NovelToon NovelToon
Tiga Anakku Yang Sangat Tampan

Tiga Anakku Yang Sangat Tampan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Paulina Agustinus adalah seorang gadis yatim piatu tinggal bersama ibu tiri dan adik tirinya. Mereka berdua sangat membencinya dan ingin menguasai kekayaan peninggalan orang tuanya hingga mereka melakukan rencana keji dengan memberikan obat tidur dosis tinggi dan diberikan oleh pria tua di sebuah hotel murah.

Dua bulan kemudian Paulina dinyatakan hamil, Paulina tetap mempertahankan kehamilannya hingga 9 bulan lamanya akhirnya lahirlah 3 anak kembar hasil dari pemerkosaan waktu dirinya di bawa hotel oleh ibu tiri dan adik tirinya.

Lima tahun kemudian tanpa sengaja Paulina bertemu kembali dengan pria yang telah memperkosa dirinya. Pria itu mengenali dirinya sedangkan Paulina tidak karena pada saat itu Paulina tidak mengenal siapa yang melakukannya.

Akankah mereka bersatu dalam ikatan pernikahan atau pria tersebut sudah menikah?

Ikuti novelku yang ke 11

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tinggal Di Mansion Daddy Paulinus

" Lebih baik aku bereskan koperku" ucap mommy Paulina.

Mommy Paulina membuka lemari pakaian kemudian dilanjutkan membuka kopernya kemudian mulai memindahkan pakaian di dalam koper ke dalam lemari. Setelah selesai mommy Paulina menyimpan koper di pinggir lemari.

" Kak Paul mandi tapi pakaian berserakan dimana-mana." ucap mommy Paulina karena melihat pakaian yang tadi di pakai daddy Paulinus berserakan di lantai.

Mommy Paulina mengambil satu persatu pakaian milik daddy Paulinus kemudian memasukkan ke dalam keranjang khusus pakaian kotor.

ceklek

Daddy Paulinus membuka pintu kamar mandi dan melihat calon istrinya sedang memasukkan pakaian kotor ke dalam keranjang membuat dirinya tersenyum bahagia.

" Kak Paul, memakai pakaian santai atau pakaian tidur?" tanya mommy Paulina

" Pakai pakaian santai." Jawab daddy Paulinus

Mommy Paulinus membuka lemari dan mencari pakaian santai sedangkan daddy Paulinus hanya berdiri menunggu mommy Paulina memilihkan pakaian untuknya.

" Bagaimana dengan pakaian ini?" tanya mommy Paulina sambil memperlihatkan kaos lengan pendek dan celana pendek dengan nuansa putih.

" Boleh sayang, sekarang kamu mandi biar segar." ucap daddy Paulinus

" Baiklah." Jawab mommy Paulina sambil meletakkan pakaian daddy Paulinus ke ranjang.

Mommy Paulina berjalan ke arah kamar mandi dan mulai melepaskan seluruh pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun. Tanpa sepengetahuan mommy Paulina kalau daddy Paulinus masuk ke dalam kamar mandi.

" Kak Paul yang kak Paul lakukan?" pekik mommy Paulina ketika daddy Paulinus memainkan ke dua gunung kembarnya.

" Hanya satu ronde sayang." pinta daddy Paulinus.

" Tapi.." ucap mommy Paulina terpotong oleh daddy Paulinus

" Aku mohon, aku sangat tersiksa." bisik daddy Paulinus

Mommy Paulina hanya menganggukkan kepalanya dan Daddy Paulinus tersenyum bahagia.

skip

Kini mereka sudah memakai pakaian santai dan keluar dari kamarnya bertepatan dengan ke dua anak kembarnya.

" Lho kita semua memakai pakaian sama?" tanya daddy Paulinus terkejut

Mommy Paulina, daddy Paulinus, Paskalis dan Patrick sama - sama memakai kaos lengan pendek dan celana pendek dengan nuansa warna putih.

