NovelToon NovelToon
The System

The System

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: T-Riq

Orang Tua meninggal, Jatuh Miskin dan Dikhianati Orang terdekat, Apalagi hal lebih buruk yang akan menimpanya? Kematian?

Ya, Dia mati setelah ditikam Mantan Sahabat dan Pacarnya, benar benar hidup yang menyedihkan. Tapi tunggu...

Ah, Dia kembali bangun! Dunia yang penuh keajaiban dan Misteri, Dunia dimana Kekuatan menjadi kunci utama apakah di Dunia ini Ia akan kembali menjadi sampah?

Ya, Dia sampah sebelumnya, sampah yang kemudian berubah menjadi Berlian yang tak ternilai berharga, menjadi tokoh utama Dunia ini. Bersama Istri mungilnya, menaklukan segala rintangan, menggetarkan seluruh Dunia, membinasakan musuh yang menghadang dan mengubah takdir yang berjalan.

Semua itu berkat dirinya yang terlahir kembali dan berkat...

The System!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon T-Riq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuka Segel

"Aku tak menerimamu," ucap Feng singkat, Kaisar Iblis membulatkan matanya antara terkejut dan sedih.

"Tapi Aku akan menerimamu sebagai Teman," lanjut Feng sambil tersenyum tulus. Kaisar Iblis tersentak melihat wajah tulus Feng, Ia jadi teringat dengan wajah polos Dewa Kematian saat Mereka pertama kali bertemu.

Tanpa sadar setetes air mata turun dari mata Kaisar Iblis namun hanya Dia yang menyadarinya, Kaisar Iblis kemudian mengangguk dengan semanagat.

"Baiklah, kenalkan Aku Feng dan kini Kita berteman!" ucap Feng menyodorkan tangannya menyalami Kaisar Iblis dan dibalas Kaisar Iblis dengan senang hati.

"En... Aku Kaisar Iblis, Zeer," kenal Kaisar Iblis yang bernama Zeer tersebut.

"Ok, sekarang Aku ingin bertanya padamu," ucap Feng kembali serius.

"Bertanya Apa?" tanya Kaisar Iblis melihat ekspresi serius Feng.

"Kenapa dengan Anak Pemilik tubuh Ini," ucapan Feng membuat Zeer terdiam sejenak lalu menghela nafas.

Klik...

Zeer menjentikkan jarinya dan ruangan kembali ke tempat Mereka bertemu dan disana juga Feng dapat melihat Anak kecil yang diikat dengan kolam darah dibawahnya.

"Aku sengaja menyegelnya agar tak membuat kekacauan," ucap Zeer.

"Apa maksudmu membuat kekacauan?" tanya balik Feng.

"Baiklah singkatnya, karna Aku menjadi Roh Bela Dirinya maka otomatis Aku akan selalu terikat dengannya termasuk kekuatanku, jadi saat Ia marah maka Ia secara tak sengaja dapat memakai kekuatanku namun tak dapat mengendalikannya."

"Memangnya Kau ada pada Tingkat apa?" tanya Feng pada Zeer.

"Em... Setelah menjadi Roh Bela Diri kekuatanku turun menjadi Tingkat Langit Lapis 1, namun Anak itu tetap tak dapat menerima Qi dariku karna masih kecil," jelas Zeer, Feng mengangguk sekilas lalu mengalihkan pandangannya pada Anak Kecil yang digantung tersebut.

"Aku sengaja membawanya ke Alam Batin dan menyegelnya disini agar Ia tak lepas kendali, apalagi saat Ia diusir oleh Keluarganya yang tak berguna tersebut," lanjut Zeer.

"Jadi? Kau bisa membuka Segelnya?" tanya Feng menatap Zeer.

"Huuuh... Bisa, namun Aku akan kehabisan Qi dan akan tertidur untuk waktu yang lama," jawab Zeer.

"Barapa lama?"

