Dungeon Master| Chapter 00. Nolan Cahya

...Arc 1. Dungeon Master....

...Chapter 00. Nolan Cahya....

Disiang hari terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan seorang pria berbadan gendut, berjanggut dan rambut nya panjang tidak beraturan.

Para petugas keamanan menjaga lalu lintas agar tetap stabil dan tidak terjadi kemacetan.

Tidak lama kemudian, suara sirene datang yang membuat pria gendut itu membuka matanya meski samar-samar.

Lalu, pria gendut itu mencoba mengerakkan tubuh nya namun, tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak.

"Eh? badan ku tidak bisa digerakkan," batin pria gendut.

"Meong!" suara kucing terdengar disampingnya.

Pria gendut itu melirik kesamping dan melihat kucing kuning sedang duduk didekat dan menjilati wajah pria gendut itu dengan darah pria gendut yang membanjiri kaki kucing tersebut.

Sesaat pria gendut itu teringat sesuatu, "Ah, iya. Seperti nya aku mengalami kecelakaan karena menyelamatkan mu," batin pria gendut.

Sesaat kemudian, beberapa orang datang dari ambulans dan memeriksa keadaan pria gendut.

"Pak, kamu masih sadar bertahanlah!" seru pria yang turun dari ambulan.

Lalu, pria yang lain mengambil kartu identitas pria gendut dari dompetnya.

"Nama nya Nolan Cahya. 42 tahun. Kecelakaan diakibatkan karena menolong kucing ditengah jalan raya," ucap pria ambulan yang lain.

Setelah itu, pria ambulan yang lain mengusir kucing yang menjilati wajah nya Nolan dengan menendang nya.

"Oi, kenapa kamu mengusir kucing itu?!" seru batin Nolan.

Lalu, kucing itu pun pergi meninggalkan Nolan dan dia pun dibaringkan serta dipaksa membuka mata oleh pria ambulan lalu, disorot senter.

"Sakit sekali! Kalau bisa siapapun itu tolong ... hentikan!" batin Nolan.

Sesaat kemudian, Nolan mendengar suara wanita yang diawali dengan suara pemberitahuan ponsel.

Ding!

[Diterima ... Skill Daya tahan Fisik telah diaktifkan.]

Nolan tidak begitu menanggapi suara wanita itu, "Haah ... ini kah akhir dari kehidupan NEET ku selama 20 tahun. Jika saja bisa, aku ingin hidup kembali dan hidup sebagai NEET lagi."

Ding!

[Diterima ... Skill NEET ... gagal didapatkan. Percobaan ulang ... gagal. Skill NEET diganti dengan Unique Skill Dungeon Master .... berhasil diaktifkan.]

Nolan yang tidak memiliki tenaga dia melirik ke sisi kirinya yang mana dia melihat action figur yang baru dibeli nya.

"Ahhh, aku tidak bisa akan bisa mengumpulkan action figur lagi. Maaf, Miku Chan."

Ding!

[Diterima ... Unique Skill penciptaan boneka telah diaktifkan. Ditambah Skill pengendalian boneka telah diaktifkan.]

"Haah ..... lapar dan haus sekali. Andai saja, aku tidak butuh makan, minum bahkan buang air. Waktu ku bisa lebih banyak.

Ding!

[Diterima ... Skill Abiotik telah diaktifkan.]

Berlahan pandangan Nolan semakin memudar dan perlahan menutup matanya.

"Sudah waktunya kah ... aku tidak menyangka akan meninggal dunia saat masih perjaka. Kalau saja bisa hidup lagi, aku ingin menjadi muda dan lebih agresif bahkan siapapun tunduk kepada ku."

Ding!

[Diterima ... Unique Skill Absolute Charm telah diaktifkan.]

Nolan tidak begitu menanggapi suara wanita itu dan terus mengeluh tentang hidupnya.

"Kalau perjaka umur 30an bisa disebut penyihir, berarti laki-laki umur 40an seperti ku bisa menjadi Petapa. Tidak, aku lebih dari itu. Aku sama sekali belum pernah pacaran dan kencan bersama wanita. Maka dari itu, aku lebih pantas disebut Petapa Agung."

Ding!

[Unique Skill Petapa Agung ... telah diaktifkan.]

Dalam pemikiran, Nolan mengira suara itu berasal dari seorang suster yang sedang memeriksa nya.

"Sungguh berisik ... tenang dan Izinkan aku untuk tidur dan aku harap mendapatkan hadiah yang bagus dari kematian ku menyelamatkan kucing terlantar ..."

Nolan pun menutup matanya dan meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia pukul 15.00, Jakarta. Indonesia."

Ding!

[Kotak Hadiah Malaikat berhasil dikirimkan.]

Pandangan Nolan pun menjadi gelap meski dia membuka matanya, Nolan sama sekali tidak bisa melihat apapun.

"Gelap nya ..." batin Nolan.

Ding!

[Proses Sistem Reinkarnasi .... berhasil.]

Mendengar itu, Nolan tersadar sesuatu. "Suara mbak-mbak yang tadi."

Sesaat kemudian, cahaya putih muncul dari titik kecil menjadi semakin besar dan menutupi pandangan Nolan hingga Nolan menutup matanya.

"Cahaya apa ini?!"

Beberapa saat kemudian, cahaya itu pun menghilang dan berlahan Nolan membuka matanya yang mana dia melihat lantai dan dinding yang putih.

Lalu, Nolan pun mengumpulkan kesadaran dan tenaga nya untuk berdiri. Sesudahnya itu, Nolan terkejut melihat dirinya berada di ruang yang putih tanpa pintu dan jendela.

"Ini dimana?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***