NovelToon NovelToon
Dari Pembantu Jadi Istri

Dari Pembantu Jadi Istri

Status: tamat
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:131k
Nilai: 4.7
Nama Author: Volis

Di hari pertama masuk kerja di sebuah perusahaan besar tanpa sengaja di tengah jalan menuju perusahaan Safira menabrak sebuah mobil mewah. Karena terburu-buru Safira hanya bisa meminta maaf dan memberikan nomor ponselnya agar dia bisa ganti rugi.

Dan ketika Safira tiba di rumah pria tampan pemilik mobil itu, Safira tidak mampu membayar biaya perbaikan mobil yang terbilang sangat mahal baginya.

"Kebetulan saat ini saya sedang kekurangan pembantu. Jika kamu mau saya bisa membayarmu 10 juta perbulan."

Tawaran seperti itu, bisakah Safira menolak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Volis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Pindah Ke Komunitas Kaya

Dari jendela kamar di lantai 2, Aditya melihat Safira yang sedang berjalan di taman halaman rumah. Aditya memikirkan rencana proyek yang ada di tangannya dan memutuskan untuk berbicara dengan Safira.

Safira sedang melihat bunga mawar yang sedang mekar, dia sedikit membungkuk untuk mencium aroma dari kelopak bunga yang sedang mekar. Hatinya merasa lebih baik setelah menghirup wangi bunga yang harum.

“Kamu suka bunga mawar?” ucap Aditya yang baru saja tiba berdiri di samping Safira.

Safira kaget mendengar suara itu, dia segera berdiri tegak, melirik Aditya yang tiba-tiba muncul di sampingnya, kemudian mengalihkan pandangannya kembali menatap bunga di depannya. Safira hanya diam tidak berniat menjawab pertanyaan Aditya.

“Bagaimana hubunganmu dengan Amartya? Kalian masih bersama?” tanya Aditya basa-basi. Dia hanya ingin tahu pria seperti Amartya apakah menyukai tipe seperti Safira.

“Apa yang kamu inginkan?” Safira bertanya balik. Pasti ada sesuatu yang diinginkan Aditya membicarakan hal ini dengannya.

“Sepertinya kamu tidak ingin diajak bercanda.” Aditya tersenyum kecil melanjutkan: “Baiklah. Aku langsung saja. Aku hanya ingin kamu membujuk Amartya agar memilih perusahaan kami Surya Company saat pemilihan mitra kerja sama bulan depan.”

“Apakah kamu pikir aku akan melakukan hal seperti itu?”

“Kamu akan.” Jawab Aditya pasti. Sejauh yang dia tahu Safira selalu menuruti perkataannya lima tahun yang lalu.

“Kenapa aku harus? Itu bukan urusanku! Safira berkata acuh.

Aditya salah, Safira yang dulu memang pasti akan selalu mendengarkan perkataannya dan melakukan perintahnya, karena dia menyukainya. Tapi, sekarang tidak akan pernah lagi, rasa suka itu telah lenyap dari hati dan pikirannya.

“Orang tuamu masih bekerja di keluarga ku. Kamu tidak ingin orang tuamu kehilangan pekerjaan mereka kan?” ancam Aditya.

Safira menatap Aditya dengan marah. “Kamu mengancamku?!”

“Terserah bagaimana kamu mau berpikir,” kata Aditya berjalan pergi meninggalkan taman dan Safira yang marah.

Safira ingin mengungkapkan amarahnya dengan memarahi atau meneriaki Aditya. Namun, asuhan orang tuannya sejak kecil tidak memungkinkan Safira untuk berteriak ataupun mengucapkan kata-kata kasar. Dia hanya bisa menelan amarahnya sendiri.

Tidak ingin tunduk pada ancaman Aditya, malam itu juga Safira berbicara dengan orang tuannya agar mereka berhenti bekerja di keluarga Mahendra. Ayah dan ibunya bisa mencari pekerjaan lain dan tinggal di rumah yang diberikan keluarga Amar pada Safira sebelumnya.

“Ayah, Ibu, lebih baik kalian berhenti saja. Sangat melelahkan bekerja sebagai pelayan di rumah orang lain. Bukankah Ayah ingin membuka bengkel mobil sebelumnya. Bagaimana kalau Safira membantu Ayah membuatnya dengan mahar yang diberikan Amar?” bujuk Safira kepada orang tuanya.

