Perjodohan yang terjadi tanpa di kehendaki oleh dua insan tersebut,
Wanita bernama Allin Wilton dan Arnold Gall, mereka dijodohkan oleh kedua orang tuanya,
Arnold Gall berusia 28 tahun tidak menyangka akan dijodohkan dengan karyawaannya sendiri Allin Wilton 24 tahun.
" tidak, dia karyawanku "
- Arnold Gall
" tidak, dia Boss ku "
- Allin Wilton
.
.
.
.
.
19 juli 2019
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annida Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
" Alin...Allin...coba sini kamu lihat"
Arnold menatap Kate disampingnya yang terlihat antusias. Kate menarik Allin mendekat, karena dia sudah tidak sabar menunggu Allin melihatnya
" lihat, Direktur kita berjalan bersama seorang wanita"
Allin melihat Arnold yang baru keluar dari lift bersama seorang wanita cantik, wanita itu memiliki rambut sebahu dan wajahnya yang sedikit wajah- wajah orang Asia. Disana Arnold tersenyum dengan wanita itu menggandeng tangannya, dan saat itu juga Arnold menatap Allin,
Arnold menatap Allin dengan perasaan kacau, dia merasa menjadi seorang suami yang baru saja ketangkap basah sedang selingkuh
" Arnold apa yang kamu lihat?" Yura melihat arah mata Arnold disana dia melihat dua orang wanita yang melihat mereka
" ayo, aku sudah lapar " Yura hanya menatap dua wanita disana dengan pandangan datar dan langsung menarik Arnold pergi
Arnold tersadar dan tersenyum
" baiklah "
Allin masih mematung ditempatnya , tanpa sadar tangan Allin meremas kertas yang dia pegang, sesuatu baru saja terjadi , ada sesuatu yang membuat hatinya nyeri, pandangam mata Allin mulai buram, karena air mata yang sudah membasahi matanya
Seharusnya dia tidak merasakan itu, ini sudah pernah dia pikirkan , dia sudah bisa menebak ini akan terjadi, tapi....kenapa...rasanya ...sakit
" Allin..." Kate mendekat dan terkejut melihat wajah Allin
" apa kamu menangis?" Kate jadi khawatir, apa sahabatnya sakit,
Allin tersadar dan mengusap matanya, dia menatap kate dan tersenyum
" tidak, aku hanya kelilipan saja"
" kamu jangan berbohong "
" tidak , aku ke toilet dulu"
Allin langsung pergi dari sana, meninggalkan kate dengan banyak pertannyaan
" satu hal lagi yang membuat aku semakin nyakin"
*******
Allin masuk ke toilet wanita dan berdiri didepan wastafel, dia menatap dirinya didepan cermin, Allin langsung menangis, dia tidak tahu kenapa dia menangis, air mata itu keluar dari matanya tanpa dikomando, hatinya juga sesak sekali,
Arnold dan Yura sedang makan disebuah restoran jepang , karena Yura bilang dia sudah rindu dengan makanan jepang
" dulu kamu sering mengajakku makan disini, aku sangat merindukan saat itu"
" dan sekarang kamu membawaku kembali kesini, terima kasih"
" tidak masalah, kita sudah tidak bertemu sangat lama, kamu tidak berubah sama sekali"
" aku tidak berubah, tidak akan pernah "
Arnold menatap Yura dengan pemikiran keras, apa maksud dari perkataan Yura
" Aah...." Yura mengarahkan sepotong susi ke mulut Arnold , Arnold jadi ingat saat dia pergi berbulan madu bersama Allin, saat itu Allin tidak bisa menggunakan sumpit jadi Arnold menyuapinya,mengingat itu membuat Arnold tersenyum , meskipun mereka tidak benar- benar berbulan madu, tapi itu tetap terasa manis
" Arnold apa yang kamu pikirkan?" Yura bertanya saat melihat Arnold tersenyum
Arnold menatap Yura dan tersenyum, entah kenapa Yura benci senyum itu, terasa bahwa senyum itu bukan untuknya
" kamu terlihat berbeda sekarang , tidak seperti Arnold yang dulu"
" tentu saja, itu 5 tahun yang lalu"
" dulu kamu sangat perhatian"
" karena kamu sahabatku"
Yura terdiam, dia tidak suka Arnold menyebut tentang persahabat dengannya , dia ingin Arnold bersikap hangat seperti bertanya apa dia bahagia bersama Jose selama ini atau berkata agar Yura segara menceraikan Jose, itu terdengar lebih baik
*******
" ayo "
" tidak "
Kate sudah kesal, dia dari tadi sudah mengajak Allin untuk makan siang, tapi Allin hanya diam saja.
" ayo kita makan siang"
" aku tidak lapar "
" ya sudah kalau gitu aku juga tidak makan siang saja"
Allin menatap Kate.
" makan sama Marco sana "
" Ihsss......kamu ni, aku dan dia tidak ada hubungan seperti itu"
" dia tidak chat atau telpon kamu gitu? "
" ya tidaklah , memangnya kami sepasang kekasih"
Allin tidak menyangka Marco masih belum mengajak Kate berkecan, padahal saat pernikahan Bill dia berani saja, Allin harus bicara dengan Marco
" sama Bill saja "
" Bill itu sudah menghilang dari jam awal makan siang, kamu pikir kemana lagi dia "
" kemana?"
