NovelToon NovelToon
Diam - Diam Suka

Diam - Diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen
Popularitas:22.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Seorang gadis yang diam-diam suka dengan seorang tentara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22 Putus!

"Ada apa Rahma?" Tanya Deby yang melihat Rahma termenung sendirian di depan kelas.

"Ehm...nggk, nggk kenapa-kenapa kok" Ucap Rahma berusaha menyembunyikan perasaannya.

"Tapi, kamu kenapa?" Tanya Rahma kepada Deby yang terlihat sedih.

"Hm...aku," Kata-kata Deby terhenti, mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Berusaha untuk kuat menjelaskannya.

"Aku dijauhi teman-temanku. Mereka tidak mau lagi berteman denganku, padahal kita udah berteman sejak lama. Di MTS aku selalu bersama mereka. Tapi, kini mereka menjauh dariku. Aku nggk tau kenapa. Saat aku mendekati mereka, mereka seakan melirikku tajam, seolah-olah tidak mau berbicara kepadaku." Jelas Deby menatap nanar kedepan.

"Mungkin, kamu pernah buat salah sama mereka?, lebih baik kamu pergi minta maaf ajah. Mungkin, dengan begitu persahabatan kalian akan membaik." Rahma berusaha memberikan sedikit saran kepada Deby.

"Pernah, aku pernah meminta maaf sama mereka. Tapi, mereka tak menggubrisku." Jelas Deby lagi.

"Saatnya jam pertama dimulai..ten..ten...tedeng" Suara bel jam pertama.

"Udah ah!, jangan dipikirin, yok masuk ke kelas dulu!" Ajak Rahma kepada Deby.

Deby hanya membalasnya dengan anggukan. Kemudian mereka berdua masuk ke dalam kelas.

"Nanti jam istirahat, kita ke perpus yuk!" Ajak Rahma kepada Deby ketika sudah sampai dibangku mereka.

"Iya" Jawab Deby sedikit bersemangat.

***

"Rey!, kamu kenapa sih?" Tanya Vivi kepada Reyhan yang tengah duduk didepan kelasnya.

"Nggk kok, emangnya kenapa?" Jawab Reyhan ketus

"Kamu kayak cuek banget sama aku, aku ada salah yah?, aku minta maaf deh!" Ucap Vivi sedikit mendekatkan dirinya kepada Reyhan.

Reyhan yang merasa risih dengan Vivi memilih berdiri.

"Kamu tau Rahma dari siapa?" Tanya Reyhan tiba-tiba kepada Vivi.

"Yah, tau ajah. Kitakan satu sekolah."

"Kenapa sih kamu peduli sama dia?" Tanya Vivi sedikit curiga kepada Reyhan.

"Kamu tau kan, kalau Rahma itu sahabatku dari kecil. Dia sering dibully, bahkan pernah terkunci digudang waktu SMP. Aku kasihan lihat dia,"

Tanpa disengaja, Rahma mendengar percakapan mereka. Rahma dan Deby yang ingin pergi ke perpus melewati mereka berdua. Rahma merasa senang, ternyata sahabatnya itu sedikit peduli kepadanya. Tapi, sayangnya sahabatnya itu tidak tau kalau pacarnya itulah yang telah berbuat kejam kepada Rahma.

"Terus, kenapa tadi kamu nggk jadi makan di kantin pas liat Rahma sama Iyan?, kamu cemburu?" Tanya Vivi sengaja memancing Reyhan, setelah melihat Rahma hampir melewati mereka berdua. Tapi, Reyhan tidak melihat Rahma karena tengah membelakangi jalan.

Pertanyaan itu membuat langkah Rahma terhenti. Deby yang tanpa sadar Rahma berhenti, ia tetap melanjutkan langkahnya menuju perpus.

"Hah?, cemburu?, nggklah...ngapain aku cemburu Vi" Ucap Reyhan datar.

"Deg..." Sontak membuat hati Rahma sakit. Serasa ada batu besar didadanya. Begitu sesak.

"Heh!...ada apa sih sama aku" Batin Rahma. Kemudian melanjutkan langkahnya sebelum Deby menyadarinya.

Vivi yang melihat reaksi dari Rahma tersenyum miring. Merasa puas dengan jawaban Reyhan.