"Sekitar 5-10 tahunlah," ucapan Zeer sontak membuat Feng terkejut.

"Semakin cepat Anak ini bertambah kuat maka semakin cepat juga Aku kembalinya," lanjut Zeer, Feng menghela nafas panjang.

"Sebenarnya Aku masih ingin mengobrol banyak denganmu Zeer namun ada seseorang yang menunggu Anak ini di luar sana," ucap Feng dengan nada berat karna akan berpisah dengan Zeer.

"Hahaha... Tak Apa, Aku tau pasti Nenek itu yang menunggu Anak ini," ucap Zeer tertawa, Feng sedikit terkejut mendengar hal tersebut.

"Baiklah Aku akan membebaskan Segel ini namun bisakah Kau membantu Anak ini nanti untuk mempelajari ini," ucap Zeer mengeluarkan Kitab berwarna hitam dan merah dari tangannya.

"Ini meupakan Kitab Yin Yang, Kitab ini merupakan peninggalan Guruku dan Kitab ini merupakan Kitab Teknik tingkat Roh yang sangat kuat, Akupun tak berhasil mempelajarinya karna hanya memiliki Element kegelapan yang bersifat Yin."

"Itu artinya, Kitab ini seharusnya memiliki Roh bukan?" tanya Feng.

"Kau benar dan salah, Kitab ini mungkin Aku katakan tingkat Roh namun sebenarnya Aku pun tak tau ini tingkat apa, namun dapat Aku pastikan Ini lebih kuat dari Tingkat Roh walau Kitab ini tak memiliki Roh sama sekali."

{Yin : Negatif}

{Yang : Positif}

"Oleh karna Itu Aku ingin Anak ini mempelajarinya agar Ia dapat bertambah kuat dengan cepat," Feng mengangguk mendengar perkataan Zeer kemudian menyimpan Kitab Yin Yang.

"Oh, Aku boleh bertanya satu hal lagi?" tanya Feng, Zeer mengangkat sebelah alisnya kemudian mengangguk.

"Kakek yang merupakan Gurumu dan Dewa kematian sebenarnya siapa?" tanya Feng.

"Guruku dan Dewa Kematian merupakan Penguasa yang berkuasa di Alam lain yang mirip dengan Alam ini," jelas Zeer.

"Namun Aku tak tau pastinya Alam yang ada dimana karna Guru tak pernah mengatakan pastinya ada dimana," lanjut Zeer, Feng mengangguk mendengar penjelasan tersebut.

"Oh, Roh Bela Diri Anak ini akan tetap diriku namun tanpa kesadaran yang sekarang," kata Zeer sekali lagi, Feng mengangguk paham.

"Baiklah, Aku akan membuka Segel ini, tolong bimbing Anak ini ya karna Aku tau kau pasti akan lebih kuat dari Dewa kematian bahkan mungkin akan menjadi Penguasa tertinggi di Alam Ini."

"Emm... Aku akan membantu Anak ini karna bagaimanapun Ia juga akan menjadi Muridku setelah keluar nanti," ucap Feng tersenyum ke Zeer, Zeer balas tersenyum kemudian duduk bermeditasi dan memejamkan matanya.

Perlahan tubuh Zeer bersinar lalu akar akar yang melilit Anak itu perlahan menghilang begitu juga Kolam darah yang ada dibawahnya.

BOOOM!

Ledakkan teredam terdengar dari tubuh Anak tersebut, Feng yang menutup matanya dan membuka kembali terkejut saat Ia telah berada di luar.

Brak...

Nenek yang tadi menjaga Rara langsung kembali ke Kamar Tuan Mudanya karna mendengar suara tersebut.

"Apakah Ia tak papa?" tanya Nenek itu khawatir.

"Tak apa, Ia sebentar lagi bangun kok," ucap Feng sambil tersenyum ke Nenek itu.

