NovelToon NovelToon
Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Rumah tangga yang baru dibina satu tahun dan belum diberi momongan itu, tampak adem dan damai. Namun, ketika mantan istri dari suaminya tiba-tiba hadir dan menitipkan anaknya, masalah itu mulai timbul.

Mampukah Nala mempertahankan rumah tangganya di tengah gempuran mantan istri dari suaminya? Apakah Fardana tetap setia atau justru goyah dan terpikat oleh mantan istrinya?

Ikuti kisahnya yuk.

IG deyulia2022

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Dana Yang Tidak Mengerti

     Setelah dibujuk oleh Bu Nadia, akhirnya Nala mau juga menemui Dana.

     Nala menghampiri Dana seraya membawa secangkir air minum untuk suaminya. Wajah perempuan hamil muda itu datar dan dingin. Tentu saja semua itu akibat sikap Dana yang masih dinilai Nala belum bisa tegas pada Devana, mantan istrinya.

     Lain dengan Dana, dia tersenyum bahagia saat melihat Nala menemuinya. Tangannya memberi kode supaya Nala duduk di dekatnya, akan tetapi Nala justru duduk bersebrangan dengan Dana.

     "Minumnya, Mas?"

     "Makasih, Sayang. Kamu, di rumah Ibu rupanya. Kenapa Hp kamu tidak aktif, aku tadi hubungi kamu tapi Hpmu tidak aktif. Lalu aku ke toko, tapi toko sudah sepi. Dan firasat aku, kamu pasti ke rumah Ibu. Benar saja, kamu memang di sini," celoteh Dana sumringah.

     "Iya, aku ke rumah Ibu. Lantas, kenapa Mas Dana tumben banget mencari aku, biasanya menghubungi saja tidak?" Nala membalas dengan raut wajah masih datar.

     "Aku tahu, aku salah. Aku minta maaf. Aku memang kurang perhatian sama kamu. Tapi, perlu kamu tahu, hal itu bukan berarti aku tidak sayang atau cinta sama kamu."

     Dana berkata dengan sungguh-sungguh, lalu ia bangkit dan mendekati Nala. Sudah hampir seminggu lebih, hubungannya dengan sang istri mengalami ketegangan. Dan kini ia sangat merindukan moment di mana mereka bisa kembali tersenyum.

     "Kita pulang, ya. Aku tidak enak kalau tidak ada kamu di rumah," bujuknya meminta, seraya meraih jemari Nala lalu menggenggamnya.

     Nala perlahan melepaskan rematan tangan Dana. "Aku mau di sini dulu. Mas Dana pulang saja, kasihan Raina pasti menunggu Mas pulang."

     Nala menolak diajak pulang oleh Dana. Sebab ia sudah berniat akan nginap di rumah ibunya beberapa hari. Dan tujuan utamanya ialah ingin menyegarkan otak yang beberapa hari lalu disesaki masalah Devana.

     "Kenapa nggak mau pulang? Rumah kamu di sana bukan di sini. Ayolah, kamu jangan bantah Mas," tukas Dana.

     "Ya, pengen saja aku nginap di rumah ibu. Lagian aku jarang nginap juga, kan?"

     "Mas tahu, Sayang. Tapi, bisakah nginapnya nanti saja kalau Raina habis liburannya. Kalau saat ini, Mas nginap bersama kamu, gimana dengan Raina?"

     Nala menatap sebentar ke arah suaminya, lalu dengan cepat melengos ke arah lain.

     "Nala yang akan nginap di sini, Mas. Nala tidak akan mengajak orang yang tidak mau diajak nginap. Sudah Nala katakan tadi, Nala mau nginap di rumah Ibu beberapa hari. Walaupun Nala ikut pulang, di rumah ada Raina. Aku nggak mau fokus Mas Dana justru terbagi padaku. Raina bisa marah nanti," jelas Nala.

     "Hahhhhh. Kamu tahu, aku ini dalam posisi serba sulit. Raina anakku, dan kamu istriku. Harusnya kamu lebih paham dengan posisiku. Saat ini adalah moment yang langka terjadi, setelah Raina selesai liburannya, dia juga akan jarang merasakan kebersamaan denganku," dengus Dana dengan suara sedikit berat.

