Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Kembali Ke Jakarta
Ara sudah siap dan akan berangkat.dia duduk di depan rumah menunggu travel yang udah di pesannya.kata Mas Drivernya sebentar lagi nyampe.
"Nak apa travelnya masih lama.?"Tanya Bu Mina.
"Nggak kok bu,bentar lagi sampe deh."Jawab Ara dan fokus ke ponselnya.
setelah beberapa saat menunggu,akhirnya Travelnya datang.
"Kak,itu kan Travelnya.?"Tanya Evi yang menunjuk ke arah travel yang baru saja sampe.
"Iya dek,itu travelnya."Jawab Ara lalu bangkit dari duduknya sambil membawa tas ransel dan kardus berisi oleh oleh nya.
Ara menghampiri Mas Drivernya.dan meletakkan semua barang bawaannya ke bagasi.setelah itu Ara langsung berpamitan kepada kedua orangtuanya dan adiknya.
"Pak,Bu,Vi.Ara pamit ya.Ibu dan Bapak jaga kesehatan selalu.dan Kamu Vi jangan nakal sering sering lah bantuin Ibu di rumah.dan belajar yang rajin."pamit Ara pada mereka semua.
"Kamu hati hati di jalan ya Nak.dan jangan lupa jaga kesehatan juga."pesan Ibu Mina pada Ara.
Ara pun menyalami kedua orangtuanya dan langsung masuk ke dalam travel.kini Travel pun melaju pergi meninggalkan rumah Ara.
di perjalanan Arah mengobrol bersama dengan Mas drivernya.
"Mbak Ara,berapa bersaudara.?"tanya Mas drivernya.
"Oh,kami Dua bersaudara aja Mas.perempuan semua."Jawab nya.
"Oh,berarti Mbak Ara anak pertama ya.?tanya Mas drivernya lagi.
"Iya Mas..."
tidak terasa waktu begitu berlalu,Ara merasa ngantuk dan tertidur di mobil.
beruntung hari ini tu penumpang nya cuman empat orang saja,jadi tidak harus muter muter untuk menjemput penumpang lain.
******************************
setelah beberapa jam dalam perjalanan akhirnya sampe juga depan rumah bosnya.
Ara langsung turun,dan Mas drivernya membantu Ara untuk menurunkan barang bawaannya.Ara langsung menelpon Luna untuk memberitahu kalau dia udah sampe.
Ara sebenarnya mau mencet bel rumah,tapi takut seisi rumah terganggu apalagi ini juga masi gelap banget.masi jam satu dini hari.
trinngggggg...
triinnggggghh
Di kamar ponsel Luna,berbunyi tanda panggilan masuk.
"Ya Ampun masih malam juga ini ponsel brisik Amat.."Gumam Luna langsung meraih ponselnya yang ada di atas meja.dan melihat siapa yang nelpon
"Ternyata Ara yang nelpon."ucap Luna pelan,karena dia begitu masih ngantuk.
"Hallo Ra,Apa kamu udah sampe.?"tanya Luna.
"Iya Kak,Aku sudah depan rumah ni."
Jawab Ara dengan merasa takut,karena memang masih di luar masih terlihat sangat sepih.
"okelah,kamu tunggu situ ya.Aku keluar sekarang."Jawab Luna lalu mematikan ponselnya.
Luna langsung berjalan keluar.dan langsung membukakan gerbang nya.
"Ayoo....buruan masuk Ra,ini masih sepih banget." Ucap Luna dan langsung membantu mengangkat barang bawaan Ara untuk masuk kedalam.
"Iya Kak..."jawab Ara yang merasa merinding melihat situasi di luar begitu sepih.
Luna dan Ara langsung menuju kamar mereka.sesampainya di kamar Luna terkejut melihat Vina kebangun.
"Ya vin,Kamu kebangun ya."ucap Luna.
"Iya Kak...Ara kamu udah pulang."Jawab Vina yang melihat Ara masuk dan meletakkan ranselnya dibawa lantai.
"Iya baru juga nyampe Vin."Jawab Ara dan langsung mendaratkan bokong nya di atas kasur.
"Ra,Aku kangen banget tau sama kamu."ucap Vina dang langsung memeluk Ara dengan erat.
"elahhh,,baru aja tiga hari di tinggal,udah kayak seabad aja ni kamu."ucap Ara.
"biarin orang lagi kangen."timpal Vina
"Ya sudah,udahan dulu peluk pelukannya nanti besok de peluk pelukan lagi,ini tu masih malam.Ayooo,tidur lagi.!"ucap Luna dan langsung merebahkan tubuhnya disamping Vina.memang si Luna lagi ngantuk berat.
Ara ke kamar mandi untuk mencuci muka dan berganti pakaian dulu.setelah selesai berganti pakaian Ara langsung tidur di samping Vina.Ia sendiri takut kalau besok pagi ia terlambat bangun,soalnya besok pagi Ara sudah harus masuk kerja.
Setelah beberapa jam memejamkan matanya,Ara sadar dan langsung membuka mata.tetapi matanya begitu berat.
"Ya elahhh,,ini mata kenapa sih.kok mau di buka aja berat banget."umpat Ara dalam hati.
Ara terpaksa membuka matanya,dan akhirnya ia bisa melihat juga.Ara langsung mengambil ponselnya dan mengecek jam.
"Astaga.....aku kesiangan."ucap Ara kaget melihat sudah jam tujuh lewat.
Ara buru buru ke kamar mandi untuk mandi dan berganti baju.setelah berganti baju Ara langsung buru buru untuk kedapur.pas sampai ruang makan Ara bertemu dengan Carly yang sedang menunggu Bu Raya Dan Richard untuk sarapan.
