NovelToon NovelToon
Savage Love

Savage Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Romantis / Duniahiburan / Dark Romance
Popularitas:344
Nilai: 5
Nama Author: ElizabethMelyna

Dua remaja tsundere yang beranjak dewasa, memiliki cerita hidup yang kelam masing masing dan dipertemukan oleh takdir.
Dengan status sosial yang bagaikan langit dan bumi, melewati lika liku percintaan di sekolah yang bergejolak.. akankah mereka berakhir bahagia?

Selamat menikmati kisah mereka !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElizabethMelyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lexi dan Liam

Mendengar perbuatan Anna yang menampar Amanda pagi ini, wali kelasnya pun memberi kan hukuman kepada Anna..

Selama seminggu membersihkan beberapa area sekolah seperti gudang, gedung olahraga, dan taman belakang sekolah.

Anna pun tidak menyesali perbuatan nya sama sekali dan menerima hukuman dengan senang hati.

Saat di ruang guru.. Tampak beberapa guru kasak kusuk membicarakan seseorang.

" Dia datang.. " Sahut salah seorang guru ketika melihat rombongan kepala sekolah datang bersama para bawahan nya..

Namun Anna sangat terkejut saat melihat seseorang yang berjalan di belakang kepala sekolah.

Pria tinggi (188cm), tubuh atletis namun penampilannya sama sekali tidak rapi..

kemeja nya tidak sepenuhnya ter kancingkan dengan benar.. Tanpa blesser sekolah dan dasi.. Rambut berwarna silver, aksesoris di telinga.. Dan tato di tangan kiri nya.. Tanpa ragu diperlihatkan karna kemeja nya yang di lipat hingga siku.

" Dia.. " Gumam Anna yang terpaku dan tidak keluar dari ruangan guru.

Saat melewati Anna.. Tatapan itu, tidak asing bagi nya.

" Selamat pagi.. Hari ini, Liam kembali ke sekolah kita. "

' Liam?? apa mungkin dia saudara kembar Lexi.. Mereka sangat mirip ' Kata hati Anna.

" Anna.. Kembali ke kelas. " Perintah bu Kartika, wali kelas nya.

Anna pun meninggalkan ruang guru dengan rasa penasaran.

" Liam.. Selamat datang kembali. Kamu akan masuk ke kelas pak James. " Kata kepala sekolah.

" Dan untuk penampilan mu.. Kamu harus mengikuti standart sekolah kita.. " Belum selesai kepala sekolah mengarahkan, Liam pun tampak tidak sopan dan tidak peduli.

" Aku akan berbuat sesuka ku, bertahanlah sampai upacara kelulusan tahun depan. " Jawab Liam dengan dingin nya.

Dan tak ada satu pun yang berani membantah.

Liam Barack Abiyasa Baskara, 18tahun

Dia adalah saudara kembar identik Lexi Danial Abiyasa Baskara.

Meskipun kembar.. Namun siapapun bisa dengan mudah membedakan mereka.

Cukup dari penampilan.. Lexi yang rapi bak murid teladan dan Liam yang serampangan.

Lexi yang berprestasi dan Liam yang tidak peduli dengan pendidikan.

Lexi yang sopan dan Liam yang sembarangan.

Bagaikan terang dan gelap, seperti itulah penggambaran mereka berdua.

Hubungan mereka berdua terkenal tidak akur sejak setahun yang lalu.. Entah karna masalah keluarga apa di dalam nya, karna tertutup rapat.

Saat kenaikan kelas 2 SMA, ayahnya mengirim Liam ke London..

Namun entah mengapa, tiba tiba Liam kembali dan harus menyelesaikan sekolah nya di sini.

Salah satu sekolah international yang di danai keluarga nya yang powerfull dan konglomerat.

Di kelas Lexi dan Anna..

Para murid pun mulai mendengar kabar tentang kembali nya Liam ke sekolah..

Dan tidak bisa di pungkiri, raut wajah dan suasana hati Lexi tampak buruk hari ini.

Waktu menunjukkan pergantian jam pelajaran ketiga, dan Anna pun bersiap menjalankan hukuman nya hari ini.

Ia mendapatkan instruksi untuk membersihkan gedung olahraga hari ini.

Peralatan kebersihan sudah ada di tangan nya, ia pun dengan rajin mengepel lantai di lapangan basket.

BLAAAM

Tiba tiba pintu gedung tertutup dan mengagetkan nya.

Lagi dan lagi.. Pembalasan Robi masih berlanjut.

" Jadi kamu disini. " Ucap Robi mendatangi Anna.

