NovelToon NovelToon
Iblis Penghisap Darah

Iblis Penghisap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Summon / Iblis
Popularitas:761
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Agares Everett adalah salah satu iblis yang tidak memiliki inti sihir, karena tidak memiliki inti sihir membuat Agares tidak bisa menggunakan sihir seperti iblis pada umumnya.

karena tidak bisa menggunakan sihir Agares menjadi iblis yang sangat lemah, ia sampai di khianati oleh pacarnya sendiri dan di buang ke hutan.

siapa sangka di hutan itu, Agares mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, yaitu darah Kraken sosok monster yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peninggalan Tuan Syaiton salah satu leluhur iblis

"Tidak, aku tidak mau!" Tolak wanita itu mentah mentah, suaranya terdengar keras seolah benar benar menolaknya, "aku sebenarnya masih sangat penasaran dengan Dunia Abyss, dunia para iblis. Selama ini aku bersembunyi di dalam liontin itu, berharap agar aku bisa di bawa keliling dunia Abyss.

Namun ternyata Oswald itu hanya berkeliaran di sekitar hutan larangan, aku masih sangat penasaran dengan Dunia Abyss, aku ingin tahu dunia ini sama seperti dunia manusia atau tidak." Ucap arwah wanita itu panjang lebar.

"Hmm..." Agares bergumam pelan, "baiklah, aku mengizinkanmu ikut denganku, lagian kamu mengatakan memiliki sihir yang mampu merubah diriku menjadi iblis lain bukan?"

Arwah wanita itu menganggukan kepalanya, "ya benar aku memilikinya, tidak hanya mampu merubah dirimu menjadi iblis lain namun aku juga mampu merubah dirimu menjadi monster monster dari yang paling kecil hingga paling besar.

Namun aku tidak bisa merubahmu sesuka hati, aku hanya dapat menggunakan sihir ini dua kali dalam sehari karena kapasitas sihirku terbatas." Jelas arwah wanita itu.

"Tidak masalah, sepertinya suatu saat nanti sihir milikmu akan berguna untukku. Ah ya! Aku juga sedikit penasaran dengan Dunia manusia, apakah di duniamu banyak yang menguasai sihir?" Tanya Agares dengan ekspresi penasaran.

"Tidak juga, di duniaku hanya segelintir orang yang mampu menguasai sihir. Mereka adalah orang orang yang membuat perjanjian dengan iblis, kebanyakan di duniaku hanya menguasai sihir hitam, mereka lebih sering di panggil dukun, orang pintar, atau mungkin penyihir."

"Hmm, jadi di duniamu itu kebanyakan hanyalah manusia manusia biasa. Lalu siapa namamu?" Tanya Agares.

"Nama?" Arwah wanita itu terlihat bingung.

"Apakah kamu tidak memiliki nama?"

"Tidak, aku memiliki nama. Namun sepertinya aku lupa dengan namaku."

"Hah? Bagaimana mungkin kamu bisa lupa dengan namamu sendiri?"

"Entahlah, mungkin saja ini efek dari perjanjian dengan iblis itu."

"Masuk akal juga, bagaimana jika aku yang memberikanmu nama?"

"Boleh..."

"Bagaimana jika namamu Debora?!" Tanya Agares dengan ekspresi serius.

"Debora? Tidak, tidak jelek sekali nama itu. Aku tidak mau!"

"Ayolah, nama itu sangat cocok untuk mendefinisikan dirimu, Debora (gede boleh di raba)"

"...."

"Aku tidak mau! Sepertinya kamu adalah iblis yang mesuem. Berikan aku nama lainnya akan aku pukul kepalamu jika kamu sengaja memplesetkannya ke ha hal mesuem semacam Itu!" Ucap arwah wanita itu dengan jengkel.

"Hmmm, sepertinya manusia sangat membenci jika namanya di buat candaan."

"Tidak juga, sebenarnya bukan ke arah nama. Namun manusia terutama wanita sudah di didik orang tua mereka sejak dini untuk menjaga harga diri!

Mereka sangat membenci apabila harga dirinya di rendahkan seperti itu."

Agares tersenyum tipis, "baiklah, kalau begitu bagaimana dengan Victoria. Nama itu terdengar sangat bagus dan cocok untuk dirimu!"

"Hmm..." Arwah wanita itu bergumam pelan tangannya tampak memegang dagunya sendiri, "Nama itu memang sangat bagus, namun apa ada artinya?"

"Tentu saja ada... Victoria (vikirannya kotor dan ceria) bagaimana bagus bukan?"

"Aku tidak mau! Huft... lebih baik aku akan memikirkan nama untukku sendiri."

