NovelToon NovelToon
Mafia Itu Suamiku

Mafia Itu Suamiku

Status: tamat
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:760.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: elaretaa

Keyna dibuat bingung dengan apa yang ia alami saat ini, dimana ia harus menikah dengan seorang lelaki yang baru saja ia temui. Keyna akui semua ini terjadi karena kecerobohannya, tapi ia tidak pernah berpikir akan dilamar secara tiba-tiba oleh lelaki tersebut.

Selama pernikahan tersebut, Keyna selalu di manja layaknya seorang putri, tapi ia tidak tau jika lelaki yang menjadi suaminya adalah seorang mafia yang kejam.


Bagaimana kelanjutan ceritanya? Apakah Keyna akan mencintai lelaki tersebut? dan Mengapa lelaki tersebut ingin menikah dengan Keyna yang baru saja ia temui?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngajak Ribut

"Wah, takut banget gue," ucap Laras.

"Sama gue juga, auranya Presdir Devan itu loh," ucap Nesty.

"Tapi, kita gak usah khawatir tadi katanya Sisy kenal kan sama Presdir Devan, jadi lo bilang kek ke Presdir Devan jangan galak-galak," ucap Laras.

"Lo gak usah khawatir nanti biar gue yang bilang ke Presdir Devan buat baik ke kalian," ucap Sisy dengan senyum bangganya.

"Emang kamu kenal sama Presdir Devan, Sy?" tanya Kikan.

"Hello, ini Sisy ya, bukan kayak lo kenalannya sama orang-orang di level bawah," ucap Sisy.

"Udah deh Sy, gak usah di ladenin orang kayak dia mending sekarang kita ke ruangan lo aja, gimana kalau kita bahas yang bilang waktu itu loh," ajak Laras.

"Bener juga yuk," ucap Sisy lalu pergi dari ruang rapat yang diikuti Laras dan juga Nesty.

"Wah, tuh orang bener-bener ya sok-sokan kenal sama Presdir Devan, gak tau aja kalau ada istrinya disini," ucap Celine.

Katena saat ini hanya tinggal Keyna, Kikan dan juga Celine di ruangan tersebut sehingga Celine berani mengatakannya.

"Udah, gak usah di ladenin orang kayak mereka," ucap Keyna.

"Key, ponakannya suami kamu gimana? dia kan udah kamu tinggal lama banget hampir 3 jam deh kayaknya?" tanya Kikan.

"Astaga, Kikan aku lupa!" teriak Keyna lalu keluar dari ruang rapat yang menuju ruangannya.

"Astaga, Clara. Kakak lupa kalau kamu ada di sini, maaf ya pasti kamu nunggunya lama," ucap Keyna saat masuk kedalam ruangannya.

"Gapapa kok Kak, lagian aku tadi main games jadi gak kerasa, sekarang Kakak mau ke tempat pemotretan?" tanya Clara.

"Iya, kamu mau ikut?" tanya Keyna.

"Emang boleh Kak kalau Clara ikut? takutnya nanti malah ganggu lagi," tanya Clara.

"Gapapa dong, Kakak malah seneng kalau kamu ikut nanti Kakak ada temennya," ucap Keyna.

"Yaudah ayo kalau gitu Kak," ajak Clara dengan semangat.

"Sebentar ya, nunggu Kak Kikan dulu," ucap Keyna.

"Kak Chika itu model juga Kak?" tanya Clara.

"Bukan, dia asisten Kakak," ucap Keyna.

"Wah, tapi Kak Kikan cantik loh cocok jadi model," ucap Clara.

"Iya dong, siapa dulu Kikan gituloh," ucap Kikan yang baru saja masuk kedalam ruangan tersebut.

"Kak Kikan kenapa gak jadi modelnya aja?" tanya Clara.

"Kakak, gak bisa kalau ada di depan kamera bisa-bisa kakak langsung pingsan nanti," ucap Kikan dan diangguki Clara.

"Yaudah, sekarang berangkat yuk," ajak Keyna yang diangguki Kikan dan Clara.

Mereka pun keluar dari ruangan Keyna dan bersiap untuk keluar dari agensi karena pemotretan akan dilakukan di taman kota.

