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Mike Lovez

Dava adalah seorang menantu yang selalu dihina dan direndahkan oleh keluarga istrinya, karena dikira hidup miskin sehinggi numpang hidup dirumah mertua. pekerjaannya sebagai kuli bangunan membuat dirinya selalu dihina dan di rendahkan. Dava memiliki mertua yang jahat dan Saudara ipar yang angkuh dan sombong.

suatu waktu seorang pria tangguh datang mencarinya ia adalah orang kepercayaan, Tuan Adinata yang diperintahkan untuk mencari putra tunggalnya yang sudah lama pergi dari rumah. Karena Dava adalah penerus takhta dari orang terkaya nomor satu dinegara ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22:22

Belum sempat aku sampai didepan pintu, kami dikejutkan dengan, Dinda yang tiba-tiba sudah terjatuh tidak sadarkan diri ditepat di depan pintu dihadapan aku, ayah dan beberapa pengawal yang berdiri diluar pintu.

"Dinda..." Teriakku panik, jangam sampai terjadi sesuatu dengannya. Aku tidak bisa maafkan diriku sendiri.

Bangun sayang..bangun jangan tinggalkan mas , maafkan mas sayang. Mas tidak becus jadi suami yang baik belum bisa menjagamu maafkan mas, tolog bangun sayang....Dokter..tolong istri saya dok" aku benar-benar dilanda kekuatiran dan amarah yang hebat, aku kuatir karena kondisi istriku dan aku aku marah terhadap keluarga istriku.

Aku begitu terpukul melihat istriku terjatuh tepat dihadapanku, aku hanya sempat menangkap tangannya tapi semua tubuhnya sudah menentuh lantai, rasanya duniaku terhenti seketika. Ibu baru siuman dari koma, sekarang istriku membuat hatiku sangat sakit! Melihat kondisi istriku yang sangat prihatin, banyak luka lembam dibadannya dan pipihnya masih merah karena mungkin tamparan yang ia dapat dari keluarga iblis itu.

Tak selang lama dokter datang dan langsung membawah istriku kedalam ruangan, aku memaksa masuk tapi dicegah oleh dokter dan Ayah.

"Tuan muda, sabar dan tenang saya pastikan nona muda baik-baik saja, jadi biarkan saya periksa kondisi nona muda dulu, Tuan tunggu diluar sebentar ya."

"Tapi dokter istri saya..." belum selesai aku bicara ayah menentuh pundakku.

"Nak, ayah tahu kamu kuwatir sama Dinda, tapi kamu juga harus dengar apa kata dokter. Biarkan dokter periksa kondisinya, ayah kuwatir Dinda mengalami luka serius ditubuhnya sehingga ia bisa pingsan begitu."

" Iya ayah aku janji akan membalas semua perbuatan keluarga Winata mereka akan tanggung jawab apa yang sudah mereka lakukan."

"Ayah selalu mendukungmu nak, nanti setelah ibu dan Dinda keluar dari rumah sakit, kamu nanti akan ditemani oleh Erik untuk mengurus perusahaan pusat, biar ayah yang akan mengurus cabang-cabangnya"

Aku menatap ayah dengan menyakinkan apakah Ayah serius dalam perkataannya atau hanya bercanda, namun justru ayah berkata kalau mengatur soal kerjasana antara perusahaan Adinata Grup dan perusahaan Winata grup.

"Ayah serius, memberikan kepercayaan kepada Dava, untuk mengurus perusahaan sebesar itu yang memiliki karyawan yang ribuan?"

"Ayah serius nak, lagian semua harta ayah itu adalah hak warisan untuk kamu dan istri kamu, kalau nanti kalian sudah punya anak bahagiakanlah mereka. Karena ayah dan ibu sudah tua jadi tidak sanggup lagi, ingatnya biarpun kita memiliki banyak harta, tapi harta itu tidak dibawah mati jadi jangan sombong dan jangan suka merendahkan rakyat kecil tapi bantulah mereka, supaya mereka juga bisa merasakan hasil kerja keras kita"

Aku terseyum bangga memiliki orang tua seperti ayah dan ibu yang selalu mengajarkan aku untuk tetap rendah hati dan jangan perna sombong. Aku memeluk ayah dengan erat selagi mereka masih hidup, aku tidak mau lagi mengulagi kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya. Cukup saja kesalahan yang aku lakukan dulu, apalagi sekarang aku sudah punya istri yang sangat cantik, jangan sampai aku melukai hatinya karena demi ia memilih aku yang pikir keluarganya aku menantu yang miskin, Dinda mengalami siksaan dan hinaan, aku akan membuatnya bahagia.

"Makasih banyak yah, sudah menerima kembali Dava padahal Dava sudah jadi anak durhaka"

"Lupakan saja semuanya itu, lagian mungkin dengan cara kamu menjadi orang biasa, itu sudah cara Tuhan untuk mempertemukan kamu dengan Dinda, yang suka hidup sederhana dan tidak memandang orang dari kekayaanya, sampai dia bertahan hanya karena mempertahankan kamu sebagai suaminya, padahal kalau dia mau, Dinda tinggal ceraikan kamu aja dan menikah dengan laki-laki kaya pilihan ibunya, tapi Dinda tidak mau melakukan itu, dan demi kamu diberkorban sampai disiksa."