"Terserah dirimu saja, aku harus segera kembali ke desaku." Ucap Agares ia kembalikan tubuhnya dan pergi begitu saja membawa kedua Oswald dan liontin indah.

Arwah wanita itu tiba tiba memudar dan menjadi asap tipis dan masuk ke dalam liontin yang di bawa Agares.

"Hei, aku belum tahu siapa namamu?" Tanya Wanita itu suaranya terdengar dari batu liontin itu.

"Agares." Jawab Agares singkat.

"Nama yang bagus! Apakah kamu ingin pulang sekarang? Sebenarnya aku tahu salah satu peninggalan leluhur iblis yang berada di hutan larangan ini." Ucap arwah wanita itu.

"Salah satu peninggalan leluhur iblis?" Tanya Agares ia menghentikan langkahnya memastikan apa yang ia dengar tidak salah.

"Benar! Peninggalan leluhur iblis. Peninggalan itu berupa Cincin Nirmala, Cincin itu merupakan milik Tuan Syaiton! Salah satu leluhur iblis yang membangun peradaban di pulau Alon ini."

***

Sementara itu di tempat lain namun masih di hutan larangan, terlihat tiga iblis berjalan berbaris di kedalaman hutan larangan.

Mereka berjalan tanpa membawa perbekalan sama sekali, paling depan terdapat iblis berbadan kekar dengan punggung yang terdapat palu besar dan tangan yang memegang sebuah peta dari kulit hewan dengan pola rumit yang tergambar di permukaannya, paling tengah dan paling belakang adalah iblis tua yang memegang dua pedang kembar yang sedikit melengkung.

"Morgan, apakah menhirnya masih sangat jauh? Aku rasa kita sudah berjalan 2 jam dari Kota Vealdera namun mengapa kita masih saja belum tiba?" Tanya iblis tua yang berada di tengah.

Iblis yang di panggil morgan itu menggelengkan kepalanya, "tidak tuan Tua Tua Arash, kita masih cukup jauh untuk mencapai menhir itu." Jawab Morgan.

Tuan tua Arizh yang berjalan paling belakang ikut menyahuti, "Aku harap perjalanan kita tidak sia sia, kita sudah bertemu dengan banyak monster demi bisa menuju ke menhir itu dan mengambil peninggalan dari leluhurmu morgan, Cincin Nirmala sebuah artefak tingkat tinggi!"

Morgan menganggukan kepalanya pelan, "tenang saja Tuan Tua Arizh, di dunia Abyss ini tidak ada yang memiliki peta ini selain diriku, mustahil akan ada iblis lain yang tahu bahwa cincin Nirmala tersimpan di menhir itu." Ucap Morgan penuh percaya diri.

Siapa mereka bertiga, mereka bertiga adalah Morgan, Tuan Tua Arash dan Tuan Tua Arizh. Morgan adalah keturunan dari Tuan Syaiton leluhur iblis yang memiliki cincin Nirmala, selain itu morgan juga merupakan Tuan Muda Keluarga Gama. Salah satu keluarga terbesar di kota Vealdera.

Sementara Tuan Tua Arizh dan Tuan Tua Arash adalah duo iblis kembar yang merupakan mantan pelatih bagi para prajurit prajurit istana Alon. Mereka terkenal dengan kecepatan dan kerja sama mereka yang sangat mematikan.

Tuan Muda Morgan sengaja menyewa duo iblis kembar ini untuk mengawalnya menuju menhir, dengan bantuan dari Tuan Tua Arash dan Tuan Tua Arizh inilah membuat Morgan bisa melangkah sejauh ini tanpa banyak hambatan, semua monster sudah di basmi dengan mudah oleh Arash dan Arizh.

Mereka terus berjalan menuju ke Arah yang di tunjukan peta, banyak sekali monster monster hutan larangan yang menghadang jalan mereka namun dengan mudah di tangani oleh Tuan Tua Arash dan Tuan Tua Arizh.

Hingga akhirnya setelah perjalanan selama tiga jam, akhirnya Morgan, Arash dan Arizh tiba di depan sebuah menhir yang sangat kuno sekali, bahkan saking kunonya batu menhir itu sudah terselimuti lumut hijau sepenuhnya.

Namun ketiga iblis ini tidak bisa meremehkan batu yang ada di depan mereka, karena faktanya setelah mereka membersihkan lumut di permukaan batu itu menunjukan huruf huruf yang terlihat sangat kuno dan misterius.

1
Tini Nurhenti
next
Tini Nurhenti
🤣🤣🤣/Facepalm/ gk sekalian gokong aja thor.
Ilham
klo di novel Bang Regar itu namanya dewa cthulhu BG...coba ABG baca novel Bang Regar pasti enak cerita nya athor utama nya Alex choron
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!