Kisah dari seorang Dokter cantik dengan segudang prestasi dan juga kisah kehidupan yang penuh lika-liku.
Bilqis Agata, dokter muda ini juga memiliki kisah asmara yang cukup rumit.
bagaimana seorang Bilqis menjalani kehidupan nya setelah kepergian sang suami yang baru saja menikahi nya untuk selamanya setelah gugur dalam tugas di negara lain yang saat itu sedang terjadi bencana alam.
lalu bagaimana Bilqis menghadapi masa depan nya. mampukah dia menata hidup dan bagaimana jadinya ketika cinta pertama nya saat masih sekolah menengah pertama hadir kembali.
ikuti kisah BILQIS AGATA.
***maaf banyak typo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Callme_Nadlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
"hoammm"
dengan menutup mulutnya, Bilqis lalu bangkit dari tempat tidur melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
istirahat nya sangat cukup. bagaimana tidak, kemarin pulang dari kediaman Bela, Bilqis yang masih bersih hanya mengganti gaunnya dengan daster lalu mencuci muka lalu tidur dari jam 7 malam sehingga melewatkan sholat isya dan terbangun ketika azan subuh berkumandang.
setelah selesai mandi dan melanjutkan dengan sholat subuh serta mengaji. lalu Bilqis mengecek ponselnya. disana terdapat beberapa panggilan dan pesan.
Bela 🧛 **2 panggilan tidak terjawab
Kak Bima 1 panggilan tidak terjawab
Ari RM 10 panggilan tidak terjawab**
melihat itu alis Bilqis menyatu, heran mengapa Ari menghubungi nya sebanyak itu. apakah ada hal penting yang ingin dia sampaikan. lalu Bilqis mengecek pesan masuk di aplikasi chatting.
Bela 🧛
"kunyuk, ditelpon kok gak diangkat"
"kamu dimana, kok gak datang diacara tadi malam"
"kamu sehat kan"
read
BILQIS
"Tadi malam aku ketiduran bel, aku capek banget, sampe sholat isya aja aku lewatkan"
"maaf ya tadi malam aku gak hadir. tapi nanti siang aku bakal kerumah kamu dan nginap disana"
"oke"
send
lalu Bilqis melihat pesan dari sang kakak.
Kak Bima
"dek, kamu kenapa tidur di apartemen sih. padahal dari rumah Bela kerumah kita itu gak jauh"
"kamu udah gak ingat jalan buat pulang kerumah hah"
read
BILQIS
"ada barang Iqis yang tinggal kak, jadi Iqis pulang ke apartemen"
"iqis ketiduran, niat emang mau tidur dirumah"
"ya maaf"
send
lalu Bilqis mengecek pesan dari Ari yang menelpon nya hingga 10 kali itu.
Ari RM online
"kamu dimana Bilqis"
"kenapa gak angkat aku telpon"
"angkat dong"
"sumpah aku khawatir banget"
"tadi aku lihat wajah kamu pucat walau kamu pake make up"
"kamu sehat kan"
"balas dong"
"aku bakal ke apartemen kamu kalo kamu gak balas"
"kamu marah ya"
"aku minta maaf sungguh"
"jangan marah ya"
"tolong balas jika kamu tidak marah"
"aku tunggu meski sampai besok"
read
Bilqis menganga melihat pesan beruntun dari Ari, apa apaan ini.? mereka hanya berteman tidak seharusnya Ari bersikap berlebihan seperti itu. dan mengapa dia terlihat sangat khawatir. sungguh Bilqis sangat bingung dengan tindakan Ari itu.
asik dengan pemikiran nya, Bilqis dikejutkan dengan bel apartemen nya. Bilqis yang masih menggunakan mukenah itu langsung keluar dari kamar dan menuju pintu.
ceklek
"assalamualaikum" ucap heboh Agnes yang datang bersama Zidan dan tunggu.. mereka juga bersama pemuda yang tadi malam mengirimkan pesan beruntun kepadanya.
"waalaikumsalam" jawab nya dengan masih berdiri didepan pintu masuk
"kamu gak izinin kita masuk get" ujar Agnes membuat Bilqis menatap nya dan lalu menepi membiarkan mereka masuk.
setelah mereka masuk, tanpa di suruh mereka lalu duduk di sofa.
"aku ambil minum dulu" ucap Bilqis lalu melangkah menuju dapur
tak lama Bilqis datang dengan membawa beberapa gelas coklat panas.