" tentu saja makan dengan istrinya"
" ya sudah ikut saja Bill "
" Allin kamu tega sekali, kamu mau aku mati cepat ya dengan melihat si Bill itu sok romantis , melihat sekali saja aku sudah Muak"
" makanya cari kekasih "
" sudah, urusan kekasih nanti saja, sekarang aku lapar" kata Kate dengan wajah memelas, Allin berdiri dan menarik Kate
******
" yakin mau makan disini?"
Tanya Allin,
" iya, semalam aku nonton drama jepang dan melihat adegan makan, jadi aku ingin coba, ayo"
Allin turun dari mobil, melihat makanan jepang membuat dia ingat dengan Arnold , mereka sempat berbulan madu...bukan ...tapi liburan bersama di Jepang,
Mereka masuk dan langsung duduk, Allin melihat sekeliling , restoran itu lumayan ramai, mungkin karena jam makan siang, mata Allin menagngkap sosok pria yang baru saja dipikirkan, disana Arnold berbincang dengan sesekali tertawa, jantung Allin berdetar kuat, Allin menghembuskan nafasnya berat
" kenapa bisa kebetulan seperti ini?"
Allin kembali menatap meja Arnold dan wanita itu, Allin kaget karena disana Arnold juga menatapnya, Allin dengan cepat berpaling dan melihat buku menu, dibalik buku menu, Allin mengumpat dalam hati
" sial.. kenapa aku harus gugup?Aku merasa seperti seorang istri yang sedang mengintai suaminya selingkuh "
" Allin kamu mau pesan apa?" tanya Kate saat melihat Allin hanya melihat buku menu saja
" eh...iya aku mau mie soba saja "
" satu mie soba dan satu sushi ya"
Kate menyebutkan pesanan pada pelayan disana , Alln kaget mendengar makanan yang Kate pesan
" kamu nyakin?"
" ehm...iya "
Setelah berberapa lama, pesanan mereka datang, Allin tidak mau melirik meja Arnold, nanti malah dapat merusak selera makannya dan itu tidak baik.
Kate menatap ngeri makanan yang dia pesan,
" apa ini ?" Kate mengangkat sepotong sushi dengan tangannya, Allin tersenyum
" ikan...itu ikan segar, makanlah"
" apa enak?" Allin mengangkat bahunya, dia tidak suka, waktu di Jepang Arnold pernah membeli sushi tapi Allin tidak mau memakannya, jadi yang menghabiskan semuanya adalah Arnold
" aku coba ya?" Kate mengambil sepotong sushi dan memasukkannya ke mulut menggunakan tangan
" Kate, pakai sumpitnya "
" aku tidak tahu caranya, kamu tahu?"
" tidak " mereka tertawa karena mereka sama- sama tidak bisa mengunakan sumpit
Kate memasukkan sushi kedalam mulutnya dan mulai megunyah, Kate memasang ekspresi aneh saat mengunyah dan itu sangat lucu, Allin tertawa sambil menepuk lengan Kate
" ada apa dengan ekspresi itu? Hahaha"
Kate yang melihat Allin tertawa puas, ikut tertawa
" hahahah...rasanya sangat aneh, ini hal yang baru"
" apa kau akan menghabiskannya"
" aku rasa tidak "
" hahahahah"
" hahahaha..."
"sudah malu dilihat orang"
Allin menutup mulutnya menggunakan tangan dan mereka tertawa dalam diam
*******
Arnold masih mendengarkan Yura berbicara tentang apa yang dia lakukan saat tidak bertemu Arnold , Arnold sedikit merasa aneh, Yura sama sekali tidak menyingguh soal Jose , seakan mereka tidak pernah bersama
" mungkin saja Yura merasa terluka, jadi dia tidak mau mengungkit tentang Jose"
Saat masih mendengarkan Yura berbicara, Arnold mengalihkan pandangannya, dan saat itu juga dia melihat wanita yang juga menatapnya, Arnold menatap Allin dengan mata yang terbuka lebar, dia melihat Allin memalingkan wajahnya
" apa dia marah?"
" Arnold ?"
" ya"
" kenapa kamu hanya diam"
" aku hanya mendengarmu bicara"
" baiklah, sekarang kamu yang bicara, apa saja yang kamu lakukan saat aku tidak ada?"
" sudah banyak yang terjadi, aku menikah..."
" aku sudah tahu masalah itu, aku ingin mendengar yang lain" Yura berbicara dengan nada tidak senang, Arnold menatap Yura, Arnold merasa sesuatu yang berbeda, dia merasa Yura kesal saat dia mengungkit tentang pernikahannya
" banyak hal yang terjadi, dan itu sangat sulit untuk dijelaskan"
" kenapa ? Dulu kamu sering bercerita panjang lebar denganku tapi sekarang kamu banyak diam"
" tidak bukan seperti itu" Arnold kembali melirik meja Allin, disana Allin tertawa bersama Kate, Arnold tidak menyangka Allin dan temannya akan makan siang disana juga,
Melihat Allin yang terlihat bahagia dan biasa- biasa saja setelah mereka bertatapan tadi membuat Arnold kesal
" dia terlihat santai, apa dia tidak cemburu melihatku bersama wanita lain?"
aku suka.
sukses selalu
👍👍👍🌺🌹
👍👍👍👍
4 jempol buatmu Thor
sukses selalu
semanhat
💪💪💪💪
😍😍😍👍
bikin pingin trs baca
lanjuut