NovelToon NovelToon
CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati pacar, siapa yang tidak sakit hati? Apalagi mau menikah dua hari lagi, tapi malah menemukan sebuah fakta jika pacarnya telah berkhianat.

Alexia yang buntu, dengan bodohnya meminta tukang kurir untuk menikah dengannya. Bagaimana jalan ceritanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, seperti daun kering yang tertiup angin. Hari ini adalah hari terakhir Alex dan Alexia berbulan madu.

"Mas, aku sudah. Gantian Mas Alex sana yang mandi." Alexia keluar dari dalam mandi sudah dengan pakaian yang rapi. Seperti biasa Alexia hanya mengenakan kaos dan celana jeans. Saat ini Ia tengah mengusap rambutnya yang masih basah.

"Iya, sebentar lagi, sayang. Aku mau menghubungi Pak Dito dulu, biar nanti kita tidak terlalu lama menunggu kedatangannya." Alex nampak sibuk dengan ponselnya. Jempol Alex bergerak dengan lihai.

"Iya, Mas." Alexia mengangguk dan berjalan kearah jendela dan melihat pemandangan dari balik kaca jendela.

15 menit kemudian, Alex sudah selesai dengan ritual mandinya. Ia juga sudah mengenakan pakaian yang sesuai dengan penampilan istrinya, dengan menggunakan kaos yang sama seperti Alexia, karena memang kemarin mereka membeli kaos couple lagi dan mengenakan celana pendek.

"Sayang, gimana? Sudah siap?" Dengan menyugar rambutnya kebelakang, Alex terlihat nampak menawan.

"Sudah dari tadi, Mas. Sampai ngoyot nih kaki." Sahut Alexia dengan sebuah candaan.

"Hahh? Apaan itu ngoyot?"

Alexia langsung menatap Alex dengan tatapan kesal dan juga gemas. Niatnya ingin bercanda namun ternyata garing karena Alex kurang paham dengan maksudnya.

"Sayang, kok malah menatap aku dengan tatapan seperti itu?" Imbuh Alex yang tidak mengerti.

Alexia menghela nafas. "Mas beneran tidak tahu ngoyot itu apa?"

Alex menggeleng pelan.

"Ngoyot itu mengakar. Gimana? Sudah paham?"

Sedetik, dua detik. Dan.

"Hahahaha, kok bisa, sayang? Mana akarnya?" Alex tiba-tiba tertawa. Ia benar-benar kaku.

Alexia memutar bola matanya lalu menepuk dahinya. "Hmm, payah. Sudah lupakan saja, Mas. Pak Dito sudah sampai kan?"

"Loh kok gitu sih, sayang. Kan aku benar-benar tidak paham tadi." Lalu Alex mengecek ponselnya dan ternyata Dito sudah mengirim balasan sejak 5 menit yang lalu.

"Iya, sayang. Pak Dito sudah menunggu di depan. Kalau begitu ayo kita segera ke sana. Tidak ada barang yang ketinggalan kan?"

Alexia menggelang. "Tidak. Aku hanya membawa ponsel. Mas Alex jangan lupa bawa dompet. Kita harus bawa uang cash takutnya seperti kemarin."

"Iya, sayang. Aman. Sudah di dalam sini semua." Sahut Alex sambil menepuk-nepuk tas slempang kecil yang Ia bawa.

*****

Dito mengantar Alex dan Alexia menuju ke pusat oleh-oleh yang tidak jauh dari penginapan mereka.

"Kalian bisa membeli oleh-oleh disini. Ada makanan, minuman, serta kerajinan tangan." Ungkap Dito.

"Baik, Pak. Terima kasih. Kita turun dulu ya, Pak."

"Siap, saya akan menunggu kalian di tempat parkir."

"Iya, Pak."

Alex dan Alexia turun dari mobil dan melangkahkan kaki masuk ke dalam pusat oleh-oleh yang mereka anggap seperti pasar.

"Wah, Mas. Kerajinannya unik-unik sekali. Mau beli tidak, Mas?"

"Kalau kamu suka ambil saja, sayang. Tapi, secukupnya saja ya!"

Alexia manggut-manggut. Meskipun sudah mendapat ijin dari Alex, namun Ia masih juga belum memilih, Ia merasa bingung mau membeli apa. Akhirnya Ia menarik tangan Alex untuk memutari tempat tersebut.