" Kita kan sehati dad." Jawab mereka serempak

Daddy Paulinus tersenyum dirinya sangat bahagia karena baru kali ini merasakan kebahagiaan sebagai keluarga yang tidak pernah di bayangkan sedikitpun. Kini keluarganya tinggal di mansion daddy Paulinus hal itu membuat daddy Paulinus tidak kesepian lagi tinggal di mansion.

Mereka berempat menuruni anak tangga menuju ke ruang meja makan. Setelah selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga.

" Daddy mau menemani kakak kalian, mommy dan ke dua anak Daddy dan mommy tinggal di mansion saja." ucap daddy Paulinus.

" Tapi daddy kami ingin menemani kakak." ucap Patrick

" Benar kata daddy, besok kalian sekolah jadi kalian istirahat di sini saja. Mommy akan menemani kalian berdua." ucap mommy Paulina.

" Baiklah mom." Jawab mereka serempak.

" Bagus, sekarang kalian siapkan buku - buku yang mesti di bawa untuk besok dan cek apakah ada pr." perintah mommy Paulina.

" Baik mommy, mommy dan daddy kami kembali ke kamar dulu ya?" pamit Paskalis

" Baik sayang." Jawab mereka serempak

Paskalis dan Patrick menaiki anak tangga meninggalkan mereka berdua.

" Daddy kok bisa hapal nama anak - anak kita?" tanya mommy Paulina penasaran

" Di gelang ada namanya jadi daddy mudah memanggilnya." ucap daddy Paulinus sambil tersenyum.

" Oh kalau gelangnya aku ambil berarti daddy tidak hapal donk?" tanya mommy Paulina tersenyum jahil.

" Tidak juga, daddy melihat dua kali sudah bisa membedakan ketiganya." ucap daddy Paulinus

" Bedanya apa? bukankah wajah mereka bertiga sama dan sangat mirip denganmu." ucap mommy Paulina

" Ada deh... terima kasih wajah mereka sama seperti wajahku." Jawab daddy Paulinus sambil tersenyum.

" Aku bingung, aku yang hamil sembilan bulan tapi tidak ada satupun yang mirip denganku." ucap mommy Paulina cemberut

" Pffftttt hahahaha itu tandanya mommy cinta mati sama daddy." ucap daddy Paulinus penuh percaya diri.

" Aish... aku aja dulu tidak mengenalmu bagaimana cinta mati dengan daddy." Jawab mommy Paulina tanpa sadar.

" Eh maaf kak Paul." ralat mommy Paulina.

" Panggil aku dengan sebutan daddy saja." pinta daddy Paulinus

" Tapi.." ucap mommy Paulina terpotong oleh daddy Paulinus.

" Aku mohon." pinta daddy Paulinus sambil menatap sendu calon istrinya.

Mommy Paulina hanya menghembuskan nafasnya perlahan kemudian menganggukkan kepalanya.

" Terima kasih." Jawab daddy Paulinus sambil memeluk calon istrinya dari arah samping.

" Sekarang aku mau pergi." ucap daddy Paulinus sambil melepaskan pelukannya dan berdiri.

Daddy Paulinus berjalan dengan diikuti mommy Paulina dari arah samping. Daddy Paulinus mengecup kening mommy Paulina kemudian masuk ke dalam mobil meninggalkan mommy Paulina.

" Bahasa nya terasa kaku apakah memang seperti itu terhadap wanita?" tanya mommy Paulina bicara pada dirinya sendiri sambil menutup pintu utama.

" Tuan Paulinus jika bertemu dengan wanita biasanya hanya mengobrol tentang bisnis. Tuan Paulinus baru kali ini bicara dengan seorang wanita bukan membicarakan tentang bisnis karena itu harap dimaklumkan jika bahasanya agak kaku." ucap kepala pelayan tiba - tiba datang.

" Boleh kita bicara?" tanya mommy Paulina

" Boleh nyonya." Jawab kepala pelayan dengan sopan.

" Kita duduk di ruang keluarga saja." ucap mommy Paulina

" Baik nyonya." Jawab kepala pelayan.