     "Mas, aku tekankan ya, aku, aku Nala istri Mas Dana, tidak pernah permasalahkan perhatian atau kasih sayang Mas Dana pada Raina. Yang Nala minta dari Mas Dana, adalah ketegasan Mas untuk membatasi Mbak Devana. Kalau Mas Dana nggak tegas, buktinya sampai sekarang Mbak Devana seenaknya datang ke rumah tanpa peduli perasaan Nala." Nala menjeda ucapannya sesaat.

     "Capek banget harus menjelaskan berulang kali sama Mas Dana. Lama-lama, Mas Dana persis Mama Diana sifatnya. Sama-sama nggak paham apa yang Nala terangkan," lanjutnya geram.

     "Jadi, mau kamu gimana?"

     "Mas Dana pulang saja, Nala mau nginap sehari atau dua hari di rumah Ibu. Lagian, apa salahnya Nala nginap di sini?"

     "Kamu benar-benar nggak akan pulang?" yakin Dana.

     "Iya. Sudah Nala katakan tadi. Malam ini dan besok, Nala mau nginap di sini. Nala mau cari ketenangan barang dua hari. Mas bisa bandingkan, di rumah dan di sini. Di rumah, baru saja masuk, pasti ada saja hal yang membuat hati Nala panas. Tentu saja semua ini karena kehadiran Mbak Devana, bukan Raina, ingat bukan Raina," tekan Nala.

     "Kamu ini terlalu sensitif, Sayang. Ayolah, pulang."

     Nala terbelalak, dari tadi Dana sepertinya belum paham juga dengan penjelasannya, tapi kini malah menudingnya terlalu sensitif. Makin ogah Nala jika diajak pulang kalau tanggapan Dana justru seperti itu.

     "Mas ini, malah nuding aku terlalu sensitif. Sudah jelas aku maunya Mas Dana tegas pada Mbak Devana. Jaga sikap dan jangan sok iyeh di hadapan Mas Dana. Dia itu mantan, tapi sikapnya seperti layaknya seorang istri. Apa jangan-jangan kalian ini di belakang aku ada main? Sudahlah, pusing aku menjelaskan sama kamu, Mas."

     Nala berjingkat lalu pergi dari ruang tamu. Berbicara dengan Dana justru membuat emosinya memuncak.

     "Nala, sebentar."

      Sayangnya Nala tidak menoleh lagi. Dia sangat kesal dan gereget dengan Dana yang tidak paham juga dengan perasaannya.

     "Nala, kalian kenapa?" Bu Nadia menegur Nala yang bergegas pergi dari ruang tamu dengan wajah yang emosi.

     "Katakan, Bu, Mas Dana pulang saja. Nala kesal dengan suami yang tidak paham dengan perasaan istrinya," ujar Nala sambil lalu dan masuk kamar.

     Di dalam kamar Nala menangis, dia gemes banget dengan sikap suaminya yang tidak paham-paham dengan perasaannya.

     "Ya Allah, aku hanya ingin dimengerti. Aku mau Mas Dana tegas sama mantan istrinya. Itu saja. Akhhhhh...." pekiknya sungguh kesal.

     "Sepertinya memang tindakanku sudah betul. Mas Dana nggak bisa tegas, biarkan aku yang akan ambil sikap. Kalau mantan istri Mas Dana, berani berkata ingin merebut Mas Dana dari sisiku, maka aku yang akan bertindak dan memberi pelajaran pada Devana. Lihat saja, apabila setelah laporan pertama tidak ada perubahan, maka jangan salahkan Nala bertindak lebih tegas dari ini," dengusnya penuh tekad.

     Di ruang tamu, Bu Nadia tengah berbicara dengan Dana. Suaranya lembut tapi tegas.

     "Nak Dana, ibu hanya mengingatkan, agar Nak Dana bisa ambil sikap tegas sesuai permintaan Nala. Nala tidak mempermasalahkan kehadiran putri Nak Dana di rumah, tapi, kalau boleh ibu memberi satu nasihat, tolong jaga hati Nala. Dia hanya meminta Nak Dana tegas, itu saja."

     Dana tertunduk, perkataan mertuanya benar adanya. Dia memang salah, dia tidak tegas terhadap Devana.

