NovelToon NovelToon
ME OR HER, MR?

ME OR HER, MR?

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / Pelakor / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Blueberry Solenne

Serafim Dan Zephyr menikah karena di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dari awal Serafim tahu Calon suaminya sudah mempunyai pacar, dan di balik senyum mereka, tersembunyi rahasia yang bisa mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blueberry Solenne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21- Di Ambang Kesadaran

(Serafim)

Aku terkejut saat bangun. Kedua tanganku sudah terikat, dan tubuhku hanya dibungkus oleh selimut.

Zephyr masuk ke kamar dan mengingatkanku tentang kejadian semalam, tetapi aku benar-benar lupa. Ia bahkan meledekku “nakal.” Aku semakin panik. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam?

“Zephyr, tolong beritahu aku apa yang sudah aku lakukan.”

Zephyr terkekeh pelan, lalu membisik. “Karena semalam kau mabuk… bagaimana kalau sekarang saja?”

Aku menyipitkan mata, lalu tersenyum menggodanya.

“Tapi kau harus membuka ikatannya dulu. Aku ingin memelukmu.”

Zephyr membuka ikatan itu, lalu mengangkat tubuhku.

“Aku bisa jalan sendiri!” ucapku berontak, tetapi Zephyr tetap membawaku ke kamar mandi dan menurunkanku di samping bathtub. Saat ia mulai melepaskan selimut yang membungkusku, aku langsung menahannya—panik.

“Sayang, kau yakin kita akan melakukannya di sini?” tanyaku.

Zephyr mengangguk santai.

“Makanya jangan protes terus, supaya cepat selesai.”

Aku mendongak, bingung.

“Zephyr… apa kau tidak bisa menahannya? Biarkan aku mandi dulu. Setelah itu kita bisa—”

Tiba-tiba Zephyr tertawa terbahak-bahak.

......⚫⚫⚫......

(Zephyr)

Entah apa yang dipikirkan Serafim.

“Makanya aku akan memandikanmu. Tubuhmu bau muntahan.”

“Apa!?”

Pagi itu dia benar-benar lucu. Aku memasukkannya ke bathtub lalu menyalakan shower.

“Mandilah, Fim. Biar pikiranmu lebih segar. Aku ambilkan handuk untukmu.”

Sebelum pergi, aku mengecup bibirnya dan mengelus pipinya.

Serafim, cobalah lupakan aku kalau kau bisa, batinku.

Semalam, Serafim benar-benar mabuk berat.

Awalnya aku melihat dia menari sendirian. Liam mencoba menghentikannya, tapi Fim marah. Aku tidak fokus lagi mengobrol dengan tim sukses partaiku setelah melihatnya.

Aku melihat dia membisikkan sesuatu pada Liam—aku tidak tahu apa—hingga Liam akhirnya melepaskannya.

Tidak lama, dia datang dengan botol wine sambil duduk di pangkuanku saat aku sedang berbicara dengan tim. Ia mencium pipiku lama sekali sampai membuat mereka terkejut dan menahan tawa.

“Kalian tahu… dia suamiku. Phyr… apa kau mencintaiku?”

“Tentu saja sayang, aku sangat mencintaimu.”

Namun tiba-tiba dia menangis dan menuduhku membohonginya.

Mereka menyarankan agar aku membawanya pulang, tapi Serafim menolak. Dia bahkan menarik dasiku dan menamparku.

Dia bicara dengan nada sedikit mengancam. 

“Katakan padaku kalau kau mencintaiku dengan keras!”

Seluruh ruangan menoleh. Mereka tertawa, tapi memaklumi. Termasuk ayah mertuaku dan Louis.

“Maaf, istriku tidak biasa minum,” kataku.

“Tidak apa-apa, Phyr,” jawab mereka.

Louis dan Pak Edwin menghampiri kami dan berusaha membujuk Serafim.

Tubuhnya goyah, hampir jatuh andai tak kutahan.

“Louis…” napasnya tersengal. “Tolong hajar dia. Bukankah kau—”

Aku segera menutup mulutnya, takut Serafim akan mengatakan pada mereka bahwa kami sering bertengkar.

“Zephyr, kenapa kau membiarkannya minum? Cepat bawa pulang, Serafim mabuk berat,” kata meetuaku dengan wajah khawatir.

“Iya, Yah. Ayo sayang, kita pulang.”

Namun ketika sampai di rumah dia tetap mengamuk. Ia minta dibuatkan susu, tapi malah menyemburkannya ke bajuku dan memuntahkan isi perutnya hingga bajunya ikut basah. Saat aku mencoba melepas bajunya, dia justru kabur. Bahkan Bibi Naureen kena marah ketika mencoba mengejarnya.

“Baiklah sayang, aku tak punya pilihan lain.”

Aku memanggulnya ke kamar, melepaskan pakaiannya, lalu menggulungnya dengan selimut, tapi tangannya terus meronta keluar. 

“Astaga Serafim, bisakah kau tenang sebentar saja!”

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, dengan rambut yang acak-acakan. 

“Apa yang sedang kau lakukan, lepaskan aku… aku akan mengadukanmu pada kakaku!” 

“Maafkan sayang, aku tak punya pilihan lain.”

Aku akhirnya melepaskan dasiku dan mengikatnya ke ranjang, juga menahan kakinya agar tidak menendang.

Itulah tingkah langka Serafim, yang mungkin akan menjadi kenangan tak terlupakan, bukan hanya baginya, tapi bagiku juga.

Setelah itu aku mengantarkan handuk ke kamar mandi untuknya.

“Sayang, aku sudah bawakan handukmu.”

Akan tetapi tidak ada jawaban darinya.

......⚫⚫⚫......

