[Mohon maaf novel ini, aku tulis ulang karena suatu hal]
Nolan Cahya seorang pengangguran atau NEET selama 20 tahun yang mengalami kecelakaan saat menyelamatkan seekor kucing di tengah jalan.
Namun, Nolan tidak pergi ke Nirwana melainkan dia bereinkarnasi ke dunia lain sebagai Dungeon Master atau Tuan bawah Tanah oleh Sistem Kehidupan.
Nolan yang hidup di dunia lain, dia pun mendapat beberapa skill dan perlengkapan yang luar biasa.
Dan, tujuan Nolan sendiri hidup di Dunia lain ingin melanjutkan kehidupan NEET.
Inilah kisah pria bernama Nolan Cahya dan Dungeon nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dungeon Master| Chapter 21. Putri Flare dan Penawaran Nolan
...Chapter 21. Putri Flare dan Penawaran Nolan....
Siapa sangka seorang raja dari kerajaan Manusia datang ke Dungeon ku dengan pakaian santai dan tidak terlihat seperti sosok raja sedikitpun.
Jika Keisha tidak mengatakan bahwa dia itu raja dan Putri nya maka aku tidak tahu. Aku hanya menduga mereka hanya seorang bangsawan saja.
Benar kata orang bijak, Jangan melihat seseorang dari penampilan nya.
Setelah Healing Slime menyembuhkan mereka. Sang Raja manusia pun membuka mata dan bangun dari rebahan nya dan melihatku.
"Siapa kamu?" tanya Raja.
"Syukurlah, anda sudah siuman! Aku Nolan Cahya pemilik dari Dungeon ini. Salam kenal!"
Lino pun tersenyum, "Pada akhirnya, kamu menolong ku. Terimakasih dan bagaimana keadaan putriku?"
"Aku rasa dia juga sudah siuman dikamar sebelah karena Healing Slime juga yang menyembuhkan lukanya sama seperti anda."
Lino yang mendengar itu, dia sontak mengerutkan keningnya dan menoleh kearah Healing Slime.
"Aku tidak percaya ada Slime yang bisa menyembuhkan luka," ucap kagum Lino.
"Slime itu hanya ada di dungeon ini saja dan mungkin disuatu tempat yang cukup jauh dari disini.
"Oh, Begitu. Pantas saja, aku tidak pernah menemukan nya," jawab Lino.
"Lalu, kenapa seorang raja seperti mu ada disini?"
"Hooh, jadi kamu tahu siapa aku?" jawab Lino.
Aku pun memberikan senyuman, "Meski tahu, aku tidak akan memberikan hormat kepada mu karena aku bukanlah manusia dan bawahan mu."
Mendengar itu, Lino pun tertawa senang. "Hahaha ... baru kali ini aku bertemu dengan monster semenarik dirimu."
Aku tidak menjawab dan hanya memberikan senyuman.
"Oiya, Maaf. Aku belum memperkenalkan diri. Aku Lino Bellanova, Raja dari kerajaan Bellanova. Senang bisa bertemu dengan mu, Tuan Nolan," ucap Lino.
"Aku juga senang bertemu dengan anda, Tuan Lino."
Tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka yang mana sosok wanita berambut pirang berlari kearah Lino dan memeluk nya.
"Ayah!"
"Oh, Flare, bagaimana keadaan mu?" jawab Lino.
Gadis bernama Flare melepaskan pelukannya. "Iya, ayah. Aku baik-baik saja."
Aku pun menoleh kesamping yang mana Keisha berada disana dan memberikan salam dengan anggukan kepala.
Aku juga hanya tersenyum merespon nya.
"Flare, perkenalkan. Dia adalah pemilik dari Dungeon ini," ucap Lino yang memperkenalkan ku.
Aku pun tersenyum dan memperkenalkan diri.
"Salam kenal, Nona! Aku Nolan Cahya, pemilik dari Dungeon ini."
Flare menatapku dengan tatapan tajam dan dia pun memperkenalkan dirinya juga. "Aku Flare Bellanova, salam kenal juga!"
"Aku tidak tahu harus berterimakasih seperti apa kepadamu. Jika kamu membutuhkan apapun katakan kepada ku! Aku akan memberikan mu gelar, tanah atau harta," ucap Lino.
"Aku tidak butuh itu semua tapi, terimakasih atas penawaran nya."
Lino tertawa kecil, "Benar juga. Tuan Nolan sudah memiliki semuanya."
Aku tidak menjawab dan hanya memberikan senyuman.
"Satu hal lagi, aku harap Tuan Nolan merahasiakan kedatangan ku dan putri ku ke Dungeon anda," pinta Lino.
"Iya, aku akan merahasiakan nya."
Sesaat kemudian, perut Flare tiba-tiba berbunyi hingga membuat nya memegang perut dan menundukkan kepalanya dengan wajah yang merah. "Maaf."
Aku dan Lino tertawa kecil melihat sikap malu Flare.
"Seperti rasa lapar sudah memanggil. Mari kita makan bersama! Aku sudah mempersiapkan beberapa hidangan. Semoga kalian suka!"
Setelah itu, Aku, Lino, Flare dan Keisha pergi ke ruang makan yang mana Miku sudah mempersiapkan semua makanan dan Minuman. Lalu, kami pun makan bersama.
Flare yang kelaparan, dia dengan cepat melahap makanan dan Lino pun berbagi sedikit cerita tentang petualangan nya.
Aku pun menyuruh Lino dan Flare untuk menginap namun, menolaknya.
Sesudah makan Lino dan Flare pergi meninggalkan Dungeon diantar oleh ku dan Keisha sampai pintu masuk.
Setelah Lino dan Flare sudah berjarak cukup jauh. Aku pun memberikan peringatan kepada Keisha.
"Keisha, jangan laporkan apapun tentang kedatangan Lino dan Putri nya kepada Asosiasi!"
Mendengar itu, Keisha terkejut. "Tuan Nolan, apakah anda mengetahui bahwa aku adalah mata-mata dari Asosiasi?"
Aku pun menjawab nya dingin.
"Iya bahkan aku tahu tujuan mu yang sebenarnya yang ingin melindungi adik-adikmu."
Mendengar ucapan ku, Keisha semakin terkejut dan takut kepada ku yang mana dalam pemikiran, aku akan menghukum mati diri nya.
"Maaf, Tuan Nolan," ucap Keisha yang menutup mulut dengan tangan nya dan mundur beberapa langkah.
Melihat itu, aku sontak menghadap kearah nya dan mengatakan sesuatu.
"Aku akan membantu mu dan adik-adikmu dengan satu syarat. Jadilah, selir dan budak ku! Maka aku akan membantumu serta tetap lah menjadi mata-mata, Asosiasi! Kamu mau menerima penawaran ku?!"
Mendengar itu, Keisha sontak berlutut satu kaki dan menerimanya.
"Baik, Tuan Nolan. Saya akan menurut dan menerima penawaran, Tuan," ucap pelan Keisha disertai dengan air mata.
Biarkan lah aku dikatakan kejam dan jahat olehnya namun, aku lebih baik dibandingkan para bangsawan busuk di asosiasi.
..._____...
Putri Flare
DAH TAU DIHINA, DIPERGUNAKAN, DITIPU MASIH AJA MAU
BINTANG MINUS
-