Seorang gadis bernama Qinlan hidup sendirian di zaman moderen,ibunya meninggal waktu melahirkannya dan ayahnya meninggal akibat kecelakaan 5 tahun lalu.
Setelah kepergian orang tuannya ia bekerja di rumah sakit ternama dengan menyandang dokter UGD (Pusat trauma).
Namun,pekerjaan itu tak berlangsung lama setelah bekerja hampir 3 tahun,Qinlan berakhir di toserba milik sahabatnya di malam hari dan di siang hari ia bekerja di apotek milik atasannya dulu.
Meski begitu hidup Qinlan tenang dan damai,dengan rumah tinggalan orang tua dan tabungan terakhir ayahnya yang masih ada ia tak kerepotan meski tanpa kasih sayang orang tuanya.
Dan kejadian aneh menimpanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kaisar pergi
Hari berikutnya,Qinlan mengantarkan makanan ke kamar yang di tempati oleh dua tamunya,dengan menu bubur ayam lagi bagi yang sakit dan nasi putih dengan lauk yang enak bagi yang tak sakit.
"Tuan,saya mengirimkan makanan." Ucap Qinlan membungkuk sopan kepada kedua tamunya meletakkan nampan makanan di meja ruangan itu.
"Terima kasih nona." Jawab Song yi.
"Tuan,apakah anda sudah lebih baik sekarang?" Tanya Qinlan kepada Xuan,yang di tanyai merubah wajah kesakitan.Qinlan segera menghampiri dan mengambil lengan pemuda itu untuk di periksa denyutnya."Minumlah ini,ini adalah pil penambah energi sementara untukmu,jika penyakitmu tak di hilangkan maka akan kambuh lagi nanti malam." Ucap Qinlan memberikan satu botol giok kepada Xuan.
"Nona,kalau boleh tahu siapa nama anda?" Tanya Xuan,setelah menerima botol giok pemberian Qinlan.
Qinlan segera bangkit dari duduknya di samping ranjang Xuan."Saya Zhou Lan." Jawab Qinlan memakain nama samaran akan memperpanjang nyawanya.
Ia tahu jika pemuda di depannnya bukan orang biasa maka dia harus berhati-hati jangan sampai bertemu dengan orang istana.
"Baiklah,nona Zhou saya berterima kasih atas perawatan anda." Ucap Xuan pertama kalinya mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada seorang gadis yang baru di kenal.
"Anda harus mengisi tenaga dan meminum pil penambah energi itu,saya akan mengobati anda setelahnya." Ucap Qinlan tegas.
Setelah itu Qinlan pamit undur diri.
Song yi lega jika permaisuri tidak mengatakan siapa jati dirinya,ia berharap permaisuri dapat hidup lebih baik di tempat asing ini.
Song yi membantu tuannya untuk duduk di meja makan mereka menikmati makanan yang di siapkan oleh nona Zhou.
"Song yi,aku suka dengan bubur lembek ini sekarang kau mintalah padanya untuk mengajarimu cara membuat bubur enak ini." Suruh Xuan.
"Baik kaisar."
1 jam kemudian Qinlan sudah kembali lagi ke kamar itu,ia menyuruh Song yi untuk keluar dan dia akan fokus mengobati Xi xuan,menyalurkan api abadinya untuk membakar habis racun dingin yang di derita oleh Xuan.
Keringat dingin mengucur di tubuh Xi xuan,kesakitan terpancar di wajahnya,tangannya tergenggam kuat sebagai penyaluran rasa sakit.
Setelah selesai terbakar habis Xuan berteriak kencang dan memuntahkan darah yang hitam pekat,wajahnya berangsur normal,wajahnya menjadi lebih segar di banding pertama kali di bawa ke rumah reot pinggiran gunung itu.
Song yi mendobrak pintu mendengar suara teriakan tuannya,ia khawatir terjadi sesuatu tapi nyatanya baik-baik saja bahkan kaisar terlihat bersahaja sekarang.
"Minum pil ini selama 3 hari kedepan,ini akan membantumu melancarkan peredaran darahmu yang sempat menggumpal." Ujar Qinlan menyerahkan botol giok berisi 8 butir pil.
"Apakah tuanku sekarang sudah sembuh total nona?" Tanya Song yi dengan sopan.
Qinlan mengangguk."Tinggal memulihkan tubuhnya saja dia tidak boleh terlalu lelah,kau harus menjaganya dengan baik." Ucap Qinlan.
Satu batang sumpit yang terbuat dari kayu melayang di udara mencoba mengenai cadar yang Qinlan kenakan untuk terlepas dari si pemakai,Qinlan dengan kesadaran beladiri yang di ajarkan pamannya untuk terus waspada kepada orang lain membuat sumpit itu berada di jemarinya melindungi cadarnya yang akan terlepas jika tidak memiliki kewaspadaan tinggi.
"Apa maksud anda tuan muda?" Tanya Qinlan menyipitkan mata.
"Maaf,aku penasaran dengan wajah anda tabib Zhou,maaf atas kelancanganku." Ucap Xi xuan jujur dan berakhir menunduk sebagai tanda permintaan maaf.
"Harap lebih berhati-hati tuan." Ucap Qinlan sambil berlalu pergi,ia mematahkan satu batang sumpit di tangannya menjadi abu.
