Awalnya hubungan Keenan dan Tessa hanya sebatas boss dan sekretaris. Tanpa mereka sadari, mereka saling ketergantungan satu sama lain.
Keenan boss muda playboy yang sering berganti pasangan sementara Tessa sekretaris yang sering mengatur kencan bosnya.
Bagaimana jadinya jika Keenan dan Tessa akhirnya saling jatuh cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MNB BAB 22 - Keputusan
Dari pada Tessa tidur satu ranjang dengan Keenan, dia memilih untuk tidur di sofa luar. Dia tidak mau tubuhnya diraba oleh Keenan seperti kejadian katak bertelur.
Tanpa Tessa sadari saat dia sudah tertidur, tubuhnya diangkat oleh Keenan masuk ke dalam kamar.
"Kau pikir aku akan membiarkanmu tidur di luar? Kenapa kau selalu berpikiran buruk tentangku Tessa!" keluh Keenan dengan menarik selimut untuk menutupi tubuh Tessa.
Keenan lebih memilih pergi dari apartemen, dia akan menemui Sebastian dan Luke karena mereka sudah janjian sebelumnya.
Dan keesokan paginya, Tessa kaget karena sudah berpindah tidur. Dia mencari Keenan tapi tidak menemukan bosnya itu berada.
Hanya baju Keenan yang ditaruh sembarangan yang ada. Bahkan pakaian dalam Keenan ada di atas lampu hias di ruang tamu.
"Awas saja kalau dia berani menginap lagi," ketus Tessa.
_
_
_
_
Tessa pergi ke kantor dengan membawa dua gelas kopi yang baru dia beli dari kedai. Dia ke ruangan Keenan tapi lelaki itu belum datang.
Jadi, dia pergi ke ruangan Grey dan memberikan kopi yang dia beli untuk orang tua asuhnya.
"Latte?" tanya Grey saat menerima kopi.
Tessa membalas dengan seutas senyuman. "Selamat bekerja, Tuan!" ucapnya ingin keluar dari ruangan tapi langkahnya ditahan oleh Grey.
"Di mana Keenan? tanyanya. " Aku mendengar berita itu. Jadi, begundal itu dekat dengan seorang model?"
"Aku juga sudah menyelidiki siapa itu Bella Stone. Dari latar belakang keluarga serta reputasinya baik!"
Tessa meremas ujung blazernya, tentu saja latar belakang adalah segalanya bagi keluarga terpandang seperti keluarga Hoult.
"Sepertinya bos Keenan memang tertarik dengan nona Bella, dia tidak mau berita itu di take down," ucap Tessa kemudian.
"Baguslah, akhirnya dia bisa serius dengan satu wanita. Saat hubungan mereka berdua terjalin baik, minimal tunangan, kau bisa mengundurkan diri," sahut Grey yang beberapa kali menerima surat pengunduran diri Tessa tapi Grey menolaknya dengan alasan Keenan masih membutuhkan bantuan gadis itu.
"Maafkan aku, sepertinya memang tidak tepat menjadikanmu sekretaris putraku. Dia jadi bergantung padamu dan bertindak sesuka hatinya. Mulai sekarang biar dia menjadi mandiri dan mempunyai tanggung jawab," tambah Grey.
Tessa merasa lidahnya kelu, dia tidak bisa berkata apa-apa. Di satu sisi dia senang tapi di satu sisi dia juga sedih. Walaupun Keenan menyebalkan, banyak momen yang dia lewati bersama bosnya itu.
"Setelah proyek Pulau Borgia, saya akan resign," ucap Tessa memberi keputusan.
"Aku adalah orang yang selalu mendukungmu jadi jangan sungkan untuk mengatakan semua padaku!" sahut Grey bersungguh-sungguh.
"Kau adalah orang yang paling berjasa di hidupku, Tuan. Kau adalah orang yang paling aku hormati lebih dari siapapun!" ucap Tessa dengan mata berkaca-kaca.
Tessa cukup emosional, setelah perbincangannya dengan Grey, dia kembali ke ruangannya. Tapi baru juga duduk di kursi tiba-tiba Keenan datang dengan wajah sumringah.
"Bagaimana penampilanku hari ini?" tanyanya sambil membenahi kerah jas yang dia pakai.
Tessa mengerutkan dahi, gadis itu berdiri dan mendekat pada Keenan. Dia memperbaiki dasi yang dipakai bosnya karena menurutnya kurang rapi.
"Apa kau yang menggendongku ke tempat tidur, Bos?" tanya Tessa.
"Kalau bukan aku lantas siapa?" Keenan memandangi wajah Tessa.
"Tessa, aku akan menemui Bella hari ini. Aku sudah meminta saran dari Sebastian dan Luke, aku akan mengajak Bella ke Pulau Borgia bersama kita," ucapnya.
aku jadi nyengir Mulu ni bacanya 😁😁😁😁😁
untungnya ga pingsan🤣🤣🤣🤣
namanya juga baby boy apa apa harus di urusin