" Sebenarnya kita mau kemana!! "
" Kita akan pulang kerumah kita mi amor "
" Berhenti memanggilku begitu!!, siapa juga yang mau tinggal dengamu!!Aku tidak mau!!turunkan aku disiniii!! "
Cup
" Kau semakin berisik mi amor "
Bagaimana rasanya kalo mantan tiba-tiba nongol
apalagi mantannya possessive akut
Penasaran kan??
Yuk kepoin cerita Possessive Ex-Boyfriend
Liat Gimana bucinnya darien ke Alecia>.<
See you in my story(◍•ᴗ•◍)❤
maaf kalo sinopsisnya cookie ganti kek nggak sreg sama yang dulu(TT)(◍•ᴗ•◍)❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cookiestory, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ex chapter 22
cookie kaget banget loo pas buka hp udah banyak banget yang suka karya cookie(**) karena dari pagi cookie emang sama sekali belum cek hp
makasih banyak yang udah baca cerita cookie
( ˘ ³˘)♥
niih cookie kasih chapter terbarunya, hampir 2000 kata loo
selamat membaca semuanya ( ˘ ³˘)♥
Cia sedang bermain game di ponselnya sembari menunggu darien pulang, ia juga hanya mengganti bajunya saja karena ia sudah mandi waktu di pesawat tadi,
Saat cia sedang asik bermain game, ada panggilan masuk dari Grace, membuat ia langsung mengangkatnya
" Kau tidak lupa kan "
" Lupa apa?? "
" Aku tahu kalau ini bakal terjadi, makanya aku menelpon mu sekarang "
Cia bingung kenapa Grace bilang begitu, seingatnya ia tidak melupakan apa-apa
" Besok acara ulang tahun gina, kita harus datang, kau juga sudah janji akan datang "
Cia menepuk keningnya pelan, bisa-bisanya ia melupakan hal sepenting itu, padahal gina( teman kantor cia ) Sudah mengundangnya sejak 1 bulan yang lalu, ia bahkan sampai lupa belum membeli kado untuk temannya itu " Untung kau mengingatkanku Grace, besok temani aku beli kado ya, aku lupa belum membelinya "
" Kaaan, baiklah, tapi traktir aku makan siang oke "
" Okeee, aku tutup dulu ya Grace, sepertinya darien sudah pulang byee~ "
" Ciiih dasar bucin "
Tut
Cia bergegas turun ke bawah saat sayup-sayup ia bisa mendengar suara darien dari lantai satu, tapi tunggu, cia jadi bingung sekarang, ia baru ingat kalo tempat acaranya ada di club malam, apakah ia boleh pergi kesana?? Mengingat sifat darien yang seperti itu, cia yakin ia tidak boleh pergi, tapi ia sudah janji akan datang, ia harus membuat alasan yang masuk akal, yaa cia tinggal bilang ia harus menemani Ken meeting selepas pulang kerja, yaaa cia rasa itu bukan ide yang buruk.
Jam menunjukkan pukul 19.00 WIB saat darien pulang, membuatnya tidak sabar untuk segera makan malam, taco tadi sepertinya tidak cukup untuk mengganjal perut rakus cia
Darien terkekeh saat melihat cia tergesa-gesa turun dari anak tangga, ia tahu kekasihnya sudah tidak sabar untuk makan malam, Setelah cia sampai di hadapannya, ia curi satu kecupan dari bibir mungilnya
" Duduklah, aku mau mandi sebentar "
***
15 menit kemudian, darien selesai membersihkan diri, lalu ia turun ke lantai satu
Saat sudah sampai, darien hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya gemas melihat piring cia sudah penuh dengan makanan,
Setelah selesai, mereka tidak langsung kembali ke kamar, mereka memutuskan untuk menonton film sambil menunggu makanan yang baru saja mereka makan tercerna dengan baik, tapi....sepertinya hanya cia saja yang menonton film, karena daritadi darien sibuk dengan ponselnya,
Merasa ngantuk, cia merebahkan kepalanya ke atas paha darien
" No sayang, kau tidak boleh tidur, makanan mu belum tercerna dengan baik, kemarilah "
Darien membawa cia kedalam pelukannya, memastikan cia tetap duduk, kemudian mulai fokus dengan ponselnya lagi
Merasa bosan dengan film didepannya, tangan cia mulai bergerak menggambar abstrak di atas dada darien, lama kelamaan tangannya mulai naik menelusuri rahang tegas darien yang ditumbuhi bulu-bulu halus , merasa geli, tangan cia pindah mengelus bibir darien, bibir yang selalu membuatnya kesal karena ulahnya,
Gemas, tangan cia menepuk pelan bibir darien membuat sang empu mengaduh kesakitan, tapi ia tahu dia hanya berpura-pura
Tak terasa film di depannya sudah selesai, walaupun nyatanya cia lebih banyak menghabiskan waktunya memainkan tubuh darien daripada menonton film,
" Darien sudah selesai "
Mendengar suara cia, membuatnya menoleh ke arah wajah cia yang terlihat jelas sekali ia sudah tidak bisa menahan kantuknya, darien mengecup sekilas bibir mungil itu, kemudian dengan sigap menggendong koala cia menuju kamar mereka.