     "Saya mengerti, Bu. Saya minta maaf. Saya akan pikirkan semua nasihat Ibu. Kalau Nala memang tidak mau saya bawa pulang, saya titip Nala di sini sebentar. Seenggaknya hanya sehari, besok saya akan menjemput Nala kembali," ujar Dana dengan suara rendah.

     "Baiklah. Itu saja yang ibu sampaikan. Ibu harap Nak Dana mengerti."

     Dana mengangguk, setelah itu ia pamit pulang tanpa membawa Nala. Dia memang kecewa, tapi mau gimana lagi.

1
Esther Alviah Ekawati Paulus
Yang namanya istri kecewa, marah itu karena kelakuan kamu Dana sebagai suami tidak tegas sama mantan istri kamu yang jadi pelakor, karena ingin merebut kamu dari sisi Nala, istri sah nya, apalagi saat ini dia hamil anak kamu, ibu hamil itu sensitif, emosi nya naik turun, harus nya kamu sadar dan fokus aja sama istri kamu, mantan hnya masa lalu, jangan jadikan alasan mantan istri bisa seenaknya dekat kamu meskipun itu alasan anak kalian, ingat kesalahan kecil kalau dibiarkan, maka akan menjadi besar dan rumah tangga kamu dengan Nala yang baru setahun jadi taruhannya.
Esther Alviah Ekawati Paulus
Cover nya baru dek, tambah keren
Nasir: Diganti sama pihak Noveltoon Bun..
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Paulus
Dana benar2 suami gk peka, istri mana yg gk cemburu, sakit hati liat kedekatan suami dengan mantan istri nya meskipun alasan ingin membahagiakan anak mereka, apalagi mantan istri ingin merebut kembali Dana, jangan sekali kali memberikan celah pada mantan untuk masuk dalam rumah tangga mu, kalau tidak ingin rumah tangga mu hancur karena kehadiran mantan istri yg gk tau diri.
Esther Alviah Ekawati Paulus: iya dek, saya baca maraton, tapi komen episode ini, habis nya sebel dgn sikap Dana yg gk tegas
total 2 replies
Puput Assyfa
Nala sedang hamil cucu kalian harusnya kalian kasih perhatian dan limpahi kasih sayang bukan malah menyakiti dgn2 kata yg memojokan dan membela Devana mantan mantu yg GK tau diri
Endang 💖
kasian Nala,
Rieya Yanie
semoga rt dana bsa kmbali harmonis
kuncinya dana harus tegas dan mertua g ikut campur
Farid Atallah
up lagi dong Thor 😥
Nur Haswina
ini ibu mertua sebenarnya menantunya siapa sih kok malah gak terima Nala laporin mamanya Rania, heran deh jelas2 mamanya Rania yg salah
Puput Assyfa
double update dong ka gemes aq SM mertua Nala yg jhat
Puput Assyfa
Devana bukannya sadar malah nyari pembelaan supaya dibela karena merasa JD korban padahal kenyataannya mulutnya emang jht dan GK punya etitud.
bener2 mertua jahat bisa2nya GK bisa bedain mana wanita terhormat dan wanita bar2.
Puput Assyfa
bumil bawaannya marah2 trs dan berfikiran negatif sama suami
Rieya Yanie
haha....wanita hamil mood nya swimming
Puput Assyfa
aku suka sama cerita ini karena alurnya bagus dan seru, wajib kawal sampe ending 🤗
Nasir: Siap Kak, mksh byk ya...
total 1 replies
Rieya Yanie
bijak nya ibu nala😍
Rieya Yanie
gemes sama dana
Nasir: Harus digetok...
total 1 replies
Puput Assyfa
Nala, km emang harus sabar dalam menghadapi ujian rumah tanggamu.
Puput Assyfa
ikutan gemes sama Dana
Puput Assyfa
biarkan Nala sendiri menenangkan hatinya dana, km suami gak paham2 permintaan istrimu jgn sampe menyesal dan gagal untuk kedua kalinya apalagi sekarang Nala sedang hamil anakmu
Farid Atallah
up lagi dong Thor 😚
Nasir: Nanti ya... heheheh... 🙏
total 1 replies
Puput Assyfa
semangat bumil semoga km melindungi rmh tanggamu dr pelak0r
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!