" Duduklah." pinta mommy Paulina

" Maaf nyonya saya tidak berani." ucap kepala pelayan dengan sopan.

" Kalau begitu aku juga ikut berdiri." ucap mommy Paulina

" Baiklah nyonya." Jawab kepala pelayan pasrah.

" Tolong ceritakan tentang tuan Paulinus." pinta mommy Paulina.

" Jujur selama bertahun-tahun baru kali ini tuan muda Paulinus membawa seorang wanita dan dua anak kembar yang sangat mirip dengan tuan muda Paulinus. Kami sangat yakin pasti mereka anak - anak tuan muda Paulinus." ucap kepala pelayan

" Baru kali ini aku melihat tuan Paulinus tersenyum karena selama tuan muda Paulinus dari kecil hingga kemarin tuan Paulinus tidak pernah tersenyum. Sikapnya selalu dingin dan cuek dengan keadaan sekitar apalagi dengan keponakan nya tapi baru kali aku melihat tuan Paulinus sangat berubah perduli dan lebih perhatian." sambung kepala pelayan.

" Kalau pulang kerja biasanya ngapain saja?" tanya mommy Paulina.

" Pulang kerja selalu malam dan kadang selalu tidur di kantor. Tidak pernah membawa seorang wanita hingga nyonya besar dan tuan besar menjodohkan dengan anak sahabatnya tapi yang aku dengar perjodohan plus pertunangan batal." ucap kepala pelayan

" Itu karena ada kami bi." Ucap mommy Paulina.

" Bibi, juga setuju jika tuan dan nona menikah dari pada menikah dengan wanita itu." ucap kepala pelayan

" Memang kenapa dengan wanita itu bi?" tanya mommy Paulina.

" Saudara bibi dulu pernah bekerja di sana tapi wanita dan orang tua wanita itu memperlakukan pelayan semena - mena." ucap kepala pelayan

" Kan bibi belum mengenalku kenapa bibi setuju aku dan kak Paul menikah?" tanya mommy Paulina

" Waktu tuan muda menghubungi bibi untuk menyiapkan kamar buat nyonya dan ke tiga anak kembar, bibi bisa mendengar ucapan tuan muda sepertinya bahagia jadi bibi menyimpulkan kalau nona adalah wanita yang spesial dan baik." ucap kepala pelayan

" Bibi bisa saja. Maaf bi aku ingin menemani ke dua anakku dulu." ucap mommy Paulina

" Baik nona silahkan." Jawab kepala pelayan sambil berdiri.

Mommy Paulina meninggalkan kepala pelayan menuju ke kamar Paskalis dan Patrick.

1
Nur Keyla
Luar biasa
febry Asd
tukar jgn panggil darling sayang sama KK lebih enak di dengar
Dewi Dama
semangat thoorrr...cerita nya bagus..tidak ber tele2..
Yayuk Triatmaja: terima kasih banyak
total 1 replies
Dewi Dama
Luar biasa
Leni Ani
makasih thor cerita bagus ngak berteletele😆😁😘😘
Leni Ani
dapat foto paulina dr mana paulius😆😊
Tira Aneri
Luar biasa
Wati Mega
bagus ceritanya bikin penasaran Ijln alurnya juga mudah dipahami dan tdk membosankan
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak
total 1 replies
Hamliah Lia
dbest kaka
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak
total 1 replies
Ainon MdTaib
Buruk
Ainon MdTaib
Biasa
Isabela Devi
10 milyar harga yg wow
Yayuk Triatmaja: Author juga mau Hehehehe
total 1 replies
Isabela Devi
malah sangat
Isabela Devi
perempuan matre ya kaya gitu
Isabela Devi
Paul baru sadar ka
Isabela Devi
kalo baca yg bucin kadang ga tau tempat
Isabela Devi
ada ada aja
Isabela Devi
bahagia selalu
Isabela Devi
akhirnya mommy sadar jg dr koman
Isabela Devi
pembantu baru ternyata kerja sama dgn org lain untuk mencelakakan Paulina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!