NovelToon NovelToon
Kesayangan

Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:879
Nilai: 5
Nama Author: MalyaIgus17

Jadilah milik ku maka akan ku singkirkan apapun yang membuatmu ragu. aku juga bisa membawa mu keluar dari semua masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MalyaIgus17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 3 Berisik

🍀

🍀

🍀

"Cinta....." terdengar seseorang memanggilnya. Gadis seumurannya berlari menghampirinya.

"astaga, hati-hati jangan lari. Nanti kalau jatuh gimana?" Cinta memarahi sahabatnya.

"heheh....., sorry" ucap Gea dengan manisnya.

"iya, ada apa emang, kok sampai lari begitu....?" Cinta bertanya pada sahabatnya.

Iya Gea adalah salah satu sahabat baiknya selain Luna. Mereka berteman semenjak awal masuk kuliah karena jurusan yang mereka ambil sama. Bahkan ketiganya lebih terlihat seperti saudara karena selalu bersama dan saling mengerti.

Meski mereka dari kalangan berbeda, mereka tetap tidak perduli. Mereka tetap seolah menunjukan arti persahabatan yang sesungguhnya.

Mereka selalu menghabiskan waktu didaerah kampus. Karena kalau untuk menghabiskan waktu diluar kampus akan sangat sulit.

Mengingat Cinta yang akan menghabiskan waktunya untuk menjaga Toko kue milik paman dan bibinya.

Terkadang disaat ada tugas yang perlu dikerjakan dan mereka ingin menghabiskan waktu bersama, Gea dan Luna ikut menghabiskan waktunya di Toko yang dijaga Cinta.

Walaupun mereka hanya duduk saja, bukan tidak ingin membantu tapi Cinta berfikir itu tidak perlu, selain karena kedua sahabatnya asing dengan pekerjaannya juga Cinta tidak ingin merepotkan sahabat-sahabatnya.

"hehehhe, pengen aja. Bete tau mana Luna enggak ada juga" Gea berucap manja.

Gea terbiasa bersikap manja pada kedua sahabatnya karena memang sudah sifatnya begitu.

Apalagi mengingat dia anak perempuan bungsu dari keluarga terpandang. Dengan semua saudara maupun sepupunya laki-laki semua.

Keluarganya memang memperlakukannya seperti tuan putri. jadi wajar saja sifat itu terbawa sampai ke ranah persahabatan mereka. Dan lebih untungnya Cinta dan Luna tidak merasa keberatan.

"woy......." suara seseorang kembali terdengar.

"lah itu anak baru nongol. Kemana aja lo?" Gea bertanya setelah salah satu sahabatnya ya itu Luna berteriak dan menghampirinya dengan berlari seolah takut ditinggalkan.

"biasalah......,.masalah cowok!" Luna terlihat kesal setelah menjawab karena tidak suka membahas cowok lagi.

"kenapa lagi? Sampai enggak ngampus!" Kali ini Cinta yang bertanya. Karena dari mereka bertiga yang paling sering ganti pasangan ya cuma Luna.

Alasannya sederhana, Aku hanya menyeleksi ribuan orang untuk menemukan satu yaitu cinta sejatiku. Ucap Luna yakin setiap ditanya kenapa sering ganti pasangan.

Bahkan jarak waktu bergantinya ban mobil seseorang lebih lama dari pada hubungannya.

Tapi hebatnya Luna selalu merasa galau setiap putus, walaupun galaunya cuma 1 hari pasca putus doang.

"putus lagi?!" bersamaan Gea dan Cinta bertanya." dan jangan bilang kamu enggak masuk kelas gara-gara galau karna putus cinta!" Cinta menyambung ucapannya.

"udahlah jangan dibahas. Aku males. Gimana kalau kita makan kue yang super lembut dengan ditemani capucino yang creamy di tempat sahabat kita ini" ucap Luna menatap Cinta sambil memainkan alisnya sekaligus mengalihkan topik pembahasan yang menurutnya tidak penting itu.

"kalau mau buang stres jangan ditempat kerja orang dong!." Gea menepuk bahu Luna lumayan keras dengan dibarengi tatapan tajamnya.

Cinta tertawa dengan semua kelakuan kedua sahabatnya, karena sikap mereka berubah tergantung sikap masing-masing dari mereka.

Disaat Luna berulah, Gea tiba-tiba berubah dewasa begitu juga sebaliknya.

Mereka bersikap tergantung kebutuhan dari masing-masing orangnya.

" aku enggak ke toko hari ini" Cinta berucap sambil berjalan dan di ikuti oleh kedua sahabatnya.

"kenapa?, bibi kamu sudah insaf..?" Gea bertanya dengan polosnya.

Cletak

Gea menjerit pelan setelah menerima sentilan dari Luna. " apaan sih sakit tau..." Gea menatap tajam Luna.

