Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
Keesokan harinya, saat Moses bersiap ingin kerumah Naiya Risky pun mencoba berbicara kepada Moses.
"Kakek,,,, "
" Jangan terlalu sering menemui Marvel, Naiya merasa tidak nyaman karena terlalu sering menerima tamu pria. "
" Bagaimana pun juga dia hanya tinggal bersama Marvel, apa kata orang-orang nanti. " Kata Risky
" Tapi aku ingin bertemu dengan cucuku " Kata Moses
"'Aku tahu Marvel memang anak yang lucu dan juga baik, akan tetapi kita harus menjaga jarak kek,demi kebaikan kitaa masing-masing terlebih mereka. "Kata Risky
" Kebaikan siapa maksud mu, itu hanya demi kebaikan untuk mu sendiri " Kata Moses
" Kakek,,,, aku juga menyukai Marvel "
" Akan tetapi Naiya sudah mengingat kan aku kek, dia sudah merasa tidak nyaman bagaimana pun juga itu haknya Naiya " Kata Risky
" Jika begitu kenapa tidak kamu nikahi saja wanita itu, jika kamu menikahinya Marvel akan sepenuh nya milik kita" Kata Lindon yang ikut bergabung.
" Pah.... Papah enggak usah ngaur deh" Kata Risky
" Lagi pula Umur kamu sudah tua sekarang, kapan lagi kamu membawa wanita kerumah ini. " Kata Lindon
" Semua butuh proses pah" Kata Risky
" Jangan kelamaan, cepat lah kejar wanita yang kamu sukai jangan sampai seseorang mengambilnya dari mu" Kata Lindon
" Lebih baik papah pikirkan diri papah sendiri, cepat carikan aku ibu tiri, sudah dua puluh lima tahun ibu meninggal, sampai sekarang papah masih menduda tapi sudah berani mengingatkan aku tentang pernikahan " Kata Risky
" Aku berbeda dengan mu, setidaknya aku menikahi wanita yang ku cintai bukan seperti kamu yang beraninya hanya bermain trik kotor di luar sana" Kata Lindon
" Pah... Apa papah pikir aku sebejat itu, jika pun itu terjadi mungkin itu terjadi karena faktor keturunan " Kata Risky
" Apa... Kamu menyalahkan aku,,, aku tidak seperti kamu" Kata Lindon
" Jika bukan seperti papah itu artinya seperti kakek " Kata Risky
" Pah... Lihat lah dia" Kata Lindon
" Dasar kamu keras kepala, cepat kamu pergilah jangan kembali jika tidak membawa surat pernikahan mu dengan Naiya. " Kata Moses
" Begini nih jika berbicara dengan para duda tua yang kesepian "
" Sudah....hari ini aku harus bekerja" Kata Risky pergi meninggalkan kedua pria tua itu.
" Lihat keras kepala anak mu itu" Kata Moses
" Itu akibatnya selama ini papah memanjakan nya" Kata Lindon
" Eh.... "
" Kamu menyalahkan aku" Kata Moses
" Sudahlah pah,, tidak ada gunanya untuk kita berdebat, lebih baik kita pikirkan bagaimana caranya Risky menikah dengan Naiya. " Kata Lindon
" Kamu betul" Kata Moses
Beberapa hari berlalu, sudah beberapa hari tidak bertemu dengan Marvel karena merindukan Marvel Lindon pun pergi kesekolah untuk bertemu dengan Marvel.
" Kakek.... " Kata Marvel berlari memeluk Lindon saat melihat Lindon berada di pintu gerbang sekolah.
" Cucu kakek,,,,, "
" Bagaimana belajarnya hari ini? " Kata Lindon menggendong Marvel
" Aku dapat nilai seratus kek,,,, " Kata Marvel
" Anak pintar, jika begitu kakek kasih hadiah untuk kamu"
" Ini.... " Kata Lindon memberikan sebuah permen lolipop.
" Terimakasih banyak kek,,, "
" Kakek buyut dimana? "
" Kenapa tidak pernah bermain dengan ku lagi, apa aku membuat kakek marah? " Kata Marvel
" Tidak sayang, kakek buyut sedang tidak enak badan akhir-akhir ini mungkin karena beberapa hari tidak bertemu dengan cucu buyut kesayangan nya. " Kata Lindon
" Paman juga begitu, paman tidak pernah menemuiku lagi, kakek juga baru ini datang setelah beberapa hari "kata Marvel
" Paman dan kakek bekerja sayang jadi akhir-akhir ini sedikit sibuk"'kata Lindon
" Apa semua orang dewasa harus bekerja ? " Kata Marvel
" Tentu dong,,,, " Kata Lindon
" Mamah juga setiap hari bekerja sampai lelah " Kata Marvel
" Jika begitu kenapa tidak ajak saja mamah kamu tinggal dirumah kakek. Jika tinggal dirumah kakek mamah kamu tidak perlu repot-repot bekerja lagi" Kata Lindon
" Benarkah...? "
" Apa boleh aku dan mamah tinggal bersama kalian? " Kata Marvel
" Tentu dong, tapi untuk tinggal bersama mamah kamu harus menikah dengan paman kamu dulu" Kata Lindon
" Apa harus menikah? " Kata Marvel
" Iya,,, jika sudah menikah maka paman akan menjadi ayahmu selama nya "
" Katakan apa kamu tidak ingin punya ayah? " Kata Lindon
" Mau... Aku mau kek... " Kata Marvel
" Apa kamu menyukai jika paman jadi ayahmu? " Kata Lindon
" Aku mau kek,,, paman sangat baik dan dia juga temanku "
" Jika aku tinggal dirumah kakek aku bisa berenang setiap hari bersama paman. " Kata Marvel
" Jika begitu coba bujuk ibumu, siapa tahu saja dia mau menikah dengan paman" Kata Lindon
" Baik kek... Aku akan coba bicara pada mamah" Kata Marvel
Hari ini Lindon pun membawa Marvel untuk menemui Naiya.