Saat mereka sedang berjalan dan mengobrol tiba-tiba langkah mereka terhenti lantaran seseorang berada di depan mereka.

"Wah, siapa nih?" tanya Sisy dengan nada mengejek.

"Kak dia siapa?" tanya Clara dengan suara pelan.

"Kakak juga gak tau, mungkin dia kesasar kali," ucap Keyna.

"Apa! lo bilang, model kelas rendahan aja udah songong makanya gak ada yang mau lo jadi model mereka, ya kecuali merek rendahan yang gak cocok buat kaum sosialita kayak gue," ejek Sisy.

"Maksud lo apa bilang kayak gitu? kayak lo cocok aja jadi model kelas atas, kalau dari penampilan sih udah keliatan kalau mereka mau jadiin lo model karena sogokan dari dalem," ucap Clara.

"Maksud lo apa, dasar anak kecil!" ucap Sisy yang mulai emosi.

"Kenapa lo emosi, jadi bener apa yang gue omongin. Wah gak nyangka sih padahal gue cuma ngasal eh, tapi liat reaksi lo, gue yakin sih yang gue omongin tadi bener adanya," ucap Clara.

"Lo...," ucapan Sisy terhenti lantaran seseorang memotong ucapannya.

"Ada apa ini?" tanya Miss Kelly yang datang bersama Devan.

"Ini Miss tadi mereka bertiga tiba-tiba datang dan marah-marah ke Sisy karena Sisy tidak terima, jadi dia juga membalasnya Miss," ucap Nesty.

Clara yang mendengarnya pun tercengang, 'Wah nih ulet bulu bener-bener ngajak ribut,' ucap Clara dalam hati.

"Bener, Key?" tanya Miss Kelly.

"Eh, tunggu, ini siapa kayaknya Miss baru lihat?" lanjut Miss Kelly.

"Saya Clara ponakannya Kak Keyna dan yang dia bicarakan tadi itu tidak benar malah mereka yang tiba-tiba datang dan mengejek bahkan menghina Kak Keyna terlebih dahulu," ucap Clara.

"Bener, Sisy?" tanya Miss Kelly.

"Saya rasa untuk urusan lainnya biat diselesaikan dengan sekretaris saya, kalau begitu saya permisi," ucap Devan tanpa melihat ke arah Keyna dan Clara.

Clara sudah tau sikap Devan saat diluar rumah sehingga ia tidak terkejut dan saat ia melihat Keyna yang sedikit gugup bercampur takut pun merasa gemas dengan istri dari Devan tersebut.

"Kakak, tenang aja gak usah tegang kayak gitu," bisik Clara.

"Apa sih kamu nih," jawab Keyna.

"Miss kalau begitu saya permisi karena sebentar lagi saya ada pemotretan," pamit Keyna.

"Oh, yaudah pergi sana," ucap Miss Kelly dengan ketus

Semua orang tau jika Miss Kelly hanya baik dengan Sisy and the geng sebab itu Keyna tidak merasa sedih dengan sikap Miss Kelly. Meskipun, jika Sisy melakukan kesalahan besar pun Miss Kelly akan tetap membelanya.

Pernah satu kejadian dimana Sisy tiba-tiba saja membatalkan pemotretannya hanya karena saat itu waktunya ia pergi ke salon dan karena hal itu akhirnya agensi rugi, kerugiannya cukup besar, tapi Miss Kelly malah menyalahkan pegawai lain karena tidak bisa mencari model pengganti.

Saat ini Keyna sudah berada di mobil bersama Clara dan Kikan, "Kak, siapa sih nama badut tadi?" tanya Clara.

"Hah, badut!" Keyna dan Kikan karena bingung dengan perkataan Clara.

"Badut? badut yang mana? emang tadi ada badut ya?" tanya Keyna.

"Ada Kak," ucap Clara.

"Masa, tapi kayaknya gak ada badut deh tadi," ucap Kikan.

"Itu loh Kak yang tadi ngomong kasar," ucap Clara.

"Yang ngomong kasar, siapa emang?" tanya Keyna.

"Gak tau deh Kak siapa namanya, tapi Clara gak salah kan soalnya orangnya tadi keliatan banget kali bedaknya ketebalan, mana putih banget kan mirip sama badut deh," ucap Clara.

