Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~21
...🔥🔥🔥...
...Pagi ini. Tepat pukul 9:00. Kota A dihebohkan dengan pernikahan Leon yang terjadi secara mendadak. Dan menjadi hot news dimana-mana. Para wartawan yang tak ingin kehilangan momen, mereka berbondong-bondong turun ke jalanan melakukan siara langsung di setiap jalan raya Kota A, mengikuti parade mobil mewah para rekan kerja milik keluarga Amores yang beriringan menuju gedung mewah yang akan menjadi saksi bisu pernikahan Leon dan Leticia....
...Sesampainya di gedung mewah itu. Mereka pun turun dari mobil masing-masing sambil menyapa para wartawan yang sedang melakukan siaran langsung. Membuat suasana semakin meriah....
*
*
...Di mansion keluarga Maura. Nyonya Arina yang tak sengaja menyaksikan berita itu, menjadi geram....
"Kenapa anak sial itu selalu saja beruntung?" gumamnya penuh kebencian menatap tayangan berita yang dilakukan secara live."Ini tidak bisa dibiarkan, aku akan menelfon Tasya dan memintanya untuk pulang."
...Nyonya Arina bergegas meraih ponselnya menelfon Tasya. Setelah panggilan tersambung. Ia segera menceritakan semuanya yang terjadi beberapa hari ini sekaligus tentang pernikahan Leticia dan Leon kepada Tasya....
"Apa?! Si udik itu menikahi Tuan Leon Amores? Keluarga ternama itu?!" pekik Tasya dari seberang ponsel terkejut.
"Iya. Makanya kamu segera pulang," ucap Nyonya Arina.
"Tapi Ma, bagaimana dengan sekolahku? Dan aku juga memiliki pacar disini," kelu Tasya.
"Lupakan pacar mu itu! Lebih baik sekarang kamu pulang, dan kita memikirkan cara agar menyingkirkan Leticia," perintah Nyonya Arina.
"Bukannya Leticia sudah tersingkir ya Ma?" tanya Tasya bingung.
"Iya. Tapi dia malah mendapatkan yang lebih baik dan lebih kaya dari keluarga Maura! Bayangkan Tasya. Jika suatu saat nanti kamu berhasil menyingkirkan Leticia dari kedudukannya sebagai istri Leon. Kamu tidak perlu lagi bersekolah. Kamu akan hidup bak permaisuri di istana milik keluarga Amores. Dan yang pastinya kamu akan berkeliling dunia sesuka hati tanpa memikirkan duit mu akan habis," hasut Nyonya Arina.
"Baik Ma. Aku akan pulang," putus Tasya.
"Anak pintar," puji Nyonya Arina mematikan panggilan, lalu tersenyum licik menatap layar TV."Anak sial. Semua yang sekarang kamu miliki. Nanti akan menjadi milik putriku," gumamnya.
*
*
...(Di gedung)...
...Acara pernikahan Leon dan Leticia berjalan dengan lancar. Mereka menyelesaikan sumpah janji suci dan memasang cincin berlian pernikahan bernilai fantastis. Kini tibalah momen yang di tunggu-tunggu oleh Nyonya Silvia, yaitu ciuman antara kedua mempelai....
"Tuan Leon. Sekarang Anda bisa mencium mempelai wanitamu," ucap pendeta.
Deg!
...Jantung Leticia berdetak kencang mendongak menatap wajah dingin Leon. Perlahan Leon mendekat ke arah Leticia, mengulurkan tangannya meraih veil milik Leticia menyibaknya ke atas. Tanpa ekspresi, Leon menarik dagu Leticia ke arahnya....
"Akhirnya," batin Leticia memejamkan kedua matanya.
...Saat bibir Leon menyentuh bibir Leticia, ruangan aula yang awalnya hening, berubah menjadi heboh. Para tamu bertepuk tangan dengan meriah, akhirnya rekan kerja mereka yang sudah lama menduda akhirnya menikah. Nyonya Silvia tak mau kehilangan momen yang terjadi sekali itu. Ia sontak bangkit bersorak sambil menepuk tangan. Merasa tak cukup, Nyonya Silvia pun bersiul....
"Selamat Leon, wow!" seru Nyonya Silvia girang.
"Sayang cukup. Malu dilihat orang," sela Tuan Antonio menarik-narik tangan Nyonya Silvia yang terus bertepuk.