***
Kamar Darien
Darien merebahkan tubuh cia ke atas kasur lalu menyelimutinya sampai batas leher, setelah itu, ia ikut merebahkan tubuhnya di samping tubuh cia, merasa kurang, darien masuk kedalam pelukan cia yang tidur menyamping kearahnya, lalu tangannya dengan lihai melepas satu persatu kancing piyama cia, baru 3 kancing yang ia buka, tangannya sudah di tahan oleh tangan cia
" Darien, jangan lagi oke "
Menghiraukan ucapan cia, darien tetap melanjutkan kegiatannya membuka kancing piyama yang dipakai cia
Merasa percuma, cia membiarkan darien berbuat sesukanya, ia lalu memejamkan kedua matanya merasa tidak kuat lagi menahan kantuk, lama kelamaan ia mulai masuk ke alam bawah sadarnya
***
Wijaya corp
Cia sedang fokus memeriksa berkas-berkas yang akan di tanda tangani Ken, Ken belum sampai di kantor, biasanya ia baru masuk pukul 10.00 WIB
Cia jadi teringat saat ia meminta izin kepada darien tadi pagi, seperti rencananya, ia bilang kalau ia harus menemani Ken meeting, ia tahu kalau berbohong itu tidak baik, tapi cia juga sudah terlanjur berjanji akan datang, tanpa sepengetahuan darien, diam-diam cia memasukkan baju yang akan ia gunakan ke pesta nanti ke dalam tas,
Cia memegang dada kirinya, bahkan jantungnya saja masih berdegup kencang saking takutnya ketahuan berbohong, mencoba melupakan semua itu, cia mulai fokus lagi memeriksa berkas-berkas
" Aaaah " cia berteriak saat tiba-tiba saja ada tangan yang menyentuh keningnya
" Hei ciaa, ini aku, Ken "
Sepertinya cia terlalu fokus memeriksa berkas-berkas, sampai ia tidak menyadari kalau Ken sudah ada di hadapannya
" Oh hai Ken "
" Bagaimana keadaan mu sekarang "
Cia mengutuk darien lagi, gara-gara dia, ia harus terus berbohong
" Yaa seperti yang kamu lihat, aku sudah baik-baik saja hhe "
" Jangan memaksakan tubuhmu untuk bekerja, bilang saja kalau capek, aku pasti akan memberi libur, aku tidak sekejam itu cia"
Lihatlah, bagaimana cia tidak betah bekerja dengan Ken, cia yang hanya seorang pegawainya saja diperlakukan begitu baik, apalagi yang akan menjadi pasangannya nanti " Siap bos, oh iya ken, ini berkas-berkas yang perlu kamu tanda tangani "
" Bawa saja keruanganku "
" Okeey "
***
13.00 WIB ( jam istirahat kantor )
Cia dan Grace sedang keliling mall untuk mencari kado yang pas untuk ulang tahun temannya,
Setelah berkeliling di beberapa toko, akhirnya pilihan cia jatuh ke sepatu hak setinggi 3 cm yang sepertinya cocok dipakai temannya ke kantor,
Setelah itu mereka mencari restoran terdekat untuk mengisi perut mereka, sesuai janjinya, cia yang mentraktir makan siang kali ini, sebagai imbalan karena Grace sudah menemaninya membeli kado
" Kenapa tadi kau tidak memakai kartu black cardnya darien "
" Kau mau aku ketahuan berbohong?? "
" Amit-amit deh "
" Makannya, untuk jaga-jaga aku tidak memakai kartunya darien "
" Kau pintar cia "
" Bagus, kalau kau sadar "
\=_\=
" Anggap saja aku tidak pernah mengatakan itu "
***
17.00 WIB
" Hati-hati di jalan cia "
" Kau juga ken "
Setelah Ken masuk ke dalam lift, cia mulai merapikan barang-barangnya yang berceceran di atas meja, setelah memasukkan semuanya kedalam tas, ia bangkit lalu berjalan ke arah lift untuk turun ke lantai 1
saat cia sudah keluar dari pintu perusahaan ia bisa melihat Grace yang sedang menunggunya, ia memang berencana bersiap-siap pergi ke pesta dari rumah Grace
" Kenapa lama sekali "
" Aku kan harus menunggu Ken pulang dulu"
" Baiklah-baiklah ayoo "
***
Rumah Grace
" Kemana kedua orangtuamu? "
Tanya cia heran saat rumah Grace terasa sepi, biasanya kedua orang tua Grace langsung heboh saat ia kemari
" Mereka sedang ke rumah sepupuku, ayo, kita harus segera bersiap-siap"
Cia mengikuti Grace yang berjalan didepannya, setelah sampai dikamar grace, tanpa canggung mereka langsung melepas pakaian masing-masing
" ciaaa!!! "
Cia terkejut saat tiba-tiba saja Grace berteriak ke arahnya
" Apa kalian sudah membuat bayi??!! " tanya grace membuat cia semakin bingung dengan maksud ucapannya
" Liat dadamu ciaa "
