NovelToon NovelToon
PENDEKAR MATA LANGIT

PENDEKAR MATA LANGIT

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Contest / Kultivasi
Popularitas:21.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Lazuardi aqbar

Dalam menggapai cita citanya menjadi seorang Kultivator dengan kultivasi yang tinggi, Yan lan dengan sekuat tenaga terus berlatih dan pada akhirnya dia menjadi kultivator yang tak tertandingi di Benua Permata Hijau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah

Ketua Dong terus menebaskan pedangnya kearah siluman kera bertaring, di mana para siluman kera itu tak ada habis habisnya menyerang ke arah mereka berempat.

Semetara itu ketua Won Dai terlihat mulai kelelahan menghadapi siluman kera bertaring yang semakin banyak, apalagi ketua Won Dai membawa beban karena menggendong tubuh putrinya yang terluka.

Zhao Quin yang melihat hal itu, langsung menuju ke arah ketua Won Dai untuk membantunya.

"Saudara Won Dai, bawa putrimu pergi dari sini!! biar aku bersama Quin er yang menghadapi mereka semua," teriak ketua Dong Wung.

"Tak usah khwatir saudara Dong, aku masih sanggup meladeni mereka semua," jawab ketua Won Dai.

"Tapi putrimu perlu pertolongan, cepat pergi dari sini!!," teriak ketua Dong Wung kembali.

Baru saja ketua Won Dai ingin pergi meninggalkan area pertempuran, keanehan tiba tiba saja terjadi, semua siluman kera bertaring yang menyerang mereka pergi meninggalkan tempat pertempuran.

*****

Hari semakin siang, matahari pun mulai meninggi hingga sejajar dengan kepala.

Ketua Won Dai membaringkan tubuh putrinya di bawah sebuah pohon dengan kepala Won Chai beralaskan akar pohon.

Won Chai menggigil kedinginan, bekas cakar dari siluman kera bertaring ternyata mengandung racun yang sangat ganas.

Zhao Quin memberikan beberapa pil obat termasuk pil penyembuh luka yang pernah dia buat bersama Yan Lan, untuk di telan oleh Won Chai.

Melihat pil penyembuh luka, membuat hati Zhao Quin merasa jengkel dan marah kepada Yan Lan, kekaguman yang dulu ada padanya, kini hilang, sirna terbawa amarah yang ada di dalam hatinya.

Ketua Dong Wung dan ketua Won Dai mengalirkan Qi secara bersamaan ke tubuh Won Chai. Akan tetapi racun yang ada di dalam tubuh Won Chai tetap melekat, dan kini semakin dalam mengalir menuju Dantiannya.

Ketua Won Dai meratapi putrinya yang kini semakin melemah, racun siluman kera bertaring begitu sangat kuat sehingga energi murni dan obat obatan, tak sanggup untuk menawarkan racun di tubuh Won Chai.

Yan Lan akhirnya tiba di tempat rombongan nya berkumpul. "ketua Dong, ketua Won, Zhao Quin bagai mana keadaan kalian?" tanya Yan Lan.

"Plak..k" tamparan keras mendarat di pipi Yan Lan.

"Zhao Quin mengapa kau menamparku?," tanya Yan Lan sambil memegangi pipi kirinya.

"Apa kau masih punya hati? kami berempat berjuang agar tetap hidup, sementara kau pergi melarikan diri, dan setelah semuanya aman seperti sedia kala kau dengan santainya datang kembali kesini seperti tak terjadi apa apa, dasar kau tak tau malu," teriak Zhao Quin melepaskan kekesalannya.

"Kau sungguh keterlaluan Yan Lan !!" hardik ketua Dong Wung menahan amarah.

"Yan Lan !!" sampai terjadi apa apa dengan putriku, aku tak akan segan segan untuk menghabisi mu," timpal ketua Won Dai.

Yan Lan tersudut dan kebingungan, Yan Lan tak tau bagai mana cara untuk menjelaskan semua ini.

"Bukan waktu yang tepat untuk ku menjelaskan semua ini, mereka semua masih terbawa amarah, mustahil mereka akan menerima penjelasan ku, lebih baik aku melihat keadaan Won Chai," batin Yan Lan.

"Maaf paman Won, aku ingin melihat keadaan putri anda," ucap Yan Lan.

Ketua Won Dai hanya terdiam, tak ada satu katapun yang terucap dari bibirnya.

Tanpa persetujuan ketua Won Dai, Yan Lan langsung melihat keadaan Won Chai.

Yan Lan memeriksa nadi Won Chai, kemudian Yan Lan memejamkan kedua matanya untuk berkomunikasi dengan singa es nya.

"Paman Tigris apa yang harus kulakukan untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh wanita ini," tanya Yan Lan.

"Tuan muda kayu hitam pusaka bumi yang ada padamu merupakan penawar racun baginya, rendam kayu itu ke dalam air kemudian basuh lukanya dengan air rendaman itu, sisa air rendaman kayu hitam pusaka bumi minumkan kepada gadis itu," jawab Tigris.

"Terimakasih paman Tigris," ucap Yan Lan kembali.

Yan Lan membuka matanya, tanpa sepatah kata Yan Lan berlalu pergi mencari air untuk merendam kayu hitam pusaka bumi yang ada dalam cincin penyimpanannya.