(Serafim)

Aku melamun saat mandi, mencoba menggali ingatan.

“Apa sebenarnya yang terjadi semalam…?”

Air shower mengalir membasahi tubuhku yang bau campuran wine dan susu. Setelah selesai, aku mencari handuk.

“Ternyata Zephyr sudah menggantungnya di sini,” gumamku.

Aku mengenakannya dan menuju wastafel untuk menyikat gigi. Saat menyemburkan busa, pecahan memori semalam mulai menyatu sedikit demi sedikit.

“Ya Tuhan… apa yang sudah aku lakukan? aku telah membuat kekacauan. Bagaimana kalau tim sukses dan mitra Zephyr—”

Aku langsung terdiam. Ingin rasanya dunia menelanku mentah-mentah.

Aku bukan hanya agresif… aku juga kasar pada Zephyr.

Aku ingat Ayah dan Louis membujukku pulang, dan aku—menjedotkan kepala ke Louis.

“Ya Tuhan… pantas saja Zephyr meledekku. Aku harus meminta maaf pada Louise juga.”

Aku meletakkan sikat gigiku. Saat berbalik, Zephyr sudah berdiri di depan pintu.

“Harusnya kau minta maaf dulu padaku,” katanya santai.

“Phyr? Sejak kapan kau di sini?”

Zephyr tersenyum dan menghampiriku. Aku menunduk malu mengingat kejadian semalam. Ia mencium pipiku lalu mengangkatku.

“Baiklah gadis nakal, ayo ke kamar.”

“Phyr…!”

“Kenapa? Kau harus segera berpakaian. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat.”

“Tapi aku harus ke kantor. Kau pun—turunkan aku! Jangan sampai kita telat!”

“Tenang saja. Aku sudah ambil cuti.”

Ia membawaku ke kamar dan menyuruhku bersiap.

“Kau hanya perlu berdandan secantik mungkin. Kita sarapan di luar.”

“Hm,” jawabku singkat.

Aku berpakaian dan merias diri. Saat keluar, Zephyr sudah menunggu di ruang tengah.

“Sayang, ayo pergi.”

Ia menoleh. “Kau sudah siap?”

Aku mengangguk. Zephyr menggenggam tanganku menuju mobil.

“Hari ini kita pergi tanpa sopir. Aku mau membuka atap mobil. Kau keberatan?”

Aku menggeleng. Saat ia menyalakan mesin, ia memintaku menelpon Louis.

“Ka Louis…” sapaku malu.

“Sudah ingat kesalahanmu?” suara Louis terdengar menahan tawa.

“Maaf… itu di luar kendaliku.”

“Kataku apa? Jangan pernah menyentuh wine lagi.”

“Aku pikir aku bisa menaklukannya…”

“Menaklukkan? Sudahlah, taklukkan saja suamimu. Aku sedang dengan Elaina. Sampai nanti, Fim.”

Aku menutup telepon.

Zephyr terkekeh.

“Kenapa kau mentertawakanku?” protesku.

“Sudahlah, kau memang tidak akan pernah bisa, Fim.”

“Siapa bilang? Buktinya kau takluk padaku," ujarnya cemberut namun cukup lantang suaranya.

“Oh ya?”

“Bukankah aku selalu mengalahkanmu tiap malam?”

“Fim…” katanya sambil tertawa.

Sepanjang perjalanan aku menikmati udara pagi. Pemandangan hijau di kanan-kiri terasa menenangkan. Zephyr tampak santai, sesekali tersenyum padaku dari sisi kemudi. Tanpa sadar aku menggenggam tangannya.

“Phyr… kemana kau akan membawaku?” tanyaku.

Ia menoleh, tersenyum tipis.

“Kau akan tahu nanti, Fim. Ini tempat yang spesial.”

Mobil hitamnya memasuki jalan setapak di antara hutan pinus. Aroma tanah basah membuatku tersenyum. Tempat ini terasa familiar.

“Sepertinya... aku pernah ke sini,” bisikku.

Zephyr hanya berkata, “Nikmati saja pemandangannya.”

Semakin jauh melaju, aku tahu ke mana ia akan membawaku.

“Phyr… jadi kau ingin memberiku kejutan?” tanyaku senang.

Bersambung...

1
🦋Rosse Roo🦋
timpuk aja tuh, muka pake tas. Daripada di anggurin tasnya.. 😩
🦋Rosse Roo🦋
sori sori tu say bang,, 😌
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
katanya kalau orang yang minta cerai, nanti pernikahannya akan awet terus
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
hahaha kamu yang terlalu bodoh😂
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟
Klo suka mulai brubah bukannya ngekang gak jelas
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟
Ni Zapyr tu maunya apa dah.. Posesif tpi masih main ama selingkuhan juga dasar nyebelin
dilafnp
sabar ya bu..
dilafnp
aku kebayang kok, pasti cantik..
dilafnp
pake jaket kamu sekarang, aku traktir seblak.. dijamin ga hambar.
kim elly
🙄🙄🙄kok gitu
kim elly
wow gundik 🤣
kim elly
🙄🙄bingung ya kalo bukti terarah padanya
Ani Suryani
ibunya di bunuh siapa
Iyikadin
Weh ternyata menikah diaaa
Iyikadin
Baru kali ini ada yang menolak perjodohan
Mingyu gf😘
ehh langsung di snaggul ya kirain cuma fitting coba coba gaun aja
Kutipan Halu
Di sogok dong biar dapat cucu🤣🤣
rahmad faujan
tenang bakal tau juga lama²
Nadin Alina
Visual yang keren dan cool banget cowok jas hitam itu
Wida_Ast Jcy
wah... kuat juga ya. keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!