"kamu tu ya, ngomongnya sembarangan" Luna menjawab dengan kesal. Luna tidak mau Cinta merasa tidak nyaman meski yang dia ucapkan memang benar.

Bibinya Cinta memang kejam. Dia bahkan tidak memikirkan perasaan Cinta sama sekali. Bibinya seolah sengaja memperlakukan Cinta dengan buruk agar Cinta pergi, mungkin.

Bahkan disaat melihat Cinta terlihat sangat lelah dan lemah, Luna dan Gea terang-terangan memintanya untuk meninggalkan rumah.

Kembali lagi, hati Cinta terlalu lembut dan alasannya selalu pamannya. Dia tidak ingin pamannya merasa sedih kalau tau hubungannya dengan sang bibi tidak baik. Karena memang selama ini bibi Hanum selalu bersikap biasa saja didepan suaminya.

Bibi Hanum menunjukan ketidaksukaannya pada keponakan suaminya itu, tapi tidak lebih dari pandangan sinis nya saja.

"hehehehe, bukan gitu. Lagian paman ada dirumah membantu bibi. Jadi aku libur deh..." Cinta menjelaskan.

"aku harap paman mu tetap dirumah..." harap Gea. Dengan begitu dia bisa pergi jalan-jalan dengan formasi lengkap.

" kalau gitu, kita ke mall aja, gimana?" Luna memberi usul. Toh jarang-jarang mereka bisa jalan bersama. Jadi moment ini harus dirayakan.

"tadi galau....., sekarang semangat banget..."Gea mencibir sahabatnya. mood Luna berubah sepersekian menit. Dan ini wajar tapi Gea dan Cinta selalu merasa aneh.

"jangan ke mall deh, mending kerumah paman dan bibi aku aja...." Kali ini Gea mengusulkan. Kalau jalan ke mall dan lainnya kayanya sudah lumrah tapi kalau kerumah pamannya adalah hal baru kan.

"ihhh.....paman sama bibi mu kayak bibi Hanum enggak?" Luna bertanya tanpa filter. Dan Cinta hanya menanggapi dengan senyuman.

Toh memang benar adanya.

Dan juga kedua sahabatnya memang sudah tau sikap buruk bibinya, apalagi kalau sudah di toko. Karena itu Cinta sama sekali tidak tersinggung.

"kalian bisa nilai sendiri nanti, pokoknya kita cuci mata, oke....."Gea semakin bersemangat untuk membawa kedua sahabatnya kerumah utama.

Luna dan Cinta memilih menurut, toh mereka juga sedang santai. Apalagi Luna yang tengah galau katanya.

Mereka menunggu dengan sabar sampai mobil hitam berhenti tepat disamping mereka. Dan mereka menaikinya tanpa canggung karena sudah tau itu mobil khusus yang mengantar jemput Gea sahabat mereka.

Sepanjang jalan mereka terus bercanda seolah tidak ada beban bahkan untuk Luna yang tengah galau.

Seolah tidak berbekas, Luna berbaur dengan santai. Bahkan kebanyakan lelucon keluar darinya.

Mobil berhenti di sebuah rumah super mewah, bahkan dari gerbangnya saja terlihat pemilik rumah tidak ingin terganggu oleh hal apapun dari luar.

Cinta dan Luna hanya bisa ber-wah ria, disaat melihat kondisi rumah setelah gerbang dibuka. Cinta dan Luna seolah bertanya bersama bagaimana bisa ada rumah sebagus dan seluas ini. Bahkan kalau dilihat mungkin halamannya saja sudah ber hektar-hektar. Dan tentu saja berapa uang yang mereka habiskan hanya untuk mengurus rumput dan tanamannya.

Ditengah keterkejutannya Gea keluar lebih dulu dari mobil yang berhenti tepat didepan pintu masuk rumah super mewah ini.

"ayo...." Gea meminta kedua sahabatnya untuk keluar juga dari mobil.

"wah gila sih, pantas mobilnya nyaman banget, orang rumahnya aja sekeren ini. Ah bukan hanya keren tapi super keren.." Luna mengeluarkan pendapatnya membuat Gea tertawa terbahak-bahak. Melihat kepolosan kedua sahabatnya.

Luna memang cenderung ceplas ceplos sedang Cinta lebih mampu mengendalikan raut wajahnya, meski terlihat juga kalau dia terkejut.

"ini rumah paman sama bibi aku, ayo masuk...." Gea masuk kerumah dengan diikuti kedua sahabatnya.

"ma...pa......" Gea mulai memanggil pemilik rumah.

"berisik....., mama sama papa di belakang.." seseorang menjawab panggilan Gea. Membuat Gea menatap ke sumber suara.

🍀

🍀

🍀

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!