"Hahaha! setuju, emang mukanya kayak badut, tapi yang ini kayak gak enak di pandang," ucap Kikan.

"Kak, Kakak belum jawab pertanyaan ku loh," ucap Clara.

"Emang kamu tadi tanya apa?" tanya Keyna.

"Siapa namanya si badut?" tanya Clara.

"Namanya Sisy," ucap Kikan.

Clara yang awalnya menatap Keyna pun langsung beralih menatap Kikan, "Kenapa?" tanya Kikan karena Clara yang menatap ke arah Kikan.

"Gak, aku cuma ngebayangin aja padahal namanya bagus, tapi kelakuan sama mukanya gak cocok malah berbanding terbalik," ucap Clara dengan polos.

"Hahaha! astaga Key, ponakan kamu ini bener-bener kocak deh," ucap Kikan sambil memegang perutnya karena tertawa.

"Loh Kak, tapi aku lagi gak bercanda loh," ucap Clara.

"Iya-in aja deh biar seneng," bisik Keyna.

"Yaudah iya deh, sekarang kita keluar lihat kita udah sampai," ucap Kikan lalu Keyna dan Clara pun melihat ke jendela dan benar saja mereka sudah sampai di tempat pemotretan.

Mereka pun keluar dari mobil, "Wah bagus banget tempatnya aku kirain taman kota bakal rame, tapi ini malah sepi. Kalau kayak gini kan jadi keliatan seger aja bunga sama pohon-pohonnya," ucap Clara.

"Kamu gak pernah ke taman kota?" tanya Kikan.

"Ya, pernah lah Kak dulu waktu kecil, tapi setau ku taman kota gak disini deh," ucap Clara.

"Mungkin yang kamu maksud itu taman pusat jalau ini taman kota emang bukan tempat umum sih jadi biasanya dipakai acara-acara tertentu aja," ucap Kikan.

"Oh, gitu Kak, aku baru tau loh," ucap Clara.

"Key, kamu udah sampae, lebih baik kamu siap-siap dulu soalnya ini mau mulai," ucap Jordan.

"Iya, Dan," ucap Keyna.

Mereka pun mulai bersiap-siap, "Wah, Kak Keyna cantik banget gak salah sih kalau Kak Devan suka sama Kakak dan jadiin Kak Keyna istri, kalau Clara jadi cowok pun Clara pasti suka sama Kak Keyna," bisik Clara.

"Kalau kamu jadi cowok pun aku gak bakal suka sama kamu, aku bakal tetep suka sama Devan," bisik Keyna.

"Iya deh yang lagi pengantin baru," ucap Clara dengan kesal.

"Hehehe, udah jangan ngambek gitu dong," ucap Keyna.

"Tapi, nih ya Kak. Aku perhatiin kalau cowok yang tadi kita temui di depan itu, suka deh sama Kak Keyna," ucap Clara.

"Hah, masa sih. Ya gak mungkinlah Ra, aku itu udah kenal lama banget sama Jordan dan aku juga udah nganggep Jordan temanku malahan bukan sekedar rekan kerja," ucap Keyna.

"Tap...," ucapan Ciara terhenti lantaran Jordan datang dan menyela perkataannya.

"Key, yuk udah siap semua ini," ajak Jordan.

"Iya, Dan, Kakak ke sana dulu ya," ucap Keyna lalu pergi menuju tempat yang ditunjuk Jordan.

"Kamu bener Ra, kalau Jordan itu emang suka sama Keyna," ucap Kikan.

"Beneran Kak, aku kira aku salah," ucap Clara.

"Kayaknya hampir semua yang kenal Jordan sama Keyna pasti sadar kalau Jordan itu suka sama Keyna, tapi ya gitu Keyna nya gak peka, dia pikir sikap Jordan ke dia selama ini itu karena Jordan temannya," ucap Kikan.

"Gimana ya Kak, perasaan Kak Jordan kalau tau Kak Keyna udah nikah?" tanya Clara.

"Nah itu, Kakak sendiri juga gak tau, tapi semoga aja Jordan gak benci sama Keyna," ucap Kikan.

