Panggil Aku Daddy

Pagi yang begituh indah berbeda dengan hari biasanya, Ia sudah tidak sabar untuk mendapatkan kabar mengenai keberadaan ka nisa. Hanum sudah siap dengan baju berwarna putih, membuatnya semakin terlihat cantik.

Ia bergegas menaiki Taxi yang Ia pesan tadi menuju AZ kingdom.

Sesampainya di perusahaan Hanum berdiri di pintu lift menunggu lift terbuka, dari belakang terlihat Adam dan Ardi yang akan masuk kedalam lift khusus CEO AZ kingdom. Melihat bos dan asistenya sudah datang Hanum dan karyawan lain yang berdiri menunggu lift menyapa CEO Az Kingdom.

" Selamat pagi pak!" Ucap semua karyawan yang ada di sana.

" Hemm!" Adam hanya menjawab singkat.

" Pa Adam semakin hari semakin tampan yah." Kata dewi yang terus menatap pungungnya pa Adam

" Huss, jangan di tatap tau nanti kamu ga busa tidur hahhahaha!" ucap teman dewi. Hanum yang mendengar bisik -bisik karyawan wanita hanya tersenyum saja. Ia pun masuk kedalam lift. Saat lift terbuka ia melihat Pa Adam yang berdiri didekat meja kerja hanum yang sedang menunggunya.

" Lama sekali kau naik! Lain kali agar cepat, naik di lift khusus!" Adam beranjak ke ruangannya, dan meninggalkan hanum dalam kebingungan, apa maksud perkataan pa Adam apa barusan atasannya yang dingin itu sedang menunggunya. Benar-benar aneh pikir Hanum.

" Dam hari ini ada jadwal meeting untuk model yang akan mengiklankan produl terbaru kita." Ardi menyerahkan berkasnya kepada Adam. Adam membuka berkas tersebut dan memeriksanya hingga sampai pada bagian fhoto model yang akan mengiklankan produk terbarunya itu, Adam menatap horor kepada Ardi, Ia tidak menyukai dengan model yang di pilih oleh

Ardi.

" kenapa harus dia, ganti dengan model lain!" Ucap adam sambil melempar berkasnya.

" Ck... Dam ini sudah kepepet lagipula Dia adalah model internasional!" Ardi mencoba meyakinkan bos sekaligus teman baiknya itu, Ia paham Adam tidak menyukai Angel yang merupakan sepupu Bella yang selalu mengejar-ngejar Cinta Adam hingga sekarang.

" Terserah kau saja! Tapi aku tidak akan menghadiri meeting hari ini kau gantikan aku! Kau tau alasannya jadi jangan bertanya lagi."

" Iya....iya...iya!" Ardi lalu merapihkan berkas di meja Adam yang di lemparkan Bosnya itu, tiba-tiba pintu terbuka terlihat seorang wanita cantik mengenakan baju berwarna biru yang begitu ketat di tubuhnya sehingga terlihat seksi.

Wanita itu masuk tanpa meminta izin dulu kepada Adam, karena ia merasa bahwa Adam pasti merindukannya, buktinya Adam menjadikan Angel sebagai modelnya. Setelah Angel masuk lalu Hanum mengikuti berjalan dari belakangya Ia merasa bersalah kepada atasannya karena membiarkan angel masuk tanpa seizinnya.

" Maaf pak Adam Nona ini memaksa masuk dan ingin bertemu dengan bapak!" Ucap Hanum kepada Adam sambil menatap kesal pada angel. Adam hanya membalas hanum dengan anggukan dan memberikan kode kepada hanum untuk meninggalkan ruangannya. Melihat Adam yang tidak marah membuat hanum merasa kecewa kepada Adam lantas pergi keluar dan menutu pintu ruangan.

" Hay Adam , Ardi apa kabar kalian? Aku merindukan kalian terutama kamu Adam!"

" Kabar baik, kenapa kau datang terlalu pagi? " Tanya Ardi pada Angel sambil tersenyum mengejek kepada bosnya.

" Karena aku ingin mengobrol dulu dengan bos mu!" Angel menjawab ardi sambil mengedipkan mata sebelah kanan, seolah memberi kode kepada Ardi untuk meninggalkannya berdua bersama Adam.

" Baiklah aku keluar dulu!" Ardi keluar dari ruangan Adam.

" Ada apa?" ucap Adam dingin. Angel hanya tersenyum dan berjalan ke kursi Adam Ia mendudukan dirinya di kaki Adam sambil memegang wajah Adam, ia mendekatkan bibirnya dengan bibir Adam, tapi tiba-tiba terdengar seseorang memanggil Adam.

" Pa Adam!" Hanum masuk tanpa mengetuk pintu entah sengaja atau lupa , saat dia masuk Ia menutup kedua matanya. Adam yang melihat Hanum datang langsung menyingkirkan Angel, hingga membuat angel hampir terjatuh.

" hissss, Adam kau kenapa!" Ucap angel kesal

" Pa adam maaf saya menganggu! Saya hanya mau memberikan laporan ucap Hanum tanpa melihat Adam ia lalu menyimpan berkasnya di meja dan berlalu pergi begitu saja tanpa permisi.