***

Rahma dan Deby sibuk dengan buku yang dibacanya masing-masing. Bagi mereka, membaca adalah sesuatu yang menyenangkan. Walaupun, orang lain akan menganggap mereka cupu, nggk seru, dan orang yang pendiam.

"Bi, kenapa kamu suka membaca?" Rahma bertanya kepada Deby.

"Suka ajah!, kalau kita banyak membaca, banyak pula pengetahuan yang kita dapat. Kalau Rahma sendiri, kenapa suka membaca?" Jelas Deby dan bertanya balik kepada Rahma.

"Menurutku, membaca adalah cara ampuhku untuk menghilangkan stress dan bad moodku. Terkadang ketika kita membaca, ada ajah pemecah masalah atau penyelesaian yang kita temukan dari membaca." Terang Rahma.

"Bi, kenapa kamu bisa berteman dengan mereka?" Rahma bertanya lagi kepada Deby.

"Dulu, mereka pernah bertanya suatu tugas. Dan aku membantu mereka. Seiring berjalannya waktu, aku dan merekapun berteman."

"Mmm...mungkin, mereka itu hanya memanfaatkanmu saja Bi. Dulu, mungkin karena kamu pintar dan cerdas kamu bisa dijadikan penggaris sebagai patokan mereka. Tapi, sekarang ketika penggaris itu sudah patah, tidak bisa lagi digunakan, maka mereka akan membuangnya." Jelas Rahma.

"Tapi, aku nggk bermaksud bilang kamu nggk pintar yah!, tapi kamu kan udah beda kelas sama mereka sekarang...heheh!" Lanjut Rahma.

"Benarkah?, apakah itu maksud mereka, ketika aku tidak sekelas mereka lagi sekarang. Mereka tidak bisa lagi memanfaatkanku." Deby berusaha menyadarkan dirinya.

"Mmm" Rahma hanya mengangguk.

"Hm..ternyata begitu."

"Ya sudah, nggk usah sedih. Sekarang kamu dikelas baru, kamu pun akan bertemu dan berteman dengan teman-teman yang baru, tersenyumlah :)" Jelas Rahma.

"Kamu sih mending Bi, dibandingkan aku yang selalu diejek dan dibully. Bahkan temanpun tidak ada" Batin Rahma.

"Kamu salah satunya kan?" Kata Deby.

"Hm?" Rahma tidak mengerti maksud Deby.

"Ayo sekarang, kita berteman?" Deby mengangkat jari kelingkingnya didepan Rahma.

Rahma yang paham dengan maksud Deby kemudian membalasnya dengan jari kelingkingnya.

"Janji?"

"Janji!"

***

"Rey!" Panggil seseorang dari belakang.

"Ada apa Iyan?" Tanya Reyhan cuek.

"Mmm...sebenarnya ada yang harus aku omongin sama kamu." Jelas Iyan.

"Ngomong ajah!" Ucap Reyhan.

"Tapi, bukan di sini, ayo kita ke sana!" Tunjuk Iyan ke samping kelas yang sepi.

Mereka berdua pun melangkahkan kakinya ke tempat yang dituju.

"Katakan!" Kata Reyhan dingin.

"Nih orang mau ngomong apaan sih?," Batin Reyhan.

"Ini mengenai Rahma"

"Ada apa dengan Rahma?"

" Sebenarnya udah lama sih, tapi aku baru temuin ini. Dulu, pas liburan akhir di SMP, Kita kan pernah pergi ke pinggir pantai, coba liat foto ini!" Ucap Iyan sambil menunjukkan Handphone miliknya.

"Ada apa dengan foto ini?" Ucap Reyhan yang bingung, karena yang ada di foto adalah orang lain.

"Liat dengan jelas" Iyan mencoba memperbesar foto itu. Dan terlihat dua orang di pinggir pantai.

"Itu, Vivi sama Rahma?," Tanya Reyhan.

"Iya, dan coba lihat. Vivi seakan mendorong Rahma dengan kuat. Seakan-akan dia begitu benci dengannya. Dan kamu tau, saat pulang, Rahma basah kuyup dan kedinginan karenanya."

***

"Rahma!, ngomong-ngomong nih!, kenapa kamu suka menyendiri?" Tanya Deby

"Suka ajah," Jawab Rahma.

