NovelToon NovelToon
Rantai Kekayaan

Rantai Kekayaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Tumbal
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Demi harta Dirja rela melakukan pesugihan, pesugihan yang katanya aman. Tak perlu menumbalkan nyawa, hanya perlu menikah lagi saja. Semakin Dirja menikah dengan banyak wanita, maka harta yang dia dapatkan juga akan melimpah.

"Ingat, Dirja! Kamu harus menikah dengan wanita yang memiliki hari spesial, seperti wanita yang lahir pada malam satu suro. Atau, wanita yang lahir pada hari Selasa Kliwon."

"Siap, Ki! Apa pun akan saya lakukan, yang terpenting kehidupan saya akan jadi lebih baik."

Akan seperti apa kehidupan Dirja setelah melakukan pesugihan?

Benarkah pesugihan itu aman tanpa tumbal?

Gas baca, jangan sampai ketinggalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Calon Mangsa

Setelah mengobrol panjang lebar dengan ibunya, akhirnya Nina dibolehkan untuk pulang sendirian. Walaupun kekhawatiran mendera, tetapi dia juga tak mungkin membiarkan anaknya tetap tinggal di sana.

Karena di rumahnya juga ada suaminya yang sedang sakit parah, kalau Nina di sana, suaminya tak ada yang mengurusi. Kondisi kesehatan suaminya yang menjadikan alasan untuk membuat dia tega.

"Kamu hati-hati di jalan," ujar Bibi.

Nina menganggukkan kepalanya, lalu dia pergi melalui pintu dapur. Dia berencana untuk pulang lewat pintu gerbang belakang. Nina baru saja menutup pintu gerbang belakang rumah mewah itu ketika bayangan motor muncul di jalan setapak. 

Jantungnya sedikit berdebar saat melihat Dirja datang, helm masih di tangan, matanya penuh perhatian saat menatap Nina. Wanita itu bertanya dengan penuh kewaspadaan.

"Tuan Dirja, kok malam-malam begini di sini?” 

Suaranya terdengar ragu saat bertanya, dia mencoba menyembunyikan rasa canggung di hatinya. Dirja tersenyum hangat, suara beratnya mengalun pelan. 

"Aku mau antar kamu pulang. Kasihan, perempuan jalan sendirian malam-malam begini, kan' berbahaya.” 

Nina menghela napas, berat rasanya menerima kebaikan dari pria yang berasal dari keluarga sederhana itu. Namun, saat ini Dirja sudah menjadi menantu lurah Sukarta. Kasta mereka sudah beda.

"Nggak usah, Tuan. Aku bisa jalan sendiri,” jawabnya perlahan. 

Matanya menghindari tatapan Dirja, menahan rasa tak enak. Dirja hanya mengangguk, tapi niatnya tetap kuat, dia harus memulai misi keduanya malam ini.

"Nggak usah sungkan, ayo buruan pulang. Pake helmnya, biar cepet sampe rumah."

Awalnya Nina tak mau, tetapi kata-kata yang keluar dari bibir Dirja sangatlah manis. Apalagi saat melihat tatapan mata Dirja, wanita itu tak bisa berkutik. Akhirnya dia mau diantar pulang.

"Sudah sampai, Tuan. Terima kasih karena sudah mengantarkan saya," ujar Nina sambil membuka helm dan memberikannya kepada Dirja.

"Sama-sama, saya pamit dulu."

Nina menganggukan kepalanya, setelah itu dia hendak melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah, tetapi tiba-tiba saja terdengar bunyi orang jatuh dari dalam rumah.

"Astagfirullah! Bapak!" teriak Nina.

Nina langsung berlari untuk masuk ke dalam rumahnya, Dirja juga turut ikut berlari dan masuk ke dalam rumah itu. Saat mereka masuk, ternyata bapaknya Nina jatuh dari tempat tidur.

Bagian lengan dan juga kakinya berdarah, sepertinya tersangkut ranjang kayu yang dia tiduri. Dirja cepat-cepat menggendong pria itu dan menidurkannya di atas tempat tidur.

"Kenapa bisa jatuh, Pak?"

"Bapak haus, air yang kamu sediakan sudah habis."

"Maaf, Nina akan ambilkan minum untuk Bapak."

Nina cepat-cepat mengambilkan minum untuk bapaknya, setelah itu dia memberikan minum itu kepada bapaknya. Lalu, Dia menolehkan wajahnya ke arah Dirja.

"Terima kasih sudah membantu, Tuan boleh pulang."

"Sama-sama, bisa antarkan saya sampai depan?"

Nina diam, dia takut kalau pria itu akan ada maksud lain karena meminta diantarkan sampai depan. Padahal, jarak dari rumah ke luar rumah itu tak seberapa.

"Ada yang mau saya bicarakan, ini tentang keinginan kamu dan juga kondisi bapak kamu." Suara Dirja pelan, tapi penuh dengan penekanan.

"Ya," jawab Nina.

Keduanya melangkahkan kaki untuk keluar dari rumah sederhana itu, setelah mereka berada di luar, Dirja tidak langsung naik ke atas motornya, dia malah mengajak Nina untuk berbicara.

"Saya tahu kalau untuk pengobatan bapak kamu memerlukan uang yang sangat banyak, saya juga tahu kalau kamu ingin sekali kuliah di kota."

