Di Balik Cadar Persitku

Keesokan harinya Sherly sudah nampak begitu memukau dengan riasan make up artis yang sudah melekat cantik di wajahnya. Dengan tanpa membuka cadarnya. Pesona gadis itu tetap terpancar keluar. Aura yang membuat Al bisa tergila gila padanya.

Tak hanya itu saja, Al juga sudah terlihat semakin gagah dengan setelan senada yang sama warnanya dengan kebaya syari modern yang dipakai oleh Sherly.

"MasyaAllah cantiknya calon menantu Mami".Puji Lea ketika ia masuk kedalam kamar dimana Sherly sedang dirias oleh Mua artis terkenal dikotanya.

" Mi, apa ini tidak berlebihan??? ".Tanya Sherly yang merasa sedikit aneh dengan wajahnya yang sudah di rias sedemikian rupa. Sedangkan dirinya tidak pernah sama sekali memoleskan make up berlebihan pada wajah mulusnya itu.

Sherly terkesan sangat jarang menggunakan make up. Karena ia hanya memakai skincare rutin nya saja dengan lipblam natural. Ia juga tidak pernah memakai Blashon, alis, ataupun perlengkapan make up lainnya.

"Sayang, ini kan hari bahagia kamu. Moment yang sangat berharga bagi kamu dan Al. Jadi, tidak papa sekali kali kamu memaki riasan begini. Kamu juga semakin cantik".Lea tersenyum bahagia melihat calon istri Al. Dalam hatinya Lea merasa lega karena anak anaknya baik anak kandung ataupun anak sambungnya. Sekarang sudah bahagia dengan pasangan masing masing.

Bahkan anak anaknya, putra putrinya mendapatkan pasangan yang terbaik. Saling mencintai dan saling setia. Harapan Lea sekarang semoga Al juga merasakan apa yang saudara saudaranya rasakan. Kini Lea semakin yakin jika Sherly adalah gadis yang tepat untuk mendampingi Al. Karena ia tahu Sherly didik dengan baik oleh keluarga mark.

Sherly memeluk tubuh Mami Lea sambil menitik kan air matanya. "Terimakasih mi sudah mau menerima aku menjadi bagian dari keluarga ini! ".Lirih Sherly yang ternyata bisa menangis juga.

" Mami yang seharusnya berterimakasih pada mu sayang. Karena berkat kamu Al putra Mami tidak jadi perjaka tua".Guyon Lea mencairkan suasana.

Lea pun melonggarkan pelukan menatap dalam mata indah Sherly yang wajahnya sudah tertutup cadarnya. Para MUA pun sejak tadi sebenarnya nampak terpukau akan kemulusan kulit wajah Sherly. Mereka tidak menyangka jika dibalik cadar indah itu. Tersimpan dan tersembunyi wajah cantik bak bidadari yang nyaris sempurna dengan pahatan yang sangat memukau.

Lea menghapus sisa lelehan bening di ujung mata Sherly calon menantunya. Dan akan menjadi istrinya Sah Al beberapa saat lagi.

"Simpan air mata kesedihan mu mulai saat ini sayang!!. Karena mulai sekarang Mami harap hanya akan ada air mata kebahagiaan dalam kehidupan kalian ".Tutur Lea sambil tersenyum. Sherly pun menganggukkan kepalanya.

Mark yang berdiri di depan pintu mengurungkan niatnya untuk memanggil adiknya itu. Karena ia juga begitu terharu melihat bagaimana Mami mertuanya memperlakukan Sherly. Mark menjadi yakin jika Sherly akan mendapatkan kebahagiaan yang setelah ini.

" Sayang kenapa mal...

Mark langsung membungkam mulut istrinya ketika Naura mulai bertanya dengan suara manjanya itu. Membuat Naura menyipitkan matanya bingung.

"Jangan merusak suasana sayang!!!. Lihatlah!! ".Mark menunjuk dengan ekor matanya untuk memperlihatkan Mami Lea dan juga Sherly di dalam sana.

Naura pun langsung ikut menatap, Mami nya dan juga kakak iparnya yang saat ini sedang berpelukan kembali. Naura pun menurunkan tangan suaminya. Karena ia juga ikut terharu akan kedekatan Mami nya dengan para menantu perempuan nya. Bahkan Mami nya tidak pernah membedakan kasih sayang nya sama sekali.

"Kau beruntung sayang punya ibu mertua seperti Mami ".Lirih Naura pelan.

Mark pun mengulas senyumnya. Sambil mengeratkan tanganya pada pinggang ramping istrinya. Membuat Naura langsung mendongak menatap wajah tampan suaminya yang sangat mesum dan cabul itu.

" Aku memang beruntung memiliki ibu mertua dan ayah mertua seperti kedua orang tuamu, tapi aku jauh lebih beruntung lagi karena memiliki istri yang nakal seperti kamu sayang".Mark mengerlingkan matanya memberi kode seperti apa yang biasanya mereka lakukan.

"Nanti saja sayangku. Sekarang sikon nya sedang tidak tepat! ".Jawab Naura yang paham apa maksud dari kode suaminya itu.

" Kalau ditunda berarti nanti double dong".Tawar Mark santai.

"Sejak kapan kau bermain tidak pernah double? ".Balas Naura sambil memanyunkan bibirnya.

" Karena ini begini nikmat sayang... "Mark malah dengan jahilnya merogoh kearah siti dan sedikit menaikan rok kebaya istrinya.

" Naura... Vian... Apa yang sedang kalian lakukan?? ".Lea berteriak sambil menggelengkan kepalanya akan ulah anak dan menantunya itu.

Sherly hanya mengulum senyumnya sedangkan Mua yang juga melihat aksi keduk mengeduk Mark tadi dibawah rok kebaya Naura pun hanya bisa terkekeh geli. Untung mereka semuanya perempuan.

" Kalau udah kebelet jangan disini!. Kalian bisa kekamar kalian saja!!! ".Seru Lea sambil melangkah pergi menggandeng tangan Sherly.

" Apa boleh mi??? ".Mark malah bertanya dengan santainya. Membuat Naura memukul lengan tangan suaminya. Sedangkan Lea kembali menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan konyol menantunya satu itu.