Sekarang Anna pun sadar... Siapa sebenarnya dalang yang selalu mengumpan dirinya kepada Robi. Sudah pasti Amanda.

" Kenapa kamu terus mengganggu ku? Aku tidak akan segan memukulmu lagi. " Ucap Anna sambil memegang erat tongkat pel nya bersiap menghadapi Robi dan kawan kawan nya, meski dalam hati.. Ada trauma membayangi Anna.

" waw.. Menarik.. Tiba tiba kamu jadi berani, padahal semalam kamu berteriak minta tolong.. Apa kamu ingat ketika aku meraba tubuh mu.. Bagaimana kamu meminta tolong.. Hahahaha kali ini, akan aku buat permainan lebih asyik." Ucap Robi dengan pikiran nya yang sangat kotor.

Mendadak tubuh Anna pun merinding dan mulai bergetar ketakutan lagi bila mengingat kejadian semalam.

BUUUKKKK

Sebuah bola basket dengan keras terlempar dan mengenai wajah Robi hingga mimisan.

" Otak mesum bajingaaan. " Terdengar suara yang tidak asing mendekat dari arah belakang Anna.

" Kalian berisik dan mengganggu tidur siang ku. " Lanjut Liam sambil menghisap rokok nya.

Robi dan kawan kawan nya pun mengenali Liam dan mulai menciut di hadapan nya.

" Liam.. Kamu kembali.. " Gumam Robi.

" Seperti yang kamu lihat.. Aku kembali dan.. Sudah lama aku tidak bermain dengan mu. " Ucap Liam yang sudah berada di hadapan Robi.

Tanpa basa basi.. Ia menyulutkan rokok nya ke tangan Robi.

" Apa ini tangan yang kamu gunakan untuk melecehkan dia? " Bisik Liam dan semakin menyulut bara api ke tangan Robi yang menahan sakit.

" Liam.. Lepaskan aku kali ini. " Ucap Robi mundur.

" Jangan muncul di hadapan ku lagi. " Kata Liam sambil mendorong Robi menjauh.

Mereka pun pergi dengan segera seakan tidak ingin berurusan dengan Liam, yang baru sehari kembali ke sekolah.

Anna pun merunduk seakan kehabisan energi karena rasa takut yang ia tahan. Tubuhnya penuh keringat dingin.

Liam mengacuhkannya dan pergi dari sana tanpa sepatah kata dengan santai nya.

Jam makan siang di kantin sekolah..

Hari ini Anna bisa sedikit bernafas lega karena para murid sedang fokus dengan berita kembali nya Liam ke sekolah, hingga lupa merundung Anna hari ini.

Saat hendak menyantap makanan nya, tiba tiba Lexi datang dan duduk di hadapan Anna.

" Pergilah. Jangan ganggu makan siang ku. " Ucap Anna yang tidak ingin jadi pusat perhatian.

" Kurasa.. Aku bisa tenang jika berada di dekat mu. " Jawab Lexi lembut.

" Jangan membuat orang salah paham dengan perkataan mu. " Kata Anna memperingatkan.

" Aku.. Sedang tidak baik baik saja.. Tapi ketika aku melihat mu dengan segala ketenangan dan kesendirian mu.. Aku merasa iri. " Ucap Lexi yang suasana hati nya sedang buruk.

" Aku ingin bersimpati padamu.. Tapi setelah melihat kehidupan ku sendiri.. Jauh lebih menyedihkan daripada kehidupanmu.. hanya orang gila, yang merasa iri padaku. " Gumam Anna to the point.

Ting

Sebuah pesan di obrolan grup kelas mereka.

" Hmm.. Untuk pertama kali nya, nama ku tertera di kolom (belum tuntas) ini. " Kata lexi sambil melihat ponselnya.

Guru sains mereka mereminder untuk setiap kelompok yang belum menyelesaikan tugas nya sampai hari ini.

" Aku akan kerjakan milik ku sendiri. " Ucap Anna percaya diri, setelah dipermainkan oleh Amanda.

" Kita kerjakan bersama.. berdua saja. bagaimana pun ini tugas kelompok. " Sahut Lexi modus.

Sore hari di rumah Anna.. Tampak ia sedang bersiap untuk mengerjakan tugas bersama Lexi.

Awalnya Lexi yang ingin mendatangi rumah Anna, namun melihat rumah nya yang kumuh dan sempit.. Anna pun menolak dan menyepakati rumah Lexi.

Lebih aman, nyaman dan pasti nya lebih memadai fasilitas nya.

- driver ku sudah menunggu di depan -

Pesan singkat dari Lexi yang mengirim mobil dan driver untuk memastikan keselamatan perjalanan Anna.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!