Perjalanan waktu seorang wanita yang sangat luar biasa, penuh dengan talenta di setiap bidangnya bukan hanya itu dia juga menjadi rebutan semua pria dan bahkan dia adalah bos besar dari seluruh mafia.
Namun sayang dia harus berakhir dengan pengkhianatan dari keluarganya sendiri hingga membuatnya tewas, namun takdir berkata lain dia pun kembali tersadar dan berada di tubuh gadis lain yang dijuluki sampah, dengan tekadnya yang sangat kuat dia akan berusaha kembali ke puncak.
" Huff... ternyata tidak hanya di kehidupan sebelumnya bahkan dikehidupan inipun aku masih menjadi rebutan, melelahkan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae Linge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan kaisar
Kini semua rombongan yang menuju ke kediaman Lira Su pun telah sampai, mereka berjalan secara perlahan agar yang di dalam kediaman tidak mengetahui kedatangan mereka, semakin dekat mereka berjalan ke kediaman itu, maka semakin jelas pula suara erangan dan ******* yang terdengar.
Hal itu berhasil membuat muka Ray Su memerah karena menahan amarah dan rasa malu. Dia marah karena putrinya yang kurang ajar itu telah melakukan perbuatan yang mencoreng nama baik keluarganya dan disatu sisi lagi dia sangat malu kepada kaisar, karena kaisar menyaksikan hal yang memalukan seperti ini terjadi di kediamannya.
Sedangkan Maeli Su tersenyum penuh kemenangan di balik kain penutup wajahnya karena dia sangat puas melihat apa yang sedang adiknya itu lakukan. Dia pun berkata di dalam hatinya "Aku rasa hadiah ini pasti akan sangat membuat adik senang, karena kaisar pasti akan mempercepat pernikahannya dengan putra mahkota dan itu sesuai dengan apa yang diinginkan adik, ya walaupun kemarahan kaisar juga hal yang tidak mungkin dapat di hindari".
Para bawahan Maeli Su pun sudah berbaur sempurna dengan para pelayan dan pengawal lainnya termasuk Leo. Maeli Su memang memberikan perintah kepada mereka untuk berbaur agar tak ada yang curiga jika semua yang terjadi ini karena pengaturan darinya.
Mereka pun telah sampai di depan pintu, dengan segera Ray Su menyuruh dua orang pengawalnya untuk segera mendobrak paksa pintu yang ada di depannya.
Seketika pintu pun terbuka dan tampak lah dua pasang manusia yang tengah asik memadu kasih tanpa mengenakan sehelai pakaian pun, mereka terkejut dengan suara pintu yang tiba-tiba terbuka sangat kuat hingga membuat mereka berdua menatap ke arah suara secara bersamaan.
Mereka yang berada di sana pun terkejut dengan apa yang tengah mereka lihat, dengan suara yang cukup kuat Ray Su berkata "Kenapa hanya diam, apakah kalian ingin menjadi tontonan gratis untuk semua yang ada disini?"
Mendengar hal itu pangeran mahkota dan Lira Su pun segera melepaskan tubuh mereka yang sedang menyatu dan dengan segera menutupi tubuh mereka dengan menggunakan kain yang mereka temukan.
Tak lama setelah itu, kaisar yang penasaran dengan apa yang terjadi di dalam ruangan itu pun masuk ke dalam.
Ketika kaisar menatap ke arah dua orang yang tengah menutup badannya dengan kain, kaisar sangat terkejut dan sangat marah karena telah melihat putranya lah yang telah melakukan hal yang sangat memalukan itu.
Dengan segera kaisar berjalan ke arah putra mahkota dan dengan kuat menampar wajah anaknya itu, semua orang yang menyaksikan hal itu pun dibuat sangat terkejut.
"Dasar anak kurang ajar, apakah begini sikap mu sebagai seorang putra mahkota, kau telah mempermalukanku di hadapan banyak orang" Ucap kaisar dengan mata yang merah sembari mengepalkan tanggalnya karena kemarahan yang semakin memuncak.
Pangeran mahkota sangat terkejut dengan apa yang dialaminya, dia tidak pernah mengetahui jika ayah handanya saat ini tengah berada di kediaman keluarga Su bahkan yang lebih memalukan lagi ayah handanya telah melihat apa yang dilakukannya.
Pangeran mahkota sangat takut jika apa yang dilakukannya ini akan membuat ayah handanya membencinya, dia pun dengan segera meminta maaf kepada ayah handanya sembari berlutut.
Dia tau jika dia tak lebih baik dari saudaranya yang lain, dia bisa menjadi putra mahkota karena bantuan dari permaisuri yang merupakan ibu kandungnya dan kini dia telah melakukan kesalahan yang sangat besar hingga dia takut jika ayahnya mencopot gelar pangeran mahkota yang sedang di sandangnya.