Alexia melihat beberapa pedagang makanan dan Ia melihat pie susu yang sangat Ia sukai. Sebab, Ia sering kali hanya membeli dari online dan sekarang Ia bisa membelinya secara langsung.

"Mas, itu ada pie susu. Kita beli itu dulu yuk." Lagi-lagi Alexia menarik tangan Alex agar suaminya itu mengikutinya.

Mata Alexia berkeliling melihat beberapa tumpukan kotak dengan berbagai jenis makanan.

"Permisi, selamat pagi, saya ingin membeli pie susu. Berapa harga satu kotaknya?"

"Selamat pagi, harga satu kotak pie susu adalah Rp 50.000. Kami memiliki rasa original, coklat, dan strawberry."

"Saya ingin membeli semua rasa. Apakah ada diskon jika saya membeli lebih dari satu kotak?"

"Ya, ada diskon 10% jika Anda membeli lebih dari dua kotak. Jadi, jika Anda membeli tiga kotak, harga menjadi Rp 135.000."

Alexia menatap Alex. Ia tersenyum dan menaik turunkan kedua alisnya lalu mengedipkan kedua matanya dengan cepat sebagai kode meminta ijin untuk membeli lebih.

Alex yang mulai paham dengan kebiasaan Alexia langsung mengangguk.

Alexia langsung tersenyum sumringah.

"Saya akan membeli 12 kotak. Apakah Anda memiliki kemasan yang lebih rapi untuk oleh-oleh?"

"Ya, kami memiliki kemasan yang lebih rapi untuk oleh-oleh. Saya akan membantu Anda mengemasnya."

Penjual mulai memasukkan satu persatu dan menata pie dengan rapi ke dalam sebuah kardus.

"Terima kasih, ini uangnya."

"Terima kasih, semoga Anda menikmati pie susu kami!"

Alex membawa kardus pie sementara Alexia berjalan ke arah penjual kerajinan. Alex terus mengikuti kemana Alexia pergi.

Alexia kembali ke penjual kerajinan, Ia membeli beberapa gelang dan gantungan kunci. Ia juga membeli beberapa potong pakaian.

"Mas, kamu tidak mau membeli apa-apa?"

"Sepertinya aku hanya ingin membeli kopi, sayang."

"Ya sudah, kalau begitu ayo kita ke tempat penjualnya."

Beruntung kardus yang Alex bawa tidak begitu besar, sehingga Ia tetap bisa mengimbangi istrinya. Padahal suasana di tempat tersebut kian ramai pengunjung. Tak ayal mereka sering berdesakan dengan pengunjung lainnya.

Setelah kopi di dapat, mereka berdua memutuskan untuk ke parkiran menemui Dito.

"Loh, sudah belanjanya?"

"Sudah, Pak. Kami tidak banyak membeli karena memang di sana juga tidak ada saudara lain selain nenek, ibu, dan kakak."

Dito manggut-manggut. "Lalu setelah ini, kita mau kemana lagi, Pak?"

"Kita langsung balik saja, Pak. Karena ini hari terakhir kami di sini. Kita tidak mau terlalu lelah supaya besok kita tidak telat ke Bandaranya."

"Memangnya besok pesawat yang kalian tumpangi terbang jam berapa, Pak?"

"Saya ambil pagi, Pak. Jam 8 sudah terbang. Jadi, saya mau merepotkan Pak Dito sekali lagi. Tolong besok Pak Dito datang jam 6 ya!"

"Baik, Pak. Siap. Kalau begitu saya akan membantu memasukkan barang belanjaan kalian ke dalam bagasi, Pak."

Alex mengangguk dan memasukkan semua barang belanjaan ke bagasi dibantu oleh Dito.

Disini Dito paling sering mengobrol dengan Alex karena suatu alasan.

*****

Mobil telah memasuki gapura, Dito memarkirkan mobilnya di tempat biasanya. Ia langsung keluar untuk membukakan pintu mobil untuk Alex dan Alexia, baru Ia membuka bagasi dan membantu menurunkan barang belanjaan.

"Apakah perlu saya bantu membawakannya ke dalam, Pak?"

"Tidak, Pak. Ini hanya ringan. Pak Dito boleh langsung kembali."

"Baik, kalau begitu saya langsung kembali, Pak."

"Terima kasih ya, Pak Dito. Maaf sudah merepotkan Pak Dito."

"Sudah menjadi tanggungjawab dalam pekerjaan saya, Pak."