Hanum pasti berpikiran yang aneh- aneh tentangku. Sial dasar kau angel. Ucap Adam dalam batinyah

" Adam kau kenapa? " Angel mengantungkan tangannya pada lemgan Adam. Adam yang tidak suka lantas melepaskannya dengan kasar.

" Angel aku tidak suka kau berprilaku seperti itu! Keluar dari sini dan masuklah ke ruang meeting karena akan segera di mulai." Ucap Adam kesal.

" Dam.... Kenapa kau selalu menolak ku , aku kurang apa? tidak bisakah kau mencoba mencintaiku." Angel mulai melow dihadapan Adam berharap jika air matanya jatuh membasahi pipinya bisa membuat Hati adam luluh. Tapi ternyata Adam tetap dingin kepadanya membuat ia kesal dan pergi dari ruangan Adam sambil membanting pintu dengan sangat keras.

Bugh.....

Di ruangannya Hanum merasa kesal melihat kedekatan Adam dan Angel tadi , Ia berpikir jika Adam dan angel ada hubungan khusus buktinya tadi hampir berciuman.

" Arghhhhhh. Kenapa aku jadi kesal! Masa iyah aku cemburu! Hanum prustasi ia menjatuhkan kepalanya di meja dan mengaca-ngacak rambutnya.

Ketika rapat di mulai hanum tidak melihat pak Adam, Ia hanya melihat Ardi yang sedang memimpin rapat dihadapan clien dan angel beserta managernya yang ikut hadir dalam rapat tersebut.

Setelah rapat selesai Hanum kembali keruangannya Ia mengeluarkan bekal makan siangnya karena ini sudah masuk jam istirahat. Saat akan membuka tutup tempat makanannya Adam memanggil Hanum keruangannya.

tok....tok ...tok hanum mengetuk pintu Ruangan CEO ia takut kejadian seperti tadi yang memergoki adegan mesum.

" Masuk!" Jawab adam

" Bapak memanggil saya ada apa?"

" Temani aku makan siang, Adam menyodorkan paper bag berisi dua tempat makan yang berisi makanan dari Restoran mahal, terlihat dari namanya.

" Saya membawa bekal pak."

Mendengar jawaban Hanum membuat Adam memandang Hanum sekilas.

" Bawa makananmu ke sini! Kita makan bersama" Ucap Adam tanpa melihat hanum karena sedang menatap layar komputernya di depan memeriksa laporan.

Bos yang aneh makan saja harus ditemani! tidak peka yah aku lagi kesel sama bapak malah di suruh makan bareng! achhh nyebelin. Dasar kulkas dua pintu.

" Jangan mengupatku!" kata Adam kepada Hanum

"Apa pak?"

apa pa Adam bisa mendengar suara hati aduh gawat ini dari tadi aku mengupatnya.

Hanum berlalu pergi keluar ruangan adam, dan segera membawa bekalnya.

Ia lalu menyiapkan makanan Adam dan dirinya di meja.

" Pak makananya sudah siap!"

" Hemm!" Adam menghentikan pekerjaannya , Ia duduk bersebelahan dengan hanum di sofa.

" Kau makan punyaku! Aku makan bekal yang kau bawa." Adam menukar makanannya dengan hanum. Adam ketagihan makanan buatan Hanum yang pas dilidahnya, membuatnya ingin selalu memakan makanan yang di buat oleh Hanum.

" tapi pak!" Hanum tidak bisa memilih , adam sudah mengambil makanannya , apa saja kalau kata bos harus selalu dituruti.

" Besok dan seterusnya akau mau kau buatkan makan siang ku!"

What ....apa aku tidak salah dengar? Kenapa harus mebawa makanan buatan ku!

" Kau belum mengerti maksudku! Aku mau memakan makanan yang kau masak! Paham!" Adam menegaskan kepada Hanum yang merasa bingung dan aneh kepada bos nya ini.

" Oh iya... Pak saya akan membawa untuk bapak."

Saat hanum akan melangkah keluar tidak sengaja kakinya terbentur meja hampir membuatnya jatuh, tapi tertahan oleh tangan kekar yang menahan punggungnya agar tidak terjatuh, mereka begitu sangat dekat, hingga hembusan nafas Adam terasa di pipi , membuat Hanum terlena untuk beberapa saat melihat wajah tampan berkarisma di hadapannya.

" Ehmm!" suara deheman Adam membuyarkan lamunanya , Adam melepaskan tangannya dari punggung Hanum, dan hanum langsung keluar dari ruangan Adam dengan perasaan yang sulit di ungkapkan.

" Apa aku jatuh cinta padanya ! Ah jangan gila Hanum lagian Pa Adam sudah memiliki kekasih yang sangat cantik." Ucap Hanum kecewa.

Sedangkan Adam tersenyum- senyum sendiri. karena setiap kali dekat dengan hanum perasaannya menjadi tidak menentu.

Apa aku jatuh cinta padanya!

...****************...

Tinggalkan jejak Like dan komen , agar menyemangati Author

terima kasih sudah setia membaca karya Hawa yang buru muncul ini! 🙏😊