Semua mata memandang kepergian Yan Lan, yang meninggalkan tempat itu.

Tak lama Yan Lan datang kembali membawa wadah yang berisi air.

Yan Lan kembali mendekati Won Chai yang terbaring lemah.

Ketua Dong Wung, Won Dai dan Zhao Quin memperhatikan apa yang di lakukan Yan Lan dengan seksama.

Yan Lan mulai membasuh luka yang di derita Won Chai akibat cakaran dari siluman kera bertaring, setelah di rasa cukup, Yan Lan lalu merobek pakaiannya sendiri dan membungkus luka di bahu kiri Won Chai.

Sisa air rendaman kayu hitam pusaka bumi, perlahan lahan di tuangkan sedikit demi sedikit kedalam mulut Won Chai hingga air yang ada dalam wadah habis.

Yan Lan kemudian berdiri. "Paman Dong, paman Won dan Zhao Quin, kita tunggu sampai besok pagi untuk meneruskan perjalanan, lebih baik kita menunggu sampai Won Chai sadar, Aku akan berjaga jaga di sekitar tempat ini," ucap Yan Lan.

Yan Lan segera melesat naik ke arah dahan pohon yang tak jauh dari tempat itu.

Ketua Won Dai melihat keadaan wajah putrinya yang berangsur angsur mulai membaik, napasnya pun mulai stabil kembali. " Semoga besok kau sudah pulih kembali Chai er," batin ketua Won Dai sambil mengelus lembut kepala putrinya.

Malam mulai larut, entah mengapa udara malam ini lebih dingin dari malam sebelumnya.

Ketua Dong Wung kembali berjaga di sekitar tempat itu, sementara ketua Won Dai melakukan meditasi di samping putrinya.

Yan Lan melihat kearah Zhao Quin yang terlihat gelisah sambil memegangi perutnya.

Yan Lan mengeluarkan buah buahan segar dan kue kering manis dari cincin penyimpanannya, yang mana semua makanan itu di bawanya dari klan Zhao dan menyimpannya kedalam cincin penyimpanannya.

"Zhao Quin makanlah," ucap Yan Lan sambil menaruh semua makanan itu ke hadapan Zhao Quin.

Zhao Quin menatap Yan Lan lekat lekat, seketika kejadian tadi siang teringat kembali di fikiran Zhao Quin yang membuatnya memalingkan muka.

"Aku minta maaf jika aku bersalah," ucap Yan Lan.

Tak ada suara jawaban dari Zhao Quin yang membuat Yan Lan kembali melanjutkan ucapannya.

"Siang tadi saat semua sedang bertarung, memang aku pergi! tapi aku pergi mencari raja siluman kera bertaring yang menjadi otak dari semua kera siluman yang menyerang kalian, setelah aku membunuh raja siluman kera bertaring maka semua siluman kera bertaring yang menyerang kalian kembali masuk kedalam hutan," ucap Yan Lan.

"Ini adalah bukti kalau aku telah membunuh raja siluman kera bertaring," ucap Yan Lan sambil mengeluarkan batu inti siluman dari dalam cincin penyimpanannya dan menaruhnya ke tanah di hadapan Zhao Quin.

Tanpa sepengetahuan Yan Lan dan Zhao Quin, ketua Won Dai yang lagi bermeditasi mendengar semua percakapan mereka, diapun membuka matanya.

MAAF SAHABAT SEMUA, BESOK MALAM PENDEKAR MATA LANGIT TIDAK UP KARNA AUTHOR NYA AKAN MEREVIEW EPISODE 1 SAMPAI 20, MOHON DUKUNGANNYA 🙏 TERIMAKASIH.

1
Mazlan muhamad
Buruk
Kafaz Shamudra
jendral tertinggi istana langit?🤣🤣🤣
Marsha Ari
author pekokkkk
Dheka agriana
woi luka angin jurusnya inuyasha
Muhammad Ali Wafa
author pea
Ronny Prodea
alur cerita nya kebanyakan GK nyambung lu thor
Ronny Prodea
sampai sekarang masih bingung tingkat kultivasi MC nya,di ceritakan jendral iblis pun terbunuh,namun ketika menghadapi prajurit juga kewalahan..
bill.zz1
coba baca novel ku sapa tau tertarik
Suryo Gading
ok
bara deru
gamasuk akal sekali novel dewa ngelawan perampok kaya perampok lawan kultivator biasa
Haris Herlambang
alur cerita tidak berurutan, amburadul
Megi Mariska
Maaf Thor aku ga suka karya mu ini... Alur cerita bagus... Tapi 1 hal yang bikin aku malas baca... MC nya ga bisa menjaga hati dan kesetiaan nya pada 1 orang wanita... Sama kek novel2 sebelah aja...
bara deru
anjyy lan yan 🤣😂🤣😂
Faizal MohdNor
Lumayan
4wied
author makin Ling lung....
4wied
Hoek muntah aja....
4wied
perlahan jangan menghampiri....bla....bla....
maksudnya gak jelas, lha dia kemari kan pengen nyari di Dewi Hong wilaheng
4wied
giliran serangan malam pertama bisa detail banget authornya,
4wied
authornya masih mabok, habis minum² sama Ling Ling jadi gak fokus
4wied
plin plan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!