"A-ah.. H-haus...," Anak Kecil itu perlahan membuka matanya dan berucap dengan lirih.

Feng dengan sigap mengeluarkan setetes Air kehidupan dan meminumkannya ke Anak tersebut.

Wajah Anak tersebut kini kembali berwarna dan badannya langsung terisi. Anak itu kemudian membuka lebar matanya dan melihat Nenek yang selama ini menjaganya menatapnya dengan khawatir.

"Ne-nek," ucapan Lirih Anak tersebut membuat Nenek tadi terisak karna terharu, Nenek itu langsung maju dan memeluk Anak tersebut dengan lembut.

"Hiks... Hiks.. Tuan Muda, A-akhirnya kau sadar juga," ucap Nenek itu terisak sedih.

"Aku baik baik saja Nek, kan Aku berjanji akan selalu menjaga Nenek," ucap Polos Anak tersebut, Nenek itu tersenyum mengangguk mendengar perkataan Tuan Mudanya.

"Tuan Muda Feng, Terima kasih banyak telah mengembalikan Tuan Muda," ucap Nenek itu pada Feng.

"Sama sama Nek, tapi Nenek ingatkan apa yang kukatakan tadi," ingat Feng, Nenek itu mengangguk ingat dengan syarat Feng tadi.

"Bisakah Kau memberiku waktu bersama Tuan Muda dulu," ucap Nenek itu lirih, Feng dapat memahami rindu Nenek iu ke Tuan mudanya.

"En... 1 Minggu lagi Aku akan melanjutkan perjalanan jadi habiskanlah waktu untuk berasama sebanyak banyaknya," ucap Feng tersenyum tulus.

"Baiklah Aku pergi dulu ya, ingin memeriksa Istriku," ucap Feng berbalik keluar Kamar.

"Nenek, Kakak tadi siapa?" tanya Anak itu.

"Namanya Feng, Ia merupakan Orang yang telah menolongmu jadi Kamu harus menuruti apa katanya ya," jelas Nenek itu lembut.

"En... Aku akan menuruti perkataan Kakak itu nanti," jawab Anak tersebut patuh.

"Bagus, karna Kamu akan menjadi Murid Kakak itu nanti," ucap Nenek itu.

"Murid?"

"Iya, Kau akan dilatih oleh Kakak itu untuk menjadi kuat."

"Benarkah?" tanya Anak itu dengan mata berbinar.

"Yup."

"Asyyyiiik!!!"

"Nanti Aku akan menjadi Kuat dan melindungi Nenek," ucap polos Anak tersebut membuat Nenek itu tersenyum.

"Tapi Nek... Apakah Ayah dan Ibu tak menyayangiku lagi?" ucap Anak itu sedih.

"Ah.. itu," Nenek itu bingung ingin menjawab.

"Mereka tak menyayangimu lagi!" ucapan Feng yang tiba tiba masuk membuat Anak itu dan Neneknya tersentak kaget.

...- - -...

1
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
gak ada yg aneh dunia kultivator umur masih belasah tubu kaya anak dewasa
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
ada kopi ni Thor ☕
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
mantap👍👏
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
gg
Hary
kelinci... terbayang memeknya kecil banget...
Hary
IKLAN PINJAMAN BISA BUAT NGELONTE...!!!
Aries Hikmal
Luar biasa
Attax Hamzah
Good👍🏻
Hary
minta di puji ya....?
ha... ha... ha... Lebay amat....!!!
Hary
LEBAAAY...
Hary
jijik lah...
Hary
perempuan jadi2an...
Hary
CEMEN... CEMEN...!!!
Hary
CEMEN...
Hary
LEBAY.... PEREMPUAN JEJADIAN....
Hary
masih belum juga di ewek...?
Erwan Ady
bukannya chapter sebelumnya ada hadiah poin 1 m thor
Mia Sagitarius
lnjuut
Apud Tahu
🤭
Apud Tahu
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!