Song yi yang melihat serpihan kayu di lantai menjadi bergidik.
"Ternyata dia adalah wanita kasar." Ucap Xuan merapikan pakaiannya."Kita kembali ke istana hari ini sepertinya sepupuku sudah tidak tahan lagi menggantikanku." Ucapnya lagi.
"Baik yang mulia." Jawab Song yi tegas."Tampaknya yang mulia tidak menyukai nona lagi,aku sudah lega sekarang." Ucap Song yi dalam hati.
Song yi tahu jika kaisar Xi selalu menyukai membuatnya berhutang budi kecuali Qinlan,buktinya dirinya karena menyelamatkan kaisar sekali dalam peperangan,ia dulu yang hanya seorang prajurit militer biasa di angkat menjadi pengawal pribadinya,bukti kedua adalah nona Shang yang menyelamatkan kaisar dari bandit gunung 2 tahun lalu juga berakhir akan menjadi permaisuri sebagai pengganti kakanya yang meninggal.
Dan masih banyak lagi.
Melihat sekarang permaisuri jauh berbeda dari kriteria kaisar,yang tipikal pecinta wanita lemah lembut dan anggun seperti nona Shang,maka permaisuri akan sepenuhnya terbebas dari belenggu istana.
"Ibu suri pasti akan bahagia setelah ini." Ucapnya lagi dalam hati.
"Apakah kita berangkat sekarang yang mulia?" Tanya Song yi,pertanyaan itu di jawab dengan anggukan kaisar Xi.
Sesampainya di halaman rumah kecil itu mereka bertemu dengan pelayan pribadi Qinlan.
"Eh,dimana nonamu?" Tanya Song yi.
"Maaf kedua tuan muda,nona pergi keluar tapi tidak memberitahu kemana tujuannya,nona hanya berpesan jika kedua tamu pulang maka silahkan,maaf nona tak bisa mengantar." Ucap Mei Lan sopan,di sertai dengan membungkuk hormat.
"Oh iya,nona membuatkan sesuatu kepada kedua tamu,sebentar." Mei Lan segera pergi ke dapur dan kembali dengan membawa 2 tingkat wadah bekal yang terbuat dari kayi yang di ukir indah,di bungkus oleh sehelai kain besar berwarna pink."Ini untuk makanan anda sekalian ketika di jalan." Ucap Mei Lan menyerahkan kotak bekal itu kepada Song yi.
"Kalau begitu sampaikan kepada nonamu terima kasih." Jawab Song yi.
Mereka berlalu pergi pamit dari rumah reot itu.
"Huh!Masih bagus di tolong nona,sebaiknya mati saja kau kaisar busuk!" Ucap Mei Lan yang ternyata tahu tentang siapa dua pemuda yang menginap di rumah reot mereka.
Siapa yang tak tahu rupa kaisar Xi di istana,meski para pelayan tidak boleh melihat langsung wajah kaisar tapi mereka juga bisa mencuri pandang pada wajah tampannya yang setiap hari di dambakan oleh wanita manapun,bahkan pelayan wanita ada yang sengaja mencuri potret ganbar kaisar untuk di lihat setiap hari.
Tak luput dari Mei Lan ia juga pernah bekerja di istana meski tidak lama dan berakhir di sini,tapi ia ingat wajah kaisar negara ini yang tak pernah sedih dengan kematian permaisuri pertamanya,bahkan berbahagia.
"Ku do'akan nona Shang tak bisa menjadi ratu negara ini,biarkan dia menjadi selir terbuang saja." Ucapnya lagi sambil membersihkan kamar majikannya.
Ia mengganti kain sutra ranjang majikannya yang kotor akibat muntahan tamunya tadi,ia akan membuang semuannya dan menggantinya dengan yang baru.
"Ini najis terkena pria itu,akan ku bakar sampai menjadi abu." Ucapnya yang terus mengomel.
Menyapu,mengepel,mengganti semua perabot yang ada di kamar majikannya dengan yang baru."Ketika nona sampai dia pasti akan senang." Ujarnya,Mei Lan telah mendapat uang banyak dari majikannya tadi pagi.
"Lan'er,ini adalah uang bulan ini untuk kehidupan kita,belanjakan uang itu terserah apa yang kau mau,jika habis kau tidak boleh meminta istana lagi,cukup memintanya padaku." Ucap Qinlan tadi pagi ketika ia akan ke pasar.
"Nona,anda dapat uang dari mana?" Tanya Lanlan tak percaya.
"Lan'er,kau tidak perlu bertanya aku dapat dari mana dan kerja apa,yang penting sekarang kita tidak boleh berhubungan lagi dengan istana kekaisaran ini,mengerti!" Tandas Qinlan menyeramkan bagi Mei Lan karena aura majikannya yang dingin ketika membicarakan tentang istana.
Mei Lan menuruti dan sangat setuju dengan majikannya itu,ia berjanji untuk menjadi pelayan yang baik dan serba bisa bagi nonanya.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
"Nona,kekeringan akan terjadi setelah ini,setelah naga suci air terlahir kedunia." Ucap Mi Feng.
Qinlan tertawa bahagia."Biarkan istana menjadi miskin." Qinlan meneruskan pekerjaannya yang sedang......
Next episode....