“Kalau Ayah dan Ibu berhenti kerja di sini. Kita tidak akan mendapatkan penghasilan lagi. Mahar kamu, ya milik kamu. Jangan gunakan itu sembarangan,” sanggah pak Lukman.

Safira mencoba membujuk ayah dan ibunya lagi agar mereka mau berhenti bekerja sebagai sopir dan pelayan di keluarga Mahendra.

Orang tua Safira menolak pada awalnya, tapi akhirnya luluh juga. Keduanya telah bekerja di keluarga ini lebih dari 10 tahun. Putri mereka juga sudah menikah dan memiliki keluarganya sendiri. Sudah saatnya mereka pensiun dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Mereka memutuskan untuk berhenti bekerja dan pindah ke rumah Safira.

°°°°°

Keesokan harinya Safira membereskan barang-barangnya di kamar. Orang tuanya telah berbicara dengan tuan dan nyonya Mahendra untuk berhenti bekerja dan disetujui oleh mereka. Mereka juga memberikan gaji tiga kali lipat bulan ini.

Setelah semua barang-barang mereka selesai di kemas ke dalam koper dan tas, Safira membawa koper dan tas itu menuju mobil yang telah dia parkir di luar.

Safira terkejut melihat Amar yang tiba-tiba muncul di depan pintu.

“Kenapa kamu ada di sini?” tanya Safira bingung.

“Ayah mertua menelepon ku. Katanya kalian akan pindah rumah,” jawab Amar.

“Bukanlah kamu harus pergi bekerja?”

Amar mengambil koper dan tas dari tangan Safira dan berkata: “Hari ini Sabtu, perusahaan sedang libur.“ Amar membawa tas itu ke dalam bagasi mobilnya.

Safira melihat mobil yang dikendarai Amar kali ini terlihat sangat besar dari semua mobil yang telah dipakainya sebelumnya. Sepertinya mobil itu bisa muat banyak.

Mengetahui orang tua Safira akan pindah rumah Amar sengaja menggunakan mobil jeep yang ada di garasi, mobil ini milik papa Chandra.

Setelah semua barang di masukkan ke dalam mobil, mereka berempat masuk ke mobil. Amar dan Safira menggunakan mobil jeep yang dibawa Amar, sedangkan ayah dan ibunya menggunakan mobil BMW Safira.

Kedua mobil itu melaju perlahan meninggalkan kediaman Mahendra.

”Kenapa kamu tidak menjawab telepon ku?“ tanya Amar di tengah mengemudi.

”Aku hanya tidak ingin menjawabnya saja. Memangnya kenapa? Apa kah ada hal penting?“ ucap Safira tenang. Dia tidak lagi memikirkan hal kemarin dan tentang wanita itu.

Jika mereka bertemu lagi, dia pasti akan bertanya secara langsung kepada Amar. Namun, kali ini bukan waktu yang tepat.

”Tidak ada. Aku hanya khawatir soalnya kamu tidak pulang semalam. Untungnya aku sudah menelepon ayah mu dan memberitahu aku kalau kamu ada bersama mereka,“ ungkap Amar.

Safira tidak menyangka Amar bisa menghawatirkannya juga. Hal ini membuatnya merasa terharu, ternyata bukan hanya dia yang memikirkan Amar, tapi Amar juga memikirkannya.

30 menit kemudian mereka tiba di kawasan perumahan mewah. Pintu pagar langsung di buka oleh penjaga keamanan soalnya mereka telah diberitahu sebelumnya.

Memasuki komunitas, Safira melihat-lihat rumah-rumah yang ada di dalam. Rumah-rumah di sini berbentuk seperti vila dua atau tiga lantai.

”Perumahan ini di bangun oleh perusahaan Talaka grup. Yang tinggal di sini banyak orang-orang penting. Ada juga beberapa artis ternama. Termasuk CEO Talaka grup juga tinggal di sini. Lebih tepatnya kita akan menjadi tetangga nanti, rumahnya tepat di depan rumah milikmu,” ucap Amar memberi perkenalan.

Safira terkejut mendengar penjelasan Amar. Entah sudah berapa kali dia telah diberi kejutan selama sebulan ini. Semenjak mengenal Amar ada banyak kejutan dalam hidupnya.

Safira menatap Amar beberapa kali, mencoba mencari tahu masih adakah yang bisa membuatnya terkejut saat dia terus berada di sekitar Amar.