"Selamat pagi Mas Carly."Ucap Ara dengan senyuman.
"Loh Ara,kamu kapan datang nya.?"tanya Carly yang kaget dengan kehadiran Ara menyapa nya.
"Aku nyampenya tadi malam jam satu Mas."
"kamu nggak usah masuk aja Ra,kamu kan baru nyampe.pasti kecapean?,istirahat ajalah nanti besok baru boleh masuk."ujar Carly.
"nggak apa apa kok Mas.Ara udah istirahat tadi kok.jadi Ara masuk kerja aja."
"Kamu Yakin ni Ra,?"Tanya Carly memastikan.
"Iya Mas..Ya udah kalau gitu Ara pamit ke dapur dulu untuk sarapan."jawab Ara dan langsung berjalan menuju dapur.
setelah Kepergian Ara Bu Raya dan Richard pun datang menghampiri Carly di ruang makan untuk sarapan bersama.
********************************
Ara Uda siap belum.!Ayo berangkat.."teriak Carly di ruang tamu.
mendengar teriakan Carly Ara langsung terburu buru keluar sambil membawa bingkisan oleh oleh untuk Bu Raya.sesampainya di ruang tamu Ara melihat Bu Raya yang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
Carly berjalan duluan menuju mobil.
"permisi Bu,ini ada titipan dari Ibu saya."
"walahh,kenapa jadi repot repot begini.nanti bilangin Terimakasih banyak Ya ke Ibu kamu"ucap Bu Raya dan langsung menerima bingkisan itu dari tangan Ara.
"Iya sama sama Bu,nanti Ara bilang Ke Ibu.kalau gitu Ara permisi ya Bu,,Ara mau berangkat kerja dulu.Udah di tungguin sama. Mas Carly."Ara pamit dan langsung berjalan menuju mobil.
" Mas Carly nunggu Aku lama ya,maaf ya Mas."ucap Ara dan langsung masuk kedalam mobil.
"Nggak apa apa kok Ra,santi deh."ucap Carly dan langsung melakukan mobilnya meninggalkan rumah.
"Ra gimana kabar orang tua kamu di kampung."Tanya Carly.
"Alhamdulillah baik Mas."jawab Ara.
"Syukurlah kalau begitu.oh ya,kamu kenapa kok baru aja datang langsung mau kerja.baru juga beberapa jam kamu istirahat,,kamu nggak ngerasa pusing gitu.padahal hari ini kamu nggak masuk juga nggak apa apa loh,nanti kamu bisa bantu mbak Luna sama Vina di rumah."ujar carly panjang kali lebar.
baru kali ini Carly Ngobrol panjang sama orang..Biasanya Cuma singkat aja pertanyaan ataupun jawabannya.tapi kenapa dengan Ara kok Carly sampai berubah gitu.
"nggak apa apa Mas,Ara nggak pusing kok.lagian Ara juga udah kangen dengan Aktivitas di toko.dan juga sama Mbak Juli."Ucap Ara dengan sedikit malu.
"oh begitu ya."Jawab Carly sambil ngelirik Ara.
perjalanan mereka pagi ini di temani dengan banyak obrolan.tidak terasa mereka sudah sampai depan toko.Carly langsung memarkirkan mobilnya dan Ara pun langsung keluar dari mobil.Ternyata Di Sana sudah Ada Juli dan iksan sedang menunggu mereka.
"Hai Ra.....kamu udah pulang ya.?"Tanya Juli dan langsung menghampiri Ara dan memeluknya.
Juli heboh sendiri membuat Iksan dan Carly memutar bola mata Malas.habisnya nggak ada Ara toko jadi sedih,biasanya Juli selalu bercanda dengan Ara.
"Baik kok Mbak.Ini juga ada oleh oleh dari kampung."Jawab Ara dan memberikan sebuah bingkisan untuk Juli.
"Walahhhh,Maksi banyak Ra.ini kamu beli apa Dibikin sendiri."Tanya Juli.dan langsung membukanya.
"kebetulan ini Ibu yang Bikin Mbak."jawab Ara.
Carly geleng geleng kepala dengan sikap Ara dan Juli.apalagi juli yang heboh membuka bingkisan itu dengan banyak pertanyaan.
"Dasar perempuan."Gumam Carly dalam hati dan memberikan kunci toko pada Iksan.
"San,kamu buka pintunya ya."pinta nya.
"Iya Mas Bos."Jawab Iksan dan langsung Membuka Pintu toko.
setelah pintu terbuka mereka semua masuk kedalam.
"Ra,Nanti ke ruangan saya ya."Ujar Carly pada Ara.
"Baik Mas,Nanti Ara kesana."Jawab Ara.
"Oh ya,Agak siangan juga nggak apa apa."
"Iya Mas."Jawab Ara.
Ara berjalan menuju Ruangan khusus untuk karyawan.sedangkan Carly masuk ke ruang kerjanya.
setelah meletakkan tas nya,Ara keluar dan melihat Rak yang berantakan untuk di rapikan.Ara juga mengecek barang yang mulai kosong.ia segera mengambilnya di gudang dan langsung menyusunnya di raknya masing masing.
"Rajin Amat Ra,Masih pagi gini.?"tanya Iksan yang membantu Ara membawa barang dari gudang untuk di taruh di Rak yang mulai kosong.
"Mumpung masih pagi Mas,masi banyak tenaga nya.kalau uda siang pasti lemas.hehehee."ucap Ara dengan tertawa.
Ara mulai menyusun barangnya sesuai dengan jenis barang,tipe,dan nomornya masing masing.
"Kamu ini ada ada Aja Ra."ucap Iksan dengan sambil geleng geleng.