Dito langsung pergi meninggalkan keduanya setelah Alex dan Alexia melangkah pergi dan hilang dari pandangannya.

Sementara Alex dan Alexia baru saja masuk ke dalam kamar dan meletakkan barang belanjaan mereka.

"Sepertinya ini akan menjadi PRku deh, Mas. Aku harus menyusun dan menata semua ini agar bisa masuk ke dalam koper kita. Untung kita kemarin hanya membawa barang seperlunya saja. Coba kalau banyak, pasti bawaan kita akan semakin banyak."

Alex mengangguk setuju. Ia sependapat dengan istrinya. Beruntung juga kemarin pakaian kotor langsung mereka masukkan ke jasa laundry dalam tiga hari sekali di Villa tersebut. Jadi mereka tidak memerlukan pakaian ganti yang lebih.

Alexia tengah menata semua barang yang ada ke dalam koper dan syukurnya semua barang bisa masuk kecuali kardus pie susu. Di dalam koper juga masih tersisa sedikit ruang dan akan Alexia pergunakan untuk pakaian kotor yang mereka pakai hari ini dan nanti malam.

Setelah selesai menata semuanya, Alexia merenggangkan otot tangan dan pinggangnya.

"Ahh, syukurlah semua sudah selesai. Lelah juga walau hanya begini."

Alex yang mendengarnya langsung tersenyum jahil. "Berarti, yang kita lakukan setiap malam itu lebih enak kan, sayang? Nyatanya kamu tidak pernah bilang lelah seperti barusan!" Ledek Alex.

Alexia terbengong. "Hah?? Aslinya sih ya remuk, Mas. Tapi, kita berdua kan memiliki sebuah tujuan. Jadi ya, enak-enak aja." Sahut Alexia melirihkan suaranya di akhir kalimatnya. Ia merasa malu jika harus blak-blakan dengan Alex.

"Kalau sekali lagi masih kuat tidak?"

Alexia langsung melirik tajam kearah Alex. "Jangan bercanda deh, Mas. Besok aku tidak mau terlambat loh. Jadi malam ini kita harus istirahat dengan cukup."

Alex menghela nafas. Malam ini terpaksa Ia harus libur. Ia juga tidak mau memaksa istrinya.

Seharian ini mereka hanya berada di dalam kamar dan memutuskan akan keluar nanti malam, itu saja hanya disekitar Villa.

1
Diny Julianti (Dy)
alex lemah
LOLLIPOP: Iya, kurang gimana gitu yahh,,,huft
total 1 replies
kuncir
Pasti Nyenyak itu nama hotel nya ya..??? sampe baca berulang2... jd mikir kapan mereka tidur di hotel?? ada ada aja nama nya../Facepalm//Facepalm/
LOLLIPOP: haha,,iya kak, itu nama hotelnya.😅
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
waduh mencicil apa nih? kayak hutang aja ada cicilan ✌️😀
LOLLIPOP: Hehe, iya juga ya kak😬
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
top banget Thor 👍 maaf bacanya nyicil 🙏
Yuni Ngsih
Duuuuuh Thor kamu selalu memotong ceritra yg lg asyik ko tega ,krn ceritramu itu bgs banget jg ku pokus pd ceritra ,kecewa kezel,....krn ceritra terpotong .....lanjut Thor ....ku tunggu ceritra selanjutnya ...ok semangat
LOLLIPOP: Terima kasih, kakak😊🙏
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
makin seru.....good job Thor 👍
Elisabeth Ratna Susanti
kalau baca sah! sah! aku merinding
LOLLIPOP: waduh, kenapa, Kak?
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏🤗
LOLLIPOP: Terima kasih, Kak😊🙏
total 1 replies
Rita Rita
CEO dong Thor bukan seo,,, 🤔🤭
LOLLIPOP: ahh, itu sebenarnya mau ngomong seorang tapi terpotong karena ketukan pintu😅🙏
total 1 replies
Rita Rita
ini ibu tiri apa ibu kandung,,, kalo ibu kandung, wah ibu laknat namanya kalo ibu pun masih ada ibu tiri berasa ibu kandung,,
LOLLIPOP: Baca terus ya, Kak, biar tahu 🤭
total 1 replies
Siti Maryati
Doble up ya 😁😁
LOLLIPOP: InsyaAllah, Kaka. Terima kasih sudah berkenan membaca novel saya. 🙏😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!