NovelToon NovelToon
Duda Ganteng Ku

Duda Ganteng Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:771.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ditaa

Delisa Pratama, menelan kehidupan pahit yang di deritanya di umur 19 tahun. Ia terpaksa bekerja keras setelah di usir Ibu tirinya dari rumah selepas Ayahnya meninggal dunia.

Kehidupannya berubah ketika Delisa bertemu dengan gadis kecil yang memiliki paras wajah cantik dan menggemaskan, membuat dirinya melupakan semua kejadian buruk di hidupnya.

Siapa sangka, Gadis kecil itu adalah seorang anak CEO ternama bernama Revano Akashy Malik, seorang duda yang memiliki wajah tampan tanpa keburukan sedikit pun, serta di gandrungi banyak para wanita.

Selamat membaca,
Jangan lupa Like, Komen & Vote nya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ditaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 22

"Delisaaaa." teriak dua seseorang dari kejauhan, Delisa melirik kebelakang dan tersenyum lalu melambaikan tangannya, ada Sani dan Citra disana.

"Kamu disini ngapain Del?" tanya Sani yang merupakan rekan kerjanya.

"Cie pasti lagi nungguin Pak Roy, gimana nih kelanjutannya? Ehem ehem ... Ada yang lagi pdkt sama bapak bos nih." imbuh Citra menggoda Delisa.

"Apaan sih kamu Cit." kata Delisa sambil memukul bahu Citra pelan dengan muka yang merah menahan malu.

"Santay aja kalii ... Beneran nih serius aku nanya, kamu ngapain disini?." tanya Citra sambil ikut duduk di samping Delisa yang sedang menikmati sepiring buah potong yang tadi Delisa beli.

"Aku cuman mau beli beberapa stok barang aja sih, soalnya udah pada habis semua di rumah, ya paling sama bahan-bahan di dapur juga." ujar Delisa menjelaskan.

"Oh begitu," Citra menganggukkan kepalanya pelan lalu berdiri di depan Citra.

"Kalau kamu sendiri sih ngapain Cit ? San?" tanya Delisa juga menatap kedua orang yang ada di depannya.

"Kalau aku sih cuman jalan-jalan doang sama Citra, lagian besok kerja lagi mana pekerjaan numpuk, kedepannya kita bakal sibuk banget nih." kata Sani sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Santay aja San, temen kita lagi deket sama atasan kita, tinggal calling-calling 'Pak kita mau healing nih, izin dulu ya' pasti langsung di iyain , ya gak Del? Hahaha..." kata Citra sambil menahan ketawanya.

"Udahlah kasian Cit jangan di goda mulu Delisa nya, tuh liat mukanya udah merah kayak kepiting rebus hahaha..." kata Sani menambahkan.

"Kita duluan ya Del, kaki udah pada pegel semua ... selamat bersenang-senang dengan bapak Roy ... " ujar Citra sambil menggandeng tangan Sani dan melenggang pergi meninggalkan Delisa yang masih diam di tempat, Delisa tersenyum kikuk menahan malu.

Delisa menghabiskan makanan nya lalu membersihkan mulutnya dengan tissue, kemudian Delisa masuk ke arah bagian perlengkapan dapur dengan membawa troli kecil, melihat apa saja yang ada di depannya membuat Delisa tergiur tetapi ia menahannya karena isi dompetnya mulai menipis jadilah ia membeli kebutuhan yang sangat-sangat di butuhkan saja.

Di sisi lain, Revano menemani anaknya bermain tetapi masih saja sibuk dengan handpone di tangannya, sesekali ia mempotret anaknya yang sedang bermain.

"Dadddd ... " teriak Aurel yang sedang di atas yang ingin terjun melalui prosotan yang sudah di dudukinya.

"Pelan-pelan sayang turun nya jangan cepat-cepat." teriak Revano tak kalah kencang dari anaknya.

Semua orang yang ada disitu tercengang melihat adanya Revano, biasanya mereka melihat hanya di majalah atau TV saja tetapi sekarang mereka bisa melihatnya secara langsung. Banyak sekali orang yang memfoto Revano secara diam-diam, tetapi Revano hanya menanggapinya cuek saja kecuali berbicara dengan anaknya.

"Aurel capek banget Dad ... tapi mau naik kuda kudaan yang itu." tunjuk Aurel ketika melihat kuda-kudaan yang berputar di tambah hiasan lampunya kerlap kerlip membuat anak-anak terhipnotis ingin menaikinya.

"Oke tapi habis ini kita turun, makan dulu, memang Aurel tidak lapar?" tanya Revano sambil memberikan air mineral kepada Aurel yang terlihat kehausan setelah lamanya bermain.

"No, masih banyak lagi yang mau di cobain dad." ujar Aurel menggeleng, ia masih betah disana di tambah sang dady mengisi saldo kartu playground yang banyak membuatnya masih ingin terus-terusan bermain.

"Sepertinya saldo hanya cukup satu kali bermain lagi sayang, sudah habis saldonya." bohong Revano dengan mimik muka yang dibuat seolah olah sedih.