Dirja mulai berbicara, hal itu membuat Nina penasaran. Namun, wanita itu masih diam dan menunggu apa yang akan dikatakan selanjutnya oleh Dirja.

"Jika kamu mau menikah dengan saya, bapak kamu bisa sembuh lagi. Kamu juga bisa kuliah di kota," ujar Dirja.

"Menikah? Tuan jangan ngaco! Tuan sudah punya dua istri, masa mau menikah lagi dengan saya?"

"Saya nikah sama kamu itu bukan karena mau macam-macam, tapi karena cuma ingin bantu. Itu pun kalau kamu mau dibantu, kalau tidak ya nggak mengapa."

Nina diam di dalam kebingungan, dia memang sangat ingin kuliah, dia memang sangat ingin membuat bapaknya sebuah kembali, makanya kalau ada yang meminta dia mengerjakan pekerjaan apa pun itu, Nina pasti mau.

"Jika kamu mau menjadi istri saya yang ketiga, semua keinginan kamu akan saya wujudkan satu persatu. Yang penting kamu bisa tutup mulut, bisa merahasiakan pernikahan kita dari orang lain."

Nina mulai tertarik dengan apa yang dikatakan oleh Dirja, apalagi ketika dia melihat sorot mata pria itu, dia merasa jiwanya tertarik ke dalam sesuatu yang dia tidak ketahui apa.

"Kalau saya nikah sama Tuan, saya bisa mendapatkan uang banyak? Saya bisa membiayai pengobatan bapak? Saya bisa kuliah seperti yang saya inginkan?"

"Ya, kalau kamu bersedia menikah dengan saya, besok pagi-pagi sekali datang ke toko bangunan milik saya."

"Kalau saya mau nikah sama Tuan, saya beneran dapat uang dan juga mendapatkan apa yang saya mau, kan?"

Nina sebenarnya kurang yakin dengan apa yang ditawarkan oleh Dirja, karena pria itu merupakan menantu baru dari lurah Sukarta. Namun, jika mengingat pria itu yang baru saja menjual rumah, perkebunan dan juga sawah yang dimiliki oleh pria itu, Nina mulai percaya kalau pria itu memiliki uang.

"Ya, bahkan untuk uang pengobatan bapak kamu akan langsung saya kasih ke kamu sekarang, besok kita akan pergi ke kota untuk kepentingan kamu."

Mendengar kata uang yang keluar dari mulut Dirja membuat dia tergiur, selama ini dia begitu kekurangan uang, tentu saja matanya berbinar setiap kali mendengar kata uang yang keluar dari mulut pria itu.

"Baiklah, aku mau. Besok aku akan datang," jawab Nina.

"Ingat, saat berpamitan kepada kedua orang tua kamu, bilang kalau kamu ikut tes kuliah di kota dan lolos. Jangan bilang diajak nikah sama saya," ujar Dirja.

"Ya," jawab Nina.

Dirja tersenyum penuh arti, kemudian dia memutuskan untuk pulang ke kediaman Lurah Sukarta. Senang sekali karena akhirnya dia menemukan kembali wanita yang memiliki kelahiran spesial.

Jika seperti itu, dia akan sangat gampang mendapatkan banyak harta dari pesugihan ini. Saat dia masuk ke dalam kamar Susi, dia begitu kaget karena wanita itu kini sedang berdiri di depannya.

"Katanya Akang mau mengambilkan saya makanan, kok lama banget? Udah gitu, pas masuk nggak bawa apa-apa. Sebenarnya Akang habis pergi ke mana?"

1
Siti Yatmi
hayo loh..Dirja ketauan...wk2
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
yahhh gabisa hamil lagi
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hiiii seremmm
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
tadi mah ya tuhan ya tuhan😇😇
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
lagi gini aja baru inget tuhan🤣
Siti Yatmi
apaan tuh....ih..serem...takut deh kalo tidur ranjang nya ada kolong...horor....
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kan itu ortu nya, gimana ci
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣lebih parah dadi dirja
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mencekik
Cucu Suliani: Typonya gak bisa hilang ya🤣
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hiiii serem bngt, pas gitu ayah sama ibu nya palsu🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mamarahan terus ih Dea😇
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Dea ih jangan ngomong sembarangan🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
aduhh deaaaa
Siti Yatmi
bagi2 Mak....masakan nya .wk2..JD lapar
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bagus ini lebih keren😈😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
pisahh
🍒⃞⃟🦅AmaraGold☆⃝𝗧ꋬꋊ
Yaaa jelas marah lah wong lagi tidur kog dipukul😄,
punya pikiran tidak sih Dea ini.
Egois, judes dan emosian
🍒⃞⃟🦅AmaraGold☆⃝𝗧ꋬꋊ
waduh takut banget kedepannya nanti minta tumbal janin terus tuh makhluk.
iblis kalau di turuti semakin menjadi membawamu makin dalam terperosok dalam kehinaan .
Dirja ,ringkih banget hatimu ,baru di katain begitu kau masukkan ke dalam hati terlalu jauh ,hingga punya pikiran melenyapkan kehidupan insan tidak bersalah yang baru berkembang.



semangat teh Ucu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh emang bisa numbalin orng ta?
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ih diem sih kamu, hamidun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!