Cinta yang tak mendapatkan restu orang tua memanglah sulit, namun Ralina sari dan bagus cahyadi tak putus asa
meski telah dilarang menjalin hubungan namun nyatanya keduanya masih saling bersama dan berjuang untuk mendapatkan restu itu
keduanya telah menjalin hubungan sejak duduk dibangku SMA, Bagus yang merupakan kakak kelas Ralina. Bagus menyukai gadis itu sejak pertama kali melihatnya ketika ralina menjadi siswa baru
sampai saat ini keduanya telah menjalin hubungan selama lima tahun lamanya dan masih berharap hubungannya akan melangkah ke jenjang yang lebih serius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tanggung Jawab
"dek mau kemana?" deswita baru pulang dari luar kota setelah dua hari
Kali ini melihat lily mengeluarkan motor siang hari dan berpapasan dengan sita yang baru pulang
"mau ngojek kak! Bawa oleh-oleh banyak pasti ya?" lily selalu senang jika kakaknya pulang dari kerja diluar kota pasti banyak makanan dan juga oleh-oleh untuknya dan juga ibunya
"ngojek apa sih dek? Kamu kerja sampingan!" sita sudah ingin marah mendengar adiknya mengambil pekerjaan beresiko
"ceritanya panjang kak, intinya aku mau jemput orang yang kakinya lumpuh karena aku tabrak dua hari lalu, udah ya keburu telat jemput orangnya ngambek nanti" lily masih belum kapok dan menarik gas motornya dengan kencang
Lily buru-buru ke sekolah tempat korban tabraknya, hanya lima menit untuk tiba didepan gerbang sekolah
"siang pak guru, silahkan naik" lily dengan penuh keramahan menyapa orang yang tak dikenalnya itu
"jangan sok akrab, ayo buruan antar saya pulang" levi pun naik ke motor dan duduk di belakang lily tanpa rasa malu
dalam hatinya sangat senang karena bisa memberikan efek jera pada gadis yang ugal-ugalan dijalan
"pak guru magang, sudah sampai saya pulang ya sampai bertemu besok" lily ingin segera pergi dari hadapan pria yang memanfaatkannya dengan alasan tanggung jawab
"tunggu! Bantu saya masuk" levi belum puas rasanya mengerjai lily
"siapa namamu?" levi bertanya pada gadis cantik yang membantu memapahnya masuk ke dalam kontrakan kecil
"lily, sudah ya pak bukan muhrim saya ngga bisa masuk kedalam" lily mengantarkan levi sampai depan pintu
"bukan muhrim tapi punya pacar" sindir levi
Lily malas mendebatnya pasti kalah dengan seorang guru yang terbiasa bicara "saya permisi"
Segera lily melajukan motornya kembali ke rumah, sebentar lagi waktunya masuk kerja dan lily harus bersiap
Sesampainya di rumah pun lily tak sempat makan hanya berganti pakaian dan pamitan untuk berangkat kerja
"kak maaf mepet" lily meminta maaf pada kia yang saat ini tugasnya akan digantikan oleh lily
"lain kali jangan lagi" ucap kia dengan sinis
Hari ini waktunya lily satu shift dengan gea jadi lily lebih bersemangat lagi
"katanya kamu kecelakaan ly?" gea baru bertemu dengan lily setelah kemarin beda shift dengan lily
"iya ge, tapi aku baik-baik aja kok!" lily memutarkan badannya agar gea melihat dirinya baik-baik saja
"syukurlah, tadinya pagi tadi mau mampir ke rumahmu sekalian jenguk kamu tapi malah suruh lembur sama bos" gea berangkat lebih awal karena ada lemburan
"bagus dong bisa buat jalan-jalan nanti, ayo kita kerja nanti bos marah" lily kali ini dibagian kasir dan gea meneruskan pekerjaanya di gudang
Toko cukup ramai pengunjung dan membuat lily sampai lupa makan, gea sudah meminta untuk gantian tapi lily tak mau merepotkan lagian sebantar lagi jam pulang dan tanggung
"saya pulang duluan, sebentar lagi shift tiga datang jadi kalian mulai buat laporan bergantian" ucap pak farid
Sebelum pulang selalu memberikan pengarahan lebih dahulu pada pegawainya
"baik pak!"
"ge, habis ini makan pecel lele yuk laper nih" ajak lily pada gea
Jika harus menunggu pulang rasanya lily tak tahan sudah menusuk jantung rasanya menahan lapar
"boleh juga! Ayo kita bereskan sebelum mereka datang"
Keduanya sibuk masing-masing sampai jam kerja mereka habis dan digantikan oleh pegawai dengan shift selanjutnya