"Begitu ya Dad, Kenapa tidak diisi lagi? Kan Daddy uang nya banyak, tiap hari Daddy kerja terus masa Daddy tidak ada uang. Kata Oma kalau Daddy erja berarti lagi cari uang." kata Aurel serius menjelaskan kepada Daddy nya, membuat Revano terkekeh geli mendengar penuturan anaknya.

"Baiklah tuan putri sayang, ayo kita naik kuda-kudaan tapi coba lihat itu sangat ramai."

"Tidak usah Dad, mau turun saja. Perut Aurel sudah lapar." ujar Aurel memegang perutnya, Revano tersenyum lalu menggendong Aurel menuju barisan foodcourt.

"Mau apa?" tanya Revano melihat banyak sekali pedagang makanan di dalam mall tersebut.

"MCD." jawab cicit Aurel yang berada di gendongan Revano.

"Oke tapi Aurel duduk disini jangan pergi kemana-kemana, Daddy ingin pesan dulu." kata Revano sambil mendudukan Aurel di tempat duduk MCD yang lumayan ramai.

Aurel menganggukan kepalanya dengan menunjukkan kedua ibu jari kepada Daddy nya, menunjukkan arti 'sip'.

Revano ikut mengantri di barisan para pengunjung lainnya, walaupun ia dari kalangan atas tetapi masih ada rasa kesederhanaan nya karena di ajarkan oleh Lilis sejak kecil, bahwa tidak selalu orang yang berkecukupan itu karena kerja kerasnya, melainkan harta itu titipan tuhan dan bisa kapan saja di ambil oleh NYA, dunia itu berputar tidak selamanya kita berada di atas.

Aurel berinisiatif untuk mencuci kedua tangannya sebelum ia makan, Aurel turun dari kursi lalu menuju wastafel, dilihatnya ada Delisa yang sedang membawa troli, Aurel berlari menuju Delisa lalu memeluk erat kaki Delisa yang sedang membawa troli.

"Ehh Aurel, ko disini sayang?" tanya Delisa sambil membawa Aurel kedalam gendongannya.

"Jalan-jalan tante ... Tante sama siapa? Kenapa tidak bilang kalau mau jalan-jalan juga, kan nanti biar di jemput dady." kata Aurel memberengut.

"Tante belanja sayang, Aurel disini sama siapa? Sama Oma?" tanya Delisa lagi.

"No, sama Daddy." jawab nya.

Mati aku kalo pak Revano tau anaknya ada di aku, dikira nanti penculik lagi ... Mana tangan aku baru sembuh.

Baru saja Delisa berucap dalam hatinya, tiba-tiba teriakan seorang laki-laki membuyarkan pikirannya, Delisa tau itu suara siapa, siapa lagi kalau bukan dady nya yang ia gendong sekarang.

"HEY!" teriak Revano sambil melangkahkan kakinya menuju anaknya yang sudah tau di gendong oleh Delisa, OB di kantornya.

Aduh mana dateng lagi orangnya!

"Yes Daddy datang ... " ujar Aurel yang malah begitu senang, tidak dengan Delisa yang saat ini gemetar tidak karuan melihat Revano yang semakin dekat kearahnya di tambah pelototan dari mata Revano dan rahang yang sudah menyembul keluar menandakan ia sedang menahan emosi mati-matian.

...Next ......

...Aurel udah siap buat deketin tante Delisa sama dady nih hehehe ... 🤭🤪...

1
Meda
Opanya selingkuh sama Rosa kayanya😂😂😂
Cut Risnawati
Luar biasa
Jamilatul Fauziah
jadi vano nikah muda dong
usia 27 th udah punya anak umur -+ 6 th🤔
Azzahra Azka Lestari
kok punya motor?
Azzahra Azka Lestari
kepo habis berapa duit delisa????
Azzahra Azka Lestari
kirain mainan abang2 yg di taman????
Azzahra Azka Lestari
duda muda dong 27 thn
Azzahra Azka Lestari
perjuangan hidup
Yuli Ana
Luar biasa, ceritanya bagus...
Susi Momnya Anas
jomblo meureun...
Susi Momnya Anas
ada rahasia apa ya..
Nur Soleh
Gusti Aa ..Roy ..acak adul kena gempa 🤣🤣😅
Thor bisa aja' bkn mules perut...👍👍👍
Moertini
Revano seorang suami setia dan ayah yang bertanggung jawab penyayang dan baik hati Delisa seorang isteri setia ibu lemah lembut dan penyayang menggambarkan keluarga harmonis dan bahagia bagus mantap ceritanya thor ada drama sedikit terus berkarya thor semangat
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Rhenii RA
Ceritanya bagus, cuma saran aja ya thor kalau bisa bahasanya pakai yang baku semuanya. Biar ngga kadang baku kadang ngga jadinya pas baca kurang nyaman
Ditaa: iya, terimakasih kak sarannya🙏🏻
total 1 replies
Rhenii RA
Daddy
Nurjani Lambu
saya mampir thor
Supri Yanti
ok
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Siti Aminah
🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!