"Iya apa yang ayah katakan memang betul, Dinda wanita yang paling sempurna buat aku ayah."

"Nak, Atm kamu selama ini ayah selalu isi sebagwi tabungan untuk kamu kelak, jadi kamu nanti ambil atm itu dan berikan pada istrimu, suruh dia belanja apa yang dia mau dan masukin dia ke ibu-ibu arisan kolega biar dia bisa mencari suasananya sendiri, nanti sekalian aja di bawah sama ibu."

"Deg...."

Ya Allah jadi selama ini ayah buatkan aku tabungan sendiri, aku memang anak tak berguna, selama ini aku berpikir kalau ayah dan ibu sudah tidak mengharapkan aku lagi, tapi ternyata aku salah. Justru mereka tidak henti-henti dan merasa lelah mencariku.

Aku menatap manik mata sendu ayah, kalau seandainya ini bukan dirumah sakit mungkin aku peluk ayah sekali lagi dan berteriak lalau aku sangat menyayangi mereka. Dan bersujud dikaki mereka untuk meminta maaf. Tapi sayangnya ini di tempat umur apalagi di rumah sakit. Tidak boleh ada keributan.

Aku dengan ayah yang duduk depan ruangan Dinda tiba-tiba pintu terbuka dengan harap-harap cemas aku dan ayah bangkit bersamaan dari tempat duduk dan menghampiri dokter.

"Dokter bagaimana kondisi istri saya dok"

"Iya dok bagaimana kondisi mantu saya, dia tidak apa-apakan"?

"Maaf Tuan muda, Tuan besar! dengan terpaksa saya harus menyampaikan ini, kalau kondisi nona muda sangat memprihatinkan banyak luka di tubunya dan juga, nona muda kekurangan darah"

"Apa...kekurangan darah dok, golongan darah apa?" tanya aku sama ayah kompak. Membuat dokter menanikan kedua alisnya.

"Golongan darah istri saya apa dokter"? Tanyaku lagi.

"butuh golongan darah O Tuan"

"Ambil darah saya dok, darah saya O" lagi-lagi anak sama ayah kompak membuat dokter kali ini terkekeh, padahal dokter tidak melihat betapa paniknya merekw. Dasar dokter tidak punya adab haha

"Tuan muda dengan Tuan besar kompak banget" ujar sih dokter.

"Kalau begitu ikut saya Tuan."

Aku dan ayah bergegas pergi mengikuti dokter untuk transfusi darah, tapi karena harus butuh tiga kantong akhirnya salah satu pengawal ayah yang turut membatu, syukurlah Cari darah O tidak terlalu sudah kalau tidak aku tidak tahu harus cari kemana lagi.

Setelah selesai ambil darah, aku hendak bergegas keluar dari ruangan, tapi kepalaku agak sedikit pusing akhirnya aku membaringkan tubuh diatas tempat tidur rumah sakit, setelah aku rasa sudah lumayan aku keluar dan niatan mau masuk ke dalam ruangan Dinda, tapi belum diijinkan dokter.

Akhirnya aku menuju ke ruangan ibu, aku mau pastikan kondisi ibu. Ternyata suster yang dirumah sudah datang membawah pakian ganti untuk ayah dan ibu, tak lupa juga pak Erik belikan beberapa pasang pakian untuk Dinda dan aku, memang pak Erik tidak bisa diragukan lagi soal kinerjanya.

Aku bergegas mendekati ibu yang ternyata disuapin buah oleh suster. Ibu yang melihat kedatangan ku ia tersenyum.

"Nak bagaimana kondisi mantu ibu baik-baik sajakan?.

"Dinda kehilangan bayak darah bu, karena banyak luka ditubuhnya, jadi sekarang Dinda belum sadarkan diri, sekarang ibu harus sehat ya, sini sus biar aku aja yang suapin ibu".

Aku mengambil piring buah dari tangan suster dan menyuapi ibu.

1
muhammad alwi mufti
Buruk
Anggun Nisa
Luar biasa
Anggun Nisa
Lumayan
Heri Apollo
dari PD k dahulu anaknya utk membunuh ibu,kan lebih baik ayahnya muncul aja eeeh
Aryo Pranoto
Luar biasa
Mbok E Kimi Comel
Kecewa
Mbok E Kimi Comel
Buruk
John Loukameng
Luar biasa
John Loukameng
Lumayan
Arsyilla Zevania Arifin
bener itu kok sama ya gw jd emosi Ama si mc
Fajar Ayu Kurniawati
.
Abdul Hakim
masa semua keluarga begitu serakahnya,
Abdul Hakim
ceritanya hampir semua sama, mertuanya gila harta.... tapi ga ada yg bikin adem itu keluarga...
Mazree Gati
baru berapa bab uda bosan terlalu bodoh di hina seneng bgt
Doni Alfino: aslilah kayak drama indosiar
total 1 replies
S H 10
hahaha ngeri banget Nona Muda Dinda.. /Toasted//Toasted//Toasted/
S H 10
hahaha MC Lemah.. aduhh Harap MC kuat tapi pecundang..
S H 10
Bagus² .. Harap Bahagia Dea sama Tahir..
S H 10
keputusan yang bijak kak dea pilih..
/Joyful//Joyful//Joyful/
S H 10
pelik tapi benar kata tahirr..
/Proud//Proud//Proud/
S H 10
kuat juga Nona Muda Dinda nihh..
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!