"Aku tidak membutuhkan maaf dari mu, dua hari lagi pernikahan kalian akan di adakan, dan sebagai hukuman atas perbuatan mu, aku akan mencopot gelar pangeran mahkota darimu" jelas kaisar.
Setelah mendengar hal itu, pangeran mahkota pun semakin mendekati ayah handanya kemudian dia berlutut dan tangannya memegang kedua kaki ayah handanya sembari menangis dia pun tanpa henti-hentinya meminta maaf dan memohon kepada ayah handanya agar tidak mencopot gelar yang sedang di sandangnya.
Melihat hal itu kaisar sama sekali tidak merasa kasihan, ia pun segera memerintahkan para pengawal untuk membawa pangeran mahkota kembali ke kediamannya, dia juga tidak mengizinkan pangeran mahkota untuk keluar dari kediamannya walau hanya selangkah, dan kaisar juga tidak memperbolehkan siapapun menemuinya.
Pangeran mahkota pun telah di bawa oleh para pengawal dengan hanya menggunakan kain yang sempat dia pakai untuk menutupi tubuhnya tadi.
Setelah kepergian pangeran mahkota, kaisar dengan sangat tulus dan wajah yang dipenuhi rasa bersalah meminta maaf kepada Ray Su karena anaknya telah membuat nama baik keluarga Su tercemar, setelah itu kaisar pun pergi meninggalkan kediaman keluarga Su dengan dipenuhi amarah dan rasa bersalah.
Setelah kepergian kaisar, Ray Su pun berjalan ke arah Lira Su dan memberikan sebuah tamparan yang sangat kuat hingga meninggalkan jejak di pipinya yang mulai memerah.
"Dasar anak kurang ajar, kau telah mencoreng nama baik keluarga ini, setelah pernikahan mu dilaksanakan jangan pernah lagi kau injak kakimu di kediaman ini" ucap Ray Su lalu kemudian meninggalkan Lira Su yang tengah menangis sembari memegang pipinya yang sakit.
"Tidak apa-apa jika ayah handa mengusir ku dari kediaman ini, karena aku telah mendapatkan tempat yang jauh lebih baik dari kediaman ini, dan akan ku pastikan ayah handa akan menyesal karena telah mengusir ku, karena nantinya aku lah yang akan menduduki posisi permaisuri di kekaisaran ini" ucap Lira Su di dalam hatinya.
Maeli Su yang paham dengan pemikiran adiknya itu pun segera berjalan mendekat ke arahnya sembari berkata "Adik selamat kamu sangat luar biasa hingga dapat membuat kaisar mempercepat waktu pernikahanmu dan itu sesuai dengan apa yang kamu inginkan, sebagai kakak aku berharap jika engkau akan di perlakukan dengan baik di kediaman putra mahkota setelah apa yang telah terjadi".
"Kakak tidak perlu mengkhawatirkan aku, karena pangeran mahkota sangat mencintai ku tentu saja dia akan memperlakukan ku dengan sangat baik, sebaiknya kakak mengkhawatirkan diri kakak sendiri dengan kondisi wajah buruk rupa itu tak akan mungkin ada laki-laki yang akan mau menikah dengan kakak" ucap Lira Su yang menatap sinis kepada kakaknya Maeli Su.
"Kakak juga tidak perlu sok peduli pada ku, karena aku sangat tidak membutuhkannya. Aku tau kakak pasti iri pada ku karena pada akhirnya tetap aku lah yang akan menikah dengan putra mahkota, sebagai istri sahnya aku juga yang akan menduduki posisi permaisuri, di saat itu tiba maka kakak dan seluruh orang di kediaman ini bersiap-siaplah untuk menerima kehancuran kalian". Ucap Lira Su sembari tertawa dengan penuh kemenangan.
Mendengar apa yang di katakan Lira Su, Maeli Su tidak ambil pusing dia pun langsung berjalan keluar dari kediaman itu, karena dia tau jika dia melayani perkataan adiknya itu pasti tak akan pernah ada habisnya.
"Dasar perempuan bodoh, apakah dia tidak mendengar jika gelar pangeran mahkota sudah dicopot dari pangeran pertama, dan juga tanpa dukungan dari keluarga Su perempuan itu pasti akan sangat sengsara, dia belum tau saja bagaimana kehidupan di istana, apalagi statusnya sebagai anak selir akan sangat membahayakannya, dan juga mana mungkin aku melepaskannya dengan begitu mudah, bersiap-siaplah adikku hadiah selanjutnya akan segera mendatangi mu" batin Maeli Su dengan senyum licik di balik kain penutup wajahnya, lalu dia pun kembali ke kediamannya.
othor mulai meleot nih.... /Curse/
yg bener mana, utara apa timur? /Facepalm/