...Nolan, Noah dan Aulia yang melihat reaksi ibunya, hanya bisa menutup wajah mereka dengan tangan menahan malu. Sambil terus memberi kode kepada sang ayah untuk menghentikan aksi ibunya melalui tatapan....
"Ehem, Tuan dan Nyonya," dehem pendeta menyadarkan Leon yang keasikan melumat bibir Leticia.
...Leon segera menjauh sambil memperbaiki jasnya dengan canggung. Ia tak habis pikir kenapa saat bibirnya menyentuh bibir Leticia, seketika ia lupa diri, kalau saat ini ada banyak mata yang sedang memperhatikan mereka....
"Cepat selesaikan acara ini," perintah Leon dingin. Tetapi ia tak sadar kalau telinganya saat ini sangat memerah akibat malu.
Melihat itu, Leticia pun tersenyum tipis."Dasar suami keras kepala. Lain di mulut, lain di hati," gumamnya.
"Apa katamu?" tanya Leon melirik tajam ke arah Leticia.
"Eemmm... gak apa-apa kok," elak Leticia meluruskan tatapannya ke arah pendeta sambil menahan tawa.
...Beberapa menit kemudian acara pun selesai dan pesta resepsi pernikahan pun dimulai dengan meriah. Nyonya Silvia, Nanda, Aulia dan Noah turun ke tengah aula gedung mulai berjoget saat musik remix di mainkan oleh sang DJ. Tak puas Nyonya Silvia menari sambil berjalan ke arah Leticia yang tengah duduk di sofa pelaminan....
"Sayang, ayo menari dengan Mama," ajak Nyonya Silvia terus berjoget.
"Ah?" Leticia kebingungan melirik ke arah Leon. Akan tetapi Leon malah sibuk dengan ponsel."Baik Ma," ujar Leticia meraih pergelangan tangan Nyonya Silvia.
...Nyonya Silvia langsung membawa Leticia ke tengah aula bergabung dengan yang lain. Mereka pun menari dengan sambil minum. Sedangkan Nolan, Tuan Antonio, Alan dan Leon duduk terdiam menatap mereka dengan wajah dingin penuh pengawasan....
...Saat tibanya waktu melempar buket bunga. Bunga itu tak sengaja mendarat tepat di tangan Jasmin yang nekat menerobos masuk ke dalam pesta. Ia marah karena Leticia tak mengundangnya. Terkejut. Jasmin pun melempar bunga itu lagi. Dan bunga itu malah mendarat di pangkuan Nolan....
...Mereka semua terkejut mematung. Tapi Leticia lebih terkejut lagi melihat kedatangan Jasmin....
"Jasmin, sayangku!" seru Leticia berlari kecil ke arah Jasmin sambil menyeret gaung mewahnya.
...Jasmin yang kesal menoleh ke arah sumber suara. Ia dibuat terkejut panik, kedua matanya membulat sempurna saat melihat kedatangan Leticia ke arahnya sambil berlari dalam keadaan setengah mabuk....
"Leticia pelang-pelang, kamu-"
Bruk.
...Sebelum Jasmin menyelesaikan ucapannya, Leticia yang tersandung oleh kakinya sendiri terlempar ke arahnya dan mendarat tepat di atasnya tubuhnya. Dan Keduanya terkubur di dalam gaung pernikahan Leticia....
...Melihat itu. Nyonya Silvia, Nanda, Aulia dan Noah segera berlari ke arah mereka, lalu menarik keduanya keluar dari dalam gaung yang mengubur mereka dengan susah payah. Setelah berhasil keluar, keduanya duduk lalu mulai tertawa terbahak-bahak menatap satu sama lain....
"Terima kasih sudah datang Jasmin," ucap Leticia tiba-tiba tawanya berubah menjadi tangisan sedih.
"Dasar gadis cengeng keras kepala," umpat Jasmin berhamburan memeluk Leticia.
"Ayo semuanya! Hari ini kita akan mabuk sampai malam! Wow!" seru Nyonya Silvia mengangkat gelas tinggi-tinggi.
"Ayo!" seru Leticia bergegas bangkit sambil menarik lengan Jasmin.
...Mereka berjalan pergi ke tempat mereka semula lanjut berjoget. Tak lupa Nyonya Silvia dan Leticia terus berjoget sambil minum, begitu dengan Noah, Nanda dan Jasmin, Kecuali Aulia. Ia tak minum, karena takut dengan kedua Kakaknya, Nolan dan Leon yang sejak tadi terus melirik ke arah mereka dengan tatapan tajam....
(Bersambung)