"maaf hanya ini yang ada, aku belum sempat belanja" ujar Bilqis
"santai kali get, oh ya maaf nih ya Ari ikut kita, tadi gak sengaja ketemu di lobi. katanya dia habis dari apartemen temannya" jelas Zidan
lalu Bilqis menatap Ari sekilas dan lalu memalingkan wajahnya ke Agnes
"tumben Desi gak ikut" tanya nya mengalihkan pembicaraan
"dia lagi sama Rian di apartemen nya" jawab Agnes santai
"Weh bahaya berduaan kenapa gak di ajak sekalian hah" omel Bilqis
"mereka udah sama sama dewasa kali get" ujar Zidan santai
"hoi dewasa bukan berarti setan gak bisa ngehasut ya.. telpon mereka sekarang" perintah Bilqis tegas
"mulai lagi ibu negara" bisik Agnes kepada Zidan dan Zidan hanya cekikikan
"telpon sekarang Agnesti Pratiwi" tegas Bilqis. bahaya... jika ibu negara sudah menyebutkan nama lengkap, berarti dia sudah benar benar marah
"gak usah marah bund, dia gak hanya berdua di sana, ada Amel adiknya Rian juga ikut, katanya Adiknya Bela teman sekelasnya dan juga sudah akrab sama keluarga bela jadi sekarang Amel mau ngajak Desi cari hadiah buat bela nanti" jelas Agnes sedikit takut dengan tatapan tajam Bilqis
"huhfff, kenapa gak bilang dari tadi Oneng" gerutu Bilqis dengan menghela nafas berat
"kalian datang pagi buta gini dengan maksud apa" tanya Bilqis curiga
"hehe numpang sarapan dong, kamu kan pintar masak" jawab Zidan dan diangguki oleh Agnes
Ari hanya menjadi pendengar setia dan juga dari tadi tatapannya selalu mengarah pada Bilqis yang terlihat sangat cantik dengan balutan mukenah putih itu.
"kamu ngapain lihatin saya kayak gitu, kamu mau saya colok itu mata" ucap Bilqis dengan melotot menatap Ari
"hahah udah gak usah sok formal.. katanya kita sekarang berteman. gak pa pa kali mereka tahu" jawab Ari pongah
"terserah" ucap Bilqis lalu melangkah ke kamar nya untuk mengganti hijab instan nya dengan daster panjang nya
sedangkan di ruang tamu, Ari sedang diinterogasi oleh Agnes dan Zidan
"kalian sudah baikan," tanya Agnes dengan memicingkan mata kearah Ari
"udah, kita sekarang temenan dan gak usah gitu natap gue" jawab Ari
"awas ya kamu kalo nyakitin Geta lagi, ini diluar kantor jadi aku bisa bikin perhitungan sama kamu" ancam Agnes
"memang kamu mau apa yang" tanya Zidan
"gak ngapa-ngapain sih, paling bikin Geta ngejauh trus biar gak ketemu lagi sama nih Dugong" ketus Agnes
"perasaan dari kemarin gue terus di panggil Dugong deh, aneh banget orang ganteng gini panggilan nya Dugong.. gak banget lah" protes Ari
"itu pantas untuk kamu" jawab Bilqis yang baru keluar kamar dan melangkah menuju dapur
"hei, gak ya. orang tampan gini mana ada pantas dengan panggilan itu." protes Ari dengan mengekori Bilqis
Bilqis yang tidak sadar bahwa Ari berada dibelakang nya lalu berbalik dan tak sengaja wajah nya menabrak dada bidang Ari karena Ari tidak sempat mengerem langkahnya
"auwhhh" teriak Bilqis karena kaget dan juga sakit di dahinya
"kamu gak pa pa" tanya Ari dengan berani mengusap kening Bilqis,
Agnes dan Zidan yang menyaksikan drama itu langsung tertawa terbahak-bahak karena merasa lucu dengan tingkah dua orang sudah dewasa itu
"kamu ngapain ada dibelakang aku" tanya Bilqis dengan menepis tangan Ari pelan
"kamu yang ngapain berbalik" tanya balik Ari
"ck nyebelin banget, duduk sana diam jangan bergerak. gak usah banyak omong dan kunci tuh mulut" perintah kesal Bilqis mutlak dan membuat Ari kicep seketika dan justru membuat sepasang kekasih semakin tertawa
"kalian diam, duduk dengan tenang. kalo mau sarapan cepat jadi, dan kamu Agnes kesini bantu aku masak jangan hanya tahu pacaran doang" perintah Bilqis lagi dan menatap Agnes tajam yang membuat Agnes ciut
"cepat Agnes" teriak Bilqis karena melihat tidak ada pergerakan dari Agnes
"yaAllah Ari membangun kan singa tidur dan akhirnya kita juga kena impasnya. nasib nasib" batin Agnes tapi tetap melangkah menghampiri Bilqis yang sedang membuka kulkas melihat bahan masakan.
sedangkan kedua pemuda hanya saling tatap dan diam karena takut dengan singa betina ngamuk.