Cia menoleh ke arah dadanya " astaga!! kenapa ia bisa lupa belum menutupinya " jerit batin cia
" In--ini bukan begituu!! Jangan salah paham oke, ini hanya..hanya, kau taulah! "
" Aku tidak menyangka kalian sudah sejauh itu "
" Astaga Grace bukan begituuu!! " cia bingung harus menjelaskan apa kepada Grace, sekarang ia merasa seperti seorang maling yang ketahuan sebelum mencuri
" Hhha astaga cia kau lucu sekali, jangan serius begitu, aku cuma bercanda, sini aku bantu menutupinya "
\=_\=
Rasanya cia ingin sekali menampol mulut Grace, sia-sia ia merasa panik sendiri tadi,
Walaupun begitu, cia tetap mendekat ke arah Grace yang mau membantunya menutupi bekas-bekas kemerahan dari darien
" Darien ganas yaa "
Cia hanya diam saja, jika ia menanggapi perkataan Grace, ia akan semakin di goda
10 menit kemudian Grace selesai menutupi semua bekas-bekas kemerahan yang tidak sedikit itu " Waaah, melelahkan, lain kali jangan biarkan darien melakukannya lagi "
" Terimakasih, kau kira darien itu bakal menuruti ucapakan ku "
" Yaaah tidak si " kadang Grace lupa kalau darien itu bukan manusia biasa, entah siapa yang bisa membuatnya menurut.
Setelah memakan waktu hampir 30 menit, kedua perempuan cantik itu akhirnya selesai bersiap-siap, mereka sama-sama memakai dress berwarna hitam, karena memang itu dress codenya, mereka juga sama-sama menggerai rambut hitam panjangnya
( dressnya Grace )
( dressnya Cia )
" Let's goooo "
***
Heaven club, tempat yang di janjikan untuk merayakan pertambahan usia teman mereka,
Begitu masuk, Mereka langsung di sambut dengan bau asap rokok, membuat cia terbatuk-batuk,
" Itu mereka!! " ucap Grace dengan sedikit berteriak, karena jika ia tidak berteriak, suaranya akan kalah dengan suara bising disekitarnya
" Selamat ulang tahun bestie "
" Terimakasih Grace "
" Selamat ulang tahun ginaa "
" Terimakasih ciaa "
Setelah cipika cipiki dan basa basi, cia dan Grace memutuskan untuk duduk di sebuah kursi dengan sebuah meja bundar di tengah-tengah mereka,
" Kau tidak ingin memesan minuman beralkohol cia? "
" Cari mati namanya kalau aku meminum itu"
" Lantai dansa skuy!! "
" Gracee, jangan mengajakku untuk melakukan hal aneh-aneh deh "
" Yaaah kau tidak asik cia, tetaplah disini, aku mau mencari pacar tampan bye-bye zeyeeng "
Cia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Grace mulai bergerak liar di atas lantai dansa, cia lebih memilih untuk duduk anteng sambil menikmati segelas jus jeruk di hadapannya, tapi itu tidak bertahan lama, karena tiba-tiba saja sudah ada tiga orang laki-laki yang berdiri dihadapannya membuatnya merasa Dejavu
" Hai ciaaa, kita ketemu lagi "
" Kenapa selalu ada kalian sih!! "
Bukannya senang bertemu dengan teman lama,cia malah merasa panik sendiri, bagaimana ia tidak panik, didepannya sudah berdiri ketiga sahabat darien yang selalu berhasil memergokinya saat ia sedang melanggar peraturan dari darien
" Kau mencurigakan cia " sahut Bastian merasa aneh dengan tingkah cia
" Aku yakin kau diam-diam pergi ke sini "
Tebak mike membuat cia semakin panik
" Heii ssst jangan bilang-bilang darien oke "
" Seharusnya kau cari tahu dulu tempat yang mau kau kunjungi cia, tempat ini milikku "
Perkataan max membuat cia mati kutu, ia benar-benar tidak tahu kalau club yang sedang ia kunjungi itu milik max
" Aku kesini juga bukan karena keinginan ku, aku sudah terlanjur berjanji untuk datang ke acara ulang tahun temanku "
" Percuma kau menjelaskannya kepada kami, seharusnya kau bilang begitu ke darien " Sahut Bastian membuat cia semakin putus asa
" Dan maaf cia, aku sudah terlanjur menghubungi darien tadi, sepertinya sebentar lagi ia akan Sampai "
" Bastian kau benar-benar-- "
" Ciaaaa!!! "
Tubuh cia langsung membeku saat ia mendengar suara yang sangat tidak asing ditelinganya, dengan tubuh gemetar cia mulai berbalik menoleh ke arah suara yang memanggilnya
" Darieen "
Semiga outhor sehat selalu dan teruskan berkarya,Semoga sukses selalu ya 🤲🏻🤲🏻🤲🏻⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