NovelToon NovelToon
Ibu Kos Ku

Ibu Kos Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aak ganz

roni, seorang pemuda tampan dari desa terpencil memutuskan untuk merantau ke kota besar demi melanjutkan pendidikannya.

dengan semangat dan tekat yang kuat iya menjelajahi kota yang sama sekali asing baginya untuk mencari tempat tinggal yang sesuai. setelah berbagai usaha dia menemukan sebuah kos sederhana yang di kelola oleh seorang janda muda.

sang pemilik kos seorang wanita penuh pesona dengan keanggunan yang memancar, dia mulai tertarik terhadap roni dari pesona dan keramahan alaminya, kehidupan di kos itupun lebih dari sekedar rutinitas, ketika hubungan mereka perlahan berkembang di luar batasan antara pemilik dan penyewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aak ganz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

"Kenapa kamu berhenti, Roni?" tanya Miya heran.

"Maaf, aku tidak bisa melakukannya, Miya. Kamu masih gadis dan aku tidak ingin merenggut kegadisanmu," jawab Roni sambil menggelengkan kepala.

"Jadi kamu hanya ingin aku tidak gadis, atau kamu tidak menyukai tubuhku?" ujar Miya sedikit kecewa.

"Bukan begitu, Miya. Aku tidak ingin menyakitimu. Simpan untuk orang yang akan kau pilih kelak," kata Roni sambil menjelaskan lalu berbalik hendak naik ke atas, namun Miya memeluknya dari belakang agar tidak pergi.

"Roni, aku tidak ingin berhenti. Tolong lakukan untukku, aku sangat menginginkannya denganmu. Saya tidak peduli dengan siapa, yang penting sekarang aku menginginkanmu. Tolong jangan menolakku," ungkap Miya sambil mempererat pelukannya pada tubuh Roni.

Roni memejamkan matanya lalu mendongak ke langit sambil menarik nafas. Dia lalu berbalik memegang wajah Miya.

"Miya, aku hanya seorang pria miskin yang tidak pantas menerima sesuatu yang berharga dalam hidupmu. Menunggu adalah yang terbaik. Temukanlah pria yang pantas dan berikanlah kepadanya. Aku menolak bukan karena tidak tertarik, melainkan karena menghormati dirimu. Lupakan hal ini, temukanlah pria yang pantas untukmu, bukan aku," ucap Roni sambil melepas sentuhan tangan Miya yang memegang pinggangnya. Meskipun begitu, Miya masih memeluknya.

Tidak, Roni. Aku hanya ingin menjadi milikmu, aku jatuh cinta padamu sejak pertama kali bertemu. Apakah kamu masih ingat ketika kita bertabrakan di lapangan dulu? Itulah saat di mana rasa tertarikku padamu mulai muncul. Jangan katakan lagi tentang status sosial atau kekayaan, karena hal itu tidak penting bagiku. Aku hidup dalam kelimpahan harta, namun yang aku cari hanyalah dirimu.

Aku tahu kita berasal dari dunia yang berbeda, tapi aku tidak peduli. Aku hanya ingin bersamamu, kenyamanan yang kurasakan saat bersamamu sudah membuatku bahagia. Tolong, jangan tinggalkan aku. Setidaknya coba untuk memahamiku," ujar Miya. Dia mengungkapkan perasaannya dengan tulus kepada Roni.

Namun, Roni tetap menolak tawaran Miya dengan berbagai alasan. Miya tidak menyerah begitu saja, dia mencoba memperkuat pendiriannya dengan tindakan fisik. Miya kemudian merayu Roni dengan sentuhan di bagian sensitifnya, membuatnya sulit untuk menolak.

Roni merasa terkejut dan frustasi dengan cara Miya. Dia mencoba menolak dan meminta Miya untuk berhenti, tetapi Miya terus memaksanya. Akhirnya, Roni terpaksa menyerah dan melakukan hal yang sebelumnya dia tolak.

Namun, saat mereka sedang asyik, terdengar suara mobil Bobi mendekat. Roni segera menghentikan aktivitasnya dan meminta Miya untuk segera mengenakan pakaiannya kembali. Miya patuh dan mengenakan pakaiannya. Mereka sepakat untuk bertemu di kamar miya setelah Bobi tertidur.

Roni membersihkan kolam renang dari noda darah yang keluar karena insiden tadi, sementara Miya pergi ke atas dan menunggu di kamar nya.

"Kamu kenapa jalannya sempoyongan begitu miya?," tanya bibo, saat melihat miya berjalan tertatih-tatih karena habis melepas keperawanannya tadi dengan roni.

"Aku tadi habis terjatuh kak, pinggir kolamnya terlalu licin, aku gak berhati-hati," jawab miya berbohong, sambil sambil terus melangkah melewati bobi yang memperhatikan cara berjalan adiknya.

"Makaknya lain kali berhati-hati, sana masuk tidur!," kata bobi, meminta miya untuk langsung tidur.

Bobi lalu berjalan ke pinggir kolam renang sambil memberikan handuk kepada roni.

"Ni pakailah, nanti pakai dulu pakaian ku buat ganti," ucap bobi kepada roni.

Setelah itu mereka masuk berdua ke dalam, dan di dalam bobi memberikan roni pakaiannya untuk di pakai dulu karena pakaian roni basah semua.

" Kalo ngantuk tidur aja di kamarku, aku mau lanjut ngerjain tugas kuliah dulu, kalo butuh apa-apa tinggal panggil oke!," pesan bobi, lalu dia berjalan ke ruang belajar.

Roni masuk ke dalam kamar bobi sekedar mengganti pakaiannya lalu keluar lagi dan duduk di sopa sambil termenung memikirkan kejadian tadi dengan miya.

Beberapa saat kemudian karena tidak ada kerjaan hanya merenung saja, roni jadi tertidur di sofa, dan beberapa saat bobi keluar dari ruang belajar, karena merasa kanguk dia berniat untuk tidur dan melanjutkan tugasnya besok.

"Nih bocah malah tidur di sini lagi, sudah di suruh tidur di dalem," ujar bobi yang melihat roni malah tidur di sofa.

Karena melihat tidur robi yang begitu pulasnya, bobi tidak langsung membangunkannya untuk pindah ke kamarnya, dia mengambilkannya selimut dan menutupi tubuh roni dengan selimut itu, lalu dia sendiri kembali ke kamarnya untuk tidur.

Di kamar seberang terlihat miya masih belum tidur, dia membolak balik kan tubuhnya, sambil menunggu roni masuk ke dalam kamarmya.

"Kok lama sekali ya, apa kak bobi belum tidur?," ucapnya.

Karena tidak sabar dia pun keluar sendiri untuk memastikan, dia dengan perlahan berjalan, dan dia melihat roni ternyata tidur di sofa.

"Astaga, yang di tunggu ternyata tidur di sini," katanya, terlihat sedikit kesal, tapi dia berjalan menuju kamar kakaknya, haya sekedar memastikan bobi sudah tidur atau belum.

Setelah memastikan kalo bobi ternyata sudah tidur, miya kembali berjalan ke arah sofa di mana roni tidur.

Malam mulai gelap tapi suasana di kamar itu masih belum ada tanda-tanda aktivitas mereka akan berhenti, sampai akhirnya miya yang merasa capek sampai pingsan juga, tapi roni tidak menyadarinya dan terus bergerak sampai akhirnya....

1
Mardelis
hal bisa, pasti putuss ditengah, jejejejje
Mardelis
roni roni, baik tapi mental kurang baik, heheheeh
Godoy Angie
Asik banget!
Aak Gaming: terus ikutin ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!