" Paman silahkan duduk" Kata Naiya tersenyum menyambut Lindon
" Aku tidak ingin berlama-lama, aku hanya sebentar. "
" Nak,,,, aku ingin meminta izin ingin membawa Marvel hari ini tinggal dirumah kami. Keadaan papah saat ini sangat tidak baik. "
" Beberapa hari ini penyakitnya kambuh dan dia selalu mencari-cari Marvel untuk mengajaknya bermain. "
" Aku janji hanya malam ini saja" Kata Lindon
Walaupun rasanya berat akan tetapi Naiya pun tidak ingin egois, bagaimana pun juga mereka adalah keluarga biologis nya Marvel.
"Baik lah paman"
" Marvel.... Ingat jangan nakal disana ya nak, tidak baik merepotkan orang tua" Kata Naiya
" Hore.... Aku bertemu dengan kakek buyut "
" Iya mah,, aku janji tidak akan nakal " Kata Marvel
" Terimakasih banyak nak" Kata Lindon
" Paman, tunggu sebentar,,, " Kata Naiya pergi ke dalam dapurnya dan tidak lama kemudian kini Naiya sudah kembali dengan beberapa kotak makanan.
" Paman,,,, tolong berikan ini pada kakek" Kata Naiya
" Baiklah nak,,,, terimakasih banyak " Kata Lindon setelah itu Lindon pun pergi membawa Marvel pulang kerumahnya.
Setelah malam Risky baru saja pulang kerumahnya karena dia baru saja berkumpul dengan kedua sahabatnya.
Saat tiba di rumah dia terkejut melihat Marvel yang sedang bermain kuda-kudaan dengan Lindon dan disana Moses juga ikut.
" Papah.... Kakek.... Kenapa tidak mengantarkan Marvel pulang, bagaimana jika Naiya marah? " Kata Risky
" Paman.... " Kata Marvel turun dari badan Lindon dan berlari ke arah Risky dan memeluk Risky. Risky pun langsung menggendong Marvel.
"Sayang mari paman antar kamu pulang" Kata Risky
" Enak saja kamu, susah payah aku membujuk ibunya kamu malah segampang itu mau pulang kan dia" Kata Lindon menarik Marvel kembali.
" Apa....? "
" Naiya mengijinkan nya tinggal? " Kata Risky
" Paman.... Paman kenapa lama sekali pulangnya "
" Paman aku ingin tidur dengan paman" Kata Marvel
" Baiklah sayang.... "
" Mari kita kekamar paman" Kata Risky menggendong Marvel membawanya ke dalam kamarnya.
" Paman apa paman marah,,,,? "
" Kenapa paman tidak pernah menemui ku lagi, aku sangat merindukan paman " Kata Marvel
"Maafkan paman sayang,,,, paman juga sangat merindukan Marvel. Tapi akhir-akhir ini paman memang sangat sibuk" Kata Risky
" Semua orang dewasa sangat sibuk, aku jadi tidak ingin menjadi dewasa. "
" Tapi jika tidak dewasa aku tidak akan bisa bekerja. " Kata Marvel
" Kamu memang harus sekolah dulu, belajar yang baik setelah dewasa baru bisa bekerja. Katakan kamu jadi apa nanti setelah orang dewasa " Kata Risky
" Aku ingin bekerja mencari uang yang bayak, setelah itu aku akan membawa mamah naik pesawat mengelilingi semua dunia dan kami akan melihat bintang. " Kata Marvel
" Hanya kamu dan ibumu? " Kata Risky
" Iya,,,, jika paman mau ikutan boleh tapi paman harus bayar sendiri " Kata Marvel
" Hahaha..... '
" Kamu pelit banget" Kata Risky
" Paman kan sudah dewasa dan sudah bekerja pasti paman punya banyak uang"
" paman...."
" paman mamah menikah dengan mamah? "
" aku menyukai paman" Kata Marvel
"Hehehehe.... "
" walaupun kamu menyukai paman, akan tetapi paman tidak bisa menikah begitu saja dengan ibu kamu sayang. pernikahan itu ada aturannya nak,"
" oh... iya"
" Sejak tadi kamu selalu bercerita soal Ibu mu. "
" Kenapa tidak menceritakan ayahmu "
" Coba ceritakan pada paman bagaimana ayah kamu"
" paman mau dengar " Kata Risky dengan rasa penasaran tentang suaminya Naiya.