Dia hanya wanita yang berasal dari kelas bawah yang bisa sedikit mengenal orang kaya dari hasil orang tuanya yang bekerja di keluarga kaya. Dia juga hanya bisa melihat kehidupan orang kaya dari internet.

Setelah bertemu Amar dan menikah dengannya dia baru tahu bagaimana kehidupan orang kaya yang sebenarnya. Itu pun baru sebagian kecil, jika dia bisa terus bersama Amar mungkin dia benar-benar bisa berubah menjadi wanita kaya yang sesungguhnya, lebih tepatnya istri konglomerat yang asli.

°°°°°

Mobil berhenti di depan sebuah rumah berdesain modern berwarna krem dengan taman di halaman depannya. Safira dan Amar keluar dari mobil dan mulai mengeluarkan barang-barang dari dalam bagasi.

Sebuah mobil berwarna putih tiba-tiba berhenti di samping Safira. Pintu mobil terbuka dan Tiara keluar dari dalam mobil dengan senyuman di wajahnya.

”Hai Safira. Aku tidak menyangka ternyata kamu yang menjadi tetangga baru aku,“ ucap Tiara terkejut melihat Safira.

Safira juga tersenyum membalas Tiara. ”Aku juga tidak menyangka. Kamu juga tinggal di sini?“

”Ya, rumahku tepat di depan rumah kamu,“ kata Tiara menunjuk rumah besar di besar berwarna abu-abu putih bergaya Amerika di belakangnya.

”Ah, jadi ini rumah kamu,“ ujar Safira terkejut. Rumah Tiara sangat besar dan terlihat mewah dari luar.

Tunggu, sepertinya Amar tadi mengatakan kalau tepat di depan rumahnya adalah rumah milik CEO Talaka Grup. Jadi, Tiara adalah istri dari CEO itu!

“Kamu istri CEO Talaka Grup?” tanya Safira ingin memastikan.

“Iya. Kamu tahu suamiku?” tanya Tiara ingin tahu.

“Tidak. Amar yang memberitahu aku kalau kami akan menjadi tetangga dengan CEO Talaka Grup,” jawab Safira dengan melambaikan tangannya cepat-cepat.

“Iya. Suamiku juga sering bercerita tentang suamimu. Mereka juga teman bisnis,” ucap Tiara.

”Maaf, ya, aku harus memindahkan barang dulu. Kamu bisa datang ke rumah ku nanti malam. Aku mengundang mu untuk makan malam bersama. Anggap saja sebagai perayaan pindah rumah.“

”Baiklah. Kalau begitu aku akan datang nanti. Aku juga akan mengajak suami dan putraku untuk berkunjung,“ ucap Tiara penuh antisipasi.

°°°°°

1
kalea rizuky
lah jenis kelaminnya apa
Upriyanti II
kan kak Leon sma kak naomi yg menculik kak safira
Lusia Wulandari
kenapa Aditya yg ditangkap ? kan ini ulah Leon ???
Volis: Aku nggak sadar klo ternyata salah nama 😔. Nanti ku ganti 😁
total 1 replies
Viney
Ceritanya bagus, Thor.
Queenzele
Semangat thor jgn lupa mampir ya
nesaric
otw kakkk
nesaric
masih bayi langsung dijodohin 😭😭😭
kasian itu
Ruiyun
Bayinya cowok apa cewek sih, Thor? Kok nggak di jelasin?
aichan
ijin mampir kak dari grup nohuman❤️
nesaric
semangat kak volis
Volis: Iya, Kak. Makasih~
total 1 replies
nesaric
siappp kakkkk
♥️♥️♥️♥️
nesaric
semangat kakkk
Nur Mastina
Semangat, Thor 🥰

Suka banget cerita kayak gini, tentang CEO konglomerat yang baik hati dan nggak angkuh.
nesaric
ahahahah suka suka
ROSSET
Keren bangettt! Pemeran utama prianya punya identitas tersembunyi kayak gitu. Amar tuh jadi kek serba bisa gitu, dia nggak takut lawan apapun. Malah orang jadi segan sama dia. 👍👍👍
Volis: Makasih dukungannya 🤗
total 1 replies
Ruiyun
Semangat, Thor~🤗
Mommy Lingling
mobil tuan muda itu pasti😆jangan lupa di folback dan mampir yaa kakk
Otakunime
mampir dong kak di novel Cyberpunk ke dunia Isekai
范妮
Luar biasa
范妮
semangat Thor ..
ayo ajukan kontrak...
agar mkn bnyak pembaca..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!