"Tapi, aku senang karena sikap Kak Keyna yang gak peka akhirnya Kak Keyna bisa bareng sama Kak Devan, kalau seandainya Kak Keyna peka sama sikapnya Kak Jordan pasti Kak Keyna bakal sama Kak Jordan bukan Kak Devan," ucap Clara.

"Iya, kamu bener entah kenapa aku juga setujunya Keyna sama Devan kayak gimana gitu karena menurutku Devan bisa jaga Keyna dari pada cowok-cowok yang pernah deket sama Keyna termasuk Jorda," ucap Kikan.

"Kalian kenapa disana aja, ayo kesini!" teriak Keyna.

"Iya, Key," ucap Kikan.

Kurang lebih selama 2 jam Clara melihat Keyna yang tengah melangsungkan pemotretan, namun Keyna tetap profesional meskipun terlihat jelas di wajahnya jika ia lelah, tiba-tiba ponsel Clara berdering, "Bentar ya Kak," ucap Clara dan diangguki Kikan.

^^^Iya, halo kenapa Kak?^^^

Kamu sama Keyna kan?

^^^Iya, kenapa emangnya Kak?^^^

Kamu segera bawa Keyna pergi dari tempat itu.

^^^Kenapa emangnya Kak?^^^

Ck, jangan banyak tanya lagi. Sekarang kamu bawa Keyna pergi sebelum jarum jam panjang tepat pada angka 11.

Setelah mengatakan itu, Devan pun memutuskan sambungan telepon tersebut tanpa menjawab pertanyaan yang sedari tadi diajukan Clara.

"Ish, Kak Devan kenapa sih?" tanya Clara pada dirinya sendiri.

"Nona Clara, mobil sudah saya siapkan," ucap Gita dan Clara melihat mobil sudah berada di dekat keluar taman.

"Iya iya, tapi gimana cara bawa Kak Keyna kabur?" tanya Clara pada dirinya sendiri.

Baru saja ia memikirkan cara untuk membawa Keyna pergi dan ternyata bertepatan dengan selesainya pemotretan, "Terima kasih semua kerja kerasnya hari ini," teriak Jordan.

.

.

.

Tbc.

1
christina paya wan
geram jg ya sb keyna gak ada bijak2nya dgn situasi
Mirury
thorr sory ya ko critanya kurang gimna ya MSA istri sendiri dibunuh,,saya mundur thorr kurang gimna gitu saya bacanya 🙏🙏
elaretaa: Iya kak, gapapa. Maaf jika cerita ini kurang sesuai dengan keinginan kakaknya🙏 Terimakasih sudah pernah membaca cerita author🥰
total 1 replies
christina paya wan
sampai bab ni ceritanya masih jln di tempat yg sama..boring..
Sunarti W Spdi
kerja bagus
Itanasya Tasya
1 je perkataan keluarga yg kejam..maaf ye saya baca cerita nya smpai di sini saja.bukan saya tak suka jalan cerita nya.tapi novel nya terlalu extreme.. sorry....
Aulia ramadhani
blm tw dia klo Devan marah😂
Siomay Mbanggel
semoga setelah anknya lahit devan bisa berubah dan bisa nyatu lgi
Aulia ramadhani
kasian keyna, cb aj gk usah krj disana lg
Siomay Mbanggel
mna terusannya semakin seru nih
Susi Khayla
devan kpn sadar nya y
Susi Khayla
kpn unboxing thorrrr klamaan
Mustarika
masih bingung bacanya alias blm paham
SR.Yuni
maaf nih Thor emang mafia sekelas Devan rumahnya gak ada bodyguard dan cctv kah???
Eka Uderayana
thanks Thor 🙏 fighting 💪
gue ykin anak yg ada di dlm prut celine itu rangga
ÐRÄ̈QÚ́È̀È̀ñ̃••LÖVÈLɎZ: maaf kan mas queen.. mas emosi tadi
total 3 replies
Idih ngaku² aj lo lacur
ÐRÄ̈QÚ́È̀È̀ñ̃••LÖVÈLɎZ: ini mas
total 1 replies
yg tolol disini itu si keyna seh
Novita ariyanti
bagus
Marisi Tampubolon
mantap
~♡_♡~
semangat author
elaretaa: terimakasih kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!