"Berarti, kamu orangnya introvert yah?" Terang Deby.

"Apa itu?"

"Introvert itu orang yang suka menyendiri, nggk suka keramaian."

"Owh, mungkin begitu"

***

"Rey!, ke kantin yuk!" Tanya Vivi

"Aku mau ngomong!" Suara dingin terdengar dari Reyhan.

"Mmm...mau ngomong apa?"

"Kamu dorong Rahma saat liburan waktu lalu?"

"Yah!"

"Apa?"

"Kami bermain dipantai Rey!, itukan hal yang biasa"

"Nggk!, itu bukanlah hal yang biasa. Kamu dan Rahma itu nggk cukup dekat buat ngelakuin itu. Sebenarnya kamu benci yah sama Rahma?"

"...."

"Jawab Vi!"

"Emangnya kenapa?, kenapa kalau aku benci sama dia?, dia itu pantas kok di begituin. Udahlah dia hitam, jelek, dan cupu lagi." Vivi sedikit meninggikan suaranya.

"Kita putus!" Ucap suara dingin Reyhan.

"Apa?, kamu mau putus cuman gara-gara dia?" Ucap Vivi.

Reyhan tidak menjawab, dia hendak pergi meninggalkan Vivi yang telah marah. Reyhan kecewa dengan sikap Vivi yang sebenarnya. Dia bahkan berani mengejek sahabatnya itu didepannya.

"Awas kamu, Rahma!" Ucap Vivi berbisik penuh kebencian.

***

"Bi!, aku duluan yah!, " Ucap Rahma kepada Deby yang sedang menunggu kakaknya. Kakaknya Deby juga sekolah di SMA mereka, sehingga pergi atau pulang, Deby ikut kakaknya.

"Iya, Hati-hati!" Ucap Deby.

Rahma kemudian melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang tengah menatap mereka sambil tersenyum jahat.

"Hm....akhirnya aku punya teman lagi. Tapi, Mudah-mudahan nggk pergi lagi" Ucap Rahma sambil mengendarai motornya di jalanan beraspal.

"Eh!..tapi, rasanya ada yang lain sama nih motor...." Tiba-tiba motor yang dikendarai oleh Rahma oleng, dan bersamaan dengan itu ada mobil dari arah yang sebaliknya sedang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Rahma.

"Aaaaaaaaahhhhhhhh!!!!...."

"Bruk!"

***next

1
Ana Nurjanah Hsb
nex kak 🥰
Ana Nurjanah Hsb
Thor belum ada lanjutannya ya?
Hijab Art: hai kak, kami udah update yah!, jangan lupa baca🤗, happy Reading🥰
total 1 replies
AwanMendung26
Author kapan update nih?
AwanMendung26
Lanjut Thor semangat. 🔥🔥
Semoga secepatnya bisa update lagi.
AwanMendung26
Thor, updatenya jangan lama-lama, ya. 🌻Semangat selalu untuk author 🔥
AwanMendung26
Hampir mirip, ya? sedikit terpeleset dari namaku. hhhh
AwanMendung26
Jangan lama-lama, ya, thor updatenya.
Semangat 🌻
Hijab Art: siap kak👍🥰
total 1 replies
Ana Nurjanah Hsb
kak jangan lama lama dong up nya 🥺 udah nungguin ceritany 😁
Hijab Art: siap kak👍🥰
total 1 replies
AwanMendung26
Semangat author ku 🌻🌻
AwanMendung26
Hmm hmmm kayak kenal.
Gimana nih Thor?
Hijab Art: waduhh 🥲
total 1 replies
AwanMendung26
hhhhh
Hijab Art: halo kak, saling support yuk!🥰
total 1 replies
tuan angkasa
lanjut up nya thor, jangan lupa mampir ya
Hijab Art: Siap kak!😉
total 1 replies
Hijab Art
Terima kasih Kak udah mampir🥰🙏
Ana Nurjanah Hsb: kak lanjut dong ceritanya
total 1 replies
Andi Fitri
👍👍👍
Hijab Art: weh! iye kak, to Bone ka, heheh...😅
Hijab Art: Terima kasih Kak udah mampir,🙏🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!